Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/110 |
|
e-Penulis edisi 110 (17-5-2012)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________ Edisi 110/Mei/2012 Tema: Sekilas Tentang Genre dalam Literatur Sastra (II) DAFTAR ISI DARI REDAKSI: JANGAN LUPA ATURAN PERTAMA TIP-TIP MENULIS: TIPS MENULIS UNTUK BERBAGAI GENRE TOKOH PENULIS: FRANK EDWARD PERETTI PENA MAYA: MORGANTIWRITES.COM DARI REDAKSI: JANGAN LUPA ATURAN PERTAMA Shalom! "Untuk menjadi penulis yang baik, seseorang harus menjadi pembaca yang baik terlebih dahulu." Mungkin "peraturan pertama" ini sudah berulang kali dibahas atau menjadi salah satu poin dalam tip-tip untuk menjadi seorang penulis yang baik. Akan tetapi, ketika semakin diulang-ulang, kalimat ini semakin menyatakan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Kalimat itu juga merangkum apa yang seseorang butuhkan untuk menjadi penulis yang baik: perbendaharaan kata yang cukup untuk mengungkapkan sesuatu dengan jelas dan keterampilan untuk merangkai kata-kata itu sedemikian rupa agar pembacanya mengerti apa yang sedang disajikannya. Dengan banyak membaca, seseorang juga akan menjadi semakin sistematis, sebuah kemampuan yang dapat membawa pembaca tulisannya memahami gambaran besar dari apa yang ditulisnya itu. Di edisi e-Penulis kali ini, kami sengaja menyajikan tips menulis yang sangat umum dan dapat diterapkan ke dalam berbagai jenis tulisan. Di kolom Tokoh Penulis, kami menyajikan biografi Frank Edward Peretti, seorang penulis Kristen yang tidak hanya lihai menghasilkan novel-novel untuk pembaca dewasa dan remaja tetapi juga dengan manis menyajikan karya yang dicintai oleh anak-anak. Kiranya sajian kami pada edisi ini dapat bermanfaat bagi Sahabat sekalian. Selamat membaca dan berkarya. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Pemimpin Redaksi e-Penulis, Yosua Setyo Yudo < yudo(at)in-christ.net > http://pelitaku.sabda.org http://fb.sabda.org/penulis "Kreativitas membutuhkan kerja keras." TIP-TIP MENULIS: TIPS MENULIS UNTUK BERBAGAI GENRE Banyak orang menemukan tujuan hidup dari tema-tema bacaan favoritnya. Meski demikian, tidak ada batasan bagi siapapun untuk menggali manfaat dan pengetahuan dari semua jenis bacaan. Bahkan sepotong koran yang terbawa angin pun bisa memuat pengetahuan yang menginspirasi. Begitu juga dalam hal menulis. Salah satu metode menulis yang bisa diterapkan adalah mencoba berbagai genre sebelum menentukan satu yang paling cocok. Sebaliknya, beberapa penulis yang sudah banyak menulis pada genre tertentu, terkadang membuat satu atau lebih karya-karya yang berbeda dari yang biasa ia buat. Contohnya penulis terkenal C.S. Lewis. Kisah "The Chronicles of Narnia" adalah buku anak-anak pertama yang dibuatnya, tetapi justru lebih laris dan terkenal dibanding karya-karyanya yang lain. Gunakan Berbagai Media Menulis juga bisa di media apa saja. Diary, buku catatan, blog, bahkan selembar tisu seperti yang dilakukan J.K. Rowling saat membuat draft pertama kisah fenomenal Harry Potter. Fitur catatan dalam ponsel atau pesan teks yang bisa disimpan sebagai draft juga bisa sangat membantu di saat sewaktu-waktu kita mendapatkan "wangsit" alias ide baru. Pengetahuan Adalah Bahan Bakar Banyak orang membaca sebagai "bahan bakar" untuk menulis. Kita juga bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru dari banyak sekali sumber. Tidak ada batasan pada jenis sumber yang paling baik dalam mengembangkan kemampuan menulis. Perbanyaklah pengetahuan sebab wawasan-wawasan baru dapat memperkaya jiwa, yang pada gilirannya akan membantu serta mengasah kefasihan kita dalam menulis. Inspirasi Inspirasi bisa datang darimana saja. Untuk sekadar latihan, sah-sah saja jika kita menuliskan kembali cerita yang dibuat orang lain dengan gaya kita sendiri. Atau sekalian saja buat karya utuh dengan jenis retelling dari cerita yang sudah terkenal seperti dongeng atau cerita rakyat dengan gaya dan sudut pandang yang unik. Seperti contohnya, "Confessions of an Ugly Stepsister" karya Gregory Maguire yang menceritakan kisah Cinderella dari sudut pandang saudari tirinya, dan "Beauty" karya Robin McKinley yang merupakan bentuk adaptasi retelling dari dongeng "Beauty and The Beast". Atau merangkai kronologis dari sebuah gambar yang mengilustrasikan adegan tertentu. Pokoknya jangan takut kehabisan inspirasi, karena dunia terus tumbuh (jika tidak bisa dibilang menua). Dan kehidupan manusia memiliki banyak sekali (dan masih terus bertambah) hal yang menarik untuk dimunculkan ke permukaan. Bersikap Kritis Jangan takut untuk bersikap kritis dalam kehidupan sehari-hari. Kritis di sini artinya lebih banyak menggunakan intuisi dalam menilai sesuatu atau seseorang. Namun demi menjaga hubungan baik dengan orang lain, sebaiknya tidak perlu sampai dibicarakan. Hal ini bertujuan mengasah kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar; memudahkan kita untuk menyerap dan menangkap hal-hal yang jarang diperhatikan orang. Manfaatnya, kita jadi punya lebih banyak hal yang bisa dibicarakan, serta mampu merepresentasikan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Menulis dan Konsep Kehidupan Bagi penulis yang kurang berbakat, kegiatan menulis adalah seperti konsep kehidupan itu sendiri, yaitu mengumpulkan pengetahuan dan energi yang cukup/tepat untuk bisa menjalankannya dengan baik karena bagi seseorang yang kurang berbakat dalam hal menulis, mau tidak mau harus memperolehnya dengan jalan banyak belajar. Ini juga berarti siapa pun bisa menulis. Karena itu, hendaknya kita lebih menghargai proses ini dan menjadikannya sebagai sarana rekreasi jiwa. Supaya kalau pun tidak kesampaian menjadi seorang penulis yang terkenal dan kaya raya, kita tetap mendapat semua ilmu dan kesenangannya. Selamat menulis. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: GOGOTARO Alamat URL: http://gogotaro.blogspot.com/2010_12_01_archive.html Penulis: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 18 April 2012 TOKOH PENULIS: FRANK EDWARD PERETTI Frank Edward Peretti, atau biasa disebut Frank Peretti, adalah seorang penulis Amerika yang terkenal melalui novel-novel Kristianinya yang kebanyakan bertemakan hal-hal supernatural. Sampai hari ini, novel-novelnya sudah terjual sebanyak 15 juta kopi di seluruh dunia. Frank Peretti lahir di Kanada, 13 Januari 1956 dan dibesarkan di Seattle, Washington. Semasa kanak-kanak, Frank kecil gemar sekali bercerita untuk teman-temannya. Setelah lulus dari dari sekolah menengah, ia menjadi anggota sebuah band "bluegrass" lokal dan kemudian melanjutkan studinya di UCLA di bidang Bahasa Inggris, penulisan skenario dan perfilman sambil membantu ayahnya menggembalakan jemaat di gereja Assembly of God. Pada tahun 1983 Frank Peretti melepaskan jabatan di gereja tersebut. Pada tahun 1985, sementara bekerja di pabrik perlengkapan ski, Frank menulis dan menerbitkan cerita petualangan untuk anak-anak berjudul "The Door in the Dragon`s Throat" yang diterima dengan baik oleh pasar. Setahun kemudian ia menerbitkan karyanya yang terkenal sampai hari ini, "This Present Darkness". Kepopuleran "This Present Darkness" tidak terjadi serta-merta, tetapi terjadi secara bertahap, mulai dari pembicaraan orang-orang sampai akhirnya mendongkrak penjualan novel ini. Menurut Christian Bookseller Association, buku ini menjadi best-seller selama 150 minggu berturut-turut dan telah terjual sebanyak 2 juta kopi di seluruh dunia. Peretti juga mengambil tokoh-tokoh dari novel "The Door in Dragon`s Throat" dan memakainya untuk menulis Seri "The Cooper Kids Adventure" yang berisi tiga judul lagi dengan petualangan yang mirip dengan "The Door in the Dragon`s Throat". Sepanjang tahun 1990-an, Peretti menjadi penulis penuh waktu, ia menerbitkan novel-novelnya yang berjudul "Prophet" (1992), "The Oath" (1995), dan "The visitation" (1999). Ia juga menambahkan empat judul lagi ke dalam seri The Cooper Kids Adventure. "The Oath", umumnya dinilai sebagai salah satu karya terbaik Peretti, terjual sebanyak satu juta kopi dan menerima Penghargaan ECPA Gold Medal Book Award untuk kategori Fiksi Terbaik pada tahun 1996. "The Visitation" menempati urutan ke-9 di daftar New York Times Bestseller dan kemudian diadaptasi ke dalam bentuk film pada tahun 2006. Tak hanya menulis fiksi, pada tahun 2000 Peretti menulis buku-buku non-fiksi yang membahas tentang "bullying" berjudul "No More Victims" (2001) dan "No More Bullies" (2003). Ia juga menulis autibiografinya yang berjudul "The Wounded Spirit" (2000). Dalam autibiografinya ini, Peretti membahas tentang perjuangannya pada masa kanak-kanak yang diakibatkan kecacatan fisiknya serta menyoroti bagaimana masyarakat dapat melukai seorang anak secara emosional. Pada tahun 2001, Peretti juga menerbitkan novel berjudul "The Hangman`s Curse", judul pertama untuk seri The Veritas Project yang ditujukan untuk pembaca remaja. Buku ini langsung menjadi terkenal di kalangan remaja dan pemuda dan sempat diadaptasi menjadi film berbiaya rendah pada tahun 2004. Buku kedua dari seri Veritas Project berjudul "Nightmare Academy" yang diterbitkan pada tahun 2002 juga mendulang sukses yang sama seperti pendahulunya. Menurut Penerbit Thomas Nelson, jumlah penjualan kedua buku tersebut mencapai 500.000 kopi. Peretti juga mengumumkan bahwa akan ada tambahan judul yang baru lagi bagi seri ini di tahun-tahun mendatang. Novel Peretti setelah tahun 2000 adalah sebuah thriller berjudul "Monster" (2005), ceritanya bermain-main dengan legenda "Bigfoot" dan mengeksplorasi isu teori "survival of the fittest" dan penolakan para kreasionis terhadap teori evolusi. Novel ini menempati peringkat ke-34 di daftar New York Times Bestseller di minggu pertama dan terus menanjak ke peringkat 29 di minggu yang kedua. Pada bulan April 2006, Perreti dan penulis novel supernatural lainnya, Ted Dekker, mengerjakan proyek menulis bersama berjudul "The House". Novel ini mendapat penilaian yang beragam dari penggemar masing-masing penulis namun novel ini cukup populer untuk menginspirasi pembuatan filmnya. Dengan dibintangi Michael Madsen, film ini pertama kali diputar di bioskop pada tahun 2008. Pada bulan April 2010, Pereti telah menandatangani kontrak dengan penerbit Howard Books (divisi dari Simon & Schuster) untuk menulis sebuah novel yang diterbitkan di akhir 2011. Novel ini dilepas ke pasaran dengan judul "Illusion" pada bulan Maret 2012. Diterjemahkan dan diedit seperlunya dari: Nama situs: Wikipedia Alamat URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Frank_Peretti Penulis: tidak dicantumkan Tanggal akses: 18 April 2012 PENA MAYA: MORGANTIWRITES.COM Morgantiwrites.com adalah sebuah situs berbahasa Inggris milik Charlotte Morganti, seorang pengacara sekaligus penulis novel misteri yang menyajikan banyak sekali tips-tips kepenulisan serta pengetahuan seputar dunia tulis-menulis. Artikel-artikel di Morganti Writers tidak hanya ditulis oleh Charlotte Morganti saja tetapi ada beberapa kontributor tetap yang memasang karya mereka di situs ini. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah berkunjung ke situs ini dan menikmati pengetahuan yang ditawarkan di dalamnya. Selamat berkunjung! (YSY) ==> http://morgantiwrites.com/ Kontak: < penulis(at)sabda.org > Redaksi: Yosua Setyo Yudo dan Berlian Sri Marmadi (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org/ > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/penulis > Berlangganan: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |