Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/114 |
|
e-Penulis edisi 114 (19-7-2012)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________ Edisi 114/Juli/2012 Tema: Menulis Literatur Kristen untuk Remaja (II) DAFTAR ISI DARI REDAKSI: TIP MENULIS: MENULIS FIKSI KRISTIANI UNTUK REMAJA TOKOH PENULIS: SIR WALTER SCOTT (1771-1832) PENA MAYA: TULISTULISTULIS STOP PRESS: IKUTILAH KELAS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012! DARI REDAKSI: MELAYANI REMAJA DENGAN LITERATUR KRISTIANI Shalom, Setelah membaca edisi yang lalu, kami harap Sahabat dapat semakin mengenal kriteria bacaan remaja yang baik. Di edisi yang lalu, kami sudah membahas bahwa anak-anak remaja umumnya menyukai sesuatu yang menantang, ingin sekali mempelajari sesuatu yang baru, dan ingin dapat diakui ketika mereka mengerjakan sebuah proyek tertentu. Hal-hal inilah yang harus dapat dilihat oleh para penulis Kristen untuk dapat melayani para remaja dengan karya tulis. Di edisi e-Penulis kali ini, kami menyajikan sebuah tip yang kami harap dapat membantu Sahabat e-Penulis dalam menghasilkan karya fiksi yang tidak hanya menarik bagi remaja, tetapi juga dapat menolong mereka mempelajari nilai-nilai kekristenan. Di kolom Tokoh Penulis, kami menghadirkan sosok Sir Walter Scott, seorang pujangga Inggris yang terkenal dengan puisi dan prosa-prosanya, yang banyak menyentuh petualangan-petualangan. Kiranya apa yang kami sajikan di edisi ini dapat semakin memperlengkapi Sahabat e-Penulis sekalian. Tetap semangat dalam berkarya! Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Pemimpin Redaksi e-Penulis, Yosua Setyo Yudo < yudo(at)in-christ.net > < http://pelitaku.sabda.org > "Menulis akan menjadi lebih mudah jika Anda ingin menyampaikan sesuatu." (Sholem Asch) TIP MENULIS: MENULIS FIKSI KRISTIANI UNTUK REMAJA Hari ini, fiksi kristiani sudah lebih populer ketimbang 20 tahun yang lalu. Kini sudah banyak penerbit dan agen literatur yang memfokuskan spesialisasi mereka di fiksi kristiani untuk remaja, dan ada banyak majalah serta publikasi lainnya yang dapat menjadi pasar potensial bagi karya Anda. Karena itu, jika Anda benar-benar rindu menulis fiksi Kristiani untuk remaja, jangan menyerah ketika Anda mendapat beberapa penolakan dari penerbit. Tetaplah menulis cerita-cerita pendek atau naskah novel, dan kirimlah tulisan Anda ke berbagai agen dan penerbit, sebab Anda tidak akan pernah tahu kapan akan mendapat surat penerimaan atas karya Anda. Untuk dapat menulis fiksi Kristiani bagi remaja, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan: 1. Mengeksplorasi Nilai-Nilai Kekristenan Dalam menulis fiksi Kristiani untuk remaja, Anda perlu mengerti tentang nilai-nilai kekristenan yang mungkin lebih rumit daripada yang Anda pikirkan. Banyak-banyaklah membaca fiksi-fiksi kristiani di waktu senggang Anda, untuk mencari tahu bagaimana penulis lain menaruh nilai-nilai tersebut dalam karya mereka. Carilah cara-cara untuk dapat menjalin nilai-nilai itu ke dalam kisah dan plot Anda karena Anda pasti akan mengalami kesulitan di awal proses penulisan ini. 2. Susunlah Plot yang Meyakinkan Hanya karena Anda menulis fiksi Kristiani untuk remaja, bukan berarti Anda tidak dapat menggunakan situasi-situasi yang nyata dalam karya Anda. Bahkan, jika Anda membuat plot Anda menjadi lebih nyata, karya Anda akan semakin menarik. Penerbit-penerbit (buku dan majalah) mencari fiksi-fiksi kristiani yang dapat membawa nilai-nilai kekristenan ke dalam kehidupan sehari-hari, yang mungkin dialami oleh para remaja. 3. Berusahalah untuk Tidak Menguliahi Fiksi kristiani memiliki tujuan yang sama seperti jenis fiksi yang lain, yaitu diciptakan juga untuk menjadi hiburan. Jika plot, karakter, dialog, dan aspek-aspek lain dalam karya Anda tidak menghibur, tidak ada penerbit yang mau menerbitkan karya Anda. Jangan menuliskan pentingnya penguasaan diri atau tentang struktur Allah Tritunggal dalam karya Anda, tetapi gunakanlah nilai-nilai tersebut ke dalam plot Anda, sehingga pembaca remaja tidak menyadari bahwa mereka sedang mendapatkan pengajaran. 4. Jangan Menggunakan Kata-Kata yang Tidak Pantas Banyak penulis fiksi remaja yang memakai kata-kata kasar, bermuatan seksual, dan gaya bahasa sekuler yang lain dalam karya mereka, tetapi Anda tidak diberi kebebasan yang sama ketika Anda menulis untuk remaja Kristen. Sebaliknya, gunakanlah perangkat kepenulisan yang lain untuk dapat membangun plot serta karakter ciptaan Anda. Anda harus mempertahankan karya Anda, agar tetap sesuai dengan segmen pembaca Anda dan tujuan yang ingin Anda capai. 5. Sempitkan Fokus Anda Ketika Anda menulis fiksi untuk remaja Kristen, Anda tidak harus membuat setiap paragraf dalam karya Anda tentang kekristenan. Anda selalu dapat menambah urutan plot yang lebih spesifik dan nilai-nilai kekristenan dalam karya Anda. Misalnya, Anda dapat menulis tentang remaja Kristen yang tinggal di tempat terpencil di Timur Tengah karena ayahnya bekerja di sana, dan ada banyak hal yang harus dihadapi oleh kedua tokoh tersebut; cobalah untuk menceritakan seluruh permasalahan tersebut dengan gaya yang mencerminkan kekristenan. (t/Yudo) Diterjemahkan dan disunting dari: Nama situs: Yahoo! Voices Alamat URL: http://voices.yahoo.com/ how-write-christian-fiction-teenagers-277022.html?cat=4 Judul asli artikel: How to Write Christian Fiction for Teenagers Penulis: Steve Thompson Tanggal akses: 15 Juni 2012 TOKOH PENULIS: SIR WALTER SCOTT (1771-1832) Sir Walter Scott, dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, 15 Agustus 1771, meninggal 21 September 1832. Ia merupakan pengarang Inggris yang paling kesohor dalam membuka abad kesembilan belas, dengan cerita-cerita romantik dan puisi naratif yang diangkat dari kisah-kisah sejarah. Dua karyanya yang paling populer dan dibaca di seluruh dunia adalah "Waverly" (1814) dan "Ivanhoe" (1820). Masa kanak-kanak Scott tidaklah menyenangkan. Ia sering sakit-sakitan dan penderitaan itu harus ditanggungnya seumur hidup, berupa kaki yang pincang. Oleh sebab itu, karya-karya awalnya dipublikasi bukan dengan namanya sendiri, sebagai akibat rasa rendah diri. Akan tetapi, karya-karyanya yang muncul setelah tahun 1825 menggunakan namanya, demikian pula pada karya-karya sebelumnya setelah mengalami cetak ulang. Tahun 1802-1903, muncul karya awalnya yang cukup berkualitas, yaitu tiga jilid balada yang diangkat dari cerita-cerita lisan Skotlandia. Karya-karyanya yang lain adalah "Minstrelsy", "Lay of the Last Minstrel" (1805), "Lady of the Lake" (1810), "Guy Mannering" (1815), "Old Mortality" (1816), "Rob Roy" (1817), kumpulan puisi "Rokeby" (1813), "Quentin Durward" (1823), "The Talisman" (1825), dan "Anne of Geierstein" (1829). Sebagaimana banyak pengarang kesohor yang mengalami kesulitan keuangan, Scott mengalaminya pada tahun 1826, yang menyebabkannya harus menulis lebih banyak lagi. Karya-karya Scott menunjukkan latar belakang sejarah dan dunia lama orang-orang Skotlandia dan Inggris. Karyanya yang sangat masyhur adalah "Ivanhoe", yang berkisah tentang abad pertengahan di Inggris, yaitu penggambaran konflik orang-orang Anglo Saxon dan orang-orang Normandia. Konflik itu diungkapkan dengan gaya bahasa yang khas dan sangat mengesankan. Sebagai pengarang romantik, Scott memperlihatkan kemampuan yang prima, terutama karena penguasaannya atas bahan-bahan sejarah dan persoalan perwatakan. Tokoh-tokoh seperti Ivanhoe, Cedric, Rowena, Isaac, dan York menunjukkan penggambaran watak yang sangat mengesankan, di mana penggunaan antagonis dan protagonis dengan memerhatikan tokoh-tokohnya secara sosiologis sangat tepat dan kuat. Karya ini menunjukkan keunggulan literer Scott, terutama jika dibandingkan dengan sejumlah karyanya yang lain, juga dari para pengarang seangkatannya. Sebagai pengarang romantik, Scott meninggalkan pengaruh yang besar dan luas kepada generasi pengarang sesudahnya, di mana karya-karyanya menjadi acuan dan contoh yang pas untuk bentuk sastra romantik. Diambil dari: Judul buku: Tokoh-tokoh Cerita Pendek Dunia Penulis: Korrie Layun Rampan Penerbit: Grasindo, Jakarta 2005 Halaman: 1 -- 2 PENA MAYA: TULISTULISTULIS Pada Oktober 2003, sebuah klub penulis dibentuk atas prakarsa dan dukungan Penerbit Bina Kasih, Jakarta. Tiga tahun lebih anggotanya bertemu tiap 2 minggu sekali. Dalam klub penulis tersebut, setiap anggotanya belajar menulis dan dilatih memiliki mental, hati, dan karakter penulis. Tulis ulang, tulis ulang, tulis ulang,.... Ya, itu resepnya: tulis, tulis, tulis. Manfaatnya sangat terasa karena memacu untuk menulis dengan efektif dan efisien setiap waktu. Pada Agustus 2008, klub penulis tersebut berkembang dengan membuka klub penulis online. Diluncurkanlah situs "TULISTULISTULIS". Tujuannya menyemangati teman-teman penulis anggota klub penulis untuk tetap menulis. Juga memiliki harapan ada penulis-penulis baru bergabung. Dalam situs ini, setiap pengunjung bisa mengirimkan karya tulisnya ke admin situs di < admintulistulistulis@gmail.com >. Karya yang sudah siap terbit akan dimuat di halaman depan. Sedangkan tulisan yang masih dalam proses -– baru atau tulis ulang -– akan dimuat di kategori Tulistulis, agar dibantu oleh tim redaksi, teman-teman penulis, dan editor dengan komentar yang mereka berikan. Dalam situs ini ada kategori Tips. Selain itu, disediakan pula kategori Bincang, tempat para pengunjung maupun pengurus berbincang apa saja seputar menulis dan mengedit. Teman-teman editor dan penulis yang lain, dengan senang hati akan menanggapinya. Bila pengunjung ingin mendapat pendampingan seorang editor senior, maka akan dilayani di halaman Asuh. Tujuan dibangunnya situs ini dan konsepnya sebagai klub penulis online sangat menarik. Sayangnya, kurang lebih 3 tahun ini situs TULISTULISTULIS tidak mengalami banyak perubahan, baik dari segi isi maupun struktur situs. Namun, dari isi yang sudah ada saat ini, pengunjung masih bisa mendapatkan berkat dan bisa menjadi satu ide pula untuk mengadakan klub penulis online yang lain. Tentu saja dengan komitmen konsisten untuk merawat dan "menghidupkan" situs tersebut setiap waktu. (DWD) ==> http://tulistulistulis.wordpress.com/ Tanggal akses: 14 Juli 2012 STOP PRESS: IKUTILAH KELAS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012! Kabar gembira! PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam) < http://pesta.org > membuka kelas umum Pernikahan Kristen Sejati (PKS). Bagi Anda yang sudah menikah, kelas ini sangat disarankan untuk Anda ikuti. Melalui kelas PKS, Anda akan mempelajari pemikiran murni berdasarkan Alkitab untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang pernikahan Kristen. Modul-modul pelajaran maupun diskusi dalam kelas virtual akan mengupas bagian-bagian firman Tuhan yang membicarakan tema-tema pernikahan. Anda tertarik? Silakan daftarkan diri Anda ke < kusuma(at)in-christ.net >. Setelah itu, Anda akan memperoleh modul yang dapat Anda pelajari terlebih dahulu. Jika Anda sudah menyelesaikan pelajaran dan tugas tertulis, maka lebih lanjut proses belajar akan dilakukan dalam kelas diskusi. Harapan kami, setiap peserta yang mengikuti kelas dapat memupuk komitmen dan upaya yang lebih baik, untuk menggarap kehidupan pernikahan yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Untuk mendapatkan Modul PKS, silakan akses bahannya di: ==> < http://pesta.org/pks_sil > Tuhan memberkati! Kontak: < penulis(at)sabda.org > Redaksi: Yosua Setyo Yudo dan Novita Yuniarti Kontributor: Davida Welni Dana Tim editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org/ > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/penulis > Berlangganan: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |