Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/358

e-Konsel edisi 358 (10-3-2014)

Karya Keselamatan Kristus

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

e-Konsel -- Karya Keselamatan Kristus
Edisi 358/Maret 2014

Salam kasih,

Kelahiran Yesus di dunia bukan untuk menikmati kemewahan dan 
pelayanan umat manusia. Kehadiran-Nya dalam rupa manusia justru 
dilakukan untuk menebus manusia dari hukuman dosa. Karya keselamatan 
yang telah Allah Bapa rencanakan terwujud karena kerelaan hati dan 
kasih Yesus yang besar atas kita. Hal ini kiranya mengingatkan kita 
bahwa keselamatan yang kita terima dari-Nya, seharusnya kita 
sampaikan juga kepada orang-orang yang kita temui, termasuk konseli 
yang kita layani.

Dalam rangka menyambut dan merayakan Paskah, publikasi e-Konsel bulan 
Maret dan April akan menghadirkan artikel dan bahan-bahan bertema 
Paskah. Pada kesempatan ini, e-Konsel mengajak Anda untuk 
merefleksikan pengurbanan Yesus di kayu salib dan meyakini iman kita 
bahwa Yesus Kristus telah mati sekali untuk selamanya bagi umat 
manusia. Kiranya bahan-bahan yang disajikan dapat menolong kita 
semakin meresapi betapa besarnya kasih Kristus kepada kita. Mari kita 
beritakan karya kasih Kristus bagi jiwa-jiwa yang terhilang dan 
terluka. Tuhan Yesus menyertai kita sekalian.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >


                  RENUNGAN PASKAH: KESELAMATAN KEKAL

Bacaan: 1 Yohanes 5:1-13

Nas: "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya 
kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." 
(1 Yohanes 5:13)

Banyak orang Kristen kurang mendapat sukacita dan keyakinan akan 
keselamatan karena mereka tidak mau menerima firman Allah. Mereka 
tidak menerima tanpa syarat apa yang dikatakan-Nya, melainkan 
bergantung pada perasaan mereka sendiri, bukannya pada Kitab Suci.

Pengajar Alkitab, H. A. Ironside, mengisahkan sebuah pengalaman 
pribadi yang menolong kita memahami pentingnya memercayai firman 
Allah. Setelah membacakan beberapa ayat tentang memercayai Kristus 
kepada seorang wanita, wanita itu berkata, "Ya, saya berusaha untuk 
memercayainya."

"Berusaha memercayai siapa?" tanya Ironside. "Allahlah yang telah 
berbicara melalui firman-Nya. Anda mengatakan bahwa Anda berusaha 
untuk percaya kepada-Nya?"

Tiba-tiba, wanita itu menyadari masalahnya dan berseru, "Oh, tadi saya 
tidak menyadari apa yang saya katakan. Ya, saya sungguh percaya apa 
yang telah dinyatakan Allah." Akhirnya, hatinya mendapatkan kedamaian.

Jika Anda percaya kepada Tuhan Yesus, berhentilah merasa khawatir 
tentang keselamatan Anda. Allah telah melakukan bagian-Nya. 
Percayailah apa yang dikatakan Alkitab, dan yakinilah hidup baru yang 
telah diberikan kepada Anda melalui iman di dalam Kristus sebagai 
milik pribadi. Yohanes 1:12 menjanjikan, "Tetapi semua orang yang 
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu 
mereka yang percaya dalam nama-Nya." Terimalah firman Allah, maka Anda 
pun akan memiliki keselamatan.

Blessed assurance, Jesus is mine!
O what a foretaste of glory divine!
Heir of salvation, purchase of God,
Born of His Spirit, washed in His blood. -- Crosby

Darah Kristus Menyelamatkan Kita, Firman Allah Meyakinkan Kita

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Alkitab SABDA
Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=2055
Penulis: RWD
Tanggal akses: 2 Januari 2014


CAKRAWALA: KRISTUS MENDERITA DAN MATI UNTUK PENGAMPUNAN DOSA-DOSA KITA

"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu 
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya." (Efesus 1:7)

"Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak 
orang untuk pengampunan dosa." (Matius 26:28)

Ketika kita membebaskan utang atau mengampuni suatu pelanggaran atau 
luka, kita tidak menuntut pembayaran untuk penyelesaian. Hal itu dapat 
menjadi sesuatu yang berlawanan dengan pengampunan. Jika uang ganti 
diberikan untuk sesuatu yang kita hilangkan, tidak perlu ada 
pengampunan. Itu memang kewajiban kita.

Pengampunan itu memuat anugerah. Jika saya terluka karena Anda, 
anugerah akan membiarkannya berlalu. Saya tidak menuntut Anda. Saya 
memaafkan Anda. Anugerah berarti memberikan sesuatu kepada orang yang 
sebenarnya tidak pantas menerimanya. Karena itu, pengampunan 
mengandung kata "memberi" di dalamnya. Pengampunan tidak memiliki 
unsur "mendapatkan" yang sepadan. Pengampunan itu melepaskan hak untuk 
mendapatkan yang sepadan.

Itulah yang Allah lakukan kepada kita ketika kita memercayai Kristus: 
"... barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa 
oleh karena nama-Nya." (Kisah Para Rasul 10:43) Jika kita percaya 
kepada Kristus, Allah tidak lagi menyimpan dosa-dosa kita untuk 
melawan kita. Inilah kesaksian Allah sendiri di dalam Alkitab: "Aku, 
Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku 
sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25) "Sejauh 
timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran 
kita." (Mazmur 103:12)

Namun, hal ini menimbulkan masalah. Kita semua tahu bahwa pengampunan 
tidaklah cukup. Kita hanya dapat melihat pengampunan dengan jelas jika 
luka yang kita dapatkan sangat besar, seperti pembunuhan atau 
pemerkosaan. Baik masyarakat maupun alam semesta tidak ada yang dapat 
menahan diri jika para hakim (atau Allah) hanya berkata kepada setiap 
pembunuh dan pemerkosa, "Apakah Anda menyesal? Baiklah. Negara 
mengampuni Anda. Anda boleh pergi." Dalam kasus seperti ini, kita 
melihat bahwa meskipun seorang korban mungkin memiliki kebesaran hati 
untuk mengampuni, negara tidak dapat mengabaikan keadilan.

Demikian halnya dengan keadilan Allah. Semua dosa bersifat serius 
karena dosa adalah melawan Allah. Dia adalah Pribadi yang kemuliaan-
Nya tercabik ketika kita mengabaikan, tidak taat, atau menghujat Dia. 
Keadilan-Nya tidak akan lagi membiarkan kita dibebaskan begitu saja 
seperti penghakiman manusia yang dapat membatalkan semua utang yang 
dimiliki seorang pelaku kejahatan terhadap masyarakat. Pengrusakan 
yang dilakukan terhadap kemuliaan Allah oleh dosa-dosa kita harus 
dipulihkan supaya dalam keadilan, kemuliaan-Nya terpancar lebih 
terang. Jika kita, para pelaku tindak kriminal, dibebaskan atau 
diampuni, dalam hal ini harus ada beberapa demonstrasi dramatis yang 
menunjukkan bahwa kemuliaan Allah ditegakkan walaupun penghujat 
sebelumnya dibebaskan.

Itulah sebabnya, Kristus menderita dan mati. "Sebab di dalam Dia dan 
oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut 
kekayaan kasih karunia-Nya." (Efesus 1:7) Pengampunan tidak menuntut 
apa pun atas kita. Semua ketaatan kita yang berharga merupakan buah, 
bukan akar, dari pengampunan yang kita terima. Karena itu, kita 
menyebutnya anugerah. Akan tetapi, hal itu mengharuskan Yesus 
membayarnya dengan nyawa-Nya. Itulah sebabnya, kita menyebutnya adil. 
Oh, betapa berharganya berita yang mengatakan bahwa Allah tidak 
menyimpan dosa-dosa kita untuk melawan kita! Betapa agungnya Kristus, 
yang darah-Nya menjadikan apa yang dilakukan Allah benar. (t/S. 
Setyawati)

Sumber asli:
Judul asli buku: The Passion of Jesus Christ
Judul asli artikel: Christ Suffered and Died for the Forgiveness of Our Sins
Penulis: John Piper
Penerbit: Crossway Books, Wheaton 2004
Halaman: 36 -- 37

Diambil dari:
Nama situs: Paskah Indonesia
Alamat URL: http://paskah.sabda.org/kristus_menderita_dan_mati_untuk_pengampunan_dosadosa_kita
Tanggal akses: 5 Februari 2014


         REFERENSI: ARTIKEL TENTANG PASKAH DI SITUS C3I

Untuk mendapatkan berbagai artikel yang bertema Paskah, Anda dapat 
menemukannya di situs C3I dengan judul sebagai berikut.

1. Penyingkapan Salib
==> http://c3i.sabda.org/penyingkapan_salib

2. Kebangkitan Kristus
==> http://c3i.sabda.org/kebangkitan_kristus_1

3. Kurban Pendamaian
==> http://c3i.sabda.org/kurban_pendamaian

4. Penderitaan Yesus, Bukan Suatu Nasib Malang
==> http://c3i.sabda.org/penderitaan_yesus_bukan_suatu_nasib_malang

5. Makna Penderitaan Yesus Kristus
==> http://c3i.sabda.org/makna_penderitaan_yesus_kristus

6. Tujuan yang Terkandung dalam Salib Yesus
==> http://c3i.sabda.org/tujuan_yang_terkandung_dlm_salib_yesus

7. Kematian Yesus dan Pengorbanan yang Menyelamatkan
==> http://c3i.sabda.org/kematian_yesus_dan_pengorbanan_yang_menyelamatkan

8. Mengapa Harus Salib?
==> http://c3i.sabda.org/mengapa_harus_salib_2

9. Sang Pemenang Besar
==> http://c3i.sabda.org/02/may/2007/konseling_sang_pemenang_besar

10. Ketakutan dan Kesukaan Besar
==> http://c3i.sabda.org/ketakutan_dan_kesukaan_besar

11. Nilai Sebuah Paskah
==> http://c3i.sabda.org/12/apr/2007/kepemimpinan_nilai_sebuah_paskah

12. Paskah Berdarah
==> http://c3i.sabda.org/paskah_berdarah

13. Pada Hari Ketiga
==> http://c3i.sabda.org/pada_hari_ketiga

14. Kematian Yesus Menghasilkan Keselamatan Umat Manusia yang Pasti
==> http://c3i.sabda.org/kematian_yesus_menghasilkan_keselamatan_umat_manusia_yang_pasti

15. Makna Kebangkitan Kristus
==> http://c3i.sabda.org/makna_kebangkitan_kristus_0

Selamat membaca dan selamat menyongsong Paskah.


      STOP PRESS: AYO BERGABUNG DENGAN KOMUNITAS BLOGGER REMAJA, 
                        SABDA SPACE TEENS!

Kamu remaja? Hobi menulis? Berbagilah berkat melalui tulisanmu dengan 
bergabung di SABDA Space Teens (SS Teens)!  SABDA Space Teens (SS 
Teens) < http://teens.sabdaspace.org > adalah komunitas bagi para 
remaja Kristen untuk  berkarya secara positif dan kreatif melalui 
tulisan. Kamu dapat membagikan tulisan-tulisanmu baik berupa opini, 
artikel, esai, puisi, cerpen, dan lain sebagainya. 

Jika kamu mengaku sebagai remaja Kristen yang rindu menjadi teladan 
dan memengaruhi remaja-remaja lainnya, bergabunglah dengan SS Teens! 
Mari menulis, menjadi berkat satu sama lain, dan jangkau jiwa-jiwa 
bagi Kristus!

--> < http://teens.sabdaspace.org >


Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org