Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/82 |
|
e-Konsel edisi 82 (1-3-2005)
|
|
><> Edisi (082) -- 01 Maret 2005 <>< e-KONSEL *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Daftar Isi: - Pengantar : Belenggu terhadap Minuman Keras - Cakrawala : Masalah-masalah Sekitar Kecanduan Minuman Keras - Bimbingan Alkitabiah : Problema Alkohol - Tips : Bebas dari Minuman Keras - Info (1) : Seminar Konseling dari LK3 (2) : Kamp Bina Keluarga 2005 - Tanya Jawab Konseling : Saya Seorang Peminum *REDAKSI -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- REDAKSI* -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*- Dalam rangka menyambut PASKAH, maka pada bulan Maret ini e-Konsel akan membahas tentang beberapa belenggu dosa, yang secara duniawi sulit dilepaskan, tapi sebagai orang percaya kita tahu bahwa darah Yesus yang dicurahkan di atas kayu salib sanggup melepaskan kita dari belenggu-belenggu dosa apa pun yang mengikat kita. Belenggu dosa pertama yang akan dibahas dalam edisi ini adalah tentang belenggu terhadap MINUMAN KERAS. Simaklah sajian kami yang padat kali ini dan berdoalah supaya kita dapat dipakai Tuhan untuk memenangkan rekan, keluarga, kekasih, bahkan diri kita sendiri dari pengaruh yang sangat merusak ini. (Yul) S E L A M A T P A S K A H 2 0 0 5 Redaksi *CAKRAWALA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* CAKRAWALA* -*- MASALAH-MASALAH SEKITAR KECANDUAN MINUMAN KERAS -*- Minuman keras telah menjadi masalah dunia. Baik di Afrika, Amerika Latin, Amerika Utara, Eropa, Asia, Australia maupun di mana saja manusia hidup, bahkan di antara suku-suku bangsa primitif di pulau- pulau terpencil pun kecanduan alkohol telah menjadi salah satu persoalan hidup manusia yang utama. Kecanduan minum-minuman keras menghancurkan kehidupan keluarga, pekerjaan, merusak tubuh, dan menjadi sebab utama dari segala macam perbuatan kriminal. Sedikit sekali tempat di bumi ini yang terbebas dari pengaruh yang merusak ini. Sebenarnya, hampir setiap orang dapat menjadi orang yang hidupnya bergantung (dependent) kepada obat-obatan, khususnya alkohol. Kecanduan biasanya terjadi jikalau orang yang bersangkutan terus- menerus membiasakan minum-minuman keras dalam takaran yang tinggi. Tetapi mengapa ada jutaan umat manusia yang minum-minuman keras dalam acara-acara sosial tetapi tidak menjadi kecanduan, sedangkan yang lain kira-kira 10% dari semua peminum terjebak menjadi pecandu? Ratusan ahli telah mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Memang tidak ada jawaban yang mudah meskipun kita dapat menyimpulkan, bahwa ada beberapa penyebab yang bisa membawa orang pada kebiasaan yang tidak baik tersebut. 1. Perasaan tertekan -------------------- Banyak orang tergoda untuk minum-minuman keras pada saat mengalami tekanan hidup yang berat. Mula-mula alkohol memang menolong peminum melupakan persoalan-persoalan hidupnya, memberikan perasaan tenang dan nyaman. Tetapi apa yang mula-mula cuma menjadi penolong sementara itu kemudian dipakai secara terus-menerus, setiap kali merasa tertekan, kuatir, susah, dan sebagainya, sampai menjadi kecanduan. 2. Kebudayaan dan latar belakang kehidupan ------------------------------------------ Keluarga dan masyarakat di mana seseorang dibesarkan dapat mempengaruhi sikap orang tersebut dalam menjadi pecandu minuman keras. Kalau orangtua adalah pecandu minuman keras, maka anaknya cenderung menjadi peminum minuman keras pada masa dewasanya. Kalau minum-minuman keras menjadi acara sosial dalam kebudayaan tersebut, dan kalau masalah menjadi mabuk cuma merupakan bahan gurauan, peminum tak punya alasan sama sekali untuk menghindarkan diri dan mengontrol pemakaiannya. 3. Kepribadian seseorang ------------------------ Pecandu minuman keras biasanya adalah orang-orang yang selalu gelisah, dengan emosi yang tidak matang, dan tak dapat menghadapi frustasi. Biasanya mereka sulit menerima otoritas orang lain, cenderung perfeksionistik, dan selalu merasa terasing di lingkungan masyarakat. Masalah harga diri seringkali menonjol dimana mereka cenderung punya perasaan rendah diri meskipun seringkali dicoba ditutupi dengan lagaknya mendemonstrasikan kepercayaan pada diri sendiri yang berlebihan. Meskipun gejala-gejala ini nampak setelah mereka menjadi peminum, sebenarnya gejala-gejala tersebut menjadi penyebab dari kecenderungannya untuk menjadi peminum. 4. Bakat jasmani ---------------- Apakah benar, bahwa ada orang-orang yang kondisi tubuhnya terlalu peka terhadap alkohol? Memang mungkin demikian meskipun sebenarnya bukan kondisi fisik itulah yang menyebabkan seseorang menjadi peminum. Kalau seseorang membiasakan diri dengan minum-minuman keras, dengan sendirinya tubuh menjadi terbiasa dengan rangsangan- rangsangan alkohol tersebut. Untuk mencapai perasaan puas seringkali dosis minuman keras itu harus ditambah, sampai suatu saat tubuh menjadi begitu bergantung kepada minuman keras tersebut supaya dapat memberi reaksi yang menyenangkan perasaan. Kemudian, si peminum itu menjadi kecanduan secara jasmani ataupun kimiawi, sehingga sulit sekali untuk dapat diubah kembali. 5. Keadaan rohani ----------------- Alkitab banyak memberikan kesaksian tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan mabuk. Tentu kita ingat apa yang telah terjadi dengan Nuh. Ia adalah seorang yang benar, yang selalu berjalan di jalan Tuhan (Kejadian 6:9). Kehidupannya mutlak dipersembahkan pada Tuhan, sehingga ia begitu patuh pada perintah-Nya untuk membangun bahtera di tengah dataran yang kering meskipun terus-menerus diolok-olok oleh teman-temannya. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Nuh diperkenan Allah (Kejadian 6:8), dan menurut kepada segala sesuatu yang diperintahkan Allah (Kejadian 6:22). Tetapi Alkitab juga menyaksikan, bahwa Nuh minum terlalu banyak air anggur dan kemudian mengalami pengalaman yang menyedihkan dan memalukan oleh karena ia mabuk (Kejadian 9:20-24). Salah satu penyebab utama dari penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol adalah keadaan rohani yang tidak sehat, dan kevakuman rohani ini adalah gejala umum yang terdapat pada manusia zaman ini. Belajar dari pengalaman Nuh, jelas bahwa orang beriman pun dapat lemah dan terjatuh dalam jerat minuman keras. Nampaknya bukanlah hal yang kebetulan jikalau Paulus menyebut mabuk-mabukan sebagai hal yang bertolak belakang dengan hidup dalam Roh (Efesus 5:18) di mana ia menulis "jangan kamu mabuk oleh anggur yang dapat menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.", 6. Keadaan keluarga ------------------- Pada saat satu anggota keluarga terjerat oleh minuman keras, seluruh keluarga menjadi korban. Mula-mula keluarga tersebut berusaha mengabaikan atau melupakan persoalan itu. Kemudian mereka berusaha untuk mencegah dengan menyingkirkan minuman keras dari rumah tangga tersebut atau dengan memarahi peminum tersebut. Seringkali keluarga berusaha menutup-nutupi persoalan itu dengan pengharapan dapat berhenti dengan sendirinya. Padahal ini jarang sekali dapat terjadi. Peminum membuat banyak janji untuk tidak minum lagi, tetapi jikalau ia sudah kecanduan, masalah menghentikannya menjadi begitu sulit, sikap keluarga makin keras, ketegangan-ketegangan muncul dalam rumah tersebut, dan biasanya peminum tersebut justru semakin mendambakan minuman keras. Jadi, sikap keluarga yang tujuannya baik itu biasanya justru memperkuat keinginan peminum untuk meneruskan minum. Konseling bagi Pecandu Minuman Keras ------------------------------------ Tidak mudah untuk memberikan konseling kepada pecandu minuman keras dan keluarganya. Seluruh proses harus dijiwai dengan banyak doa dan kebergantungan pada pimpinan dan kuasa Roh Kudus. Para ahli percaya bahwa perkembangan yang dicapai biasanya lambat sampai peminum itu sendiri benar-benar mengambil keputusan untuk berhenti minum. Kadang-kadang, keluarganya mengambil keputusan untuk tidak lagi melindungi peminum itu sampai orang itu sendiri melihat akibat-akibat yang parah dari tingkah lakunya. Perubahan tidak pernah benar-benar terjadi sebelum peminum membentur garis yang terbawah, mengalami akibat yang begitu menyedihkan dari perbuatannya, dan mengakui bahwa dirinya tak dapat dikendalikan lagi. Paling sedikit ada lima sasaran yang harus diperhatikan pelayanan konseling bagi pecandu alkohol: 1. Membuat pecandu menghentikan kebiasaannya sama sekali. 2. Memperbaiki kerusakan-kerusakan tubuhnya akibat dari kecanduannya. 3. Menolongnya untuk menemukan cara bagaimana dapat mengatasi tekanan dalam hidupnya. 4. Menolongnya menggunakan pengganti alkohol yang tidak menimbulkan efek-efek sampingan. 5. Menolong membangun kembali harga diri dan mengatasi rasa bersalahnya secara sehat. Dua hal yang pertama merupakan tanggung jawab dokter. Jikalau jasmani orang tersebut sudah sedemikian bergantung kepada rangsangan alkohol, ia tidak dapat menolong dirinya sendiri tanpa pertolongan seorang dokter, sedangkan konselor-konselor lebih efektif dalam menghidupkan semangat yang baru, menolong konseli mengatasi rasa bersalahnya dan mengalami pengampunan, mengajar konseli bagaimana menghadapi tekanan-tekanan hidupnya dan perasaan tidak berharganya, memberikan semangat untuk dapat menerima dan memperbarui cara hidupnya, menolong keluarganya dalam penyesuaian diri kembali, dan meyakinkan konseli, bahwa hanya Kristuslah yang dapat mengisi kekosongan hidupnya (Efesus 5:18). Dalam proses bimbingan itu konseli biasanya jatuh bangun, ada saat-saat di mana dia jatuh lagi dalam minuman keras yang diikuti dengan kekecewaan dan sikap menghukum diri sendiri. Tetapi pada waktunya, kesembuhan yang total bisa betul-betul terjadi. -*- Sumber diedit dari: -*- Judul Buku: Konseling Kristen yang Efektif Penulis : DR. Garry R. Collins, Ph.D. Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 2000 Halaman : 177 - 181 *BIMBINGAN *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*--*-*-*-*-*-*-*-*-* ALKITABIAH* -*- PROBLEMA ALKOHOL -*- AYAT ALKITAB ============ 2Korintus 5:17 1Yohanes 1:8,9 Yohanes 3:16 Yohanes 8:36 Yesaya 26:3 Galatia 5:22,23 1Korintus 10:13 Matius 11:28 Roma 12:1;2 Amsal 28:13 2Korintus 2:14 Roma 14:11,12 LATAR BELAKANG ============== Kebiasaan minum-minuman keras dapat mengakibatkan kecanduan. Kekurangan, kesalahan, dan masalah seseorang dapat dilipat- gandakannya, bahkan sering pula diikuti oleh perubahan kepribadian. Walaupun ketika berada di bawah pengaruh alkohol, orang bersangkutan dapat merasa mantap, namun sebenarnya dia tidak dewasa, merasa tidak aman dan dihantui oleh rasa bersalah dan depresi. Dia merasa ada sesuatu yang tak beres dalam dirinya. Karena tidak dapat menghadapi keterikatannya pada alkohol dengan masalah-masalah yang dimunculkannya, dia menyangkal bahwa dia bermasalah. Dalam usaha menutupi problema alkoholnya, dia bertindak tidak jujur, melontarkan kesalahan pada anggota keluarganya, bosnya, sahabatnya atau nasib buruk yang menimpa hidupnya. Kecenderungan berbelit-belit dan berpura-pura ini menimbulkan kehidupan serupa sandiwara, kadang- kadang malah seperti lelucon walaupun tragis. Seorang pecandu alkohol sangat memerlukan pertolongan. Tetapi biasanya, sebelum orang bersangkutan mengalami pukulan hidup yang menggoncangkan, sukar sekali diharapkan perubahan. Langkah pertama menuju perubahan adalah mengakui bahwa dirinya bermasalah. Harapan pasti ada! Allah sanggup membebaskan orang dari ikatan alkohol. ------------------------------Kutipan------------------------------- Menurut Billy Graham: "Alkitab mengajarkan bahwa kebebasan dari ikatan-ikatan dunia ini dapat dialami...bukan melalui zat-zat kimiawi, tetapi melalui Kristus yang akan menyelaraskan hati dan pikiran seseorang dengan Allah, melalui penaklukan diri kepada kehendaknya dan penerimaan keampunan-Nya.... Kebebasan dari pikiran yang hancur dan kebiasaan- kebiasaan buruk yang menghancurkan banyak kehidupan manusia, hanya didapat di dalam Kristus. Mengapa Alkitab sedemikian menentang masalah alkohol? Sebab ia merupakan musuh hidup manusia. Segala hal yang membahayakan manusia dan kesejahteraannya, ditentang Allah!" --------------------------Kutipan_Selesai--------------------------- STRATEGI BIMBINGAN ================== 1. Jika orang yang Anda layani sedang dalam keadaan mabuk, semua usaha pelayanan hanyalah penyia-nyiaan waktu. Percakapan yang terjadi bukan dengan orangnya, tapi dengan "mabuknya", sehingga malah akan membawa akibat negatif bagi si pemabuk. Jadi aturlah pertemuan pada saat lain yang lebih baik. Jika keadaannya di luar kontrol, hubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat. 2. Karena pemabuk cenderung tidak jujur dan sering menipu, pembimbing harus menunjukkan sikap kasih yang "keras". Tanyakan, apakah dia sungguh ingin ditolong, atau, apakah dia menghubungi Anda karena ingin mendapat simpati dan dukungan atas tindakannya? Walau bersikap keras, janganlah menunjukkan sikap menghakimi dan menyerang dengan ayat-ayat Firman Tuhan. (Sesudah Anda menjelaskan Injil kepadanya, ayat-ayat itu akan keluar sendiri pada saat yang tepat). Yakinkah dia bahwa dia berbicara dengan orang yang tepat, sebab Anda senang berbicara dan berusaha membantunya. 3. Tegaskan bahwa dia harus mengakui adanya masalah yang tak dapat diselesaikannya sendiri. Alkohol jauh lebih kuat dari dirinya dan dia tidak dapat mengalahkannya sendirian. Bersediakah dia membuang alkohol demi kebaikan hidupnya? Kurang dari ini, tidak ada kelepasan. Dia harus berhenti bersandiwara. Dia sendiri bertanggung jawab atas kondisi dan masalah dirinya. 4. Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Kristus mati disalib baginya, untuk menyelamatkan dan mengubahnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", [["Damai dengan Allah" -- Traktat untuk menolong/menuntun orang non-Kristen agar dapat menerima Kristus (dari LPMI/PPA); atau Buku Pegangan Pelayanan, halaman 5; CD-SABDA: Topik 17750]]. 5. Kembalilah pada bahasan butir 3 di atas. A. Dia tidak boleh lagi menggunakan alkohol. Dia harus bergantung pada janji Allah dalam menghadapi pencobaan, tiap-tiap hari. (1Korintus 10:13) B. Dia harus memutuskan segala jenis hubungan yang membuatnya diperbudak oleh alkohol. (1Korintus 15:33). C. Dia harus membangun hubungan-hubungan baru: Carilah suatu badan Kristen yang mengkhususkan diri dalam pelayanan terhadap problema alkohol. Libatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat menyembah, mempelajari Alkitab, dan bersekutu bersama, yang kelak akan menguatkan kerohaniannya. D. Nyatakan secara jujur bahwa mungkin dia dapat kembali pada kebiasaan lamanya, namun itu tidak usah mengakhiri harapannya untuk sembuh. Pembaruan ulang dapat dilakukan berdasarkan 1Yohanes 1:9 dan langkah-langkah dalam butir 5 ini, dapat diulang tiap hari. E. Berdoalah bersamanya, agar dia lepas dari kecanduan dan keterikatannya, serta mengalami perubahan pikiran dan hidup dari kuasa Allah (Roma 12:1-2). Dorong dia untuk mengembangkan kehidupan doa. 6. Jika orang yang Anda bimbing adalah seorang Kristen korban alkohol, gunakan juga langkah-langkah di atas. Lalu jelaskan "Pemulihan" [["Pemulihan" -- Traktat bagi orang yang sudah menerima Kristus, namun undur dari-Nya dan kini mencari keampunan; (dari LPMI/PPA); atau Buku Pegangan Pelayanan, halaman 11; CD-SABDA: Topik 17753]], sambil menegaskan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1. 7. Bagi kedua kasus di atas, anjurkan mereka untuk mencari bimbingan lebih lanjut dari pendeta, atau psikolog yang menguasai masalah alkohol atau ketergantungan obat. Seringkali, berbagai akar masalah seperti rasa tidak aman, rasa bersalah, kegagalan, ketertekanan, penyimpangan seks, dan lain sebagainya, harus dilayani lebih serius. -*- Sumber diedit dari: -*- Judul Buku: Buku Pegangan Pelayanan Penulis : Billy Graham Penerbit : Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) Halaman : 170 - 171 *TIPS *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* TIPS* -*- BEBAS DARI MINUMAN KERAS -*- Tips berikut ini dapat Anda bagikan kepada mereka yang ingin bebas dari kecanduan minuman keras: 1. Sekarang adalah saatnya untuk bebas dari obat-obatan. Bebas dari obat-obatan berarti menjadi bebas dari segala obat-obatan, termasuk minuman keras. Hal ini tidak mungkin dilakukan sendiri, oleh karena itu Anda perlu ikut serta dalam sebuah program penyembuhan. 2. Sembuh dari kecanduan minuman keras adalah proses yang panjang, yang tidak hanya dalam satu waktu saja. Anda harus menjalani program ini melalui proses setahap demi setahap. Proses ini membutuhkan waktu agar pikiran dan tubuh Anda dapat sembuh kembali dan Tuhan dapat mengubah Anda. 3. Carilah pertolongan dari seseorang yang berkualitas. Jangan mencoba melakukannya sendiri. 4. Jangan menyerah jika Anda kambuh. Tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali ke jalan yang benar. Allah kita adalah Allah yang akan memberikan kesempatan kedua bahkan lebih. 5. Jangan berjuang melawan minuman keras dengan menggunakan kekuatan Anda sendiri. Kita harus bergantung pada kekuatan dan kuasa Allah untuk tetap bebas dari minuman keras. Baca Galatia 5:16 dan Filipi 4:13. 6. Anda harus menjauhi semua minuman keras dan teman-teman Anda yang menggunakan minuman keras. Bergabung bersama mereka merupakan cara paling mudah untuk kambuh. Seperti tertulis dalam 1Korintus 15:33, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.", 7. Jangan terkejut apabila Anda tergoda untuk menggunakan minuman keras lagi. Godaan itu sendiri bukanlah dosa - itu merupakan keadaan (lihat 1Korintus 10:13; Yakobus 1:13-15). 8. Akuilah bahwa berbohong pada diri sendiri adalah lebih mudah daripada berbohong kepada orang lain yang Anda kenal. Anda harus sadar dengan kemampuan Anda untuk menganggap benar sikap dan perilaku yang salah (baca Yeremia 17:9; Mazmur 51:6). 9. Jangan bangga dan merasa cukup saat Anda menjadi bebas dari minuman keras, karena Anda tidak dapat mengklaim kesembuhan Anda. "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18) 10. Percayalah kepada Tuhan. Ia mengetahui keinginan di dalam hati Anda. Hukum Murphy tidak mengontrol kehidupan orang Kristen (Roma 8:28). 11. Setiap hari sediakan waktu bagi Tuhan. Ia mengetahui masalah dan keinginan Anda (Matius 6:25-34; Filipi 4:6-7). 12. Setiap hari sediakan waktu untuk berdoa. Doa adalah "perekat" agar kita tetap dekat kepada Allah. Melalui doa, Allah dapat mengubah kita (Yakobus 5:13-18). 13. Bacalah Alkitab Anda setiap hari. Firman Allah mempunyai jawaban dari masalah-masalah Anda dan petunjuk yang Anda butuhkan (Mazmur 3:5-6). 14. Hadirilah kebaktian di gereja setiap minggu. Gereja adalah tempat dimana Anda dapat menyembah dan melayani Tuhan. Anda akan bertumbuh saat Anda menyerahkan diri (Ibrani 10:24-25). 15. Buatlah sebuah sistem yang mendukung, buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Kristen lain dimana Anda dapat sharing mengenai pergumulan Anda dan Anda menerima dukungan dari mereka. Sistem yang seperti ini akan menolong Anda dalam mengatasi tekanan hidup (Galatia 6:1-2). 16. Ingatlah doa berikut ini: Allah, berilah saya kemampuan untuk menerima sesuatu yang tidak dapat kuubah keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kuubah dan kebijaksanaan untuk mengetahui pebedaan. -*- Sumber diterjemahkan dari: -*- Judul Buku : Christian Counseling a Comprehensive Guide Judul Asli Artikel: Practical Advice for Recovering Alcholics Penulis : DR. Gary R. Collins, Ph.D. Penerbit : Word Publishing, USA, 1988 Halaman : 504 *INFO *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* INFO* Info (1) -------- -*- SEMINAR KONSELING DARI LK3 -*- Pada Maret 2005 ini, LK3 masih melanjutkan serangkaian seminar konseling untuk masalah-masalah keluarga. Dua seminar berikut ini akan semakin melengkapi Anda yang sudah rutin mengikuti seminar- seminar sebelumnya. KONSELING BAGI MASALAH SEKSUAL (ADIKSI, PENYIMPANGAN DAN DISORIENTASI SEKSUAL) Hari, tanggal : Sabtu, 5 Maret 2005 Pukul : 10.00 - 12.30 WIB Tempat : Parenting & Counseling Education Center, Gajah Mada Plaza, Lantai 7 Pembicara : 1. Prof. dr. Wimpie Pangkahila (pakar seksolog yang berdomisili di Bali dan sudah puluhan tahun bekerja mendampingi klien yang memiliki masalah seksual.) 2. Pdt. Julianto Simanjuntak M.Div. M.Si. (seorang konselor keluarga dan Ketua Umum LK3) Deskripsi Singkat: Tujuan sesi ini adalah agar peserta dapat membantu mereka yang bermasalah dengan seksualitas. KONSELING KASUS DIVORCE DAN MENJADI ORANGTUA TUNGGAL Hari, tanggal : Sabtu, 19 Maret 2005 Pukul : 10.00 - 12.30 WIB Tempat : Parenting & Counseling Education Center, Gajah Mada Plaza, Lantai 7 Pembicara : Pdt. Julianto Simanjuntak, Ibu Susilowati Deskripsi Singkat: Sesi ini akan mengupas bagaimana peserta dapat menjadi konselor bagi orang-orang yang mengalami perceraian, sekaligus memberikan informasi bagaimana menjadi orangtua tunggal dalam membesarkan anak-anak agar dapat meminimalisasikan dampak negatif dari divorce terhadap perkembangan anak. Informasi selengkapnya: KANTOR LK3 Taman Permata Sektor 5 Blok A 7 No. 38, Lippo Karawaci Telp./Fax : 021-55650281, 021-70281762, 021-55654851 (dengan Sdr. Nita, Wita, Rumini, atau Samurai) Jam kantor: Selasa-Sabtu, pukul 09.00 - 17.00 WIB. Info (2) -------- "KAMP BINA KELUARGA 2005" Berikut ini kami informasikan ulang Kamp Bina Keluarga 2005 yang akan diselenggarakan pada: Hari, tanggal : Jumat - Minggu, 11 - 13 Maret 2005 Tempat : Berlian Cottage, Ledug, Tretes Tema : "Aku Cinta Keluargaku" Pembicara : 1. Pdt. Dr. Paul Gunadi 2. Pdt. Timotius Wibowo S.Th., M.K. 3. Ev. Shierly Indrawati, M.K. 4. Heman Elia, M.Psi. 5. Esther Tjahja, M.A. in Counseling 6. Shelfie Tjong, S.Psi., M.K. 7. Para guru Joyful Kids, Surabaya Bagi Anda yang sudah mendaftarkan diri, jangan lupa untuk menyiapkan segala sesuatunya. Sedangkan bagi Anda yang belum mengetahui informasi ini dan belum mendaftarkan diri, silakan menghubungi alamat berikut ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Keterangan lebih lanjut, bisa diperoleh di: 1. Sekretariat LBKK Jl. Cimanuk 58 Malang, Telp./fax: (0341) 493645; Email: "Telaga" <telaga@indo.net.id> Hubungi Ibu Melany atau Ibu Lilik 2. Sekretariat YLRDI Jl. Darmo Permai Utara I no.1 Surabaya, Telp./fax: (031) 7342508; Hubungi Sdri. Kris *TANYA JAWAB*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*--*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*KONSELING* Berikut kami sajikan tanya jawab konseling mengenai seorang yang mempunyai kebiasaan minum-minuman keras. T: Minum-minuman keras adalah masalah saya. Saya sudah berusaha untuk melepaskan diri dari kebiasaan itu, tetapi usaha saya sia- sia saja. Apakah yang dapat saya lakukan? J: Anda bukanlah satu-satunya orang yang mempunyai masalah ini. Sudah banyak peminum di berbagai negara di dunia ini yang ingin terbebas dari kebiasaan ini. Mereka juga sudah berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi rupanya kurang berhasil. Sudah bukan rahasia lagi, minuman alkohol merupakan salah satu masalah sosial terbesar yang sedang kita hadapi dewasa ini. Di Inggris, sekitar 10.000 orang meninggal dunia setiap tahun karena minuman beralkohol. Menurut statistik pemerintah, ratusan ribu orang menderita akibat efek minuman beralkohol. Empat puluh lima persen dari orang-orang di bawah usia 25 tahun meninggal dalam kecelakaan lalu lintas karena menyetir dalam keadaan mabuk. Sebagaimana diketahui, minuman keras adalah masalah yang serius. Mengapa seseorang menjadi pecandu minuman keras? Biasanya mereka mencari sesuatu yang dapat membuatnya bergairah, atau mencari kebahagiaan dan kepuasan. Bisa juga karena mereka sedang mencari jalan keluar dari kebosanan, perasaan bersalah, atau masalah kesepian. Apa pun alasannya, mereka keliru kalau mempercayai bahwa minuman keras dapat menyelesaikan masalah. Sebaliknya, minuman keras malah menambah masalah! Apakah yang dimaksudkan dengan kecanduan minuman beralkohol? Kita setuju bahwa itu merupakan sebuah masalah. Banyak ahli sosiologi, psikologi, dan psikiater menerangkan bahwa kecanduan minuman alkohol adalah suatu penyakit. Itu merupakan cara yang baik, halus, dan tidak menyinggung perasaan dalam membicarakan masalah tersebut. Tetapi mereka keliru. Psikolog Rex Junian Beaber dengan jitu menjelaskan pada 4 April 1983 dalam artikel majalah "Newsweek" bahwa "hasrat untuk membeberkan segala sesuatu secara ilmiah sama sekali tidak tepat.... Pada akhirnya, kita jugalah yang harus bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri!" Alkoholisme memang menimbulkan berbagai macam penyakit. Tetapi kita tidak dapat mengambil alasan tersebut untuk menyebutkan bahwa alkoholisme hanyalah suatu penyakit. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya," (Galatia 5:19-21). Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa kemabukan adalah perbuatan dosa. "Ah, itu bukan penghinaan", Anda mungkin berkata begitu. Bukan begitu, sesungguhnya lebih cepat kita mengakui perbuatan kita yang salah, lebih cepat pula kita mendapat pengampunan dan pertolongan dari Tuhan dan dari orang lain. Ada beberapa orang yang mencoba meremehkan kebiasaan minum- minuman beralkohol, tetapi jauh di dalam hatinya, mereka menjerit -- mencari kelepasan dari kecanduan yang menguasai dirinya. Allah baru dapat sepenuhnya membebaskan mereka dari kecanduan minuman beralkohol setelah mereka mengakui ketidakberdayaannya menolak botol-botol alkohol, dan menyerahkan kehidupannya kepada Kristus. Sejak saat itu mereka tidak pernah lagi minum minuman keras. Kristus dapat secara total mengubah kehidupan Anda. Ia dapat membebaskan Anda dari kecanduan minuman beralkohol. Ia dapat memenuhi kebutuhan Anda yang terdalam. Dari Alkitab kita mengetahui, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang," (2Korintus 5:17). Anda telah mengambil langkah pertama dengan mengakui bahwa Anda tidak berdaya untuk membebaskan diri dari minuman beralkohol. Sekarang berpalinglah kepada Kristus. Jadilah ciptaan baru di dalam Dia hari ini juga. -*- Sumber diedit dari: -*- Judul Buku : Pertanyaan yang Sulit Nara Sumber : Luis Palau Penerbit : Yayasan Baptis Indonesia, Bandung, 1999 Halaman : 74 - 77 e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL STAF REDAKSI e-Konsel Ratri, Tesa, Evie, Lisbeth, Yulia PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS Yayasan Lembaga SABDA INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR Sistem Network I-KAN Copyright(c) 2005 oleh YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org> Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll. dapat dikirimkan ke alamat: <owner-i-kan-konsel@xc.org> *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org Berhenti: Kirim e-mail kosong: unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel ARSIP publikasi e-Konsel: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/ *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |