Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/41 |
|
e-Penulis edisi 41 (19-3-2008)
|
|
______________________________________________________________________ e-Penulis Menulis untuk Melayani Edisi 041/Maret/2008 MANFAAT MENULIS = DAFTAR ISI = * Dari Redaksi : Mendulang Manfaat Menulis * Mutiara Penulis * Renungan Paskah : Ditulis dengan Darah * Artikel : Menulis dan Manfaatnya * Tips : Meraih Manfaat dari Menulis * Tokoh Penulis : Biografi Pendek Karl May * Pojok Bahasa : Kata Ulang * Stop Press : 1. SABDA.org dan In-Christ.Net Pindah Server 2. SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja Kristen ____________________________DARI REDAKSI______________________________ MENDULANG MANFAAT MENULIS Tentunya kita tidak akan melakukan hal yang tidak bermanfaat dan pasti selalu ingin melakukan hal yang dapat mendatangkan manfaat. Demikian pula dengan menulis. Menuangkan segenap pikiran, hati, dan jiwa dalam setiap kata yang kita goreskan akan mendatangkan banyak manfaat positif bagi diri sendiri dan orang lain. Apalagi sebagai penulis Kristen, lewat tulisan, kita dapat mewartakan kebenaran firman Tuhan. Ini berarti saat kita menulis, hidup rohani kita dipuaskan sekaligus mengubahkan hidup orang lain. Simaklah artikel dan tips minggu ini. Jika selama ini Sahabat Penulis masih ragu menuangkan setiap aspirasi dalam tulisan, beberapa manfaat yang kami sajikan kiranya dapat menggeliatkan hati untuk segera menulis. Ditambah lagi dengan kisah pendek perjalanan Karl May sebagai seorang penulis, kiranya dapat menjadi inspirasi untuk mulai menulis. Sebagai refleksi masa Paskah, terlebih dahulu simaklah renungan Paskah dalam edisi ini, agar kita semakin dimantapkan lagi untuk menulis bagi Dia. Pada masa Paskah ini marilah kita semua memandang kepada Yesus, yang rela mengorbankan nyawa-Nya karena Dia tahu dengan itulah manusia yang percaya diselamatkan dan pengorbanan-Nya tidak akan sia-sia. Melalui pengorbanan-Nya, Dia telah memberikan inspirasi kepada kita untuk menuliskan semua perbuatan-Nya. Karena itu, menulislah untuk kemuliaan nama Tuhan dan yakinlah semua itu tidak akan sia-sia! Selamat menulis dan tidak lupa kami ucapkan, selamat Paskah! Staf Redaksi e-Penulis, Davida Welni Dana ___________________________MUTIARA PENULIS____________________________ MENULIS ITU MEMBUAT JIWA KITA BERKEMBANG ___________________________RENUNGAN PASKAH____________________________ DITULIS DENGAN DARAH Bacaan: Galatia 6:11-18 Di tengah puing-puing tabrakan kereta Metro-link, petugas pemadam kebakaran dari Stasiun 27 Los Angeles menemukan sebuah pesan yang membuat mereka berlinang air mata. Seorang yang selamat dari tabrakan itu, karena berpikir akan meninggal, menggunakan darahnya sendiri untuk menulis pada bangku di depannya bahwa ia mencintai istri dan anak-anaknya. Biasanya kita mengatakan "ditulis dengan darah" dalam makna yang kurang harfiah. Hal itu biasanya menunjukkan kesediaan untuk menjamin kata-kata yang kita ucapkan dengan hidup kita. Saat mengakhiri suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus seakan-akan menuliskan ceritanya dengan darah. Ia menulis pesan kasih dan anugerah yang akan membangkitkan amarah para pemimpin agama lainnya. Ia tahu bahwa ia akan dibenci karena menghormati kematian Kristus melebihi ritual dan hukum moral Israel. Ia akan dihukum karena mengajarkan bahwa kematian dan kebangkitan Kristus itu lebih penting daripada hukum sunat yang mewakili seluruh cara hidup berdasarkan Hukum Taurat. Penderitaan Paulus bagi Kristus secara harfiah mencakup pencurahan darahnya sendiri (2Korintus 11:23-25). Paulus tidak mau "bermain aman". Ia tahu bahwa penyaliban Yesus merupakan pusat sejarah. Paulus menaruh hidupnya sendiri di garis depan, dengan memberitakan hati Allah yang tak dapat dilukiskan, yang memberikan Putra-Nya untuk mengungkapkan kata-kata kasih yang utama, yang ditulis dengan darah di kayu salib --MRD Bapa menulis kalimat ini Di atas salib penuh aib cela, Dengan tinta darah, pena surgawi, "Dalam nama Yesus diampuni." --Bosch UNTUK MENUNJUKKAN KASIH-NYA, YESUS MATI BAGI SAYA UNTUK MENUNJUKKAN KASIH SAYA, SAYA HARUS HIDUP BAGI DIA! Diambil dari: Nama publikasi: Publikasi e-RenunganHarian (Sabtu, 7 April 2007) Penulis : MRD Alamat URL : http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2007/04/07/ _______________________________ARTIKEL________________________________ MENULIS DAN MANFAATNYA Ditulis oleh: Puji Arya Yanti Jika ditanya, mengapa menulis, seorang penulis akan mengemukakan pendapat yang berbeda-beda. Bisa jadi karena uang, ketenaran, hobi, bahkan karena tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Sebagai penulis Kristen, mewartakan firman-Nya menjadi alasan terkuat ketika memutuskan menggeluti dunia tulis-menulis ini. Dengan alasan-alasan tersebut, ketika seorang penulis mengayunkan penanya, dia juga mengusung tujuan-tujuan tertentu, baik bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Seperti yang diungkapkan Lie Charlie dalam "Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah", dengan menulis kita dapat mengekspresikan diri, memberikan opini dan teori, memberikan informasi, mengabadikan sejarah, mencerahkan jiwa, bahkan untuk menghibur orang lain. Alasan dan tujuan seorang penulis itu perlu digali secara dalam dan jelas, karena dapat menggerakkan penulis dalam kegiatan mengayunkan pena di atas kertas dan menghadapi rintangan selama proses menulis berlangsung. Dibandingkan berbicara, menyimak, maupun membaca, menulis memang memiliki kelebihan tersendiri. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan sesuatu yang tak terucapkan, mencerminkan kedalaman pikiran, dapat dibaca berulang-ulang, mudah diduplikasi, berdaya sebar tinggi, dan abadi melampui zaman. Melihat hal-hal yang bisa dilakukan dengan menulis, seorang penulis dapat meraih manfaat dalam kegiatan menulis ini, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Berikut ini manfaat-manfaat menulis yang bisa diperoleh. MENULIS DAPAT MENYELAMATKAN HIDUP Seseorang dapat mengambil keputusan-keputusan yang buruk bagi dirinya, seperti bunuh diri, ketika tidak sanggup lagi menahan geliat kesedihan maupun tekanan rasa kecewa yang begitu menyakitkan hatinya. Apalagi saat ia merasa bergumul sendirian dan tidak ada satu pun tempat untuk mencurahkan setiap rasa yang ada. Dalam bukunya "Daripada Bete, Nulis Aja!", Caryn Mirriam-Goldberg, Ph.D. mengatakan dia pernah mengalami hal seperti itu. Dia merasa hidupnya sudah hancur. Ketika mencoba menulis, dia sadar bahwa hal itu telah menyelamatkan hidupnya. Menulis membuka pikirannya bahwa bunuh diri bukanlah keputusan yang benar dalam menghadapi kesulitan dan kesedihan yang melanda. Menulis juga membantunya memahami luka hati dan membuat hidupnya menjadi lebih berarti. Ya, dengan menulis kita dapat mengungkapkan perasaan kita tanpa batas. Dengan itu, kita pun belajar untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik, memberi harapan hidup, dan membuat kita merasa tidak sendiri. MENULIS ITU MENYEHATKAN Menurut Fatima Mernissi, dengan menulis setiap hari, kulit pun menjadi segar kembali akibat kandungannya yang luar biasa! Saat kita bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata akan segera lenyap dan kulit akan terasa segar kembali (Hernowo, 27). Mungkin terdengar lucu, namun hal ini telah diteliti dan dibuktikan bahwa menulis berdampak baik bagi kesehatan. Dalam buku "Quantum Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Pontensi Menulis" dikisahkan mengenai penelitian yang dilakukan Dr. James W. Pennebaker, era tahun 1990-an. Ia melakukan penelitian selama lima belas tahun mengenai pengaruh upaya membuka diri terhadap kesehatan fisik. Dalam bukunya "Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions", Dr. James W. Pennebaker berpendapat bahwa upaya mengungkapkan segala pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kata-kata dapat memengaruhi pemikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa: a. menulis menjernihkan pikiran, b. menulis mengatasi trauma, c. menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru, d. menulis membantu memecahkan masalah, e. dan menulis-bebas membantu kita ketika terpaksa harus menulis. MENULIS ITU SALAH SATU LANGKAH MENUJU KE KEABADIAN Orang hidup dibatasi oleh usia. Namun, sebuah tulisan hidup untuk selamanya. Banyak penulis yang sudah meninggal dunia, akan tetapi karyanya tetap hidup sampai sekarang dan menjadi berkat bagi pembacanya. Tulisan bersifat lebih abadi daripada bahasa lisan. Setelah mendengar orang bicara, selang beberapa menit seseorang bisa lupa. Berbeda dengan tulisan, ketika seseorang lupa tentang apa yang dibacanya, dia dapat membaca kemudian mengingatnya kembali. Selain itu, ketika tidak mengerti maksud sebuah tulisan, seseorang dapat mempelajarinya berulang-ulang sampai dia mengerti. Fakta-fakta tersebut seharusnya dapat membuat kita semakin tergerak untuk lebih banyak lagi menuliskan hal-hal yang bermanfaat. Kelak, meskipun kita telah tiada, ide dan pikiran kita tetap ada. Orang lain pun tetap dapat belajar dan beroleh berkat dari setiap tulisan kita. MENULIS BERARTI MENATA DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PIKIRAN Saat akan mulai menulis, berbagai ide dan gagasan seperti simpang siur dalam pikiran seorang penulis. Ide dan gagasan tersebut harus disusun secara sistematis agar dapat dipahami dan dimengerti orang lain dengan baik. Proses penyusunan ide agar tulisan dapat dengan mudah dipahami akan membawa kita kepada pengenalan terhadap ide-ide orang lain dan melahirkan pendapat atas ide-ide tersebut. Karena itu, belajarlah menyusun argumentasi untuk menopang ide agar mudah dipahami (rasional). Hal tersebut berarti menulis membuat kita terbiasa berpikir sistematis dan saksama. Apabila terbiasa melakukannya, kemampuan berpikir kita akan semakin tajam. MENULIS DAPAT MENYEBARKAN BERKAT ROHANI Tulisan memiliki sifat fisik yang nyata. Hal tersebut menjadikan tulisan dapat disebarkan dengan mudah. Bahkan seiring kemajuan teknologi informasi -- melalui dunia maya -- tulisan dapat disebarkan dengan lebih cepat dan lebih banyak lagi. Contohnya, milis publikasi e-Penulis ini. Setiap bulannya, dalam hitungan detik setiap tulisan yang ada dapat terkirim ke ribuan pelanggannya. Bayangkanlah berkat yang akan tersebar apabila satu persen saja dari pembaca tulisan Anda memeroleh inspirasi dan berkat, lalu meneruskannya kepada orang lain. Tulisan Anda akan menjadi berkat, baik bagi Anda maupun orang lain yang membacanya. Bagi yang belum mengenal Tuhan, mereka dapat dibawa kepada-Nya lewat tulisan Anda. Bagi yang sudah mengenal Kristus, Anda berkesempatan memerbaharui iman mereka, bahkan menguatkan iman yang sedang lemah atau suam-suam kuku. Manfaat ini seharusnya mendorong para penulis Kristen untuk terus menulis dan memanfaatkan setiap media yang ada untuk menyebarluaskan kebenaran-Nya. MENULIS MENDATANGKAN BERKAT JASMANI Menjadi motivasi atau tidak, tulisan yang dikirim ke media cetak maupun elektronik dapat mendatangkan berkat jasmani bagi Anda. Tetapi terlepas dari hal itu, yang utama dan terutama adalah Anda telah mengembangkan talenta menulis yang Tuhan percayakan kepada Anda. Manfaat-manfaat menulis yang sudah diuraikan di atas kiranya dapat menyemangati Anda yang sedang mulai menjejakkan kaki untuk menapaki dunia tulis-menulis. Bagi para penulis Kristen, hal ini kiranya dapat menjadi masukan untuk memerkaya pandangan dan wawasan Anda. Selamat menulis. Daftar bacaan: Charlie, Lie. 2006. "Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah". Nexx Media, Inc: Bandung. Verwer, George. 1995. "Dinamika Pelayanan Literatur". Yayasan Obor Menyuluh: Jakarta dan Yakin: Surabaya. Hernowo. 2003. "Quantum Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Pontensi Menulis". Mizan Learning Center: Bandung. Mirriam-Golberg, Caryn, Ph.D.. 2003. "Daripada Bete, Nulis Aja!" Kaifa: Bandung. Puji. 2007. "Jadi Penulis, Apa Gunanya". Dalam http://www.in-christ.net/menjadi_penulis_apa_gunanya _________________________________TIPS_________________________________ MERAIH MANFAAT DARI MENULIS Ditulis oleh: Puji Arya Yanti Seperti yang telah diketahui, menulis memang memiliki banyak manfaat. Dalam artikel edisi ini disebutkan manfaat-manfaat menulis, yaitu dapat menyelamatkan hidup, menyehatkan, salah satu langkah menuju ke keabadian, menata dan meningkatkan kemampuan berpikir, menyebarkan berkat rohani, dan mendapatkan berkat jasmani. Apakah setiap orang yang menulis dapat meraih setiap manfaat di atas? Belum tentu, bisa saja seseorang yang ingin dan sudah terjun di dalam dunia tulis-menulis tidak dapat meraihnya. Salah satunya penyebabnya adalah karena kurang kuatnya motivasi untuk menulis. Karena itu, berikut cara-cara yang dapat menolong Anda untuk mewujudkan diri sebagai penulis dan meraih manfaat dari menulis. 1. Tentukan terlebih dahulu motivasi dan tujuan menulis Anda. Sebelum memulai, tanyakan pada diri sendiri motivasi dan tujuan Anda menulis. Dengan itu Anda dapat tertolong untuk siap menghadapi tantangan dan hambatan dalam dunia tulis-menulis yang pasti akan menghadang Anda. 2. Mulailah menulis sekarang juga. Jika telah menetapkan motivasi dan tujuan menulis, jangan ditunda lagi. Segeralah menulis! Jangan tunggu sampai besok untuk menulis. Saat ini saat yang tepat bagi Anda untuk menulis. Ide ada di mana saja, segera tangkap dan wujudkan dalam tulisan. 3. Jika gagal, cobalah lagi. Menulis memang tidak mudah. Sekali menulis belum tentu hasilnya seperti yang diharapkan. Namun, itu bukanlah penghalang untuk terus menulis. Jika gagal, cobalah lagi. Untuk menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat, prosesnya memang tidak sekali jadi. Diperlukan ketekunan untuk terus memperbaiki tulisan tersebut. Menjadi penulis memang memerlukan proses. Jangan putus asa dan merasa bahwa Anda tidak memunyai bakat. Dalam menulis, hanya dua puluh persen bakat yang diperlukan dan sisanya adalah praktik menulis itu sendiri. 4. Menulislah setiap hari. Praktik menulis yang rutin akan menolong mewujudkan impian Anda menjadi seorang penulis. Seperti halnya kebutuhan makan, jadikan menulis sebagai kegiatan dan kebutuhan Anda setiap harinya. Tidak harus menyita banyak waktu. Sisipkan saja setiap harinya jadwal untuk menulis di agenda Anda. Disiplin waktu ini akan melatih Anda dalam proses belajar menulis. Selain itu, perkaya wawasan Anda dengan membaca dan meneliti karena akan bermanfaat dalam menunjang kegiatan menulis itu sendiri. 5. Teriakkan pendapat Anda lewat tulisan. Jangan ragu untuk menulis. Berpikirlah kritis. Tulislah semua pendapat Anda sendiri. Teriakkan semua kebenaran yang seharusnya ditulis. Hal ini akan membantu Anda menjadi penulis yang tidak hanya membeo orang lain, tapi mampu menyampaikan pendapat dan pemikiran pribadi. 6. Masukkan prinsip Alkitab ke dalam tulisan Anda. Jika Anda seorang Kristen dan ingin terjun dalam dunia tulis-menulis, memasukkan prinsip Alkitab menjadi standar yang harus Anda pegang. Anda tidak perlu selalu mencantumkan ayat-ayat Alkitab jika hal itu akan membatasi ruang gerak Anda di dunia literatur umum. Garami dunia dengan tulisan Anda yang bertolok ukur pada kebenaran Alkitab. 7. Manfaatkan media yang ada. Seorang penulis tentu tidak ingin jika tulisannya hanya menjadi konsumsi bagi dirinya sendiri. Karena itu, gunakan setiap media yang ada saat ini. Anda dapat mengirim hasil tulisan Anda ke media-media yang menerima kiriman tulisan, misalnya di surat kabar, majalah, buletin, bahkan warta gereja. Tulisan Anda yang dimuat dapat menjadi berkat bagi orang yang membacanya, bahkan Anda juga bisa memeroleh berkat jasmani dari pemuatan karya Anda tersebut. Selain itu, Anda dapat menggunakan media internet yang saat ini sedang marak. Situs, milis, maupun blog yang menerima kiriman tulisan, dapat Anda manfaatkan untuk menyebarkan tulisan Anda. Nantinya, tulisan Anda dapat dinikmati oleh orang di seluruh dunia, sehingga kesempatan untuk menjadi berkat bagi lebih banyak orang sangat terbuka di sini. Tentunya Anda juga ingin mendapatkan manfaat dari menulis, bukan? Kiranya tulisan ini dapat membantu Anda untuk meraih manfaat itu, bukan bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Di atas semuanya itu, biarlah setiap kata yang kita torehkan, semakin memuliakan Tuhan. ____________________________TOKOH PENULIS_____________________________ BIOGRAFI PENDEK KARL MAY Lahir di kota kecil Saxonian, di Jerman pada 1842, Karl May adalah anak lelaki sepasang penenun miskin. Saat berumur tiga belas tahun, seperti yang ia katakan pada autobografinya (1910), ia meninggalkan rumahnya menuju Paris, untuk mencari gerombolan perampok Spanyol yang mirip dengan Robin Hood pada zamannya -- yang keberadaannya jelas-jelas menghiasi ratusan halaman buku-buku abad ke-19 -- agar membantu kampung halaman May keluar dari kemelaratan sosial. Ayahnya, yang gelisah memikirkannya, mencarinya 24 jam setelah kepergiannya. Masalah keuangan menghalanginya untuk melanjutkan pendidikan di universitas. Karl May menjadi guru di sebuah sekolah dasar. Ia merasa senang bekerja sebagai guru. Namun suatu hari, ia dituduh mencuri arloji milik teman sekamarnya dan tidak dapat membuktikan bahwa ia tak bersalah. Ia dinyatakan bersalah dan dihukum penjara enam bulan; ia kehilangan izin untuk mengajar. Hal itu mengoyak batinnya dan mengacaukan pikirannya untuk sementara waktu. Pada tahun-tahun berikutnya, ia melakukan penipuan -- dengan menyamar antara lain sebagai dokter medis, letnan polisi, dan sebagai asisten notaris. Dalam merencanakan dan melaksanakan aksi penyamarannya, terlihat jelas bahwa ia adalah seorang yang berani dan memiliki daya imajinasi yang kuat. Total, ia menghabiskan lebih dari tujuh tahun di penjara, tapi ia memanfaatkan waktunya di penjara itu dengan baik, dengan membaca beragam buku-buku pengetahuan dan merencanakan memulai karier sebagai penulis fiksi. Pada 1875, ia menjadi editor pada sejumlah jurnal mingguan di Dresden, Jerman, sambil menulis dan menerbitkan tulisannya sendiri, yang seharusnya ditulis secara berseri. Lagi-lagi, ia banyak membaca dan mendapat pengetahuan penting di berbagai bidang. Berhenti dari pekerjaannya sebagai editor pada 1878, ia merasa siap untuk meraih sukses sebagai penulis cerita-cerita eksotis yang menampilkan penulisnya sebagai narator orang pertama, identik dengan karakter utama pria, yang nampaknya ditulis dari segudang pengalaman pribadi. Dalam beberapa tahun, Karl May, melalui karyanya "Winnetou" dan "Ottoman Empire", menjadi terkenal. Akhirnya, ia pindah ke vila besarnya sendiri, yang ia penuhi dengan (dibeli secara gelap) piala-piala dari berbagai bidang -- yang ia sebut sebagai ruang peringatan petualangan-petualangan agungnya. Pada 1900, saat ia pergi ke Orient -- untuk pertama kali dalam hidupnya -- ia berada di antara penulis-penulis Eropa paling terkenal dan yang buku-bukunya paling banyak dibaca, untuk mengambil keuntungan dari hasil royalti. Saat kembali, ia menghadapi masalah -- ia menemui novel-novelnya diterbitkan tanpa seizinnya, yang sebelumnya memang ia terbitkan dengan nama samaran karena alasan keuangan. Novel-novel itu diterbitkan untuk memerangi ketidaksenonohan moral -- dosa utama negara Jerman di era pemerintahan Kaisar Wilhem. Penerbit terdahulu, yang tak dikenal May, adalah orang yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut, yang telah menghancurkan naskah dan telah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Dengan putus asa, May mencari bantuan hukum untuk membersihkan namanya dari cela. Seorang penentangnya yang jahat dan berhati dengki menyebutnya sebagai penipu yang sebenarnya mencerminkan karakter utama dalam buku-bukunya. Dan parahnya lagi, orang itu menyebutnya sebagai mantan narapidana. Karl May dicap dengan citra seperti itu dalam masyarakat. Ia pulih, namun dengan perlahan. Pemulihannya datang dari hal yang tak terduga. Selama rangkaian turnya di Orient, ia mengalami perubahan drastis pada kepribadian dan pandangannya, yang membuatnya beralih menulis karya-karya bernuansa cabul dan riang. Merasa senang dengan peralihan yang sebenarnya tidak mencerminkan dirinya yang sesungguhnya itu, May kemudian mengabdikan dirinya pada novel-novel berkarakter filosofis, dalam lingkup metafisik dan tema-tema religius. Buah kecemerlangan dari proses pemikirannya adalah dua edisi karyanya "Ardistan and Djinnistan" pada tahun 1909, potret fiksi paling unik yang pernah ditulis dalam sejarah manusia, dosa dan hasrat abadi akan kedamaian dan penebusan -- sebuah dongeng yang sangat menawan, perjalanan pengembara melalui ribuan tahun waktu dan jagat raya, dan sebuah karya seni yang menakjubkan. Sampai kini, mahakarya seorang pemikir besar ini hanya diapresiasi oleh kaum minoritas, namun isinya sepertinya membentuk sikap dan takdir dalam kelangsungan hidup manusia. Karl May meninggal dengan tenang pada umur tujuh puluh tahun pada 1912 setelah menang dalam berbagai perkara hukum dan membungkam para penuntutnya. Buku-bukunya membuatnya tetap dikenal dan membuktikannya sebagai penulis sepanjang masa. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Nama situs: Karl May Gesellschaft - English Home Page Penulis : tidak dicantumkan Alamat URL: http://karlmay.leo.org/kmg/sprachen/englisch/life.htm _____________________________POJOK BAHASA_____________________________ KATA ULANG Diringkas oleh: Puji Arya Yanti Kata ulang dapat dibahas dengan meninjaunya dari segi bentuk dan dari segi makna atau fungsi perulangan kata. A. Bentuk Kata Ulang Menurut bentuknya, kata ulang dapat dibagi sebagai berikut. 1. Kata ulang penuh atau kata ulang murni, yaitu semua kata ulang yang dihasilkan oleh perulangan unsur-unsurnya secara penuh. Misalnya: rumah-rumah, sakit-sakit. 2. Kata ulang berimbuhan atau kata ulang bersambungan, yaitu semua kata ulang yang salah satu unsurnya berimbuan: awalan, sisipan, atau akhiran. Misalnya: berjalan-jalan, turun-temurun, tanam-tanaman. 3. Kata ulang berubah bunyi, yaitu kata ulang yang mengalami perubahan bunyi pada unsur pertama atau unsur kedua kata ulang. Misalnya: bolak-balik, serba-serbi. 4. Kata ulang semu, yaitu kata yang hanya dijumpai dalam bentuk ulang itu. Jika tidak diulang, komponennya tidak memunyai makna atau bisa juga memunyai makna lain yang tidak ada hubungannya dengan kata ulang tersebut. Misalnya: hati-hati, tiba-tiba, kunang-kunang. 5. Kata ulang dwipurwa, yang berarti "dahulu dua" atau kata ulang yang berasal dari komponen yang semula diulang kemudian berubah menjadi sepatah kata dengan bentuk seperti itu. Kata ulang ini disebut juga reduplikasi, yang berasal dari bahasa Inggris "reduplication" yang berarti perulangan. Sebenarnya semua kata ulang juga dapat disebut reduplikasi. Misalnya: lelaki, tetua. B. Makna dan Fungsi Kata Ulang 1. Perulangan kata benda Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda. a. Menyatakan benda itu bermacam-macam. Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran. b. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu. Misalnya: anak-anakan, orang-orangan. 2. Perulangan kata kerja Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata kerja. a. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang atau beberapa kali. Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut. b. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan, pembuatan, atau keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk. c. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan. Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang. d. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak atau berbalasan. Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh 3. Perulangan kata sifat Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata sifat. a. Menyatakan makna lebih (intensitas). Misalnya: Berjalan cepat-cepat! Kerjakan baik-baik! b. Menyatakan makna sampai atau pernah. Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah berobat ke luar negeri (tak pernah sembuh). Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis). c. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna superlatif (paling). Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Terbangkan layang-layangmu setinggi-tingginya. d. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti kata sifat itu. Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di sana-sini, tapi tidak terlalu sakit) Kalau kepalamu pening-pening, bawalah tidur. (agak pening; pening sedikit) e. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa Indonesia, makna perulangannya kurang jelas. Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan memengaruhi jiwanya kelak. 4. Perulangan kata bilangan a. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu". Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu. b. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu". Misalnya: Ini anak saya satu-satunya. c. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.". Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar. d. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst.. Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu. Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan. Diringkas dari: Judul buku : Membina Bahasa Indonesia Baku Judul bab : Kata Ulang Penulis : DR. J.S. Badudu Penerbit : Pustaka Prima, Bandung 1985 Halaman : 21 -- 28 _____________________________STOP PRESS!______________________________ SABDA.ORG DAN IN-CHRIST.NET PINDAH SERVER Puji Tuhan! Setelah situs-situs SABDA.org dan situs In-Christ.Net mengalami beberapa kali masalah selama beberapa waktu (tidak dapat diakses), akhirnya kami menemukan solusi dengan memindahkan server SABDA.org dan In-Christ.Net ke tempat yang baru dan lebih besar. Minggu pertama Maret 2008, situs-situs SABDA.org dan situs In-Christ.Net sudah dapat diakses kembali. Kami sungguh mengucap syukur karena bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik. Proses pemindahan ke server yang baru dimulai pada hari Sabtu, 1 Maret 2008 yang lalu. Beberapa staf YLSA, dibantu oleh beberapa sahabat YLSA, mengerjakan proses pemindahan yang cukup menegangkan ini hingga Minggu pagi. Pertolongan Tuhan sungguh nyata dan semua akhirnya bisa selesai dengan baik. Kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan karena tanpa campur tangan-Nya proses pemindahan data yang begitu besar ini tidak mungkin dapat berlangsung dengan mulus. Melalui kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada staf dan sahabat-sahabat YLSA yang telah membantu, terutama Sdr. Daniel dan Sdr. Kalpin. Kerja keras Anda sungguh kami hargai. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan dukungan doa. Tuhan sungguh menjawab doa-doa kita. Bersamaan dengan pemindahan situs-situs SABDA.org ke server yang baru, maka kami memutuskan untuk sekaligus melakukan serangkaian pembenahan dan peningkatan di situs-situs SABDA.org. Kami mohon dukungan doa Anda semua, agar server baru yang telah Tuhan berikan ini dapat digunakan semaksimal mungkin untuk pengembangan pelayanan Tuhan di YLSA. To God be the glory! SABDA Space Teens: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN http://teens.sabdaspace.org/ Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama dengan jenjang usia-usia lainnya. Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space, SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk kaum remaja Kristen. Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki anak/adik/teman/ tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, para remaja, tunggu apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk berdampak demi kemuliaan Kristus. ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi : Puji Arya Yanti Staf Redaksi : Davida Welni Dana Berlangganan : Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Berhenti : Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Kirim bahan/tanya : Kirim e-mail ke penulis(at)sabda.org Arsip e-Penulis : http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/ Situs Pelitaku : http://pelitaku.sabda.org/ Forum Penulis : http://pelitaku.sabda.org/forum ______________________________________________________________________ Melayani sejak 3 November 2004 Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Penulis 2008 YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |