Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/158

e-Penulis edisi 158 (3-10-2014)

Beradu Argumen Melalui Tulisan (II)

__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                       Edisi 158/Oktober/2014
               Tema: Beradu Argumen Melalui Tulisan (II)

e-Penulis -- Beradu Argumen Melalui Tulisan (II)
Edisi 158/Oktober/2014

DAFTAR ISI
DARI REDAKSI: MEDIA BERARGUMEN YANG LEBIH SANTUN
TIP MENULIS: BERADU ARGUMEN MELALUI TULISAN
TOKOH PENULIS: ALEXANDRE DUMAS
PENA MAYA: SABDA SPACE, KOMUNITAS YANG TEPAT UNTUK BERBAGI TULISAN DAN BERDISKUSI


            DARI REDAKSI: MEDIA BERARGUMEN YANG LEBIH SANTUN

Shalom,

Sebenarnya, di dunia yang semakin pintar dan beradab ini, perbedaan
pendapat seharusnya sudah memiliki wadah yang lebih baik daripada adu
jotos. Memang, sejak dulu pun bumi telah memiliki budaya musyawarah
untuk menyelesaikan perbedaan ide, pendapat, ataupun perspektif para
penghuninya. Namun, beberapa faktor seperti politik, kekuasaan, harga
diri, dan sebagainya dapat mengarahkan perbedaan pendapat menuju sikap
intoleran kepada sesama, yang mengejawantah dalam bentuk perkelahian
fisik ataupun berbagai bentuk tindakan anarkis. Sangat disayangkan
memang jika manusia yang berasio dan berjiwa tinggi lebih
mengedepankan kekerasan dalam menyampaikan argumen daripada media lain
yang lebih mencerminkan jati dirinya sebagai makhluk yang paling
beradab.

Sejalan dengan itu, pada edisi ini, e-Penulis menyuguhkan tip
berargumen melalui tulisan untuk menolong kita menyampaikan pendapat
secara lebih santun dan bijak. Selamat membaca. Tuhan Yesus
memberkati!

Staf Redaksi e-Penulis,
Berlin B.
< http://pelitaku.sabda.org >


              TIP MENULIS: BERADU ARGUMEN MELALUI TULISAN
                      Ditulis oleh: Berlin B.

Sekitar bulan Maret yang lalu, cukup ramai dibicarakan tentang sebuah
program acara di salah satu stasiun televisi di Indonesia yang
mendapatkan perlawanan cukup keras dari berbagai kalangan. Beberapa
butir tudingan yang ditujukan pada program acara tersebut adalah tidak
mendidik, tidak bermutu, dan ada aktivitas yang dapat mengarah ke
pornografi. Jelas, topik seperti ini akan menimbulkan pro dan kontra.
Mungkin, Anda juga sempat mengikuti kasus ini dan menempatkan diri
pada pihak pro atau kontra, atau bahkan menjadi "golput". Dari kasus
inilah, kemudian muncul tulisan-tulisan yang mendukung dan melawan
program tersebut. Di pihak mana pun Anda, pertanyaannya sama:
Bagaimana kita menyampaikan argumen yang baik melalui sebuah tulisan?
Tentu ini bukan hanya untuk menanggapi kasus yang sudah berlalu ini,
melainkan untuk belajar mengembangkan suatu sikap dewasa yang
mengedepankan cara damai, dalam hal ini melalui tulisan, dalam
menyampaikan pendapat.

Jika sering mencermati fenomena sosial, atau fenomena apa pun, di
sekitar, kita pasti pernah menentukan satu sikap terhadap satu
fenomena. Nah, bagaimana kita menyampaikan sikap, posisi, atau argumen
kita melalui tulisan? Di dunia ilmu bahasa, ini sering disebut dengan
tulisan argumentatif atau persuasif. Berikut ini adalah tip yang dapat
kita gunakan untuk menuliskan argumentasi kita.

1. Topik

Pemilihan topik dalam tulisan argumentatif akan sangat menentukan
apakah tulisan Anda akan banyak dibaca dan mendapatkan "feedback" atau
tidak. Orang-orang cenderung tertarik pada hal-hal yang "berdekatan"
dengan mereka, misalnya keluarga dan pendidikan, meski tidak menutup
kemungkinan topik lain yang lebih kontroversif seperti  "outsourcing",
eutanasia, aborsi, dan sebagainya. Pilihlah satu topik yang sangat
menarik minat Anda, dan lebih baik yang sedang populer saat Anda
menuliskannya, meskipun tidak harus. Tidak masalah apakah Anda setuju
dengan topik tersebut atau tidak. Ingatlah bahwa tujuan menulis sebuah
tulisan argumentatif adalah untuk mencoba menyakinkan orang lain,
membuat orang lain setuju dengan fakta-fakta yang kita kemukakan,
menerima argumen dan kesimpulan kita, dan mengadopsi cara berpikir
kita. Tulisan argumentatif adalah jenis tulisan yang didesain untuk
memiliki kekuatan mengubah pikiran orang lain tentang suatu topik
tertentu. Ini berarti bahwa menyampaikan satu argumen melalui tulisan
adalah sama dengan mengungkit pikiran, perspektif, bahkan keyakinan
orang lain keluar dari tempat yang selama ini dihuninya. Jelas ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah karena argumentasi yang Anda
sampaikan tentu akan beradu dengan keyakinan atau cara pandang yang
sudah orang lain miliki, mungkin sejak lama. Jika argumen Anda lemah,
tidak menutup kemungkinan justru Andalah yang akan kehilangan
argumentasi dan menjadi "follower" mereka. Anda harus menyadari betapa
kuatnya orang-orang memegang apa yang mereka yakini sehingga tulisan
Anda harus lebih kuat dari itu. Jadi, pilihlah topik yang Anda sukai
dan benar-benar Anda kuasai secara mendalam.

2. Lakukan Penelitian Menyeluruh

Selain membutuhkan pemikiran yang analitis dan kemampuan menulis yang
baik, argumen yang kuat juga memerlukan informasi pendukung, fakta,
bahkan bukti yang kuat dan akurat. Dua keahlian yang pertama
dibutuhkan untuk menguatkan argumen Anda dengan melihat topik dari
berbagai sudut pandang dan menyusunnya ke dalam paragraf-paragraf yang
mengarah pada kesimpulan yang Anda inginkan. Namun, argumen Anda hanya
akan semakin kuat jika Anda melakukan penelitian sebanyak mungkin
untuk mendapatkan sumber-sumber penguat argumen.

Setelah menentukan topik yang akan Anda angkat, buatlah daftar dua
sisi dari topik tersebut, sisi positif dan sisi negatif. Kumpulkan
sebanyak mungkin informasi dari keduanya dan tentukan informasi di
sisi mana yang paling akurat dan meyakinkan menurut Anda. Sikap
objektif akan sangat menolong untuk tahapan ini karena objektivitas
Anda mungkin akan membuat Anda berubah haluan. Sebelumnya, mungkin
Anda telah memutuskan untuk menulis sisi positif dari sebuah topik,
tetapi ketika Anda melakukan penelitian dan menemukan bahwa sisi
negatif topik tersebut memiliki informasi yang lebih akurat dan dapat
dipercaya, Anda beralih posisi menjadi kontra terhadap topik tersebut.
Bungkuslah argumen Anda, beserta semua informasi dan fakta itu, dalam
paragraf afirmatif untuk mendapatkan keyakinan dari pembaca.
Menggunakan kata   "mungkin"   dalam tulisan argumentatif akan
memperlihatkan bahwa Anda kurang yakin dengan argumen Anda. Ini akan
menjadi celah bagi pembaca untuk melakukan serangan balik terhadap
argumen Anda, dengan asumsi bahwa Anda tidak terlalu menguasai bagian
tersebut. Diksi yang afirmatif dapat Anda gunakan untuk menutup celah
semacam ini.

3. Perhatikan Audiensi Anda

Pahami bahwa Anda hendak "menerjunkan padi ke suatu wilayah masyarakat
yang mayoritas mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok". Anda sedang
menawarkan sesuatu yang baru dalam kelompok itu. Dengan memperhatikan
dan mempelajari audiensi yang akan dihadapi, Anda dapat memikirkan
seperti apa keyakinan mereka dan strategi apa yang sebaiknya digunakan
untuk memperkenalkan dan membuat mereka menerima "padi"  yang Anda
tawarkan. Mengenal audiensi juga menolong Anda untuk memprediksi poin
-poin mana sajakah yang akan menarik perhatian paling banyak. Dengan
demikian, Anda dapat memastikan bahwa poin-poin tersebut sudah
memiliki antisipasi yang kuat dan tepercaya untuk kemungkinan
"serangan balik"  yang ada. Jadi, Anda harus mempelajari kedua sisi
topik dengan sama baiknya. Jangan hanya mempelajari sisi yang Anda
pro, tetapi pelajari juga sisi kontranya dengan baik.

4. Format

Pengenalan audiensi memang bermanfaat untuk menemukan strategi
pemaparan tulisan argumentatif. Namun, Anda perlu menyusunnya ke dalam
paragraf yang baik untuk menggiring pembaca pada kesimpulan yang Anda
inginkan. Biasanya, paragraf awal esai argumentatif akan berisi
tentang pengenalan umum topik yang dibicarakan dan pendapat Anda
mengenai hal itu. Pembaca harus tahu bahwa Anda sudah mempelajari
topik tersebut dan Anda memiliki pemikiran yang terbuka dan "fair".

Pada paragraf selanjutnya, Anda dapat memaparkan sejarah dan usaha
-usaha yang dilakukan untuk mendapatkan solusi dari topik yang
diangkat, termasuk beberapa sumber yang Anda pakai untuk memaparkan
keduanya. Sebaiknya, gunakan sumber yang dapat dipercaya baik oleh
Anda maupun pembaca Anda. Pembaca Anda harus mengetahui betapa
pentingnya topik yang Anda angkat. Sebab itu, pada paragraf ketiga,
Anda dapat memaparkan akibat atau dampak dari topik yang Anda
bicarakan apabila itu dilakukan atau tidak. Cobalah untuk menunjukkan
minimal 3 argumen terkuat mengapa pendapat Anda perlu dipertimbangkan.
Anda harus sedemikian rupa memastikan bahwa pembaca menyadari bahaya
dari pengabaian terhadap argumen Anda. Ini tentu membutuhkan pemaparan
yang jelas, akurat, dan disertai bukti atau contoh, bila ada.
Sampaikan kesimpulan Anda pada paragraf terakhir untuk mempertegas
argumen Anda, sekaligus mengajak pembaca untuk menyetujuinya.
Kesimpulan yang ditarik dari fakta-fakta, statistik, dan penjelasan
yang baik akan sangat menyakinkan pembaca bahwa argumen Anda perlu
dihargai, atau bahkan diikuti.

Itulah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis esai
argumentatif. Semoga bisa menolong Anda untuk mengemukakan argumen
dengan lebih baik melalui tulisan. Selamat mencoba.

Sumber bacaan:
Bang Zendy. "Cara Membuat Argumentative Essay (Argumentatif)". 
Dalam http://googlekejam.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-argumentative-essay.html

_____. "Writing Strong Argument Papers". 
Dalam http://web.clark.edu/martpe/writing_strong_argument_papers.htm

_____. "Argument". Dalam https://writingcenter.unc.edu/handouts/argument/

_____. "Persuasive or argumentative essays". 
Dalam http://www.studygs.net/wrtstr4.htm


                     TOKOH PENULIS: ALEXANDRE DUMAS

Alexandre Dumas dilahirkan di Prancis, 24  Juli 1802, dan meninggal
pada  5 Desember  1870. Corak romantis yang dianut Dumas membawanya
menekuni novel-novel sejarah dan kisah-kisah cinta yang memikat hati
hingga karyanya abadi dalam dunia sastra. Beberapa karyanya yang
monumental adalah "The Three Musketeers", "The Count of Monte Cristo",
dan  "The Man in The Iron Mask". Karya-karya ini menjadikan Dumas
dicintai oleh rakyat Prancis.

Ayahnya adalah seorang jenderal yang jatuh bersamaan dengan jatuhnya
Napoleon, meninggalkan kesulitan keuangan bagi keluarganya hingga
meninggalnya pada tahun 1870. Meskipun anak seorang jendral, Dumas
tidak mendapatkan pendidikan yang baik karena kesulitan keuangan
keluarganya. Untuk menghidupi keluarganya, ia menjadi juru tulis pada
tahun 1818 dan terakhir, ia bekerja pada Duke Orleans, yang beberapa
tahun kemudian menjadi Raja Louis Philip. Pada tahun 1820-an, di bawah
pengaruh Shakspeare dan Sir Walter Scott, ia menulis sejumlah lakon
romantic-melodramatic dengan gaya dan model kisah?kisah sejarah yang
melahirkan "Henri III et Sa Cour"  (1829), "Antony"  (1831), dan "La
Tour de Nesle" (1832).

Roman yang luar biasa,  "The Three Musketeers" (1844)  mengangkat nama
Dumas sebagai pengarang dunia. Roman ini mencakup kisah sejarah selama
lebih kurang lima puluh tahun, bermain dalam abad ketujuh belas, dan
merupakan satu rangkaian dengan "Twenty Years After."

Novel dan lakon yang ditulis Dumas menunjukkan watak dasar seni
romantisme yang kuat, dan meskipun ia hanya menulis cerita-cerita
panjang, Dumas memberi inspirasi akan bentuk cerita pendek, meskipun
dalam rentang waktu yang panjang.

Fiksi sejarah dalam sejarah sastra dunia ditandai oleh Scott, Balzak,
dan Dumas yang menggali kisah-kisah sejarah secara meyakinkan;
kemudian abad sesudahnya dilakukan oleh Henryk Sienkiewics (1846 -?
1916) dari Polandia, Par Lagervist  (1891 -- 1974) dari Swedia, Boris
Pasternak  (1890  -?  1960) dari Uni Sovyet, dan lain-lain. Namun,
Alexandre Dumas menduduki tempat khusus dari para penulis fiksi
sejarah karena ia mengambil sudut pandang yang khas Prancis dari satu
"setting" waktu.

Akhir hidupnya, pengarang kenamaan ini tidaklah seharum karya
-karyanya. Ia berpulang secara mengejutkan dan misterius di rumah
putranya, Alexandre Dumas Jr., seorang pengarang yang mengikuti
jejaknya. Sayangnya, ibu putranya ini tak pernah dinikahinya sampai
akhir hayatnya.

Diambil dan disesuaikan dari:
Nama situs: Kompasiana
Alamat URL: http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/08/tokoh-tokoh-sastrawan-dunia-491333.html
Judul asli artikel: Tokoh-Tokoh Sastrawan Dunia
Penulis artikel: Andi Firmansyah
Tanggal akses: 16 Juni 2014


      PENA MAYA: SABDA SPACE, KOMUNITAS YANG TEPAT UNTUK BERBAGI 
                     TULISAN DAN BERDISKUSI

Tulisan bisa menjadi senjata ampuh untuk menuangkan ide atau kritik.
Bahkan, melalui tulisan, seseorang bisa memunculkan hal-hal baru, yang
bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Tak jarang, melalui tulisan
pun, beberapa orang bisa saling memberi argumen, bahkan sanggahan
terhadap konten tulisan seseorang. Jika Anda ingin mengalami dunia
penulisan yang semacam ini, kami memberikan referensi situs SABDA
Space (SS) untuk Anda ikuti. SABDA Space adalah tempat para blogger
Kristen menuangkan tulisan, terutama untuk mengekspresikan ide yang
dimiliki dan menjadikannya berkat bagi para pembaca.

Bergabunglah dengan situs SS ini dan Anda akan mendapati banyak sekali
tulisan, bahkan kesaksian hidup, yang bisa Anda tanggapi. Selain itu,
Anda sendiri mempunyai kesempatan untuk menulis. Ya, tuliskanlah ide
-ide cemerlang Anda menjadi sebuah blog. SS akan menampung tulisan
Anda dan blogger-blogger lain akan membacanya. Jadikanlah hidup Anda
cermin kasih Kristus melalui tulisan-tulisan yang Anda buat. Jangan
menyimpannya dalam hati dan pikiran saja, tetapi tuangkanlah itu semua
sehingga menjadi tulisan yang memberkati. Tunggu apa lagi?
Bergabunglah sekarang juga dengan SABDA Space dan jadilah blogger
Kristen yang berkualitas. (Santi T.)

==> http://sabdaspace.org


Kontak: penulis(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B.
Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org