Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/27

e-Leadership edisi 27 (14-2-2008)

Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab

 
                           Edisi Februari 2008
==================================**==================================
                     Milis Publikasi e-LEADERSHIP
                                 ****
               Topik: Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab
==================================**==================================

  MENU SAJI

  EDITORIAL         : Menyerahkan Sebagian Tugas Itu Lebih Baik
  ARTIKEL 1         : Bagaimana Menyerahkan Tugas dan Tanggung Jawab
  ARTIKEL 2         : Perencanaan
  INSPIRASI         : Teladan Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab
  STOP PRESS        : Pembukaan Kursus Baru PESTA: Kursus Pernikahan
                      Kristen Sejati (PKS)

==================================**==================================
EDITORIAL

          -*- MENYERAHKAN SEBAGIAN TUGAS ITU LEBIH BAIK -*-

  Apa yang akan Anda lakukan jika saat ini pekerjaan, tugas, dan
  tanggung jawab seakan-akan datang tiada henti dan menumpuk di pundak
  Anda? Paling tidak ada dua pilihan yang dapat Anda lakukan,
  mengerjakan sendiri tugas-tugas itu atau mendelegasikannya kepada
  rekan kerja atau staf Anda yang kompeten untuk membantu
  menyelesaikan tugas tersebut.

  Mendelegasikan tugas kepada orang yang kompeten merupakan pilihan
  yang lebih baik dibandingkan dengan mengerjakan sendiri semua tugas
  yang ada. Meskipun begitu, sebelum mendelegasikan tugas, akan baik
  jika Anda terlebih dahulu memerhatikan dan memahami dengan benar
  aspek-aspek penting mengenai hal tersebut. Sajian dua artikel dalam
  edisi kali ini dapat membantu Anda dalam menyerahkan sebagian tugas
  dan tanggung jawab. Simak pula sajian kolom Inspirasi. Kiranya kisah
  yang tersaji di dalamnya dapat menjadi teladan bagi Anda dalam
  mendelegasikan tugas.

  Akhir kata, selamat menyimak dan selamat mendelegasikan!

  Pemimpin Redaksi e-Leadership,
  Dian Pradana

  "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
     mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+28:19 >

==================================**==================================

 THE BEST EXECUTIVE IS THE ONE WHO HAS SENSE ENOUGH TO PICK GOOD MEN
   TO DO WHAT HE WANTS DONE, AND SELF-RESTRAINT ENOUGH TO KEEP FROM
                 MEDDLING WITH THEM WHILE THEY DO IT.

==================================**==================================
ARTIKEL 1

        -*- BAGAIMANA MENYERAHKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB -*-

  Materi ini didesain khusus bagi mereka yang berkecimpung di dalam
  organisasi Kristen. Organisasi Kristen berbeda dengan organisasi
  sekuler, tidak hanya dalam hal tujuannya, tapi juga dalam hal sifat
  dan sering kali dalam hal ukuran dan staf. Umumnya, para
  pemimpin dalam organisasi Kristen berkeyakinan bahwa mereka tidak
  memiliki cukup staf. Beberapa organisasi lain berkeyakinan bahwa
  mereka harus bekerja dengan orang-orang yang kurang terampil dan
  berpengalaman. Semua itu cenderung membuat para pemimpin Kristen
  menjadi seorang pemberi tugas dan tanggung jawab yang buruk. Namun,
  seperti layaknya dalam organisasi sekuler, pemimpin Kristen tidak
  mungkin dapat melakukan pekerjaan sendiri kecuali dia menyerahkan
  sebagian tugas dan tanggung jawab atau delegasi.

  APAKAH DELEGASI ITU?

  Delegasi bukanlah menyerahkan tugas yang memang telah menjadi
  tanggung jawab seseorang. Delegasi adalah menyerahkan sebagian dari
  tugas Anda kepada orang lain. Jika Anda adalah pemimpin, maka bidang
  tugas dan tanggung jawab pasti sangat melebihi kapasitas Anda untuk
  dapat mengerjakan semuanya sendiri. Sebagian dari tugas dan tanggung
  jawab Anda harus diserahkan.

  Jika Anda adalah pendeta di gereja lokal, sebagian dari tanggung
  jawab Anda tentunya adalah berkhotbah setiap Minggu pagi. Sebenarnya
  Anda dapat mendelegasikan tugas itu kepada orang lain, namun
  biasanya itu adalah tanggung jawab Anda. Namun demikian, Anda dapat
  meminta sekretaris Anda atau orang lain untuk melakukan sebagian
  penelitian untuk khotbah Anda atau pun mengetik naskah khotbah Anda.

  Jika Anda adalah pimpinan di organisasi Kristen, Anda mungkin
  memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur aspek tertentu
  dalam organisasi. Anda tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab
  kesuksesan organisasi pada orang lain. Namun, Anda bisa
  mendelegasikan tugas rutin Anda demi kepentingan organisasi.

  MENGAPA BANYAK ORANG BINGUNG MENGENAI DELEGASI?

  Kebingungan biasanya timbul antara apa yang didelegasikan dan apa
  yang memang bagian dari pekerjaan (job description) karena tidak
  adanya alur kepemimpinan yang jelas. Mungkin tidak ada bagan
  organisasi, atau tujuan tahunan/jangka panjang yang dinyatakan
  dengan jelas. Mungkin juga kebingungan itu muncul karena pimpinan
  tidak mengerti bagaimana mendelegasikan.

  Langkah-langkah penyerahan tugas dan tanggung jawab yang sukses.

  1. Putuskan apa yang harus dilakukan. Pikirkan seberapa banyak
     tanggung jawab yang ingin Anda serahkan. Dengan kata lain,
     tentukan dengan jelas tugas-tugasnya -- kalau perlu, tulis di
     kertas.
  2. Pilih orang terbaik. Pemilihan tersebut ditentukan oleh tenggat
     waktu kapan pekerjaan itu harus selesai, dan siapa saja yang siap
     untuk diserahi tugas. Jika tugas yang akan Anda serahkan adalah
     tugas yang penting dan perlu segera diselesaikan, lebih baik Anda
     memilih orang yang sekiranya paling mampu untuk melakukannya.
     Sebaliknya, jika tugas itu tidak terlalu berisiko jika gagal
     dilakukan, Anda bisa memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk
     melatih seseorang.
  3. Jelaskan tugasnya dengan jelas. Pastikan bahwa orang yang Anda
     serahi tugas itu benar-benar mengerti apa yang harus ia lakukan.
     Kadang penting juga untuk mengatakan kepadanya mengapa ia dipilih
     untuk melakukan tugas itu. Hal itu dilakukan agar ia mengerti
     pentingnya tugas itu bagi dirinya sendiri dan organisasi.
  4. Buatlah tingkat kewenangan. Mungkin timbul lebih banyak
     kebingungan mengenai hal ini dibandingkan aspek-aspek lain dalam
     pendelegasian. Ada beberapa tingkat delegasi:
     - Lakukan dan jangan laporkan hasilnya;
     - Lakukan dan segera laporkan hasilnya;
     - Lakukan dan laporkan hasilnya secara rutin;
     - Selidiki dan buatlah rekomendasi, saya yang akan memutuskan.
  5. Antisipasi masalah. Pastikan orang yang nantinya akan bekerja
     dengan orang yang Anda delegasi, mengerti benar tugas dan
     tanggung jawab orang tersebut. Katakan padanya tentang orang yang
     akan bekerja dengannya. Beritahukan mengenai pengalaman masa lalu
     saat melakukan tugas yang sama dan kesulitan yang mungkin pernah
     Anda alami. Pastikan ia tahu bagaimana menghubungi Anda saat
     memerlukan bantuan.
  6. Buat jadwal pemeriksaan. Tentukan waktu untuk membandingkan
     catatan dan memeriksa perkembangan tugas itu. Pastikan ia tahu
     jenis laporan seperti apa yang Anda inginkan atau apakah Anda
     akan menidaklanjutinya secara informal atau formal.
  7. Mengevaluasi hasil. Baik Anda dan orang yang Anda serahi tugas
     dapat belajar banyak dari tugas tersebut. Jika tugas itu berbeda
     dengan tugas rutin, mungkin Anda dapat memberikan apresiasi
     khusus. Jika hasilnya tidak sesuai dengan yang Anda harapkan,
     Anda harus menganalisa di mana letak kendalanya.

  KAPAN HARUS MENYERAHKAN SEBAGIAN TUGAS?

  Jelas, Anda harus mendelegasikan sebanyak mungkin tugas rutin,
  seperti menyortir e-mail, menangani masalah surat-menyurat, dan
  tugas-tugas lain yang bisa Anda serahkan.

  Hal-hal lain yang harus Anda delegasikan adalah tugas-tugas yang
  memang tidak bisa Anda kerjakan karena minimnya waktu Anda. Mungkin
  hal tersebut terjadi karena ada hal-hal yang tak terduga atau
  bertambahnya tanggung jawab Anda. Tugas-tugas itu mungkin adalah
  tugas-tugas yang ingin Anda lakukan jika Anda punya waktu.
  Tugas-tugas itu mungkin adalah tugas-tugas yang Anda kuasai, tapi
  karena situasi, Anda harus mengesampingkannya.

  Sering kali, tugas-tugas itu adalah tugas yang sebenarnya lebih
  dikuasai oleh orang lain. Memeriksa situasi tertentu untuk
  melatarbelakangi data untuk laporan, mengatur program atau rapat,
  menangani aspek teknis negosiasi dengan distributor atau rekan
  organisasi adalah hal-hal yang dapat diserahkan kepada orang lain
  karena mereka bisa melakukannya.

  Ketika tanggung jawab semakin banyak, Anda akan semakin banyak
  mendelegasikan. Anda mungkin harus membagi-bagi pekerjaan Anda dan
  menyerahkannya kepada orang lain. Tugas-tugas penting, jangan
  didelegasikan; tugas-tugas yang tak terlalu penting, delegasikan.

  KAPAN TIDAK PERLU MENDELEGASIKAN TUGAS?

  Jangan delegasikan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan atau
  keputusan-keputusan yang memengaruhi keseluruhan operasi organisasi.

  Jangan delegasikan tugas yang memang hanya Anda sendiri yang
  menguasainya. Hal itu hanya akan berujung pada sebuah kegagalan.

  Jangan serahkan tugas hanya karena ingin menghindari tanggung jawab.
  Jika itu dilakukan, imbasnya tidak akan menyenangkan.

  MENGAPA JARANG MEYERAHKAN SEBAGIAN TUGAS?

  Mungkin karena kita terlalu sibuk mengkhawatirkan bahwa hari ini
  kita belum melakukan apa-apa untuk menghadapi hari esok. Kita takut
  jika kita menyerahkan sebuah tugas sekarang, tugas itu tidak
  dikerjakan dengan benar, akhirnya kita berusaha menanganinya sendiri
  dan semakin terbebani dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang
  kita emban.

  Sering kali, kita mengingat-ingat banyaknya hal yang telah berhasil
  kita lakukan sendiri untuk organisasi dan tak menyadari bahwa kita
  tidak mampu melakukan semuanya itu sendiri.

  PERHATIAN UTAMA DALAM ORGANISASI KRISTEN

  Ada dua perhatian utama yang harus dicermati oleh pemimpin
  organisasi Kristen. Yang pertama adalah penggunaan tenaga relawan.
  Saat menyerahkan sebagian tugas Anda pada relawan, penting sekali
  untuk memastikan: (1) Anda percaya ia bisa melakukannya, (2) Anda
  paham benar kapan ia harus melapor pada Anda, dan (3) Anda memiliki
  orang-orang yang siap membantu saat Anda atau ia membutuhkan. Cermat
  dalam menjelaskan tugas yang Anda serahkan dan memastikan bahwa
  orang yang menerima delegasi tugas dari Anda mengerti apa yang harus
  dilakukan, akan mengatasi segala masalah yang mungkin timbul.

  Kedua, hasil dari tugas yang biasanya sangat berdampak pada
  organisasi -- tujuan bersama dan arah. Sering kali, bawahan Anda
  percaya bahwa mereka "tahu yang terbaik bagi organisasi" dan melihat
  tugas itu bukan sebagai tugas yang berasal dari Anda, namun dari
  organisasi. Dengan persepsi seperti itu, respons dan komunikasi
  mereka terhadap Anda mengenai apa yang mereka lakukan, akan mudah
  sekali rusak. Sekali lagi, masalah seperti ini paling baik diatasi
  jauh-jauh hari dengan mengatakan sejelas mungkin apa yang harus
  dilakukan dan kapan harus memberikan laporan.

  BAGAIMANA MEMULAINYA

  Jika Anda merasa bahwa Anda kurang baik dalam menyerahkan tugas dan
  ingin menjadi lebih baik dalam hal tersebut, mulailah dengan membuat
  daftar berisi seluruh tugas yang Anda yakin bisa diserahkan.

  Kemudian, analisa orang-orang yang mungkin bisa Anda serahi tugas.
  Tulis dengan jelas tentang apa harus dilakukan orang tersebut.
  Hubungi orang yang Anda pilih untuk diserahi tugas demi mengetahui
  apakah ia bersedia dan mampu melakukan tugas tersebut. Buat daftar
  tugas yang Anda serahkan dan tetapkan kapan Anda akan memeriksanya,
  baik secara formal dan informal. Secara pribadi, buatlah
  catatan/grafik pelaksanaan delegasi tugas. Catatan itu akan membantu
  Anda untuk memilih orang-orang yang melakukan tugas dengan baik dan
  yang tidak baik. (t/Dian)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Judul buku   : The Art of Management for Christian Leaders
  Judul artikel: How`s Your Delegation
  Penulis      : Ted W. Engstrom dan Edward R. Dayton
  Penerbit     : Word Books, Texas 1976
  Halaman      : 141 -- 147

==================================**==================================
ARTIKEL 2

                         -*- PERENCANAAN -*-
                   Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

  Untuk penyerahan tugas dan tanggung jawab yang efektif, Anda harus
  merencanakannya dengan tepat. Anda tidak boleh hanya meletakkan
  semuanya di nampan dan membaginya kepada orang lain.

  Ada lima hal penting yang dibahas dalam perencanaan penyerahan
  tugas, yakni menentukan tugas, menetapkan parameter, mengenali
  kandidat, merencanakan, serta tanggung jawab, pertanggungjawaban
  dan, otoritas.

  Perencanaan sangat penting untuk penyerahan tugas dan tanggung jawab
  yang baik dan efisien. Tugas-tugas rutin yang ringan sudah pasti
  dapat diserahkan tanpa pertimbangan yang rumit, tetapi untuk tugas
  dan proyek yang lebih berbobot, harus direncanakan. Karena
  perencanaan yang tidak memadai dapat membuat orang yang menerima
  penyerahan tugas dan tanggung jawab menjadi terbebani, tidak
  mengerti tujuannya, dan menderita karena merasa kurang didukung. Hal
  ini justru tidak akan memotivasi mereka dan juga akan membawa Anda
  jauh dari hasil yang diharapkan.

  MENENTUKAN TUGAS

  Tetapkan secara tegas tugas-tugas yang akan diserahkan kepada orang
  lain. Hal ini akan membantu dalam menunjukkan tugas yang tidak perlu
  dan produktif.

  Menilai dan Memikirkan
  - Ukur beban kerja Anda.
  - Kenali tugas yang perlu Anda kerjakan secara khusus.
  - Tugas lain berarti potensial untuk diserahkan.

  Mengenali Pilihan-Pilihan Sederhana
  - Kenali tugas yang dapat dikerjakan orang lain tanpa pelatihan
    atau petunjuk.
  - Serahkan tugas-tugas tersebut!

  Menentukan Kebutuhan akan Pelatihan
  - Ketahui tugas yang bisa diserahkan sesudah memberi beberapa
    pelatihan atau pengarahan kepada seseorang.
  - Putuskan jenis pelatihan yang diperlukan.
  - Apakah memungkinkan?

  Menentukan Bagian Proyek
  - Kenali bagian-bagian proyek yang bisa Anda delegasikan, misalnya
    satu bagian dari sebuah proyek besar.

  Pertimbangkan Secara Menyeluruh
  - Ketahui tugas yang tidak perlu dikerjakan.
  - Periksa apakah tugas itu benar-benar menghabiskan waktu; jika
    memang demikian, hentikan secepatnya.
  - Rundingkan dengan orang yang tepat untuk menghentikannya (jangan
    hanya menghentikan karena mungkin tugas itu benar-benar
    diperlukan di suatu bagian lain dalam organisasi).
  - Sebagai alternatif, barangkali Anda perlu mempertimbangkan
    untuk mendelegasikan tugas itu ke luar.

  MENETAPKAN PARAMETER

  Ketika menetapkan suatu tugas yang akan didelegasikan, tetapkanlah
  parameter, yang berarti memutuskan sampai di tingkat mana
  penyerahan tugas dan tanggung jawab akan dilakukan.

  Tiga tingkat penyerahan tugas dan tanggung jawab:
  - Mendelegasikan unsur kecil suatu tugas atau proyek.
  - Mendelegasikan sebagian -- menyerahkan suatu tugas atau proyek,
    tetapi seluruh tanggung jawab tetap berada di tangan Anda sehingga
    orang tersebut harus memberi laporan secara teratur kepada Anda
    untuk instruksi selanjutnya.
  - Mendelegasikan seluruh tugas atau proyek.

  Dalam beberapa hal, ada juga tipe ke empat. Kita sering mendengar
  kata lepas tangan, yaitu ketika Anda melimpahkan suatu tugas atau
  proyek kepada seseorang tanpa memberi penjelasan, saran, atau pun
  dukungan.

  Tipe ini berarti melepaskan seluruh tanggung jawab, apakah akan
  berhasil atau gagal, kepada orang lain dan juga akan membuat orang
  merasa terbebani dan melemahkan motivasi.

  Keuntungan mendelegasikan seluruh tugas:
  - Pada dasarnya, semakin banyak tugas yang Anda delegasikan,
    semakin baik bagi orang lain.
  - Mereka akan melihat pekerjaan sebagai hal yang saling berkaitan,
    yang berarti jauh lebih menyenangkan.
  - Meningkatkan penggunaan inisiatif sendiri.
  - Mengurangi kebingungan.
  - Menghemat waktu koordinasi yang tidak perlu dan tidak efisien.

  Keuntungan pendelegasian sebagian:
  - Mula-mula, atau jika Anda atau yang lain tidak yakin dengan
    kemampuan mereka, delegasikan subtugas, bukan keseluruhan tugas
    utama.
  - Anda dapat selalu mengatur untuk mendelegasikan semua tugas.
  - Membangun kepercayaan diri, selama mereka tahu yang mereka
    punyai hanya sebagian tugas pokok jika mereka melakukan
    kesalahan.
  - Anda sendiri dapat menjadi lebih percaya diri karena risiko
    mereka melakukan kesalahan tidak terlalu besar.
  - Anda dapat mendelegasikan tugas kepada staf baru atau
    orang-orang yang tidak berpengalaman, dan mereka tdak perlu
    bertanggung jawab.

  Parameter untuk Manajer

  Ada empat aturan emas yang harus Anda perhatikan sebagai parameter
  untuk pendelegasian yang Anda lakukan.

  - Jangan pernah mengambil kembali pekerjaan -- paling tidak, jangan
    lakukan jika Anda masih mungkin membantunya.
  - Jangan pernah melakukan perubahan pada tugas -- hal ini tentu
    sulit jika tugas itu berkembang terus atau bukan merupakan tugas
    tetap.
  - Jangan pernah mendelegasikan ulang kepada orang lain -- ini tidak
    hanya merendahkan orang yang pertama kali diserahi tugas, tetapi
    juga seperti pengumuman terbuka atas ketidakmampuan mereka
    dibandingkan orang lain yang diserahi tugas itu saat ini.
  - Jangan pernah memberikan tugas yang sama kepada lebih dari satu
    orang -- memang menyenangkan menilai orang dengan membandingkannya
    dengan orang lain.

  Apakah yang Sebetulnya Anda Inginkan?

  Waktu yang saat ini dihabiskan untuk menetapkan pekerjaan akan
  membuat pekerjaan tersebut lebih sederhana dalam jangka panjang.
  - Tugas apa?
  - Apakah standarnya?
  - Sampai kapan?
  - Seberapa akuratkah?
  - Bagaimana ukuran atau penilaian hasilnya?
  - Apakah batasannya:
    - waktu?
    - uang?
    - sumber daya?
    - orang?
  - Seberapa banyak otonomi yang dapat Anda berikan?
  - Apakah Anda memerlukan laporan balik, kalau iya, kapan?

  MENGENALI KANDIDAT

  Memutuskan siapa yang akan menerima pendelegasian dapat menjadi
  sesuatu yang sangat sulit. Kebanyakan orang tidak pernah
  benar-benar duduk dan membuat keputusan yang logis -- mereka hanya
  melihat siapa yang sedang bebas dan dapat mengerjakan pekerjaan itu,
  lalu mendelegasikannya kepada mereka.

  Jadi, latihan menyediakan waktu sejenak untuk memerhatikan keahlian
  dan pengalaman seseorang dapat memperlihatkan kepada Anda kesempatan
  pendelegasian baru yang belum pernah Anda pikirkan sebelumnya!

  Memahami Orang
  - Selidiki keahlian, kemampuan, pengalaman, dan minat mereka.
  - Audit adalah latihan yang berguna -- Anda mungkin menemukan
    bahwa semua orang punya keahlian yang tidak pernah Anda ketahui
    sebelumnya.
  - Jangan meremehkan minat seseorang.
  - Orang yang tekun mempelajari sesuatu jauh lebih berharga
    daripada orang yang mengerjakan tugas karena keharusan.

  Pikirkan Pilihan Anda
  - Apakah mereka punya waktu untuk mengerjakan tugas itu? Tidak
    ada gunanya mendelegasikan jika seseorang sudah kelebihan
    pekerjaan.
  - Apakah mereka punya kemampuan? Apakah mereka bisa mengerjakan
    tugas itu segera?
  - Bisakah Anda memberi latihan kepada mereka? Jika orang-orang
    tidak memunyai pengalaman atau keahlian, tetapi kemampuan --
    potensi masa depan untuk belajar bagaimana cara mengerjakan
    tugas itu -- Anda dapat mendelegasikan kepada mereka dengan
    memberi latihan terlebih dahulu.
  - Apakah mereka menikmatinya? Tak ada aturan yang mengatakan
    bahwa Anda tidak bisa memberikan pekerjaan yang hebat kepada
    seseorang. Akan tetapi, jika Anda mencoba menyelaraskan minat
    dan suka mendelegasikan, Anda akan lebih bahagia, lebih banyak
    orang yang bersedia di sekeliling Anda.

  MERENCANAKAN

  Sekarang Anda dapat merencanakan bagaimana cara mendelegasikan
  tugas tersebut.

  Sebelum Mendelegasikan
  - Apakah mereka memahami tujuan tugas itu?
  - Apakah mereka memunyai keahlian atau potensi untuk mengerjakan
    pekerjaan itu?
  - Apakah ada orang yang pernah mengerjakan tugas itu sebelumnya
    sehingga mereka dapat meminta petunjuk?
  - Apakah Anda mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka?
  - Apakah Anda percaya mereka akan sukses?
  - Apakah mereka yakin dengan pekerjaan tersebut?
  - Apakah mereka ingin melakukannya atau perlu diyakinkan lebih
    dahulu?
  - Apakah tugas itu sesuai dengan jadwal/beban kerja mereka?
  - Dapatkah Anda memercayai mereka? Jika tidak, Anda akan
    menghabiskan lebih banyak waktu untuk terus-menerus memantau
    dibandingkan jika Anda mengerjakannya sendiri.
  - Apakah mereka akan mengikuti prosedur?
  - Apakah mereka belajar dari pengalaman?
  - Apakah mendelegasikan akan menguntungkan Anda, mereka, atau
    orang lain?

  Hindari Pelimpahan
  - Seimbangkan antara kesulitan dan kebosanan di antara pekerja.
  - Cobalah bertindak adil dengan membicarakan tugas yang menarik,
    menyenangkan, atau akan membuat pekerja tersebut diakui.
  - Simpan beberapa tugas pokok untuk Anda sendiri -- supaya adil!
  - Tanya apakah tugas itu mereka sukai atau tidak -- jangan pernah
    berasumsi!

  TANGGUNG JAWAB, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN OTORITAS

  Memberikan pekerjaan kepada orang lain bukan merupakan pendelegasian
  yang efektif. Supaya berkembang, orang memerlukan beberapa ukuran
  otoritas untuk membuat keputusan. Sangatlah membantu untuk memiliki
  hal berikut:
  - tanggung jawab,
  - otoritas,
  - dan pertanggungjawaban.

  Semua itu akan membantu Anda untuk mengingat tujuan pendelegasian.

  Tanggung Jawab
  Problem umum dalam pendelegasian adalah memberi seseorang sebuah
  pekerjaan dan memberi mereka tanggung jawab untuk itu. Jika orang
  tidak menerima tanggung jawab atau jika mereka berpikir itu adalah
  tanggung jawab Anda, segalanya tentu akan berjalan dengan tidak
  semestinya.

  Pertanggungjawaban
  Pertanggungjawaban adalah sesuatu yang Anda delegasikan. Anda
  membuat orang bertanggung jawab atas tugas itu kepada Anda, tetapi
  Anda sendiri tetap bertanggung jawab untuk hasilnya -- sekalipun
  Anda telah mendelegasikannya.

  Otoritas
  Memberikan otoritas kepada seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa
  memberitahukannya kepada orang lain akan membuat segalanya menjadi
  sulit. Anda harus memberi arahan kepada karyawan lain bahwa
  seseorang sudah Anda beri otoritas untuk melakukan tugas tersebut.
  Jika orang tidak memiliki otoritas yang memadai, mereka tidak mampu
  membuat keputusan tanpa petunjuk dari Anda, bahkan tidak dapat
  bertindak sama sekali.

  Menyeimbangkan Ketiganya
  Pendelegasian terbaik mengandalkan pada pemberian otoritas yang
  tepat dan mengumumkannya kepada semua orang yang berhubungan dengan
  tugas tersebut. Dengan demikian, Anda membuat mereka bertanggung
  jawab atas tugas itu kepada Anda, sekalipun tanggung jawab yang
  sesungguhnya tetap berada di pundak Anda.

  Jadi, jangan abaikan tanggung jawab Anda. Jika semua berjalan buruk,
  tak perlu berkata: "Saya telah memberikan tanggung jawab untuk ini,
  ini semua salahmu!" Ini benar-benar milik Anda. Ingat, Anda tidak
  bisa memberikan tanggung jawab dan Anda tidak akan terlalu bersalah.

  Segi baiknya adalah Anda dapat mencuri perhatian seseorang. Jika
  Anda mengumumkan bahwa orang lain berkuasa atas pekerjaan itu, dan
  jika mereka mengerjakannya dengan cukup baik, orang akan tahu bahwa
  orang itu yang telah mengerjakannya, bukan Anda. Manajer yang buruk
  senang mencuri kredit untuk sesuatu yang tidak mereka kerjakan. Ini
  adalah manajemen yang buruk dan sangat menghilangkan motivasi.

  KESIMPULAN

  - Jangan pernah mendelegasikan tanpa memberi pertimbangan yang masuk
    akal mengenai tugas itu. Apakah adil dan tepat untuk
    mendelegasikan tugas ini?
  - Tetapkan parameter dan tentukan secara tepat tugas yang ingin
    Anda delegasikan dan bagaimana. Jika Anda tidak tahu apa yang
    Anda inginkan, Anda tidak akan memperoleh kesempatan.
  - Kenali kandidat untuk pendelegasian itu dan sesuaikan orang dan
    tugasnya secara logis. Mengembangkan seseorang adalah satu hal,
    tapi pastikan mereka mampu melakukan tugas itu, beri latihan dan
    dukungan jika perlu.
  - Rencanakan tugas yang akan Anda delegasikan, dan hindari
    pelimpahan kepada seseorang.
  - Beri otoritas, tetapi tetap pegang tanggung jawab untuk tugas
    itu, dan buat orang bertanggung jawab untuk Anda.

  Diringkas dan disesuaikan dari:
  Judul buku: Delegating
  Judul bab : Perencanaan
  Penulis   : Julie-Ann Amos
  Penerbit  : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2002
  Halaman   : 21 -- 36

==================================**==================================
INSPIRASI

           -*- TELADAN PENYERAHAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB -*-

  Pernahkan Anda diminta melakukan sesuatu oleh pimpinan Anda, namun
  ketika melaksanakannya sang pimpinan terus-menerus mengoreksi
  setiap tindakan Anda? Apa yang Anda rasakan saat itu? Jangan kecil
  hati, saya pun pernah mengalaminya, bahkan saya pun pernah melakukan
  hal yang sama terhadap orang dalam tim saya sampai saya sadar bahwa
  itu tidak baik. Saya lantas teringat pengalaman saya ketika bekerja
  di perusahaan Pak Sutikno Teguh.

  Pak Teguh -- begitu ia biasa disapa -- kerap memberikan contoh dan
  arahan kemudian meminta saya melakukan sesuatu berdasarkan contoh
  dan arahan tersebut. Pada saat pelaksanaan, beliau hanya memonitor
  dan memberikan arahan jika diperlukan. Sering kali, ketika menemui
  hambatan, saya berkonsultasi dengan beliau.

  Apa yang membuat saya sangat salut, beliau sangat ahli dalam
  mendengarkan dan kemudian memberi nasihat mengenai apa yang harus
  dilakukan. Namun, terkadang beliau hanya diam dan hanya berkata,
  "Aku sih ikut Paulus aja. Bagaimana yang terbaik menurut Paulus?"
  Jawabannya ini kerap membuat saya berpikir keras dan lebih
  bersungguh-sugguh dalam bekerja karena saya merasa sayalah yang
  melahirkan ide tersebut (ada sense of ownership). Beliau mampu
  mendelegasikan sekaligus mengembangkan saya. Salut!

  Diambil dari:
  Judul buku: The Leadership Wisdom
  Penulis   : Paulus Winarto
  Penerbit  : PT Gramedia, Jakarta 2005
  Halaman   : 219

==================================**==================================
STOP PRESS

                  -*- PEMBUKAAN KURSUS BARU PESTA:
              KURSUS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI (PKS) -*-
                   < http://www.pesta.org/pks_sil >

  Anda ingin memerkaya hidup pernikahan Anda? Kabar gembira! Sebuah
  kursus tentang pernikahan telah dibuka oleh Pendidikan Elektronik
  Studi Teologia Awam (PESTA). Kursus yang bernama Pernikahan Kristen
  Sejati (PKS) ini berisi pelajaran-pelajaran dasar tentang hidup
  pernikahan Kristen dan bagaimana membangun rumah tangga Kristen yang
  memuliakan Tuhan. Selain mempelajari bahan-bahan yang diberikan,
  Anda juga dapat mendiskusikan bahan-bahan tersebut dengan
  pasangan-pasangan lain dalam sebuah kelas diskusi. Kursus ini akan
  dibuka pada periode Maret/April 2008.

  Bagaimana cara mengikuti kursus yang diadakan secara GRATIS oleh
  PESTA < http://www.pesta.org > dan terbuka untuk umum ini? Beberapa
  ketentuan di bawah ini yang harus Anda perhatikan.

  1. Peserta adalah seorang Kristen yang sudah percaya pada Tuhan
     Yesus Kristus.
  2. Diutamakan untuk Anda yang sudah menikah, karena pasangan Anda
     juga diharapkan dapat ikut terlibat dalam kelas diskusi.
  3. Peserta harus mendaftarkan diri dengan mengisi Formulir
     Pendaftaran Kursus yang ada di bawah ini atau mengisinya lewat
     http://www.pesta.org/formulir_pendaftaran_pks.
  4. Setelah mendaftar Anda akan mendapatkan modul PKS yang harus Anda
     pelajari dan tugas-tugas tertulis yang harus Anda kerjakan. Tugas
     tertulis tersebut harus sudah selesai dikerjakan sebelum kelas
     diskusi dimulai (tgl. 1 April 2008). Anda juga bisa mengunduh
     sendiri modul PKS ini di alamat: http://www.pesta.org/pks_sil
     dengan berbagai pilihan format unduh, yaitu TEXT, HTML, dan PDF.
  5. Peserta harus bersedia mematuhi semua peraturan yang berlaku
     dalam kelas PESTA. Dapat dilihat di http://pesta.org/petunjuk.
     Untuk kelas PKS ini, peserta tidak harus mengikuti kelas DIK
     terlebih dahulu.

  Tunggu apa lagi? Segeralah mendaftarkan diri karena kelas hanya
  akan menampung dua puluh pasangan saja. Isi dan kirimkan formulir di
  bawah ini ke: < kusuma(at)in-christ.net >.

======> Potong di sini <==============================================

        FORMULIR PENDAFTARAN KURSUS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI

  [Catatan: Diperbolehkan mengisi formulir oleh salah satu pasangan
            saja.]

  Nama Kelas: Pernikahan Kristen Sejati (PKS)

  Nama lengkap:
  Nama [istri/suami]:
  Alamat e-mail:
  Alamat pos:
  Kota tinggal:
  Provinsi:
  Negara:
  Kode pos:
  Telepon/HP:
  Tempat lahir:
  Tanggal lahir:
  Pendidikan terakhir:
  Pekerjaan:
  Talenta/keterampilan:
  Gereja:
  Jabatan pelayanan:
  Komputer yang dipakai: [rumah/kantor/warnet]*
  Pernah mengikuti kursus PESTA sebelumnya: [ya/tidak]*
  (* pilih salah satu)

  Jawablah pertanyaan berikut ini:
  --------------------------------
  1. Apakah Anda sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan
     Tuhan secara pribadi?
     - Ya
     - Tidak

  2. Apakah Anda percaya bahwa Alkitab seluruhnya adalah Firman Tuhan?
     - Ya
     - Tidak

  3. Apakah pasangan Anda juga seorang yang percaya Tuhan Yesus?
     - Ya
     - Tidak

  4. Berapa lama Anda sudah menikah? ............ tahun

  5. Berapa anak yang Anda miliki dari hasil perkawinan Anda?
     ........... anak.


  Sebagai persetujuan Anda untuk mengikuti Kursus PESTA, mohon
  memberikan pernyataan di bawah ini:

  "Dengan mengisi Formulir Pendaftaran PESTA ini berarti saya,
  _______________________________ (nama lengkap) dengan keinginan
  sendiri telah memutuskan akan mengikuti Kursus PESTA hingga
  selesai dan mau menaati peraturan yang ada dan bersedia untuk saling
  membangun iman sesama peserta dalam kasih."

======> Potong di sini <==============================================

     Isi dan kirimkan formulir ini ke: < kusuma(at)in-christ.net >

  Jika ada pertanyaan lain, silakan menghubungi Staf Admin PESTA di:
  < kusuma(at)in-christ.net >

==================================**==================================
Berlangganan       : subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti           : unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Kontak e-Leadership: leadership(at)sabda.org
Arsip e-Leadership : http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
Situs Indo Lead    : http://lead.sabda.org/
----------------------------------------------------------------------
         Redaksi e-Leadership: Dian Pradana dan Puji Arya Yanti
    e-Leadership merupakan kerjasama antara Indo Lead, YLSA, dll.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
           Bahan ini dapat dibaca secara on-line di situs:
             http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/
                      Copyright(c) 2008 oleh YLSA
          http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
==================================**==================================

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org