Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/148

e-Leadership edisi 148 (19-8-2013)

Delegasi Kepemimpinan (I)


==========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI AGUSTUS 2013============

                    Delegasi Kepemimpinan (I)
               
                 e-Leadership 148, 19 Agustus 2013

e-Leadership -- Delegasi Kepemimpinan (I)
Edisi 148, 19 Agustus 2013

Shalom,

Mendelegasikan tugas merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang 
pemimpin. Mengapa? Sebab, ini merupakan elemen penting pembinaan yang berfungsi 
memperkuat organisasi/lembaga sehingga memungkinkan orang yang kita pimpin 
semakin efektif. Pemimpin yang produktif adalah mereka yang terampil dalam 
mendelegasikan tugas-tugasnya kepada orang yang dipimpinnya. Hal ini dapat 
berjalan jika orang yang mendelegasikan tugasnya juga turut memonitor tugas yang 
diberikan. Pendelegasian dapat dilakukan dengan cara membagi tugas, tanggung 
jawab, dan kewajiban. Dengan cara ini, keterampilan manajerial seorang pemimpin 
juga akan semakin berkembang. Ingin tahu lebih banyak mengenai seni yang satu 
ini? Silakan baca artikel berikut ini. Kiranya, sajian ini dapat membuka wawasan 
untuk menjadi pemimpin yang terampil dalam mendelegasikan tugas dengan efektif. 
Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >


Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika 
tuannya itu datang. 
(Matius 24:46) 
< http://alkitab.mobi/tb/Mat/24/46/ >


  ARTIKEL: BAGAIMANA MENDELEGASIKAN TUGAS YANG TEPAT KEPADA ORANG YANG TEPAT

Mendelegasikan secara efektif merupakan kunci untuk meningkatkan diri sendiri 
dan menggandakan nilai diri Anda bagi tempat kerja Anda. Dengan memberi 
delegasi, Anda dapat berpindah dari hal-hal yang dapat Anda lakukan sendiri 
menuju hal-hal yang dapat Anda kelola. Pendelegasian merupakan salah satu 
keterampilan manajemen yang paling penting dan yang paling efektif. Tanpa 
kemampuan delegasi yang efektif, mustahil bagi Anda untuk mengembangkan 
kemampuan manajemen ke tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi.

Tingkatkan Keterampilan Manajemen Anda

Belajar bagaimana mendelegasikan bukanlah sekadar tentang memaksimalkan 
produktivitas dan nilai Anda sendiri, melainkan juga produktivitas staf Anda. 
Tugas Anda sebagai seorang manajer adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian 
tertinggi dari apa yang sudah diinvestasikan perusahaan kepada setiap stafnya. 
Saat ini, rata-rata individu hanya bekerja menggunakan 50 persen dari 
keseluruhan kapasitas yang dimilikinya. Dengan kemampuan manajerial dan 
pendelegasian yang efektif, Anda dapat masuk ke dalam 50 persen potensi yang 
belum digunakan itu dan meningkatkan produktivitas staf Anda.

Tugas Anda sebagai manajer adalah untuk meningkatkan kapasitas bawahan Anda. 
Pendelegasian merupakan sarana yang Anda gunakan untuk mengeluarkan kemampuan 
terbaik yang dimiliki bawahan Anda.

Langkah pertama dalam mempelajari cara mendelegasikan adalah memikirkan 
pekerjaan itu. Putuskan secara tepat mengenai apa yang harus dilakukan dan apa 
hasil yang Anda inginkan?

Langkah kedua dalam memberi delegasi adalah menetapkan standar performa. 
Bagaimana Anda mengukur untuk menentukan apakah tugas tersebut telah 
dilaksanakan dengan tepat atau tidak?

Langkah ketiga adalah menentukan jadwal dan batas waktu yang diperlukan untuk 
menyelesaikan pekerjaan itu.

Manajemen yang Efektif melalui Kematangan Relevansi Tugas

Kematangan Relevansi Tugas Staf Anda -- berapa lama mereka telah bekerja dan 
seberapa kompetennya mereka -- menentukan metode pendelegasian Anda.

Staf yang memiliki skala kematangan relevansi tugas rendah berarti bahwa staf 
Anda adalah orang baru dan tidak berpengalaman dalam tugas mereka. Dalam hal 
ini, gunakanlah gaya pendelegasian yang bersifat bimbingan. Katakan secara tepat 
kepada staf apa yang Anda inginkan untuk mereka lakukan.

Staf yang memiliki skala kematangan relevansi tugas menengah berarti staf itu 
telah memiliki pengalaman dalam bekerja: mereka tahu apa yang mereka kerjakan. 
Dalam hal ini, gunakan manajemen yang efektif dengan metode pendelegasian 
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Katakan kepada staf Anda bagaimana hasil 
akhir yang Anda inginkan, kemudian biarkan mereka melakukan tugas itu menurut 
cara mereka sendiri.

Staf yang memiliki skala kematangan relevansi tugas tinggi adalah staf yang 
benar-benar berpengalaman dan kompeten. Metode delegasi Anda dalam hal ini 
adalah sederhana, yaitu dengan interaksi ringan.

Bagaimana Mendelegasikan Tugas yang Tepat kepada Orang yang Tepat

Berikut ini adalah 7 hal penting dalam manajemen dan dalam delegasi yang 
efektif.

1. Pilihlah orang yang tepat. Memilih orang yang salah untuk sebuah tugas 
   penting merupakan penyebab utama kegagalan.

2. Sesuaikan tuntutan tugas yang akan Anda delegasikan dengan kemampuan orang 
   yang akan Anda pilih. Pastikan bahwa orang yang akan menerima delegasi mampu 
   melaksanakan tugas tersebut.

3. Delegasikan tugas secara efektif kepada orang yang tepat. Hal ini akan 
   membebaskan Anda untuk melakukan hal-hal lain yang lebih penting. Semakin 
   penting tugas yang dapat Anda ajarkan dan delegasikan kepada yang lain, semakin 
   besar pula waktu yang Anda miliki untuk melakukan hal-hal yang hanya dapat 
   dikerjakan oleh Anda.

4. Delegasikan tugas-tugas yang ringan kepada staf yang baru untuk membangun 
   kepercayaan diri dan kemampuan mereka.

5. Delegasikan tugas secara utuh. Seratus persen tanggung jawab terhadap sebuah 
   tugas merupakan pendorong prestasi yang paling penting. Semakin sering Anda 
   menyerahkan tanggung jawab kepada orang yang tepat, orang itu akan menjadi 
   semakin kompeten.

6. Delegasikan hasil yang Anda inginkan dengan jelas. Tetapkan hasil yang dapat 
   diukur. Jika Anda tidak dapat mengukurnya, Anda tidak akan dapat mengelolanya. 
   Sebelum bawahan Anda mengerjakan tugas dari Anda, jelaskan apa yang harus 
   dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa itu dikerjakan.

7. Delegasikan tugas kepada bawahan melalui partisipasi dan diskusi. Mintalah 
   mereka untuk mengajukan pertanyaan dan terbukalah terhadap semua saran. Ada 
   hubungan yang erat antara seberapa jauh staf Anda diajak untuk membicarakan 
   pekerjaan dan seberapa besar mereka memahami, menerima, dan berkomitmen terhadap 
   pekerjaan itu. Anda harus mendelegasikan tugas sedemikian rupa sehingga saat 
   staf berlalu dari hadapan Anda, mereka merasa, "Ini adalah tugasku; ini 
   milikku".

Delegasikan otoritas terhadap sumber-sumber daya yang dibutuhkan staf untuk 
mengerjakan tanggung jawabnya. Jelaskan kepada mereka mengenai waktu yang mereka 
miliki, uang yang dapat mereka gunakan, dan orang-orang yang dapat mereka mintai 
bantuan untuk mengerjakan tugas tersebut.

Terapkan sistem manajemen yang berbeda ketika Anda mendelegasikan tugas. 
Tentukan tujuan, standar, dan batas waktu yang jelas untuk tugas yang Anda 
delegasikan. Sebuah tugas yang tidak memiliki batas waktu hanyalah sebuah 
perbincangan. Kemudian, katakan kepada bawahan Anda untuk kembali kepada Anda 
hanya jika mereka memiliki masalah. Jika mereka sesuai jadwal dan anggaran, 
mereka tidak harus membuat laporan. Anda boleh beranggapan bahwa ia mampu 
mengatasi tugas yang mereka terima.

Kunci untuk membuat bawahan Anda bertumbuh adalah dengan mempelajari cara 
mendelegasikan tugas kepada mereka sembari meningkatkan keterampilan manajerial 
Anda sendiri. Ketika Anda sudah mempelajari cara mendelegasikan tugas secara 
efektif kepada beberapa anggota staf, Anda akan diberi lebih banyak orang untuk 
menerima delegasi tugas dari Anda. Selain itu, Anda juga akan menerima tanggung 
jawab yang lebih besar sebagai hasil dari pendelegasian tugas-tugas itu dan 
keterampilan manajerial Anda yang efektif.

Semua manajer yang memiliki keterampilan manajerial yang luar biasa adalah 
pemberi delegasi yang baik. Dalam cara berpikir yang kuno, orang biasa berpikir, 
"Jika Anda ingin pekerjaan dilakukan dengan benar, Anda harus mengerjakannya 
sendiri."

Namun, dalam cara berpikir masa kini, pernyataan yang benar adalah "Jika Anda 
ingin pekerjaan dilakukan dengan benar, Anda harus belajar mendelegasikannya 
secara tepat kepada orang lain sehingga mereka dapat melakukannya dalam standar 
yang benar." (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: BrianTracy.com
Alamat URL: http://www.briantracy.com/blog/leadership-success/how-to-delegate-the-right-tasks-to-the-right-people-effective-management-skills-for-leadership-success/
Judul asli artikel: How to Delegate the Right Tasks to the Right People: 
Effective Management Skills for Leadership Success
Penulis: Brian Tracy
Tangal akses: 26 Februari 2013


                               KUTIPAN

Salah satu alasan utama mengapa gereja hari ini kehilangan pengaruh, karena 
tidak adanya kepemimpinan yang baik. (George Barna)


              INSPIRASI: TAMPAK BAGI KEMULIAAN TUHAN

Banyak orang memahami prinsip pendelegasian wewenang dan koordinasi, tetapi 
semangat untuk mempraktikkan itu tidak selalu ada. Kesulitan itu bisa terjadi 
karena aturannya belum ada atau belum jelas, atau orang yang menerima 
pendelegasian itu bukan orang yang tepat, atau bisa juga berkaitan dengan 
terlalu besarnya otoritas yang diberikan kepada orang tersebut.

Teks hari ini memperlihatkan prinsip pendelegasian yang dilakukan Musa 
berdasarkan perintah Tuhan. Ada aturan dalam bentuk hukum dan perintah. Aturan 
itu jelas, sederhana, dan tertulis. Lalu, diberikan oleh Tuhan kepada Musa, 
sekaligus untuk diajarkan kepada Bangsa Israel (12). Sebelumnya, Tuhan mengatur 
orang-orang yang mewakili umat dalam rangka ratifikasi perjanjian (Keluaran 
24:1, 9). 
Di sini, Musa mengajak Yosua menemaninya ke puncak Sinai. Kepada Harun 
dan Hur, Musa mendelegasikan tugas dan otoritas untuk mengawasi Bangsa Israel 
(14).

Yosua rupanya sedang dipersiapkan Tuhan menjadi pemimpin yang akan menggantikan 
Musa. Yosua telah membantu Musa dalam perang (Keluaran 17:8-16) dan sekarang ia 
membantu Musa dalam hal rohani. Harun dan Hur juga merupakan orang-orang yang 
membantu Musa ketika berdoa (Keluaran 17:10-13). Walau akhirnya, baik Harun 
maupun Hur tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dalam mengawasi Bangsa 
Israel (baca pasal 32).

Tuhan memakai hukum dan perintah beserta orang-orang yang dipilih-Nya agar 
mengarahkan diri kepada Tuhan. Ini jadi peringatan bagi kita agar apa pun 
posisi, status, kemampuan, dan pengalaman kita, seharusnya berada dalam 
rangkaian pendelegasian dan koordinasi yang diberikan Tuhan dan memiliki tujuan 
bagi hormat dan kemuliaan-Nya.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Publikasi e-SH (Sabda.org)
Alamat URL: http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/10/
Penulis: --
Tanggal akses: 29 Juli 2013


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Berlin B., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Arsip: sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org