Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/134

e-Penulis edisi 134 (24-5-2013)

Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)

__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                         Edisi 134/Mei/2013
                Tema: Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)
                
e-Penulis -- Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)
Edisi 134/Mei/2013 -- Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)

DAFTAR ISI
DARI REDAKSI: MENJADI PENULIS BAYANGAN? NANTI DULU....
TIP MENULIS: MENJADI PENULIS BAYANGAN PROFESIONAL
TOKOH PENULIS: CORRIE TEN BOOM
PENA MAYA: WATTPAD.COM

DARI REDAKSI: MENJADI PENULIS BAYANGAN? NANTI DULU....

Shalom!

Menjadi penulis bayangan, di luar etis-tidaknya profesi ini, ternyata tidak 
semudah yang orang pikirkan. Menjadi penulis bayangan adalah pilihan yang hanya 
bisa diambil oleh para penulis yang sudah makan asam garam dan sangat memahami 
seluk-beluk kepenulisan. Selain kualitas, seorang penulis yang membuka diri 
untuk menjadi "e;bayangan"e; bagi orang lain ternyata juga harus memiliki kemampuan 
riset yang tinggi sehingga dapat memenuhi tanggung jawabnya.

Selain tip tentang penulis bayangan, di edisi ini kami juga mengajak Sahabat 
untuk menyimak perjalanan hidup Corrie Ten Boom yang menarik dan juga sebuah 
review situs kepenulisan yang pasti menarik bagi Sahabat. Akhir kata, selamat 
membaca. Tuhan Yesus memberkati!

Pemimpin Redaksi e-Penulis,
< Yudo(at)in-christ.net >
http://pelitaku.sabda.org


                 TIP MENULIS: MENJADI PENULIS BAYANGAN PROFESIONAL
                             Diringkas oleh: Berlin

Persamaan apa yang ada antara mantan presiden, bintang penyanyi rock, selebriti, 
dan atlet? Selain ketenaran dan keberuntungan yang mereka dapatkan dari karier, 
tidak ada dari mereka yang berhasil menemukan mata air kesuksesan lain melalui 
menuliskan biografi mereka sendiri. Namun, rahasianya adalah banyak dari mereka 
tidak memiliki baik waktu maupun keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan 
proyek besar seperti menulis buku. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan rekan 
kerja "e;tak terlihat"e; khusus, yaitu seorang penulis bayangan. Jika Anda penasaran 
seperti apa menjadi "e;suara"e; orang lain itu dan dibayar untuk merahasiakan 
keterlibatan Anda, berikut ini adalah tipnya.


1. Nilailah area keahlian Anda sebagai penulis. Sekalipun Anda belum pernah 
menerbitkan sebuah buku atau artikel, paling tidak Anda dapat menentukan jenis 
tulisan apa yang paling Anda nikmati dan menunjukkan kreativitas serta 
keterampilan organisasional Anda. Meskipun menjadi seorang penulis bayangan 
tidak membutuhkan gelar atau semacamnya, namun calon klien Anda akan memerlukan 
contoh pekerjaan Anda untuk membuat keputusan. Demikian juga, investasi waktu 
dan penelitian yang Anda butuhkan sebagai seorang penulis bayangan mengharuskan 
Anda memiliki ketertarikan pada subjek yang ada. Anda juga harus mengerjakannya 
dengan semangat setiap hari, seolah itu adalah proyek Anda sendiri.

2. Usahakan mendapatkan kepercayaan dari penerbit dalam lingkup keahlian Anda. 
Hal ini terutama penting jika Anda merencanakan bahwa suatu hari Anda akan 
mendapatkan klien utama atau bekerja pada sebuah agen penulis bayangan. Sebagai 
contoh, jika fokus Anda adalah menjadi penulis bayangan untuk novel roman, Anda 
akan memiliki kredibilitas lebih di mata calon klien jika Anda telah benar-benar 
masuk ke dalam pasar ini dan dipublikasikan. Jika minat Anda adalah nonfiksi, 
Anda perlu memiliki contoh jurnal ilmiah, majalah perdagangan, dan penerbit 
universitas, dan menunjukkan bahwa Anda telah menetapkan diri sebagai seorang 
ahli pada topik tertentu atau dalam bidang tertentu. Jika Anda tertarik menjadi 
penulis bayangan untuk otobiografi, setiap pengalaman yang Anda dapatkan dari 
mewawancarai orang-orang untuk dimuat di koran lokal akan sangat berharga. 
Terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah memikirkan pelajaran berharga apa 
yang Anda dapat dari berbagai pengalaman kerja Anda dan bagaimana hal itu dapat 
diterapkan pada keahlian khusus Anda sebagai seorang penulis bayangan. Sebagai 
contoh, katakanlah Anda baru saja pensiun dari pekerjaan Anda dalam bidang 
penegakan hukum, yaitu sebagai detektif. Pengetahuan Anda tentang kejahatan, 
penjahat, dan teknik investigasi akan menjadi nilai tambah bagi seseorang yang 
ingin mempekerjakan Anda untuk menulis sebuah novel misteri. Demikian juga, hobi 
yang telah membuat Anda menjadi seorang ahli (misalnya, memasak, petualangan 
padang gurun, barang antik) akan memberikan keaslian sebuah buku yang plotnya 
mencakup hal-hal tersebut.

3. Berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk menyusun kontrak standar bagi 
Anda. Di dunia yang sempurna, kita bisa saja sekadar berjabat tangan dengan 
klien, menulis sebuah buku yang luar biasa bagi mereka, dan mengharapkan bayaran 
dari mereka sebagai upah. Sayangnya, orang-orang bisa sangat berubah jika mereka 
tidak diharuskan berkomitmen secara tertulis. Kontrak tidak hanya melindungi 
kepentingan Anda selama berusaha mendapatkan bayaran untuk semua kerja keras 
Anda, tetapi juga memberikan jaminan kepada klien bahwa Anda, penulis, tidak 
akan mengambil uang, melarikan diri dalam tawa, dan tidak mengetik satu kalimat 
pun. Secara singkat, kontrak harus menetapkan syarat pembayaran, tenggat waktu, 
kepemilikan, kerahasiaan, syarat-syarat penulisan ulang, dan keterangan tentang 
apa yang akan dilakukan dalam keadaan tertentu, misalnya bagaimana jika klien 
atau penulis mengalami kematian tak terduga sebelum buku selesai ditulis.

4. Iklankan layanan Anda. Cara terbaik untuk memulai adalah dengan merancang 
sebuah website profesional yang memperkenalkan latar belakang Anda, menjelaskan 
secara singkat jenis-jenis proyek yang Anda tangani (misalnya Novel, skenario, 
fiksi anak), dan menyediakan contoh gaya tulisan Anda. Biaya harus tercantum per 
jam, per halaman, atau per proyek. Sangat penting untuk menjelaskan apa yang 
Anda tetapkan karena, terus terang, Anda akan kagum pada banyaknya orang yang 
berharap Anda akan menulis segala sesuatu bagi mereka secara gratis dan hanya 
berbagi royalti penjualan saja. Itu bukan cara kerja seorang penulis bayangan. 
Juga, jangan memberikan pengharapan pada klien bahwa Anda akan bertindak sebagai 
agen mereka setelah buku selesai. Jelaskan kepada mereka bahwa bertindak sebagai 
agen mereka merupakan sebuah konflik kepentingan, terutama saat harus memberi 
tahu calon editor bagaimana Anda mengenal klien, Anda harus membocorkan rahasia 
bahwa Anda mengenal klien karena sebenarnya Andalah penulis buku itu.

5. Desain dan pesanlah pernak-pernik seperti kartu nama, kartu pos, alat tulis 
yang memuat situs penulis bayangan Anda. Percetakan-percetakan online seperti 
Vista Print ahli dalam hal ini karena Anda dapat menyajikan gambar yang 
profesional dengan biaya kecil. Ingatlah bahwa awalnya, situs Anda mungkin tidak 
akan banyak dikunjungi, namun marketing mulut ke mulut Anda akan mendatangkan 
pengunjung pada situs Anda. Jika Anda belum memiliki blog, sekarang adalah saat 
yang tepat untuk membuatnya dan memberi tahu orang-orang apa yang sedang Anda 
kerjakan. Ini juga merupakan saat yang tepat untuk menampilkan diri Anda pada 
situs-situs kepenulisan, dengan menyampaikan pesan kecil yang menjelaskan bahwa 
Anda adalah seorang penulis bayangan dan mengarahkan pengunjung ke lokasi di 
mana mereka dapat melihat dan mempelajari karya-karya Anda lebih jauh. Meskipun 
mungkin ini mahal, iklan-iklan dalam majalah komersial seperti "e;Writer`s 
Digest"e;, "e;Writer`s Journal"e; dan "e;The Writer"e; selalu menjadi tempat yang bagus 
untuk mendapatkan klien baru bagi layanan yang Anda berikan.

6. Carilah calon klien di tingkat lokal dan nasional. Sebagai contoh, anggap 
saja Anda membaca sebuah artikel kemanusiaan di koran tentang pasangan di 
lingkungan Anda yang menjadi orang tua angkat bagi 37 anak. Nah, ada sebuah 
konsep menarik untuk ditulis menjadi sebuah buku! Kirimkan surat (kepada pihak 
koran jika Anda tidak dapat menemukan alamat pasangan itu), berilah komentar 
terhadap pengalaman mereka, dan tanyakan apakah mereka pernah mempertimbangkan 
untuk menulis buku. Sertakan kartu nama Anda dan mintalah mereka menghubungi 
Anda kapan saja mereka mau.

7. Hargailah Tenggat Waktu! Dalam antusiasme Anda untuk segera menerbitkan buku, 
jangan menerima proyek lain yang mungkin tidak dapat Anda tangani. Klien 
mengandalkan Anda bukan hanya untuk melakukan pekerjaan yang hebat, melainkan 
juga menyelesaikannya di waktu yang telah disepakati. Penting juga untuk 
menjelaskan sejak awal bahwa keterlibatan klien dalam penulisan buku adalah 
dalam hal me-review perkembangan bab demi bab. Hal ini bervariasi antara klien 
satu dengan klien lainnya. (t/Berlin)

Diterjemahkan dan diringkas dari:
Judul Artikel: How to Start a Ghostwriting Career
Penulis: Christina Hamlett
Situs: www.ehow.com
sumber: http://www.ehow.com/how_2343584_start-ghostwriting-career.html
Akses: 1 Mei 2013


                    TOKOH PENULIS: CORRIE TEN BOOM
                        Diringkas oleh: Yudo

Keluarga Ten Boom adalah keluarga Kristen yang taat dan mendedikasikan hidup 
mereka untuk melayani sesama. Rumah mereka selalu terbuka bagi siapa pun yang 
memerlukan bantuan. Sudah berpuluh-puluh tahun keluarga ini aktif dalam 
melakukan kegiatan sosial di Haarlem, dan iman mereka menjadi inspirasi bagi 
komunitas di tempat tinggal mereka dan masyarakat luas.

Selama Perang Dunia II, rumah keluarga Ten Boom menjadi tempat pengungsian, 
tempat bersembunyi bagi para pelarian yang diburu oleh tentara Nazi. Dengan 
melindungi orang-orang inilah Casper beserta kedua anak perempuannya, Betsie dan 
Corrie, mempertaruhkan nyawa mereka. Perlawanan tanpa kekerasan semacam inilah 
yang menjadi gaya hidup keluarga Ten Boom dalam mengamalkan iman Kristen mereka. 
Iman itu jugalah yang mendorong mereka untuk menyembunyikan orang-orang Yahudi, 
para pelajar yang menentang Nazi, dan juga para pejuang pergerakan pembebasan 
Belanda.

Selama tahun 1943-1944, setidaknya ada 6-7 orang yang secara ilegal tinggal di 
rumah mereka; yaitu 4 orang Yahudi dan 2-3 orang anggota pergerakan pembebasan 
Belanda. Beberapa pengungsi lainnya biasanya tinggal juga bersama mereka sampai 
keluarga ini dapat menemukan tempat yang aman bagi para pengungsi ini. Corrie 
menjadi ketua dalam pergerakan bawah tanah di Haarlem. Corrie dan "e;Kelompok 
Beje"e; bertugas untuk menemui keluarga-keluarga Belanda yang cukup berani untuk 
menerima para pengungsi di rumah mereka, dan sebagian besar waktu yang 
dimilikinya adalah untuk merawat para pengungsi ini setelah mereka mendapat 
tempat untuk bersembunyi. Dengan cara-cara inilah keluarga Ten Boom dan sahabat-
-sahabat mereka menyelamatkan nyawa 800 orang Yahudi, dan melindungi nyawa para 
anggota pejuang pergerakan bawah tanah Belanda.

Pada 28 Februari 1944, keluarga ini dikhianati sehingga Gestapo (polisi rahasia 
Nazi) menggerebek rumah mereka. Gestapo bahkan membuat perangkap dan menunggu 
sampai seluruh penghuni rumah itu pulang sebelum menyerbu. Sore itu, sekitar 30 
orang yang tinggal di rumah keluarga Ten Boom ditahan oleh Gestapo. Selain 
Casper, Corrie, dan Betsie, Willem, kakak laki-laki Corrie beserta istri dan 
anaknya yang sedang berkunjung ke rumah mereka pada hari itu juga ditahan oleh 
Gestapo dan dijebloskan ke penjara.

Meskipun Gesptapo menggeledah seluruh isi rumah mereka dengan teliti, mereka 
tidak dapat menemukan apa yang paling mereka cari. Mereka mencari orang-orang 
Yahudi dan para pejuang pembebasan Belanda yang diduga bersembunyi di sana, 
namun tidak dapat menemukan mereka sebab orang-orang itu bersembunyi di balik 
tembok palsu yang berada di kamar Corrie. Karena itulah, meski rumah keluarga 
Ten Boom dijaga ketat oleh tentara, tetapi pasukan pemberontak dapat membebaskan 
para pengungsi itu dalam kurang dari 47 jam kemudian.

Akan tetapi, karena pemerintah Nazi menemukan tempat persembunyian dan kartu 
ransum di rumah mereka, keluarga Ten Boom tetap dipenjara. Casper, yang saat itu 
berumur 84 tahun, meninggal setelah 10 hari ditahan di Penjara Scheveningen. 
Sementara itu, Corrie dan Betsie menghabiskan 10 bulan di 3 penjara yang 
berbeda. Penjara mereka yang terakhir adalah kamp konsentrasi di Ravensbruck 
yang terkenal karena kekejamannya itu. Di penjara yang terletak dekat dengan 
kota Berlin itu, Corrie dan Betsie mengalami kehidupan yang hampir tak 
tertahankan. Akan tetapi, kedua bersaudara ini tetap menjalani hidup mereka 
dengan membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang ditahan bersama mereka. 
Banyak tahanan wanita yang percaya kepada Kristus oleh karena kesaksian kedua 
bersaudara ini.

Pada umur 59 tahun, Betsie meninggal di penjara Ravensbruck. Namun, Corrie tetap 
bertahan sampai ia dibebaskan. Empat anggota keluarga Ten Boom meninggal demi 
mempertahankan komitmen keluarga mereka, dan Corrie menyadari bahwa hidupnya 
hanyalah karunia dari Tuhan. Karena itu, Corrie bertekad untuk membagikan apa 
yang ia pelajari di kamp konsentrasi itu bersama Betsie, yaitu bahwa "e;Tidak ada 
jurang yang terlalu dalam bagi kasih Tuhan"e; dan "e;Tuhanlah yang akan memberi kita 
kekuatan untuk mengampuni orang-orang yang memusuhi kita."e; Pada umur 53 tahun, 
Corrie memulai sebuah pelayanan yang melayani orang-orang di seluruh dunia. 
Dalam 33 tahun berikutnya, Corrie bahkan mengunjungi lebih dari 60 negara! Dalam 
setiap pelayanannya, Corrie selalu bersaksi tentang kasih Tuhan dan memberi 
semangat kepada orang-orang yang ditemuinya bahwa "e;Yesuslah Sang Pemenang."e;

Atas keberaniannya, Corrie mendapat banyak penghargaan. Ia mendapat gelar 
Ksatria dari Ratu Belanda. Selain itu, ia juga mendapat kehormatan untuk menanam 
sebuah pohon di area Garden of Righteousness di Holocaust Museum di Yerusalem. 
Pada awal 1970, Corrie menulis sebuah buku berjudul "e;The Hiding Place"e; dan 
langsung menjadi buku yang laris. Setelah itu, ia juga menulis beberapa buku 
inspiratif lainnya dan beberapa video untuk bahan pelayanan.

Pada 15 April 1983, perempuan yang saleh ini pun berpulang kepada Bapa. Ia 
meninggal tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke 91. Menurut adat Yahudi, 
hanya orang-orang yang diberkatilah yang diizinkan Tuhan untuk meninggal pada 
peringatan hari kelahirannya.

Kisah Corrie tertuang dalam buku yang ditulisnya, "e;The Hiding Place"e; dan "e;Tramp 
for the Lord"e;. (t/Yudo)

Diterjemahkan dan diringkas dari:
Nama situs: New Release Tuesday.Com
Alamat URL: http://www.newreleasetuesday.com/authordetail.php?aut_id=498
Judul asli artikel: Corrie Ten Boom
Penulis: --
Tanggal akses: 16 Mei 2013


                           PENA MAYA: WATTPAD.COM

Pernahkah Anda membayangkan sebuah jejaring sosial yang sebagian besar isinya 
tentang membaca, membahas, dan menulis buku? Jika Anda belum pernah melihat 
situs semacam itu, saya merekomendasikan Wattpad.com. Situs berbahasa Inggris 
ini berisi penulis-penulis dari seluruh belahan dunia yang ingin "e;memamerkan"e; 
karya mereka kepada semua orang yang gemar membaca. Untuk bergabung, Anda memang 
harus membuat akun terlebih dahulu. Namun, setelah akun Anda diaktifkan, Anda 
bebas masuk ke dalam lautan imajinasi para penulis ini. Apakah saya sudah 
memberi tahu Anda bahwa ini semacam situs jejaring sosial? Ya, situs ini 
memiliki fitur-fitur yang memungkinkan para anggotanya memiliki para "e;follower"e; 
dan juga mem-follow penulis lain. Selain itu, juga terdapat komunitas-komunitas 
yang dapat Anda ikuti seperti klub-klub buku yang berdasarkan genre seperti 
fantasy, romance, thriller, dll.. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah meluncur ke 
situs ini. (Yudo)

==> Wattpad.com


Kontak: penulis(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B.
Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org