Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/381

e-Konsel edisi 381 (9-2-2016)

Konseling Pranikah


______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________


e-Konsel -- Konseling Pranikah
Edisi 381/Februari 2016


Salam jumpa dalam kasih Kristus,

Konseling pranikah menjadi salah satu tahapan yang harus dilalui oleh 
pasangan-pasangan kristiani sebelum meresmikan ikatan pernikahannya. 
Namun, tidak semua pasangan memahami letak pentingnya kegiatan ini 
selain dari semacam prasyarat atau formalitas dari gereja sebelum 
pasangan mempelai berdiri di altar. Selain untuk memahami secara utuh 
apa kehendak Tuhan di dalam kehidupan pernikahan dan berkeluarga, 
konseling pranikah sesungguhnya merupakan cara yang efektif untuk 
mempersiapkan calon mempelai dalam memasuki kehidupan pernikahan yang 
sangat berbeda dari kehidupan lajang. Untuk itu, e-Konsel edisi 
Februari ini akan menyajikan dua kolom yang masing-masing berhubungan 
dengan permasalahan di seputar konseling pranikah.

Bersamaan dengan edisi ini, perkenankan saya, N. Risanti, 
memperkenalkan diri sebagai pemimpin redaksi e-Konsel yang baru untuk 
menggantikan Sdri. S. Setyawati yang telah menemani Anda selama 3 
tahun. Bersama-sama kiranya kita akan semakin bertumbuh dan 
diperlengkapi untuk menjadi berkat bagi sesama melalui publikasi e-
Konsel. Soli Deo Gloria.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >


            CAKRAWALA: MENGAPA MEMILIH KONSELING PRANIKAH?

Sebagai konselor pernikahan yang berhadapan dengan banyak pasangan 
yang terluka setiap harinya, kami terus dikejutkan dengan betapa 
sedikitnya pasangan yang memikirkan tentang kehidupan menikah. 
Pengantin pria dan wanita yang malu-malu begitu sibuk membeli gaun, 
menyewa tuxedo, mendesain kue, dan mempersiapkan upacara sehingga 
sering kali hubungan pernikahan akan ditempatkan di bagian paling 
belakang. Kadang-kadang hanya menyebutkan konseling pranikah kepada 
pengantin wanita dan pengantin pria yang bahagia akan memunculkan 
respons kaget dari mereka. "Akan tetapi, kami sangat bahagia," kata 
mereka saat mereka saling bertatapan menegaskan. "Bagaimana sesuatu 
bisa salah?" Pada saat itu, realisme kami memberi pengaruh, dan kami 
ingin berkata, "Berikan waktu, saudariku, dan sesuatu akan menjadi 
salah." Mengapa akan salah? Karena hidup ini tidak sempurna dan studi 
menunjukkan bahwa perasaan bahagia secara harfiah memiliki tanggal 
kedaluwarsa di atasnya.

Allah tidak menciptakan kita untuk tetap berada di kondisi perasaan 
senang dan bahagia jasmani dan rohani secara permanen. Ahli 
neurobiologi menemukan bahwa bahan kimia tertentu dilepaskan di otak 
ketika pasangan jatuh cinta. Bahan kimia ini disebut Phenylethlamine 
dan berfungsi di dalam tubuh seperti Amphetamine -- yang karenanya 
menjelaskan perasaan luar biasa pada diri pasangan dalam tahap awal 
ini. Pasangan muda sering mengatakan kalimat seperti "Saya rasa-
rasanya bisa berjalan di udara," "Saya tidak perlu makan," "Rumput 
tampak lebih hijau," "Langit lebih biru." Karena Phenylethlamine 
dilepaskan saat pasangan Anda hadir, Anda ingin menghabiskan seluruh 
waktu Anda bersamanya dan hampir semua pasangan seperti itu. Cukup 
mengherankan, di tahap relasi ini, pasangan tidak pernah merasa bosan 
satu sama lain.

Namun, sayangnya, ada penjahat dalam dongeng ini. Tingginya kadar 
Phenylethlamine tidak bisa bertahan lama. Seperti halnya terhadap 
bahan kimia apa pun, tubuh Anda menyusun daya tahan terhadapnya, dan 
tubuh membutuhkan lebih banyak bahan untuk memperoleh percikan khusus 
cinta. Ahli neurobiologi mengatakan dibutuhkan sekitar empat tahun 
bagi bahan kimia itu untuk memudar, untuk menjalankan programnya. 
Setelah bahan kimia itu hilang, pasangan ini dihadapkan dengan 
tantangan yang sulit yaitu merasakan cinta dengan kimia otak dasar 
mereka sendiri. Hal ini dapat menciptakan cukup perjuangan bagi banyak 
pasangan yang sudah menikah.

Di sinilah, pasangan yang telah mengikuti konseling pranikah tampaknya 
bersinar. Secara statistik, pasangan ini menghadapi badai tahun 
pertama pernikahan lebih baik daripada pasangan yang tidak mengikuti 
konseling pranikah. Dan dengan tingkat perceraian 57% di negara ini 
(artikel ini ditulis oleh penulis yang berasal dari Amerika Serikat -
Red.), menurut kami, konseling pranikah adalah ide yang baik bagi 
semua pasangan.

Kebijaksanaan dalam Banyak Penasihat

Amsal mengatakan bahwa ada hikmat dalam banyak penasihat (Amsal 
15:22). Ada banyak program pranikah bagus yang diberikan oleh pendeta, 
para pelayan awam, sponsor para lajang, atau terapis relasi yang 
terlatih. Sebuah perspektif yang baru dan objektif dapat sangat 
efektif memberikan kepada pasangan muda bimbingan yang mereka butuhkan 
untuk membangun kehidupan bersama. Bagi Anda yang tidak terbiasa 
dengan apa yang dilakukan dalam konseling pranikah, kami akan 
membiasakan Anda.

Sebuah program konseling pranikah yang baik akan memperkenalkan 
pasangan dengan enam wilayah konflik yang sering menyebabkan 
perceraian. Dalam terapi, kita menyebutnya "pelajaran beracun" karena 
hal-hal itu dapat menjadi racun bagi pasangan ketika dibicarakan. Isu-
isu ini adalah:
- uang/keuangan,
- seks,
- mertua,
- membesarkan anak,
- peran (delegasi tanggung jawab dan pekerjaan dalam menata keluarga), 
  dan
- agama/kepemimpinan rohani.

Dalam konseling, pasangan diberikan waktu yang cukup untuk membahas 
masalah ini sehingga membantu untuk menangani konflik yang mungkin 
terjadi. Banyak pasangan muda datang kembali kepada kami pada tahun 
pertama pernikahan dan berterima kasih kepada kami karena membantu 
mereka mengembangkan rencana dalam menangani masalah yang secara naif 
mereka pikirkan tidak akan terjadi.

Resolusi Konflik

Kunci lain untuk pernikahan yang berhasil adalah resolusi konflik yang 
sehat. Konseling pranikah akan membantu pasangan mengembangkan gaya 
resolusi konflik mereka. (Kami memiliki inventarisasi kami sendiri 
yang kami berikan kepada pasangan yang disertakan di akhir artikel 
ini.)

Peneliti hubungan telah menentukan gaya resolusi konflik tertentu yang 
dapat menyebabkan perceraian. Hal tersebut adalah:

- Halangan (penarikan diri)
- Pembelaan diri
- Kritik
- Penghinaan

Menemukan parasit pernikahan secara dini dan mengembangkan metode 
interaksi yang lebih sehat memberikan kepada pasangan awal pernikahan 
yang kuat, yang akan menguntungkan mereka untuk seumur hidup.

Komunikasi

Isu penting berikutnya yang harus dicakup dalam konseling hubungan 
adalah komunikasi. Pada tahap Phenylethlamine dari sebuah hubungan 
yang bahagia, sangat alami bagi pasangan untuk saling "memahami" 
pikiran antara satu dengan yang lain -- bahkan menyelesaikan kalimat 
satu sama lain. Berapa kali Anda mendengar pasangan muda mengatakan 
"Kami berpikir sama", "Dia mengenal saya begitu baik", "Saya merasa 
utuh di hadapannya"? Sekali lagi, kita menemukan perasaan ini didukung 
oleh bahan kimia otak pasangan. Tidak heran begitu banyak pasangan 
pranikah berpikir mereka tidak perlu konseling untuk membantu dalam 
komunikasi! Ini semua terlalu mengejutkan ketika proses membaca 
pikiran mistis ini akan berhenti -- dan ini sering terjadi secara 
kebetulan pada empat tahun tanda kritis kita. Kemudian, pasangan 
benar-benar harus belajar untuk berkomunikasi.

Konseling pranikah yang baik mengajarkan kepada pasangan alat untuk 
melakukan hal itu. Teknik komunikasi yang mempromosikan pemahaman, 
membantu mengembangkan empati, menghasilkan wawasan, dan memfasilitasi 
pengampunan adalah bagian penting dari program yang solid.

Selain menyediakan semua bantuan ini untuk pasangan muda, konseling 
pranikah dapat membantu Anda dengan beban individu yang belum 
terselesaikan yang mungkin disadari atau tidak terbawa ke dalam 
pernikahan Anda. Isu-isu seperti harga diri yang rendah, masalah yang 
belum terselesaikan dalam keluarga asal, rasa bersalah Anda yang belum 
terselesaikan, dan lain-lain yang bisa membongkar kejelekan yang 
sebelumnya tersembunyi dan penyebab malapetaka di pernikahan yang 
masih berusia muda. Lebih dari apa pun, konseling pranikah memberikan 
kepada pasangan keyakinan bahwa mereka dapat mengalahkan rintangan dan 
menjadi belahan jiwa yang Allah maksudkan bagi mereka.

Inventarisasi Resolusi Konflik

1. Kemungkinan perceraian mana yang berlaku untuk Anda (tidak mau 
   berkomunikasi dengan pasangan/penarikan diri, pembelaan diri, 
   kritik, penghinaan)?
2. Sebutkan beberapa konflik masa kanak-kanak atau trauma!
3. Bagaimana tanggapan Anda? Apa yang Anda lakukan?
4. Sebutkan beberapa konflik relasional atau trauma!
5. Bagaimana tanggapan Anda? Apa yang Anda lakukan?
6. Cara utama Anda menyelesaikan konflik adalah ...? (tulislah 
   paragraf singkat)
7. Apa yang Anda akan ubah dengan gaya konflik Anda? (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Crosswalk
Alamat URL: http://www.crosswalk.com/family/marriage/why-choose-pre-marital-counseling-11569787.html
Judul asli artikel: Why Choose Pre-Marital Counseling?
Penulis artikel: Drs. Beverly dan Tom Rodgers
Tanggal akses: 19 Oktober 2015


                 TANYA JAWAB: TUNANGAN BERSELINGKUH

Tanya:

Saya sudah bertunangan selama tujuh tahun, tetapi beberapa bulan yang 
lalu saya mengetahui bahwa tunangan saya berkencan dengan wanita lain 
yang sudah menikah dan yang sudah mempunyai anak. Pada waktu suami 
wanita itu pergi ke kantor, tunangan saya datang ke rumahnya. Suatu 
kali saya melihat sendiri bahwa tunangan saya ada di sana. Mulanya, 
saya tidak berpikir bahwa itu akan menjadi sesuatu yang serius dan 
berkelanjutan.

Akan tetapi, sekarang saya dapat merasakan dirinya semakin menjauh 
dari saya, tidak seperti sebelumnya. Apakah Bapak dapat memberi 
nasihat baginya? Apa yang dapat saya lakukan? Haruskah saya melepaskan 
dia atau haruskah saya berjuang untuk merebutnya kembali dari wanita 
yang bermoral bejat itu?

Jawab:

Bapak tidak dapat memberi nasihat untuk tunangan Anda karena ia tidak 
meminta nasihat kepada Bapak. Andalah yang menulis surat kepada Bapak, 
bukan tunangan Anda. Bapak memang mempunyai beberapa pandangan dan 
saran bagi Anda.

Pertama, bertunangan selama tujuh tahun itu terlalu lama. Tidaklah 
wajar jika Anda bertunangan dan memberi kesan seolah-olah Anda akan 
menikah, tetapi Anda terus-menerus menunda pernikahan. Rupanya 
tunangan Anda mulai merasa bosan. Akibatnya, ia menyerah terhadap 
godaan seksual.

Kedua, walaupun Anda mengatakan wanita itu bermoral bejat, tunangan 
Anda pun tidak lebih ringan kesalahannya. Apakah tunangan Anda 
berhubungan dengan wanita itu sekali saja atau dua belas kali, ia 
tetap sudah melakukan pelanggaran seks. Alkitab memaparkan akibat 
perbuatan dosa yang serius itu: "Hindarilah perzinaan! Setiap dosa 
lain yang seseorang lakukan adalah di luar tubuhnya, tetapi orang yang 
berzina, berdosa terhadap tubuhnya sendiri." (1 Korintus 6:18, AYT)

Ketiga, seseorang seperti tunangan Anda yang berbuat serong sebelum 
pernikahan biasanya akan berbuat serong sesudah pernikahan. Sangatlah 
jarang seseorang mengubah corak hidupnya, kecuali ada perubahan 
radikal yang sudah terjadi sebagai hasil pertobatan. Janganlah percaya 
kepada tunangan Anda jika ia berjanji untuk memulai lembaran baru. Apa 
yang diperlukannya ialah kehidupan yang baru -- kehidupan baru di 
dalam Yesus Kristus.

Jadi, apakah yang harus Anda lakukan mengenai ketidaksetiaan tunangan 
Anda? Setelah Anda memaafkannya dalam hati, Anda harus menghadapi dia 
dan katakanlah apa yang sudah Anda ketahui. Katakan bahwa Anda tidak 
dapat menyetujui perbuatannya itu dan bahwa hubungan Anda putus 
dengannya. Jika ia menolak dan tidak menghargai permintaan Anda, 
mintalah ayah Anda (atau kakak Anda) untuk menegaskan bahwa hubungan 
Anda dengannya sudah berakhir.

Mengakhiri pertunangan adalah perbuatan yang mungkin paling sulit. 
Namun, mengapa Anda harus membahayakan masa depan Anda dengan jalan 
menikah dengan orang yang tidak setia, yang sebenarnya mungkin tidak 
mencintai Anda? Itu hanya akan menimbulkan lebih banyak lagi 
kepedihan.

Setelah mengakhiri pertunangan Anda, wajarlah bila Anda merasa 
kesepian dan hati Anda mungkin terasa hampa. Itu dapat dimaklumi. Akan 
tetapi, janganlah Anda segera terlibat hubungan serius dengan pria 
lain hanya untuk mengisi kekosongan itu. Sebaliknya, datanglah kepada 
keluarga Anda, teman-teman, dan kepada Tuhan untuk menerima dukungan.

Mereka akan dapat memberi Anda kasih dan dorongan semangat yang Anda 
perlukan dalam proses penyembuhan luka-luka batin Anda. Kemudian, 
percayalah bahwa Tuhan akan menyediakan orang yang tepat bagi Anda, 
orang yang mengasihi Tuhan, dan yang mengasihi Anda, yang peduli 
terhadap Anda dan yang setia. Alkitab berkata, "... bergembiralah 
karena TUHAN, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan 
hatimu." (Mazmur 37:4) Mengapa tidak memilih yang terbaik?

Sumber asli:
Judul asli buku: Tough Questions Answered by Luis Palau
Judul buku terjemahan: Pertanyaan yang Sulit
Judul bab: Menjalani Kehidupan Kristen Sulit Sekali
Penulis: Luis Palau
Penerjemah: Rita Widjana
Penerbit: Lembaga Literatur Baptis, Bandung 1999
Halaman: 88 -- 91

Diambil dari:
Nama situs: C3I
Alamat URL: http://c3i.sabda.org/tunangan_berselingkuh
Tanggal akses: 17 November 2015


       STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PASKAH DARI YLSA!

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program Pendidikan 
Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA) kembali membuka Kelas Diskusi 
PASKAH 2016. Dalam kelas diskusi ini, akan dibahas topik-topik diskusi 
seputar kematian dan kebangkitan Kristus. Pastinya setiap peserta akan 
lebih diperkaya lagi tentang makna Paskah yang sejati melalui kelas 
ini. 

Diskusi akan dilangsungkan melalui facebook grup dan berlangsung 
selama 1 bulan. Anda dapat mengikuti kelas diskusi ini tanpa dipungut 
biaya apa pun (GRATIS)! 

Untuk mendaftar, silakan mengirimkan surat kepada Kusuma 
<kusuma(at)in-christ.net> dengan mencantumkan subjek [DAFTAR --
PASKAH]. Mari bersama-sama kita belajar kebenaran firman Tuhan dalam 
kelas PESTA online.


Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti, Margaretha I., Odysius, dan Santi T.
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org