Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/207

e-Leadership edisi 207 (19-12-2017)

Mengenal dan Mengelola Potensi (II)

Mengenal dan Mengelola Potensi (II) -- Edisi 207/Desember 2017
 
Mengenal dan Mengelola Potensi (II)
Edisi 207, 19 Desember 2017
 
e-Leadership

Salam kasih,

Pada bulan ini, seluruh umat Kristen bersukacita merayakan Natal. Berbagai acara telah mereka susun untuk menyambut kelahiran Yesus Sang Bayi Agung. Namun, pernahkah kita memikirkan bagaimana orang-orang di luar sana yang tidak bisa merayakan Natal sebebas kita? Melalui edisi kali ini, secara khusus pada kolom renungan, kami menyajikan cerita Natal dari dalam penjara, sebuah kesaksian dari seorang pendeta yang dipenjara pada era Hitler tentang bagaimana ia menguatkan dan membawa pesan damai kepada sesama penghuni penjara. Selain itu, masih dengan tema yang sama seperti bulan lalu, edisi ini membahas tentang mengenal dan mengelola potensi. Bagaimana kita bisa mengelola potensi jemaat di gereja secara maksimal? Bacalah tip di bawah untuk menemukan jawabannya. Untuk memperlengkapi wawasan dan keterampilan para pemimpin Kristen, silakan berkunjung ke situs blog Pemimpin Kristen yang kami ulas di kolom Jelajah Situs.

Dengan sukacita, kami mengucapkan selamat Natal 2017 kepada para pelanggan publikasi e-Leadership di mana pun Anda berada. Kiranya damai Natal hadir dalam kehidupan Anda dan terus memancar serta memberkati orang lain. Imanuel.

Ariel

Staf Redaksi e-Leadership,
Ariel

 
"Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi kesalehan berguna dalam segala hal karena mengandung janji untuk kehidupan sekarang dan juga kehidupan yang akan datang." (1 Timotius 4:8, AYT)
 

RENUNGAN Natal dalam Penjara

Martin Niemöller, seorang pendeta terkemuka asal Jerman, melewatkan hampir delapan belas tahun masa hidupnya di kamp-kamp konsentrasi Nazi karena ia menentang Hitler secara terang-terangan. Pada malam Natal tahun 1944, kepada sesama penghuni penjara di Dachau, Niemöller mengucapkan kata-kata yang penuh pengharapan berikut ini: "Teman-teman terkasih, pada Natal kali ini ... marilah kita mencari dalam diri Sang Bayi Betlehem, Dia yang telah datang kepada kita demi menanggung bersama kita segala sesuatu yang sangat membebani kita ... Allah sendiri telah menjembatani diri-Nya dengan kita. Surya pagi dari tempat yang tinggi telah melawat kita!"

Gambar: Bayi Yesus

Pada hari Natal, kita menerima kabar sukacita bahwa Allah, dalam Kristus, telah datang kepada kita di mana pun kita berada dan telah menjembatani kesenjangan yang ada di antara kita dengan Dia. Dengan terang-Nya, Dia telah menembus kegelapan yang membelenggu kita dan mengenyahkan segala duka, kesalahan, atau kesepian yang selama ini membebani kita.

Pada malam Natal yang suram di dalam penjara itu, Niemöller memberitakan kabar sukacita: "Dari kegemilangan yang mengelilingi para gembala, secercah sinar yang terang akan menembus kegelapan kita." Kata-kata Niemöller mengingatkan kita pada nubuat Nabi Yesaya, "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar" (Yesaya 9:1).

Apa pun yang kita alami hari ini, Yesus Kristus telah menembus dunia kita yang kelam dengan sukacita dan terang-Nya!

Diambil dari:
Judul buku : Santapan Rohani
Judul renungan : Natal dalam Penjara
Penulis renungan : David Maccassland
Tanggal renungan : 24 Desember
 

TIP Tiga Cara untuk Menemukan Bakat Tersembunyi di Gereja Anda

Salah satu hal hebat tentang pekerjaan saya adalah saya dapat berbicara dengan para pemimpin dari berbagai gereja. Salah satu dari para pemimpin ini menyebutkan mengenai bakat tersembunyi dalam jemaatnya.

Gambar: Aneka pekerjaan

Mereka ini adalah orang-orang dengan keahlian khusus, banyak di antara mereka memiliki usaha sendiri atau memiliki posisi yang cukup tinggi dalam sebuah organisasi. Mereka adalah para pejabat eksekutif tertinggi, pengacara, bankir, dokter, polisi, mekanik, dan lain-lain. Mereka juga mengasihi gereja mereka dan ingin melayani.

Anda bisa menugaskan mereka untuk menyapa di depan pintu atau mengatur toko buku. Semoga mereka bersikap rendah hati dan tidak keberatan melayani di mana pun Anda meminta. Namun, apakah itu merupakan penerapan terbaik dari talenta mereka?

Allah telah memberikan kemampuan tertentu kepada kita masing-masing, dan kita dipanggil untuk menggunakannya bagi pelayanan kerajaan-Nya. Kita dapat dan harus menggunakan bakat kita dengan penuh hormat di tempat kerja untuk mengarahkan rekan kerja kita kepada Kristus, tetapi kita juga bisa memanfaatkan talenta kita untuk gereja setempat.

Para pemimpin gereja tidak selalu melakukan tugasnya dengan baik dalam memanfaatkan talenta-talenta tersebut. Terkadang, majelis merasa tidak aman dan takut sukarelawan akan "menampakkan dirinya". Pada kesempatan lainnya, para pemimpin potensial ini belum terbuka untuk memberi tahu Anda apa yang sebenarnya dapat diberikan kepada gereja. Kita perlu memikirkannya dan mulai merangkul beragam bakat yang kita miliki di dalam jemaat kita sendiri.

Pendeta ini menyebutkan seorang mekanik dalam jemaatnya memiliki beberapa bengkel di daerah tersebut. Gereja mengadakan satu hari gratis perbaikan mobil bagi masyarakat yang tidak mampu, dan mekanik ini mendatangkan pegawai terbaiknya untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan tersebut. Mereka juga memiliki seorang arsitek di antara jemaatnya yang mereka minta untuk mengulas rencana pembangunan sebuah gedung baru.

Gambar: Volunteer

Orang-orang ini menggunakan bakat mereka untuk melayani gereja dan komunitas mereka. Dapatkah Anda bayangkan betapa bersemangatnya mereka terhadap pekerjaan-pekerjaan ini? Betapa bermanfaat rasanya menggabungkan kemampuan mereka dan iman mereka? Jika Anda menginginkan sukarelawan yang sangat terlibat dan total, ini adalah cara yang ampuh untuk mencapai tujuan itu.

Sekarang, adakah seseorang dengan keahlian khusus di dalam gereja Anda yang ingin menggunakan hal tersebut untuk melayani? Bagaimana Anda bisa mengetahuinya?

  1. Tanyakan - Dari atas mimbar, melalui buletin, ataupun email publik, mintalah para anggota memberitahukan kepada Anda tentang bakat mereka. Jika Anda memiliki rencana atau kebutuhan tertentu, mintalah orang yang memiliki keahlian tersebut untuk menghubungi Anda. Anda bisa menghemat banyak waktu dan uang hanya dengan meminta bantuan khusus dari anggota Anda.
  2. Kenali - Berdiskusilah dengan sukarelawan Anda. Tanyakan di mana mereka bekerja dan apa yang mereka lakukan untuk mencari nafkah. Anda mungkin memiliki beberapa permata tersembunyi yang dapat dimintai tolong untuk memanfaatkan keahlian mereka dalam gereja.
  3. Percaya diri - Jika Anda merasa tidak aman dan khawatir kalau-kalau sukarelawan dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Anda, silakan selesaikan masalah tersebut secepatnya. Allah telah memberikan kepada Anda bakat-bakat khusus yang Dia harapkan untuk Anda gunakan. Hal yang sama juga berlaku bagi para sukarelawan. Seorang anggota gereja yang bijaksana membawa sukarelawan yang memiliki keterampilan yang tidak mereka miliki. Pemimpin yang kuat tidak takut melibatkan orang yang unggul ke dalam tim mereka yang lemah.

Jadi, mulailah mencari anggota-anggota dengan keahlian khusus. Sesuaikan talenta mereka dengan kebutuhan gereja Anda, dan saksikan setiap orang menikmatinya. (t/N. Risanti)

Audio Tiga Cara Menemukan Bakat di Gereja

Diterjemahkan dari:
Nama situs : MultiBriefs: Exclusive
Alamat situs : http://exclusive.multibriefs.com/content/3-tips-for-finding-hidden-talent-in-your-church/religious-community
Judul asli artikel : 3 Tips for Finding Hidden Talent in Your Church
Penulis artikel : Deborah Ike
Tanggal akses : 6 September 2016
 

KUTIPAN

"Seorang pemenang mengetahui berapa banyak yang masih harus dipelajarinya walaupun ia dianggap ahli oleh orang lain. Seorang pecundang ingin dianggap ahli oleh orang lain sebelum menyadari betapa sedikitnya yang dia ketahui." — Sydney Harris
 

JELAJAH SITUS Situs Blog Pemimpin Kristen

Gambar: Situs kepemimpinan

Dalam sajian bahasa Indonesia, situs blog Pemimpin Kristen sangat menolong para pemimpin Kristen untuk belajar hal-hal seputar pemimpin Kristen dan pengembangannya. Yohanes Ratu Eda, sebagai pemilik sekaligus pengelola situs blog ini, menyajikan banyak artikel kepemimpinan Kristen dalam berbagai topik. Beberapa topik di antaranya: Allah, integritas, karakter, karakter pemimpin, kepemimpinan, motivasi, dan visi. Selain menyediakan bahan-bahan kepemimpinan Kristen, situs ini memberikan training kepemimpinan yang materinya bisa Anda dapatkan di sini.

Meski situs ini ber-platform blog, Yohanes Ratu Eda cukup sistematis dalam pemasangan setiap artikelnya. Melalui halaman pertama, kita bisa mendapati adanya 19 halaman yang berisikan bahan-bahan kepemimpinan Kristen. Cukup banyak, bukan? Mari berkunjung ke situs blog "Pemimpin Kristen" dan temukan berkat-berkat lainnya. Tuhan Yesus memberkati. (Santi T.)

Situs Pemimpin Kristen

 
Stop Press! Lengkapi Natal Anda dengan Bahan-Bahan Natal Berkualitas!

Situs Natal

Momen Natal segera tiba! Menjelang bulan Natal, tentu banyak dari kita yang turut terlibat aktif dalam mempersiapkan Natal, termasuk mencari bahan-bahan Natal. Dalam sukacita Natal, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah menyediakan berbagai bahan seputar Natal di situs Natal Indonesia. Melalui situs Natal Indonesia, Anda akan mendapatkan banyak bahan berupa renungan, artikel, kesaksian, drama, puisi, tip, bahan mengajar, blog, resensi buku, gambar/desain, lagu Natal, dll.. Melalui situs ini, Anda juga bisa berpartisipasi aktif dengan mengirim tulisan, menulis blog, memberi komentar, dan mengirim ucapan selamat Natal. Namun sebelumnya, Anda harus mendaftar/memiliki akun di situs ini terlebih dahulu.

Bergabunglah juga di Facebook Natal untuk memperluas relasi kita dengan saudara-saudari seiman dan untuk berbagi berkat Natal. Mari, kita menyambut Natal tahun ini dengan sukacita di dalam anugerah Kristus Yesus. Selamat menyambut Natal!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Leadership.
leadership@sabda.org
e-Leadership
@sabdaleadership
Redaksi: Santi T., Aji, dan Ariel
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org