Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/215

e-Leadership edisi 215 (21-8-2018)

Kepemimpinan dan Kekuasaan (II)

Kepemimpinan dan Kekuasaan (II) -- Edisi 215/Agustus 2018
 
Kepemimpinan dan Kekuasaan (II)
Edisi 215, 21 Agustus 2018
 
e-Leadership

Salam kasih,

Alkitab mencatat empat syarat menjadi pemimpin yang benar, yaitu cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, dan benci terhadap pengejaran suap (Lih. Keluaran 18:21). Ada banyak tokoh Alkitab yang kepemimpinannya dapat kita teladani, tetapi hanya ada satu tokoh Alkitab yang benar-benar bersih dan layak disebut pemimpin, yaitu Yesus sendiri. Selama di bumi, Dia memberikan banyak sekali teladan kepemimpinan, salah satunya kepemimpinan yang melayani. Bagaimana Anda dapat meneladani Yesus yang memimpin dengan bersih dan melayani ini? Temukan jawabannya di kolom Artikel dalam edisi kali ini. Pada kolom Jelajah Situs, Anda dapat menyimak ulasan kami dari situs Forum for Theological Exploration, yaitu satu komunitas kepemimpinan Kristen yang mewadahi muda-mudi Kristen untuk belajar mengenai kepemimpinan Kristen.

Pada Agustus ini, tidak lupa segenap staf redaksi e-Leadership mengucapkan Selamat HUT RI ke-73 . Tuhan Yesus memberkati.

Ariel

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Ariel

 
“Hendaklah setiap orang tunduk kepada pemerintah yang berkuasa atasnya sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah, dan mereka ditetapkan oleh Allah.” (Roma 13:1, AYT)
 

TIP Pemimpin yang Bersih dan Melayani

"Sebab, Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45, AYT) Pemimpin, sebuah sebutan yang memberi pengaruh dan status istimewa bagi orang yang menyandangnya. Isu seputar pemimpin begitu kencang diulas, baik oleh media cetak, media elektronik, maupun jejaring sosial. Pemimpin yang dicari sekarang ini adalah pemimpin yang bersih dan melayani. Ini adalah tema sentral yang menjadi buah pembicaraan semua kalangan, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Pemimpin yang bersih menunjuk kepada rekam jejak yang telah dibuktikan sang pemimpin dalam arena kepemimpinan, dan diakui oleh publik bahwa dia memang sudah terbukti tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri -- tidak korupsi, tidak manipulatif, tidak kolusi dan nepotisme, jujur dan transparan, serta apa adanya. Pemimpin yang bersih lahir dari jiwa yang bersih dan pikiran yang sehat, kualitas karakter yang teruji, membuktikan diri sebagai pemimpin yang taat hukum (hukum surga dan hukum dunia), dan membuktikan diri jujur (kepada diri, orang yang dipimpin, terlebih kepada Tuhan).

Melayani

Pemimpin yang melayani menunjuk kepada kesediaan pemimpin untuk melayani kebutuhan orang-orang yang dipimpin, mengupayakan kesejahteraan para pengikutnya. Sejahtera otaknya, artinya: memiliki pendidikan yang memadai dengan biaya terjangkau. Sejahtera perutnya, artinya: kebutuhannya secara ekonomi terpenuhi. Sejahtera dompetnya, artinya: kebutuhannya akan penghargaan dengan gaji yang pantas dan layak. Melalui firman Tuhan di atas, Yesus telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang bersih dan melayani.

Ciri pemimpin yang bersih dan melayani ialah:

1. Rela turun. Yesus adalah Allah. Untuk kepentingan manusia, Dia rela turun dari surga, lahir dalam rupa manusia, hidup sebagai manusia, melayani manusia, dan menjawab kebutuhan manusia. Di sisi lain, Yesus juga membuktikan diri sebagai pemimpin yang rendah hati. Dia tidak mempertahankan diri-Nya sekalipun Dia punya hak. Kekuasaan-Nya ditanggalkan. Dia harus turun untuk menolong manusia supaya manusia dikembalikan kepada posisi yang semula. Berbeda dengan pemimpin zaman sekarang. Mereka tidak rela turun dari singgasana kekuasaannya, cenderung arogan, dan berupaya dengan menghalalkan berbagai cara supaya tetap duduk di kursi kekuasaan. Lebih dari itu, mereka menggunakan kekuasaannya untuk menekan orang lain.

2. Melayani sebagai gaya hidup. Yesus tidak saja rela turun dari surga, tetapi juga melayani. Melayani menjadi gaya hidup Yesus. Dia melayani semua kalangan tanpa pandang muka. Pemimpin sekarang cenderung dilayani, bukan melayani. Hampir di semua level, pemimpin dan organisasi lebih senang dilayani daripada melayani. Yesus telah memberikan teladan bagi pemimpin pada umumnya, secara khusus pemimpin Kristen, yaitu teladan untuk turun dan teladan melayani sebagai gaya hidup.

Berkorban

3. Rela berkorban. Yesus tidak saja rela turun dan menjadikan pelayanan kepada manusia sebagai gaya hidup, tetapi juga rela berkorban. Dia mengorbankan nyawa-Nya demi keselamatan manusia. Dia rela mati demi kebahagiaan manusia. Inilah model pemimpin sejati, yaitu pemimpin yang tidak bersembunyi ketika pengikut-pengikut-Nya mengalami keadaan yang sukar; pemimpin yang tidak mencari aman bagi diri-Nya sendiri. Sebagai pemimpin Kristen, kesediaan untuk berkorban harus dipahami sebagai bagian dari panggilan kepemimpinan. Kesediaan untuk berkorban dalam perspektif Kristen becermin pada Yesus sebagai Pemimpin Sejati, Pemimpin Mulia, dan Pemimpin Agung.

Kiranya kita termotivasi untuk mengaplikasikan teladan yang telah diwariskan Yesus kepada kita dalam arena kepemimpinan kita. Patut diakui, memang tidak gampang, tetapi bukan berarti tidak bisa. Bersama dengan Yesus, kita pasti cakap menjalani dan mengimplementasikannya.

Audio Pemimpin yang Bersih dan Melayani

Diambil dari:
Nama situs : Budaya Pemimpin
Alamat situs : https://budayapemimpin.blogspot.com/2012/05/pemimpin-yang-berish-dan-melayani.html
Judul asli artikel : Pemimpin yang Bersih dan Melayani
Penulis artikel : Yohanes Ratu Eda
Tanggal akses : 8 Januari 2018
 

KUTIPAN

“Mungkin Anda harus memperjuangkan suatu ​pertempuran lebih dari satu kali untuk memenangkannya.” — Margaret Thatcher
 

JELAJAH SITUS Christian Leadership Forum

Seorang pemimpin sejati tidak pernah berhenti belajar. Tantangan yang harus terus dihadapi membuat seorang pemimpin harus melakukan pembelajaran yang berkelanjutan agar dia berhasil dalam kepemimpinannya. Seorang pemimpin Kristen pun perlu melakukan hal yang sama. Sumber-sumber pelajaran yang bisa dia pakai untuk mengembangkan dirinya bisa berasal dari firman Tuhan, bahan-bahan kepemimpinan yang kristiani, ataupun dari pengalaman orang lain. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan seorang pemimpin Kristen adalah belajar melalui komunitas saudara seiman.

Pemimpin Kristen

The Forum for Theological Exploration (FTE) merupakan satu komunitas kepemimpinan Kristen yang mewadahi muda-mudi Kristen untuk belajar mengenai kepemimpinan Kristen. Forum ini bertujuan untuk menjadi inkubator yang menginspirasi kaum muda Kristen untuk membuat perubahan melalui komunitasnya. Sejak didirikan pada 1954 di Amerika Serikat, FTE telah menyediakan sumber daya, jaringan, hibah, dan komunitas untuk membentuk para pemimpin Kristen masa depan. Namun, bagi kita yang mungkin tidak dapat terlibat secara langsung, bukan berarti bahwa kita tidak bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan komunitas ini. Sebab, forum FTE juga membagikan bahan-bahan kepemimpinan melalui situs mereka. Bahan-bahan yang disajikan dalam situs komunitas FTE berbentuk PDF, artikel, audio, ataupun video seputar kepemimpinan Kristen. Berbagai topik yang dibahas akan dimulai dari dasar-dasar kepemimpinan Kristen hingga aplikasinya dalam berbagai bidang kehidupan di tengah masyarakat. Bagi Anda yang ingin bertumbuh dan berkembang sebagai pemimpin Kristen yang andal, silakan mempelajari bahan-bahan kepemimpinan dari FTE melalui halaman ini. (Aji)

The Forum for Theological Exploration

 
Stop Press! Ikutilah Kelas PESTA Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) September/Oktober 2018

Kelas PESTA Dasar Iman Kristen (DIK)

Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) kembali membuka kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) yang akan diadakan pada September/Oktober 2018. Kelas DIK ini akan mempelajari berbagai topik utama (doktrin) iman Kristen, antara lain: penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus.

Kelas DIK merupakan kelas wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta baru sebelum mereka mengikuti kelas-kelas PESTA yang lain.


Jangan lewatkan kesempatan baik ini, segeralah mendaftarkan diri ke:

Situs PESTA Situs Moodle PESTA
Admin Diskusi WhatsApp YLSA
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Leadership.
leadership@sabda.org
e-Leadership
@sabdaleadership
Redaksi: Ariel, Aji, dan Santi T.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org