Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/13 |
|
e-Penulis edisi 13 (23-11-2005)
|
|
<><============================><>*<><=============================><> ><><>< e-Penulis ><><>< (Menulis untuk Melayani) Edisi 013/November/2005 <><============================><>*<><=============================><> MENULIS FEATURE <><============================><>*<><=============================><> =#= DAFTAR ISI =#= * Dari Redaksi: Menulis Feature * Artikel : Apakah Feature itu? * Tips : Hal-hal yang Perlu Diketahui dalam Menulis Feature * Feature : Luar Biasa Setelah Diberdayakan oleh Roh Kudus * Pojok Bahasa: EYD dan Susahnya Berbahasa Indonesia * Seputar CWC : 1. Mari Menulis Feature 2. Tulisan Baru di CWC * Stop Press : 1. Lowongan Editor di YLSA 2. Lowongan Naskah untuk ON/OFF Edisi Proses Kreatif * Surat Anda : Ingin Menulis di Ruang Lingkup Kekristenan <><============================><>*<><=============================><> =#= DARI REDAKSI =#= Salam sukacita dalam Kasih Kristus, Feature ... ada yang mengindonesiakannya dengan `fitur`, juga ada yang membacanya ficer. Apakah `feature` itu? Tulisan feature sebenarnya banyak dijumpai di surat kabar atau majalah. Ingin tahu lebih jelas apa itu tulisan feature? Sajian Artikel dan Tips dalam e-Penulis edisi ini akan mengupas secara singkat tentang feature, bentuk-bentuk feature, unsur-unsur penunjang, dan bagian-bagian yang perlu diketahui sebelum menulis feature. Contoh salah satu bentuk feature juga bisa Anda simak dalam kolom Feature. Kiranya sajian edisi ini bisa menambah referensi Anda tentang Penulisan Feature. Teruslah ayunkan jari-jemari Anda di atas keyboard komputer untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang dapat menjadi berkat bagi orang lain. Selamat menulis! (End) Tim Redaksi <><============================><>*<><=============================><> =#= ARTIKEL =#= APAKAH FEATURE ITU? =================== Sebenarnya sulit sekali membuat definisi, apa itu feature. Boleh jadi orang baru memahami apa itu feature setelah berhasil membuat tulisan yang disebut feature. Rumit memang. Namun ada juga jurnalis yang mencoba membuat batasan. Feature, menurutnya, adalah salah satu teknik penulisan berita jurnalistik, untuk mengungkapkan secara panjang lebar dan mendalam, suatu realitas sosial yang dijumpai di tengah masyarakat. Berdasarkan batasan itu, di kalangan jurnalis Indonesia, feature disebut juga berita kisah atau berita bertutur. Melalui feature, latar belakang suatu masalah dapat diungkap lebih jauh. Kita dapat menjelaskan mengapa (why) dan bagaimana (how) suatu peristiwa terjadi, memiliki perbedaan atau persamaan dengan yang lain. Menerangkan sebab akibat antara dua fakta atau lebih (bisa tentang penyimpangan, kegagalan, sukses, gejala baru, dst.). Feature juga membuat kita lebih leluasa memaparkan duduk perkara suatu persoalan dengan gamblang. Alhasil, melalui bentuk penulisan ini, kita dimungkinkan secara analitis menjabarkan, untuk kemudian menyimpulkan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa atau persoalan terjadi. BENTUK ------ Ada beberapa bentuk atau ragam feature yang dikenal: 1. Feature Sosok (Profile) Mengetengahkan tokoh kesohor (bisa juga sekelompok orang atau suatu lembaga), baik yang berperan dalam suatu peristiwa yang diberitakan maupun tidak. Tujuannya supaya pembaca bisa lebih paham sepak terjang sang tokoh. 2. Feature Sejarah (Historical) Mengungkap apa yang pernah terjadi pada masa silam. Feature ini juga menggali aspek-aspek terbaru dari kejadian masa lalu itu. 3. Feature Petualangan (Adventures) Menyajikan kejadian unik dan menarik yang dialami seseorang atau serombongan orang, boleh jadi dalam suatu ekspedisi, riset, kecelakaan, perjalanan dan banyak lagi. 4. Feature Peristiwa Teragenda (Seasonal) Mengangkat aspek baru dari suatu peristiwa teragenda. Misalnya, Lebaran, Natal, Hari Kemerdekaan, peringatan lahirnya tokoh nasional, dll.). 5. Feature Pengalaman Manusiawi (Human Interest) Mengisahkan pengalaman manusiawi yang menyentuh perasaan. Melalui penuturan ini pembaca diharapkan bercermin dan melihat dirinya sebagai anak manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, yang bergelut dalam tragedi atau komedi kehidupan. 6. Feature Gaya Hidup (Trend) Menuturkan kisah sekelompok anak manusia yang berubah gaya hidupnya dalam suatu proses transformasi sosial-budaya. UNSUR PENUNJANG --------------- Unsur-unsur penting yang menunjang penulisan feature yang baik: 1. Deskripsi Deskripsi adalah penggambaran sesuatu obyek secara terinci, yang diamati melalui pancaindera: mata, hidung, lidah (untuk rasa) dan kulit (untuk suhu, kasar-halus, tajam-tumpul, dan lain sebagainya). Penulisan deskriptif merupakan gabungan beberapa kecakapan penulisnya: pengumpulan bahan reportase, kemampuan observasi tinggi, pengetahuan tentang manusia sesuai dengan pengalaman reportase, dan kemampuan yang baik untuk meramu kata- kata secara ringkas dan efektif. Menulis deskriptif sama dengan memotret dengan kata-kata. 2. Fantasi Fantasi atau imajinasi, membuat feature menjadi memukau seperti sebuah cerita. Memang dibutuhkan kemampuan bercerita yang baik untuk membuat sebuah feature menjadi rangkaian kata-kata yang menarik. Kesimpulannya, penulis feature mestilah tukang cerita yang baik. 3. Anekdot Anekdot, atau humor-humor singkat perlu disisipkan agar feature menjadi segar, tidak ruwet. Dengan begitu tulisan tidak kering atau dingin, seperti pada berita langsung. 4. Kutipan Untuk penyegar juga dibutuhkan kutipan. Bisa kutipan hasil wawancara yang menarik dan otentik, kutipan sajak, atau mungkin kutipan syair lagu. Boleh jadi penggalan sebuah novel yang ada hubungannya dengan berita kisah yang kita buat. Bahan dikutip dari sumber: Judul Buku : Pedoman Dasar Penulisan Judul Artikel : Feature Editor : Arthur J. Horoni Penerbit : Yayasan Komunikasi Masyarakat (YAKOMA PGI), Jakarta, 1998 Halaman : 70 - 74 <><============================><>*<><=============================><> =#= TIPS =#= BEBERAPA HAL YANG PERLU DIKETAHUI DALAM MENULIS FEATURE ======================================================= Berikut adalah bagian-bagian yang perlu diketahui sebelum menulis feature: 1. Judul Judul sebuah feature memiliki peran cukup besar dalam menarik minat pembaca membaca feature tersebut. Oleh karena itu judul hendaknya memiliki beberapa sifat sebagai berikut: - Atraktif (menarik perhatian) namun tidak bombastis. - Memuat inti terpenting dari tulisan. - Komunikatif, mudah dipahami, jelas, ringkas, padat dan sederhana. - Logis, dalam artian bersifat pasti dan dapat dipercaya. 2. Teras/Pembukaan/Lead Setelah judul, bagian selanjutnya yang juga berfungsi sebagai penarik minat pembaca adalah teras/pembukaan/lead. Teras merupakan kunci, apakah tulisan kita akan dibaca atau dihiraukan pembaca. Selain itu, sebuah teras bagi penulis juga membantu dalam menulis isi feature selanjutnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat teras: - Teras harus ringkas dan tidak bertele-tele, selain itu juga singkat, tepat, enak dibaca dan menarik. - Gaetlah pembaca sejak awal kata. Tentukan mana kata yang lebih mampu menyeret perhatian ke kata selanjutnya. - Gunakan kata-kata aktif. Dalam artian, kata-kata itu harus dinamis, menunjukkan adanya gerakan dan tidak diam karena kalimatnya yang pasif. Kata kerja adalah contoh kalimat aktif, sama halnya dengan kata yang berawalan "me-". Sedangkan kata yang berawalan "di-" umumnya dipakai untuk menunjukkan kalimat pasif, karena itu sedapat mungkin harus dihindari. Kata sifat juga dapat digunakan untuk mempercantik dan memberi nafas dalam membuka sebuah feature. - Jangan sekali-kali membuka sebuah feature dengan kalimat seperti "Dalam rangka ...", "Setelah itu ...", "Pada suatu hari ...", dan kalimat sejenisnya. 3. Body/Isi Body/isi feature dibuat sebagai langkah kelima, setelah topik, tema, teras, dan kerangka. Bagi seorang penulis pemula, kerangka atau outline sangat penting sebagai semacam pedoman dalam menuliskan isi. Bahkan bisa dikatakan, saat Anda telah menyelesaikan sebuah outline, sama artinya dengan Anda menyelesaikan 50% tulisan. Semakin rinci outline yang Anda buat, makin mudah pula Anda menuangkan gagasan-gagasan dan data-data tersebut ke dalam tulisan. Setelah outline selesai dibuat, aturlah semua gagasan dan data tadi ke dalam beberapa bab secara merata. Jika satu bab ternyata mempunyai data yang terlalu banyak sementara bab lain memiliki data yang terlalu sedikit, pangkaslah data yang berlebihan itu dan carilah data baru untuk bab yang masih kekurangan data tadi. Beberapa syarat untuk membuat body yang baik: 1. Merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan antara lain. Judul, teras, isi dan penutup harus merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Oleh karena itu hubungan antar alinea harus mengalir secara sistematis dan tidak dapat dipenggal-penggal. 2. Adanya penekanan. Masing-masing bagian, antara teras, bab dalam isi dan penutup selayaknya mendapat perhatian sama. Semuanya memiliki intinya sendiri. 3. Adanya transisi. Transisi atau sepatah dua patah kata penghubung hendaknya selalu ada di antara teras dan isi, dan juga antara alinea satu dengan yang lainnya. Transisi berguna untuk memperlancar dan memudahkan pembaca menelusuri tulisan yang dibacanya. Kalimat-kalimat seperti: "Selain itu ....", "Sementara itu ....", "Lain halnya dengan ....", "Sore harinya ....", "Tidak jauh dari situ ....", "Bung Anton berpendapat lain lagi ...." adalah contoh transisi. 4. Fokus. Fokus berguna dalam mendukung topik atau tema yang kita sampaikan agar tetap berjalan di jalur yang seharusnya. Pastikan agar fokus Anda tidak melenceng, dalam artian tidak memuat informasi yang tidak berhubungan dengan tema atau sumber informasi yang tidak kompeten. 5. Penutupan. Mengakhiri tulisan bisa mudah namun bisa juga tidak. Pada hakekatnya, penutup mempunyai peran penting dalam menentukan kesan akhir yang diperoleh pembaca. Oleh karena itu, seperti halnya teras, penutup juga harus dibuat semenarik mungkin. Ingatlah bahwa dalam penulisan feature, bagian pembuka/teras serta penutup adalah bagian yang mengembang atau berisi hal-hal yang penting. Bahan disadur dari sumber: Judul Buku : Teknik Penulisan Literatur Penulis : Harianto GP Penerbit : Penerbit Agiamedia Bandung, 2000 Halaman : 142 - 170 <><============================><>*<><=============================><> =#= FEATURE =#= Di bawah ini adalah satu contoh dari Feature Pengalaman Manusiawi (Human Interest). Feature ini mengisahkan sekilas tentang pengalaman hidup Darlene Zschech. Siapakah dia? Simak tulisan berikut ini. LUAR BIASA SETELAH DIBERDAYAKAN OLEH ROH KUDUS ============================================== Diperkirakan, lagu "Shout to the Lord" dinyanyikan oleh sekitar 25- 50 juta orang di seluruh dunia setiap minggunya (termasuk oleh gereja-gereja di Indonesia yang sudah menerjemahkannya ke bahasa Indonesia). Lagu penyembahan yang menunjukkan penghormatan yang mendalam kepada Dia yang Maha Kuasa ini ditulis dan dipopulerkan oleh seorang ibu muda dari tiga anak bernama Darlene Zschech (38), yang juga terkenal sebagai penulis buku, pemimpin pujian di gereja Hillsong (melayani 15.000 jemaat setiap minggunya), pemimpin pujian di program TV Hillsong yang disiarkan ke lebih dari 125 negara dan associate director untuk konferensi tahunan Hillsong di Sydney. Suatu prestasi yang luar biasa. Karena itu mungkin tak ada yang menyangka bahwa masa remajanya sebetulnya penuh dengan masalah, terutama ketika orangtuanya bercerai saat Darlene berusia 13 tahun. Dalam wawancaranya dengan majalah Charisma (edisi Mei 2004), Darlene mengakui bahwa kekosongan di hatinya diisi oleh Yesus saat ia berusia 15 tahun. Sejak itu, kehidupannya berubah. "Aku tak bisa cukup memuji-Nya untuk kesediaan-Nya menyelamatkan hidupku seperti yang ditulis dalam Mazmur 18. Ketika kita menerima Kristus, kita juga mendapatkan seluruh paket-Nya sekaligus: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kuduslah yang selama ini telah menolong dan memberdayakanku untuk bisa melayani Dia dengan luar biasa," cerita Darlene. Apakah Anda merasa tidak berharga, bodoh dan tidak mampu? Ingatlah kasus Darlene dan percaya bahwa Anda bisa jadi luar biasa karena yang memberdayakan Anda untuk melayani-Nya adalah penguasa langsung dari alam semesta ini. Bahan dikutip dari sumber: Majalah : GetLIFE! Edisi 07/2004 Halaman : 72 <><============================><>*<><=============================><> =#= POJOK BAHASA =#= EYD DAN SUSAHNYA BERBAHASA INDONESIA ===================================== Penggunaan EYD serta berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sampai kini memang masih terkesan carut marut. Lihat saja misalnya istilah "telop" yang kerap muncul di layar televisi kita, selain banyak contoh lain yang menunjukkan betapa kerapnya media massa menggunakan ejaan yang salah kaprah. Kesalahan yang paling banyak serta mencolok, adalah pemakaian awalan "di" dan "ke", serta menentukan kata mana yang harus digabung dan mana pula yang boleh dipisahkan. Sebab bagaimana pun, antara "dibalik" dan "membalik" memiliki makna yang berbeda. Penggunaan kata "keluar", jika dimaksudkan sebagai lawan kata masuk, harus disambung (keluar). Tetapi jika untuk menunjukkan kata tempat, maka kata itu harus dipisah (ke luar) seperti halnya kata "ke rumah". Itulah kesalahkaprahan yang terlanjur lumrah. Jadi, adalah keliru jika Anda juga menuliskannya dengan "Itulah salah kaprah yang terlanjur ....". Seperti juga terlentang yang seharusnya telentang. Dalam kisah sinetron remaja yang kini banyak membanjiri televisi kita, sering diungkapkan istilah salah "frustasi" padahal, yang benar adalah "frustrasi". Hakikat pun banyak yang dikelirukan dengan hakekat, juga nasehat yang seharusnya nasihat. Contoh "keliru" lain pun cukup banyak. Misalnya Al Qur`an (yang betul Alquran), sholat (mestinya shalat), mushola (yang betul mushala), bathin (cukup ditulis batin), birahi (semestinya berahi), ceritera (yang baik adalah cerita saja), do`a (tanpa koma di atas alias doa), himbau (harusnya imbau), ghaib (cukup dengan gaib), hadlir ataupun hadlirin yang betul hadir, sedang eksport atau import, harusnya pun impor saja. Tidak cuma itu saja kekeliruan yang banyak atau sering kita jumpai dalam "bahasa tulis" kita sehari-hari. Bukan hanya di koran, majalah, surat menyurat, atau di kantor/sekolah saja, tetapi juga di layar televisi (sebagai media suara, gambar dan tulis sekaligus). Bahkan juga di papan-papan layanan umum. Lihat saja misalnya pada papan jam kerja dokter. Biasanya ditulis: Jam praktek 18.00 - 20.00. Penulisan itupun keliru, karena yang betul adalah praktik. Demikian juga papan di tempat-tempat penjualan obat, selalu ditulis dengan istilah apotik. Padahal yang betul justru apotek. Bukankah juru ramu obat itu disebut apoteker, bukannya apotiker? Papan pengumuman layanan publik berukuran besar di kantor GKN (Gedung Keuangan Negara) Semarang pun masih melakukan kekeliruan serupa. "Tamu GKN Bebas Parkir", demikian bunyi pengumuman tersebut: Maksudnya, tentu adalah tamu GKN tidak dipungut ongkos parkir alias gratis. Padahal arti istilah "bebas parkir" itu sesungguhnya justru tidak boleh parkir. Jadi, siapa bilang berbahasa Indonesia (yang baik dan benar) itu gampang? Bahan dikutip dari sumber: Tabloid : Inspirasi (20-31 Juli 2005) <><============================><>*<><=============================><> =#= SEPUTAR "CHRISTIAN WRITERS` CLUB" (CWC) =#= 1. Mari Menulis Feature ----------------------- Nah, apakah Anda sudah paham mengenai bagaimana menulis sebuah feature? Kami mengajak Anda untuk mempraktekkan teori yang Anda peroleh dari e-Penulis ini dengan mulai menulis sebuah feature. Jangan lupa pula untuk membagikan hasil karya Anda kepada orang lain melalui Situs CWC (Christian Writers` Club). Anda dapat memposting tulisan Anda melalui menu "Kirim Tulisan" dan menempatkannya pada topik "Feature". Tentu saja untuk dapat mengirimkan sebuah tulisan, Anda terlebih dahulu harus tergabung menjadi anggota CWC. OK, kami tunggu tulisan feature Anda. Mari kita saling memberkati dengan membagikan tulisan kita melalui Situs CWC. ==> http://www.ylsa.org/cwc/ 2. Tulisan Baru di CWC ---------------------- Berikut 9 judul tulisan baru di Situs CWC yang diposting oleh anggota dari tanggal 18 Oktober - 21 November 2005. Selamat menyimak dan bagi para anggota CWC, silakan membagikan berkat dengan memberikan komentar-komentar yang membangun kepada para penulisnya. * Tuhan Tidak Pernah Meninggalkan Kita Oleh : Hardhono * Saat Angin Menerjang Oleh : Hardhono * Mengapa Harus Mengampuni Oleh : sulistio * Kingdom of Heaven Oleh : sarapanpagi * The Man of Courage-part I Oleh : Maverick * Trologi (3) Oleh : gsm * Trologi (2) Oleh : gsm * Trologi Oleh : gsm * Gadis Kecil itu Bernama Isaya Oleh : pakdokter <><============================><>*<><=============================><> =#= STOP PRESS =#= 1. Lowongan Editor di YLSA -------------------------- Apakah Anda rindu untuk melayani Tuhan dengan talenta dan keterampilan Anda? Apakah Anda orang yang ingin dipakai Tuhan untuk melayani bersama kami? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), sebuah yayasan yang dipakai Tuhan untuk melayani dalam dunia teknologi informasi, khususnya di bidang pelayanan literatur, mencari para profesional muda yang bersedia `full time` melayani bersama kami sebagai EDITOR. Kualifikasi: 1. Pria/Wanita, maks. 27 tahun, dan belum menikah. 2. Sudah lahir baru dan dibaptis. 3. S1 Sastra/Bahasa Indonesia. 4. Menguasai teknik Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 5. Memiliki pengalaman mengedit naskah. 6. Senang menulis, membaca, dan terbeban dengan pelayanan literatur. 7. Bersedia ditempatkan di Solo, minimal selama 1 tahun. Jika Anda merasa tertarik dan terpanggil, silakan mengirim surat lamaran dan CV Anda, selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2005 ke: YLSA Kotak Pos 25 SLONS 57135 atau kirim email (tanpa attachment) ke: rekrutmen-ylsa(at)sabda.org Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelayanan YLSA silakan kunjungi ==> http://www.sabda.org/ylsa/ 2. Lowongan Naskah untuk ON/OFF Edisi Proses Kreatif ---------------------------------------------------- "Jurnal Penulisan ON/OFF membuka lowongan untuk dua tulisan berbentuk review proses kreatif dari buku dan film untuk publik. Pilihan buku dan film dapat dipilih oleh Anda sendiri, terkait dengan proses kreatif seorang penulis, penyair, dramawan, filmmaker, wartawan (wilayah yang masih terkait dengan proses tulis menulis). Panjang naskah minimal 3000 kata. Seperti biasa kami menginginkan tulisan yang penuh eksplorasi baik bentuk dan gaya tulisan baru serta subjektif." Dateline adalah tanggal 10 Desember 2005. Edisi ini dijadwalkan akan beredar Pebruari 2006. Kirimkan file tulisan dalam bentuk .rtf (rich text format) dan jangan lupa untuk mencantumkan biodata, alamat lengkap, dan nomor rekening bank ke alamat email ON/OFF: <on_off_ya(at)yahoo.com> Silakan menghubungi Redaksi ON/OFF langsung. Sumber: ==> http://groups.yahoo.com/group/bumimanusia/ <><============================><>*<><=============================><> =#= SURAT ANDA =#= Dari: dj zebua <dj(at)> >Syaloom ... >Hai. >Saya Dani Julius. Saya tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur. >Saya bekerja di kantor koran terbit di Kalimantan Timur, namun Saya >bukan wartawan. Saya menyukai tulis menulis, dan berharap bisa >terlibat langsung di media manapun. Namun e_Penulis yang ruang >lingkupnya seputar kekristenan justru membuat saya sangat tertarik >karena serasa bagai sebuah `panggilan`. Saya mohon informasi >selanjutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati. >Dani J Redaksi: Ytk. Dani, Kami sambut dengan sukacita kerinduan Anda untuk menulis dalam ruang lingkup kekristenan. Anda bisa menyalurkannya dengan mengirimkan karya-karya Anda ke Situs Christian Writers` Club (Komunitas Penulis Kristen). Situs CWC ini merupakan wadah untuk berinteraksi bagi para anggota milis publikasi e-Penulis maupun siapa saja yang ingin menjadi penulis Kristen. Selain itu melalui situs ini, diharapkan dapat tercipta keakraban antar anggota komunitas yang juga merupakan anggota milis publikasi e-Penulis. Silakan berkunjung ke Situs CWC dan mendaftarkan diri sebagai anggota CWC, lalu kirimkan karya Anda. ==> http://www.ylsa.org/cwc/ <><============================><>*<><=============================><> Staf Redaksi : Ary, Hardhono, Puji, dan Endah Berlangganan : Kirim email ke <subscribe-i-kan-penulis(at)xc.org> Berhenti : Kirim email ke <unsubscribe-i-kan-penulis(at)xc.org> Kirim bahan : Kirim email ke <staf-penulis(at)sabda.org> Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/ Situs CWC : http://www.ylsa.org/cwc/ <><============================><>*<><=============================><> Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Penulis 2005 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati <><============================><>*<><=============================><>
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |