Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/155

e-Leadership edisi 155 (25-11-2013)

Mengevaluasi Pemimpin (II)

==========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI NOVEMBER 2013============

                      Mengevaluasi Pemimpin (II)

e-Leadership -- Mengevaluasi Pemimpin (II)
Edisi 155, 25 November 2013

Shalom,

Apakah saat ini Anda sedang bertanya tentang bagaimana kinerja kepemimpinan 
Anda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu menjawab pertanyaan ini 
terlebih dahulu: "Apakah Anda sudah melakukan evaluasi?" Ya, evaluasi sangat 
diperlukan untuk mengetahui perkembangan kemampuan Anda. e-Leadership kali ini 
akan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk menolong Anda melakukan evaluasi 
diri. Tidak lupa, kami juga memberikan ulasan situs Leadnet.org sebagai bahan 
pelengkap kepemimpinan Anda. Kiranya sajian kami dapat menjadi berkat dalam 
mengembangkan kepemimpinan Anda saat ini. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >


Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan 
kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil 
perbuatannya. (Yeremia 17:10) 


   TIP: MENGEVALUASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN

Dalam garis dasar dunia kita, orang dan bisnis menginginkan hasil. Sebagai 
pemimpin, kita harus bisa memengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk 
menghasilkan sesuatu.

Ketika kita memimpin, orang-orang mengikuti. Tidaklah penting gelar apa yang 
tertera pada kartu nama usaha Anda. Pertanyaannya adalah apakah Anda mampu 
memimpin.

Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, para pemimpin hebat saat ini tidak 
menunggu kegagalan sebelum menilai keterampilan kepemimpinan mereka. Mereka 
secara terus-menerus dan dengan tekun menggunakan, mengasah, dan mengevaluasi 
keterampilan-keterampilan tersebut.

Jadi, dari mana Anda memulai?

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan menolong Anda mengevaluasi kelebihan dan 
kekurangan kepemimpinan Anda. Gunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai 
panduan untuk membuat rencana pengembangan kepemimpinan yang paling tepat untuk 
Anda.

1. Bagaimana dan di mana saya dapat memberi pengaruh?

Kemampuan Andalah yang memengaruhi orang, bukan posisi atau gelar Anda, yang 
menjadikan Anda seorang pemimpin yang berhasil. Jika sudah sampai tahap ini, 
kepemimpinan hanyalah soal kemampuan Anda untuk memengaruhi orang lain. Tidak 
kurang, tidak lebih.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut ini: Seperti apakah tingkat 
pengaruh saya di tempat kerja saat ini? Apakah orang lain mencari saya untuk 
meminta pengarahan atau persetujuan? Apakah saya melihat bukti pengaruh saya, 
baik untuk atasan maupun bawahan saya? Di bidang baru manakah saya dapat 
memberikan pengaruh?

2. Di mana saya dapat mengembangkan keterampilan bawahan saya?

Anda dapat memimpin dalam satu periode berdasarkan sebuah posisi atau kemampuan 
memecahkan masalah, tetapi keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada 
keterlibatan dan pengembangan relasi Anda dengan orang banyak. Kepemimpinan 
merupakan urusan relasi yang paling penting.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apakah saya cukup terlibat 
dengan orang-orang dan memiliki relasi yang sehat? Bagaimana saya dapat 
mengembangkan keterampilan saya dalam mendengar? Apakah saya hanya mendengar 
orang-orang atau benar-benar mendengarkan mereka? Apakah saya berinteraksi 
dengan orang banyak dengan cara yang memotivasi mereka?

3. Apakah saya memiliki penampilan dan sikap yang positif?

Sikap yang positif tidak dengan sendirinya menjadikan seseorang sebagai 
pemimpin, tetapi bersikap negatif akan menghancurkan potensi kepemimpinan Anda. 
Kemampuan untuk tetap bersikap positif memberi saya keuntungan yang cukup besar 
-- terutama saat berada dalam situasi-situasi krisis ketika kepemimpinan yang 
optimis dan positif dalam kondisi genting.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apakah saya melihat 
berbagai kemungkinan atau berbagai hambatan? Apakah saya berfokus pada solusi-
solusi atau masalah-masalah? Apakah saya cepat menyalahkan orang lain? Apakah 
saya sering membiarkan emosi saya mendikte tindakan saya?

4. Apakah saya melihat bukti perkembangan dalam disiplin diri saya?

Pemimpin harus memiliki disiplin. Jika Anda tidak bisa memimpin diri Anda 
sendiri, Anda tidak dapat memimpin. Orang-orang ingin melihat tindakan Anda 
sebelum mereka mengikuti Anda. Itulah sebabnya, kita harus mengontrol diri kita 
sendiri terlebih dahulu.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apakah saya dapat mengatur 
waktu saya dengan baik? Apakah saya berkorban secara pribadi untuk mencapai 
tujuan yang berharga? Apakah ada bukti yang jelas akan kurangnya disiplin diri 
dalam penampilan atau kebiasaan kerja saya, yang merusak kemampuan saya untuk 
memimpin?

5. Apakah saya memiliki catatan keberhasilan yang tepercaya di bidang saya?

Terus terang saja, apakah Anda telah berhasil? Menjadi sibuk bukanlah indikator 
keberhasilan meskipun beberapa orang bekerja sedemikian keras dan memamerkannya 
seperti sebuah lencana kehormatan, padahal hanya sedikit keberhasilan yang ia 
raih.

Prediksi terbaik keberhasilan masa depan adalah keberhasilan masa lalu.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apa saja yang sebenarnya 
telah saya capai? Apakah pencapaian-pencapaian itu melibatkan orang lain? Apakah 
pencapaian-pencapaian tersebut dengan mudah dikenali orang lain sebagai 
keberhasilan? Apakah saya bersedia untuk berusaha lagi?

6. Bagaimanakah keterampilan saya dalam memecahkan masalah?

Hampir semua orang dapat mengenali masalah.

Pemimpin harus mampu menyelesaikan masalah-masalah. Jika Anda tidak memiliki 
masalah, Anda tidak memerlukan kepemimpinan. Anda dapat bersantai.

Seorang pemimpin hebat adalah seseorang yang tidak hanya mampu melihat masalah, 
tetapi juga dapat memimpin tim untuk menemukan solusi.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Lebih dari mengenali 
masalah-masalah, dapatkah saya memecahkan masalah-masalah tersebut? Apakah saya 
mengetahui bagaimana mengatasi situasi yang sulit? Dapatkah saya menggunakan 
usaha orang lain untuk memimpin tim keluar dari keadaan sulit?

7. Apakah saya menolak untuk menerima "status quo"?

Pemimpin yang bertumbuh menghargai kemajuan ketimbang keamanan.

Mereka tidak hanya kecewa dengan apa yang ada, tetapi mereka juga memiliki visi 
untuk menjadi apa kelak. Pemimpin pemberani menolak "status quo" untuk mengambil 
risiko, mereka berani membayar harga demi kemajuan.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apakah saya berada di zona 
nyaman? Apakah saya mencari tempat aman untuk beristirahat? Apakah saya bersedia 
menerima risiko yang jelas dibutuhkan untuk keluar dari "status quo"?

8. Apakah saya memiliki pola pikir gambaran besar?

Satu ciri utama para pemimpin adalah kemampuan mereka untuk melihat gambaran 
besar. Pengikut dapat terjebak dalam masalah mereka sendiri, tetapi para 
pemimpin harus melangkah mundur dan melihat keseluruhan yang ada secara lebih 
luas, kemudian memimpin setiap orang mencapai tujuan.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan berikut: Apakah saya melangkah 
mundur untuk mendapatkan perspektif yang luas, terutama dalam menghadapi 
gangguan atau tekanan? Apakah saya melihat seluruh skenario, atau apakah saya 
teralihkan oleh hal-hal kecil?

Evaluasi diri bukanlah bagi orang yang ciut hati.

Mengambil waktu untuk menilai diri Anda secara jujur dengan pertanyaan-
pertanyaan di atas akan membuat Anda berhati-hati, setidaknya di beberapa area 
yang di dalamnya Anda dapat mempertajam keterampilan dan memaksimalkan 
kepemimpinan Anda. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: The Business Journals
Alamat URL: http://www.bizjournals.com/louisville/stories/2004/04/19/smallb3.html?page=all
Judul asli artikel: Evaluate Your Strengths and Weaknesses as A Leader
Penulis: John C. Maxwell
Tanggal akses: 7 November 2013


                               KUTIPAN

Cara mudah untuk menjadi pribadi yang rendah hati adalah dengan selalu mengakui 
kelebihan orang lain dan mengapresiasinya dengan tulus. (Benny Solihin)


                       JELAJAH SITUS: LEADNET.ORG

Leadership Network dibentuk pada tahun 1984 dan bekerja sama dengan para 
pemimpin gereja yang inovatif untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dalam 
memberikan hasil bagi kerajaan Allah. Organisasi nirlaba yang berpusat di 
Dallas, Texas, ini memiliki pelayanan global untuk menjangkau seluruh dunia.

Situs ini memiliki tampilan yang sederhana, tidak menampilkan gambar selain 
foto-foto para staf. Situs ini menampilkan program-program seperti Komunitas 
Kepemimpinan dan Konferensi. Situs ini juga menyediakan bahan-bahan belajar 
dalam bentuk video, buku, dan podcast. Selain itu, situs ini memiliki pranala 
dengan beberapa gereja seperti Trinity Baptist Church, Christ`s Church of the 
Valley, The Well Community Church, Grace Church, Henderson Hills Baptist Church, 
National Community Church, dan Healing Place Church. Situs ini juga memiliki 
pranala Twitter dengan alamat @leadnet. Jika Anda ingin lebih mengetahui tentang 
Leadnet, silakan kunjungi alamat situs di bawah ini. (Yusak)

==> http://leadnet.org/

Tanggal akses: 5 April 2013


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Berlin B., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org