Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/140 |
|
e-Penulis edisi 140 (22-8-2013)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________ Edisi 140/Agustus/2013 Tema: Menulis Antologi (II) e-Penulis -- Menulis Antologi (II) Edisi 140/Agustus/2013 DAFTAR ISI DARI REDAKSI: BERSAMA LEBIH SERU! TIP MENULIS: LIMA TIP MENULIS ANTOLOGI TOKOH PENULIS: PEARL S. BUCK PENA MAYA: CERPENMU.COM DARI REDAKSI: BERSAMA LEBIH SERU! Shalom! Banyak kegiatan yang jika dilakukan bersama-sama akan terasa lebih seru, mulai dari olahraga, bermain musik, dan bahkan menulis! Hal ini dikarenakan kita memang diciptakan sebagai makhluk sosial, selain itu juga karena kita bisa lebih mengenal dan memahami orang lain melalui kegiatan-kegiatan kolektif tersebut. Ketika terlibat dalam proyek kepenulisan bersama, kita tidak hanya akan mengenal orang lain dari tulisan mereka, tetapi juga bisa menilai pola berpikir serta keunggulan dan kelemahan diri kita sendiri. Pada edisi kali ini, e-Penulis mengajak Sahabat untuk membaca tip tentang menulis sebuah antologi yang kami harap bisa menolong Sahabat dan rekan-rekan Sahabat dalam menyusun sebuah proyek antologi. Pada kolom Tokoh Penulis, kami juga mengajak Sahabat untuk menyimak kisah hidup Pearl S. Buck, seorang penulis wanita yang tidak hanya berdampak besar dalam bidang literatur, tetapi juga dalam bidang sosial. Kiranya yang kami sajikan pada edisi ini dapat menjadi berkat bagi Sahabat e- Penulis sekalian. Tuhan Yesus memberkati! Pemimpin Redaksi e-Penulis, Yudo < yudo(at)in-christ.net > < http://pelitaku.sabda.org > TIP MENULIS: LIMA TIP MENULIS ANTOLOGI Banyak penulis yang mulai menerbitkan karya mereka dengan membuat antologi. Biasanya, antologi dipilih karena lebih mungkin dilakukan daripada menulis novel atau melakukan riset yang dibutuhkan untuk menulis artikel nonfiksi. Di bawah ini adalah lima tip sederhana yang dapat menolong agar karya Anda dapat diterbitkan dalam sebuah antologi. 1. Menulislah dengan lugas, itu artinya Anda harus memastikan bahwa setiap kata yang Anda pakai benar-benar efektif. Bacalah karya Anda dan suntinglah setiap kalimat yang bisa Anda potong tanpa merusak alur cerita atau mengaburkan artinya. Sederhanakan karya Anda. Sebuah antologi bukanlah tempat untuk menaruh prosa dengan bahasa yang berbunga-bunga, ceritakan kisah Anda dengan tajam dan sejelas mungkin. 2. Ikutilah tema yang sudah ditentukan. Kebanyakan antologi sudah ditetapkan untuk berada dalam cakupan tema tertentu, jadi sebaiknya Anda sudah mengetahui apa yang akan Anda tulis. Dalam menulis tema itu, jangan masukkan ide yang beragam. Pusatkan tulisan Anda hanya pada satu ide saja untuk dapat memberi dampak yang lebih kuat. 3. Buatlah tulisan Anda unik. Jika tema antologi yang Anda tulis adalah tentang momen spesial bersama nenek Anda, tanyakan pada diri Anda: "Apa yang membuat kisah ini berbeda dengan kisah-kisah lainnya?" Tentukan momen yang Anda pilih, lalu tekankan keunikan kisah Anda agar karya Anda itu berbeda dari yang lainnya. 4. Akhiri kisah Anda dengan "gong" yang dramatis. Akhir yang kuat merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebuah antologi (bahkan karya fiksi apa pun) harus membuat pembacanya tertawa, menangis, tercekat; intinya adalah membuat pembaca merasa puas. Cara terbaik untuk mendapatkan hasil ini adalah dengan menutup cerita Anda dengan kekuatan yang sama saat Anda membukanya. Selesaikan kisah yang sudah Anda bentangkan untuk memberi rasa tuntas kepada pembaca. 5. Ciptakan momen "Aha!" Ini berkaitan langsung dengan akhir kisah Anda. Pembaca perlu dibawa kepada sebuah titik yang menginspirasi mereka. Namun, Anda harus hati-hati agar tidak terlihat seperti mencekoki pembaca dengan "pelajaran moral" itu. Anda harus melakukannya dengan cerdik. Pesan itu harus menjadi bagian dari cerita, dengan demikian momen "Aha!" yang Anda ciptakan dapat memberi dampak positif pada pembaca. (t/Yudo) Diterjemahkan dan diringkas dari: Nama situs: Examiner.com Alamat URL: http://www.examiner.com/article/five-tips-on-writing-for-anthologies Judul asli artikel: Five Tips on Writing for Anthologies Penulis: Lynda Schab Tanggal akses: 16 Juli 2013 TOKOH PENULIS: PEARL S. BUCK Pearl Comfort Sydenstricker lahir pada 26 Juni 1892 di Hillsboro, West Virginia. Orang tuanya, Absalom dan Caroline Sydenstricker, adalah sepasang misionaris Southern Presbyterian yang ditempatkan di China. Pearl adalah anak keempat dari 7 bersaudara (hanya 1 dari 3 anak yang mencapai umur dewasa). Ia dilahirkan ketika orang tuanya hampir menyelesaikan cuti mereka di Amerika Serikat sehingga, ketika baru berumur 3 bulan, ia dibawa ke China -- tempat ia menghabiskan 40 tahun pertama dalam hidupnya. Keluarga Sydenstricker tinggal di Kota Chinkiang (Zhenjiang), di Provinsi Kiangsu (Jiangsu). Saat itu, kota tersebut hanyalah kota kecil yang berada di pertemuan antara Sungai Yangtze dan Kanal Besar. Ayah Pearl sering kali menghabiskan berbulan-bulan jauh dari rumah untuk mengembara di pedesaan demi mempertobatkan orang, sementara ibunya melayani para wanita setempat di sebuah klinik kecil yang didirikannya. Sedari kecil, Pearl dapat berbahasa Inggris dan China. Ia diajar oleh ibunya dan seorang guru lokal bernama Tuan Kung. Pada tahun 1900, ketika Pemberontakan Boxer, Caroline dan anak-anaknya mengungsi ke Shanghai. Di sana, mereka menghabiskan bulan-bulan yang menegangkan karena harus menunggu kabar mengenai Absalom. Pada tahun itu pula, mereka kembali ke Amerika Serikat untuk cuti. Pada tahun 1910, Pearl masuk ke sekolah khusus perempuan di Lynchburg, Virginia, bernama Randolph-Macon Woman`s College. Dari sana, ia lulus pada tahun 1914. Meskipun ia berencana untuk tinggal di Amerika Serikat, ia kembali ke China tak lama setelah lulus karena mendapat kabar bahwa ibunya sakit keras. Pada tahun 1915, ia bertemu dengan seorang lulusan dari Univeristas Cornell, seorang ekonom agrikultur bernama John Lossing Buck. Keduanya pun menikah pada tahun 1917 dan pindah ke Nanhsuchou (Nanxuzhou, sebuah desa di Provinsi Anhwei [Anhui]). Di dalam komunitas miskin ini, Pearl mengumpulkan bahan-bahan yang nantinya ia pakai dalam novel "The Good Earth". Anak pertama dalam keluarga Buck, Carol, lahir pada tahun 1921. Carol menderita PKU (Phenylketonuria, sebuah gangguan pada metabolisme yang menyebabkan tubuh penderitanya tidak bisa memecah protein. Jika tidak segera ditangani, gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang berujung pada keterbelakangan mental --red.) dan mengalami keterbelakangan mental. Tak lama setelah itu, Pearl juga harus menjalani histerektomi karena tumor yang ditemukan di uterusnya. Pada tahun 1925, Lossing mengadopsi seorang bayi perempuan yang diberi nama Janice. Pernikahan antara Pearl dan John tidak berlangsung bahagia, tetapi mereka tetap bertahan selama 18 tahun. Dari tahun 1920 sampai 1933, Pearl dan Lossing tinggal di Nanking (Nanjing), di kampus Universitas Nanjing. Di sana, mereka berdua mengisi posisi sebagai pengajar. Pada tahun 1921, ibu Pearl meninggal dan tak lama kemudian ayahnya tinggal bersamanya. Tragedi dan kesulitan yang dialami oleh Pearl pada tahun 1920 memuncak di tahun 1927, dalam sebuah kerusuhan berdarah yang disebut "Insiden Nanking". Dalam pertempuran yang kacau balau, yang melibatkan Pasukan Nasional Chiang Kai-shek, Pasukan Komunis, dan kelompok-kelompok militer lainnya, sejumlah pendatang dari Barat terbunuh. Keluarga Buck mengalami hari- hari yang mencekam dalam persembunyian mereka sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal perang Amerika. Setelah dipindahkan ke Shanghai, keluarga ini pun berlayar menuju Unzen, di Jepang dan tinggal di sana selama beberapa tahun. Akan tetapi, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Nanking meskipun keadaannya belum aman. Pearl mulai menerbitkan cerita-cerita dan esainya pada tahun 1920 ke beberapa majalah seperti "Nation", "The Chinese Recorder", "Asia", dan "Atlantic Monthly". Novel pertamanya, "East Wind, West Wind" diterbitkan oleh John Day Company pada tahun 1930. Penerbit di John Day Company, Richard Walsh, akhirnya menjadi suami Pearl pada tahun 1935. Pada tahun 1931, John Day menerbitkan novel kedua karya Pearl, "The Good Earth". Novel ini menjadi buku yang laris selama tahun 1931 -- 1932, dan mendapat Penghargaan Pulitzer serta Howell Medal pada tahun 1935. Novel itu juga diangkat ke layar lebar oleh studio MGM pada tahun 1937. Selain itu, Pearl juga mendapat penghargaan dari karya-karyanya yang lain. Pada tahun 1938, kurang dari 10 tahun sejak penerbitan bukunya yang pertama, Pearl memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang literatur -- ia adalah wanita pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut. Sepanjang hidupnya, Pearl telah menulis setidaknya 70 buku yang terdiri dari novel, kumpulan cerita pendek, biografi, autobiografi, puisi, naskah drama, cerita anak, dan buku-buku terjemahan dari bahasa China. Pada tahun 1934, karena keadaan di China dan karena ingin berada lebih dekat dengan suaminya, serta Carol (yang saat itu ditempatkannya di sebuah institusi mental di New Jersey), Pearl memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat. Mereka membeli sebuah peternakan bernama Green Hills Far di Bucks County, Pennsylvania. Ia dan Richard mengadopsi 6 anak lagi pada tahun berikutnya. Sekarang, peternakan itu menjadi suaka sejarah dan dikunjungi setidaknya 15.000 pengunjung setiap tahunnya. Sejak kepindahannya ke Amerika Serikat, Pearl ikut aktif dalam memperjuangkan HAM dan pemberdayaan wanita. Ia juga menerbitkan esainya di jurnal "Crisis", jurnal yang diterbitkan oleh NAACP (National Association for the Advancement of Colored People), dan "Opportunity", majalah yang diterbitkan oleh organisasi Urban League. Selain itu, Pearl juga menjadi pengurus yayasan bagi Howard University selama 20 tahun, sejak awal 1940. Pada tahun 1942, Pearl dan Richard mendirikan East and West Association, sebuah asosiasi yang didedikasikan bagi pertukaran budaya antara Asia dan masyarakat Barat. Pada tahun 1949, karena protesnya terhadap peraturan yang tidak memperbolehkan pengadopsian terhadap anak-anak Asia maupun ras campuran, membuatnya mendirikan sebuah agen adopsi bernama Welcome House. Agensi ini telah membantu lebih dari 5.000 anak mendapatkan orang tua asuh. Pada tahun 1964, Pearl juga mendirikan Pearl S Buck Foundation guna memberikan pertolongan bagi anak-anak Amerasian yang tidak dapat diadopsi. Yayasan ini memberikan tunjangan bagi ribuan anak-anak di banyak negara Asia. Pearl Buck meninggal pada bulan Maret 1973, hanya terpaut 2 bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-81. Jenazahnya dimakamkan di Green Hills Farm. (t/Yudo) Diterjemahkan dan diringkas dari: Nama situs: Upenn.edu Alamat URL: http://www.english.upenn.edu/Projects/Buck/biography.html Judul asli artikel: Brief Biography of Pearl S. Buck Penulis: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 20 Agustus 2013 PENA MAYA: CERPENMU.COM Anda penggila cerpen yang juga doyan menulis? Situs Cerpenmu.com bisa menjadi tempat `nongkrong` Anda berikutnya di dunia maya. Dalam situs ini, pengunjung dapat membaca ratusan cerpen yang terbagi dalam puluhan kategori yang ada; mulai dari religi, kisah cinta, sampai horor, semuanya ada di situs ini. Hebatnya lagi, situs ini tidak hanya membuai pengunjungnya dengan cerpen-cerpen yang mereka sajikan, tetapi juga mengundang mereka untuk menulis dan mengirimkannya. Situs ini adalah situs yang disediakan bagi penulis dari berbagai tingkatan untuk mengasah kemampuan dalam meramu cerita. Jadi, meskipun tidak memberi royalti atas cerpen-cerpen yang diterbitkan, ternyata cerpen yang masuk harus dimoderasi terlebih dahulu (hm, sudah cukup membuat Anda tertantang?). Sebagai informasi, pada bulan Mei -- Oktober 2013 situs ini mengadakan kontes menulis yang hadiahnya berupa voucher pembelian buku. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs cerpen ini di tautan berikut ini. (Yudo) ==> http://cerpenmu.com Kontak: penulis(at)sabda.org Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B. Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |