Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/60 |
|
e-Konsel edisi 60 (6-4-2004)
|
|
><> Edisi (060) -- 01 April 2004 <>< e-KONSEL *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Daftar Isi: - Pengantar : Paskah - Renungan : Anak Domba Paskah - Cakrawala : Transformasi di Hari Paskah - TELAGA : Makna Kematian Buat Anak - Bimbingan Alkitabiah : Kristus Mati untuk Menyelamatkan Orang Berdosa - Info : Kumpulan Artikel/Renungan Paskah - Surat : e-Konsel untuk Buletin Gereja *REDAKSI -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- REDAKSI* -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*- Bulan ini kita akan memperingati hari PASKAH. Meskipun PASKAH tidak semeriah dan sesibuk kalau kita memperingati hari Natal, tetapi PASKAH adalah hari yang penting dirayakan oleh umat Kristen. Tanpa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus kita maka tidak akan ada kemenangan bagi hidup kita. Dua edisi e-Konsel Maret telah mengawali tema PASKAH tahun ini, yaitu dengan menampilkan tema tentang DOSA. Untuk melengkapinya maka dua edisi e-Konsel April akan kami lanjutkan dengan tema PASKAH lagi, yaitu Edisi 060 dengan topik "Arti Kematian dan Kebangkitan Kristus", dan Edisi 061 dengan topik "Kebangunan Rohani". Sajian tema "Arti Kematian dan Kebangkitan Kristus" yang akan Anda baca minggu ini akan menolong Anda memahami dan menghayati apa arti PASKAH dan bagaimana kematian dan kebangkitan Kristus tersebut dapat mentransformasi kehidupan Anda. Sajian TELAGA kami pilihkan topik tentang kematian, khususnya tentang bagaimana menolong anak mengerti arti kematian. Selain itu kami sajikan juga puisi PASKAH sebagai bahan renungan dan Bimbingan Alkitab yang berisi ayat-ayat yang menyatakan kasih Allah melalui kematian Kristus. Nah, selamat menikmati sajian PASKAH kami ini dan tak lupa kami seluruh Redaksi e-Konsel mengucapkan: "S E L A M A T P A S K A H 2 0 0 4" *RENUNGAN *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* RENUNGAN* Mengawali edisi PASKAH ini kami ingin mengajak para pembaca untuk sejenak merenungkan dan merasakan kasih Allah yang sudah diberikan kepada kita melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Renungan yang berupa puisi ini terdapat dalam buku "Kristus dalam PASKAH" yang dikutip dari "Book of Common Prayer". -*- ANAK DOMBA PASKAH -*- Betapa benar dan baik, di setiap waktu dan di segala tempat, dengan segenap hati, akal budi, dan suara, memuji Dikau, Allah yang tak terkalahkan, maha Kuasa dan kekal, dan putera tunggal-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami; Karena Dialah Anak Domba Paskah yang sejati, yang dalam Perjamuan Paskah membayar bagi kita hutang dosa Adam, dan dengan darah-Nya selamatkan kaum-Mu yang beriman. Inilah malam, ketika Engkau membawa nenek moyang kami, anak-anak Israel, dari perbudakan di Mesir, dan menuntunnya melintasi Laut Merah lewat tanah kering .... Betapa indah dan mengatasi pengetahuan kami, ya Allah, Rahmat dan kebaikan kasih-Mu bagi kami, Untuk selamatkan seorang budak, Engkau berikan Putera-Mu. Betapa suci malam ini, ketika kejahatan dihalau, dan dosa dihapuskan. Ia memulihkan ketidakberdosaan bagi mereka yang jatuh, dan sukacita bagi mereka yang berdukacita. Menghalau kesombongan dan kebencian, dan membawa damai dan kerukunan. Betapa terberkatinya malam ini, ketika bumi dan sorga berpadu dan manusia diperdamaikan dengan Allah. -*- Sumber: -*- Judul Buku: Kristus dalam PASKAH Penulis : Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, Joni Eareckson Tada Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1998 Halaman : 43 *CAKRAWALA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* CAKRAWALA* -*- TRANSFORMASI DI HARI PASKAH -*- Oleh: Pdt. Bob Jokiman Pernah ada seorang pendeta yang setelah kembali dari kunjungannya ke Palestina, mempunyai visi yang indah. Ia melihat betapa indahnya tanah di mana Yesus dulu pernah hidup dan berjalan di atasnya. Pengalaman tersebut membangun iman dan rohaninya, khususnya tatkala ia mengunjungi Taman Getsemani, di mana Yesus bergumul dalam doa menerima "cawan pahit" dari Sang Bapa; Bukit Golgota, tempat Yesus disalibkan; dan kubur kosong yang secara tradisi diakui sebagai bekas kuburan Yesus di tengah taman yang sangat indah dengan berbagai macam tanaman tropikal. Ia merasa bila setiap orang Kristen dapat mengunjungi taman tersebut pasti rohani mereka pun dapat dibangun. Tetapi bagaimana dengan mereka yang tidak sanggup dan mampu ke sana? Oleh karena itu ia terdorong untuk membangun taman yang serupa di tempat asalnya, Covington, di Kentucky. Dengan demikian orang-orang yang tidak mempunyai kesempatan ke Palestina, dapat pula mempunyai pengalaman yang sama bila mengunjungi taman yang akan dibangunnya itu. Ia lalu mencari dan membeli sebidang tanah. Berbagai tumbuhan dan pohon-pohonan dari 24 negara tropis didatangkan dan ditanamnya di taman tersebut. Sebuah gubuk tukang kayu dibangunnya dan dilengkapi dengan peralatan dari Nazaret. Sebuah replika dari kubur yang kosong ditempatkannya pada salah satu sudut taman tersebut untuk menciptakan suasana Paskah. Sebuah patung Yesus yang besar yang seolah-olah sedang mengawasi seluruh taman tersebut didirikannya di tanah yang lebih tinggi dan dapat terlihat dari kejauhan sehingga menambah semaraknya taman tersebut. Akhirnya setelah bersusah payah selama 21 tahun, diresmikan dan dibukalah taman tersebut untuk umum dengan nama "Taman Harapan" (The Garden of Hope). Namun sayang sekali "Taman Harapan" tersebut segera menjadi "taman yang mengecewakan". Tumbuhan dan pohon-pohon tropikal yang tidak dapat hidup di iklim yang berbeda menjadi layu dan mati. Yang lebih mengenaskan lagi ialah taman tersebut tidak sanggup menarik banyak pengunjung sehingga mengalami kesulitan finansial dan dinyatakan pailit (bankrupt). Taman tersebut akhirnya tidak terpelihara, berbagai tumbuhan liar tumbuh di sana dan patung Yesus harus dipindahkan entah kemana (disadur dari Christianity Today, 6 April 1992, hal. 20). Kekecewaan akibat kegagalan "Taman Harapan" tersebut, adalah juga lukisan kekecewaan murid-murid Yesus yang mengikuti-Nya dengan penuh harapan. Pengharapan tersebut terlihat dengan sangat jelas apabila kita memperhatikan percakapan kedua murid Tuhan yang sedang berjalan dari Yerusalem menuju Emmaus pada petang hari pada waktu kebangkitan Tuhan. Perhatikan apa yang dikatakan oleh salah seorang di antara mereka: "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah (Yesus dari Nazaret) yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari sejak semuanya itu terjadi (Penyaliban Kristus). Beberapa rekan kami mengatakan bahwa mereka menemukan kubur-Nya kosong namun mereka tidak melihat-Nya!" (Ringkasan Lukas 24:21-24). Itulah sebabnya dengan lesu mereka meninggalkan persekutuan rekan-rekan mereka di Yerusalem dan kembali ke Emmaus, mungkin untuk kembali pada hidup yang lama. Hidup yang apatis, pesimis, dan terima nasib saja! Bukankah demikian pula dengan kebanyakan kita? Tatkala pertama kali mengenal Kristus, kita mengikut Dia dengan penuh harapan. Namun setelah sekian lama harapan itu belum juga menjadi kenyataan lalu timbullah berbagai keraguan dan pertanyaan dalam hati kita: "Kalau sungguh Ia Tuhan, mengapa nasib saya tidak berubah? Jikalau Ia sungguh bangkit dari kematian, mengapa nasibku begini-begini saja? Jika memang Ia hidup, mengapa Ia berdiam diri saja? Bila Ia Anak Allah, mengapa Ia tidak bertindak membelaku? Apa gunanya aku terus mengikut Dia? Hidup terasa hampa, tanpa harapan!" Apakah harapan Anda terhadap Tuhan telah pudar, seperti pudarnya penglihatan kedua murid itu yang tidak melihat Tuhan yang bangkit dan berjalan di sisi mereka? Mengapa itu bisa terjadi? Seperti murid-murid Tuhan, kita merasa hidup kita hampa dan tanpa pengharapan karena kita semua seperti mereka, hanya terpaku pada kubur yang kosong, itulah sebabnya hati kita pun kosong! Hati kita hanya tertuju pada perkara-perkara lahiriah, hal-hal yang kelihatan. Itu sebabnya kepada mereka yang terheran-heran melihat kubur yang kosong para malaikat memerintah: "... segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati ..." (Matius 28:7), "Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galelia; di sana kamu akan melihat Dia ..." (Markus 16:7), "... tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku ..." (Yohanes 20:17). Dari kutipan-kutipan di atas jelas sekali kehendak Tuhan, supaya kita pergi memberitakan bahwa Tuhan sudah bangkit! Hanya dengan mengalihkan perspektif kita, maka kita akan mengalami transformasi, pembentukan kembali harapan kita terhadap Kristus dan hidup ini. Kubur yang kosong itu masih dan tetap kosong, demikian pula "Taman Harapan" itu, yang mungkin sekarang telah menjadi hutan. Oleh karena itu kita harus mengalihkan pandangan kita pada tempat yang jauh lebih tinggi. Tempat di mana Kristus sekarang berada, yaitu di sebelah kanan Allah Bapa di surga (Ibrani 8:1). Dengan memandang ke surga, kita akan menemukan harapan baru sehingga terjadi transformasi dalam hati dan hidup kita. Kecemasan dan kekecewaan berubah menjadi keberanian dan kesukacitaan untuk bukan saja mengubah arah hidup kita tetapi juga dunia di mana kita ditempatkan oleh Tuhan. Arah hidup kita bukan lagi tertuju pada diri sendiri tetapi kepada orang lain yang belum mengenal Kristus, supaya kita pergi memberitahukan bahwa Kristus sudah bangkit dan mengalahkan dosa serta maut. Semoga terjadi transformasi dalam hidup Anda di Hari Paskah ini. Selamat Paskah! -*- Sumber: -*- Judul Buletin: GKI Monrovia Newsletter, Th.IX No.4, April 1995 Judul Artikel: Transformasi di Hari Paskah Penyadur : Pdt. Bob Jokiman Penerbit : GKI Monrovia Halaman : 1 - 2 *TELAGA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* TELAGA* Ada kalanya kita mengalami kesulitan ketika menjelaskan arti kematian kepada anak-anak, padahal di masa PASKAH ini anak pasti banyak mendengar tentang istilah kematian, khususnya tentang kematian Kristus dan kepentingannya bagi kehidupan Kristen. Tema TELAGA yang kami pilih saat ini kiranya dapat membantu kita untuk mengatasi kesulitan tersebut. -*- MAKNA KEMATIAN BUAT ANAK -*- Cuplikan perbincangan berikut ini membahas masalah bagaimana kita memberikan pengertian tentang kematian kepada anak-anak. Perbincangan ini menghadirkan Bp. Heman Elia, M.Psi, seorang pakar dalam bidang konseling sekaligus dosen di Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, sebagai narasumbernya. Ingin tahu apa saja yang harus kita jelaskan kepada anak tentang kematian dan bagaimana cara menjelaskannya? Simak saja cuplikannya berikut ini! ------ T: Sebenarnya mengapa kita merasa enggan untuk membicarakan kematian kepada anak? J: Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, PERTAMA adalah kita mungkin memperoleh pengaruh budaya yang berkaitan dengan takhayul tentang kematian. Seolah-olah kalau kita membicarakannya, maka kita akan lebih mudah mengalami musibah. Sudah barang tentu pandangan demikian kurang tepat, karena bagi orang percaya hidup dan mati kita berada di tangan Tuhan yang telah mengalahkan maut. Kemungkinan KEDUA, kita sering mengaitkan dengan sesuatu yang menyedihkan. Mungkin ada hubungannya dengan kematian orangtua kita, saudara kita, atau kerabat kita yang kita kasihi. ------ T: Apakah manfaatnya kalau kita membicarakan mengenai kematian kepada anak? J: Kita perlu membicarakannya supaya anak memperoleh pengertian yang benar mengenai kematian. Sesuai dengan perkembangannya, anak yang masih muda memang sulit memahami tentang kematian, namun kita tetap perlu membicarakannya. Apabila anak memiliki konsep yang keliru tentang kematian maka anak akan menyimpan pertanyaan- pertanyaan yang tidak terjawab dan kadang-kadang hal ini akan menyebabkan rasa duka yang sulit diselesaikan pada diri anak. ------ T: Konsep yang keliru itu seperti apa? J: Konsep yang keliru itu misalnya anak memandang kematian sama dengan tidur yang sangat panjang yang tidak bangun-bangun lagi. Kematian misalnya juga bukan hal yang permanen, sehingga kadang- kadang anak mengharapkan sesuatu yang tidak masuk akal misalnya dia meminta kepada orangtuanya untuk membangunkan binatang peliharaannya yang sudah mati. ------ T: Kapan kita bisa membicarakan tentang kematian terhadap anak? J: PERTAMA, pada saat kita bercerita bisa saja kemudian ada cerita- cerita atau dongeng tentang kematian, kita bisa menjelaskan sedikit dari situ. KEDUA, saat kita sedang menghadapi seorang kerabat atau orang dekat atau siapa saja yang meninggal atau anak mengatakan bahwa orangtua dari temannya itu meninggal, itu juga saat yang baik untuk menjelaskan tentang kematian kepada anak. KETIGA, apabila anak mempunyai binatang peliharaan, itu adalah kesempatan yang baik untuk menjelaskan tentang kehidupan dan kematian kepada anak. ------ T: Kalau secara tidak sadar orangtua belum memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana menyampaikan konsep yang benar kepada anak tentang kematian tapi sudah terlanjur salah menyampaikannya, apakah dampaknya terhadap anak? J: Ada beberapa dampak, misalnya kalau kita sampai memberikan konsep bahwa mati itu sama dengan tidur yang panjang, untuk anak yang peka mungkin saja mereka tidak berani tidur karena takut tidak bisa bangun lagi. Atau misalnya ada anak yang sampai menulis surat kepada sahabatnya yang sudah meninggal atau kepada ayahnya di tempat yang jauh, di tempat yang dikatakan indah sekali padahal ayahnya itu sudah meninggal, ketika anak melakukan hal ini, dia tidak mendapat fakta yang sebenarnya, ada rasa duka yang prosesnya belum selesai. Akhirnya ketika anak itu dewasa dan dia tahu fakta yang sebenarnya, dia bisa marah sekali kepada orangtuanya atau kepada kita yang tidak menjelaskan dengan benar tentang kematian karena seolah-olah dia merasa dibohongi. ------ T: Tadi dikatakan bahwa saat yang tepat kita menjelaskan tentang kematian adalah pada saat hewan kesayangannya ada yang mati. Nah, bagaimana kita menjelaskannya, bukankah hewan dan manusia itu sesuatu yang berbeda? J: Dalam kesempatan ini tentu saja kita perlu menjelaskan bahwa ada perbedaan antara kematian binatang dan manusia. Misalnya saja kita bisa menjelaskan bahwa jiwa manusia itu berharga di mata Allah, karena itu Allah menyelamatkan manusia berdosa melalui anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Sedangkan binatang itu diciptakan untuk hidup manusia, mungkin dengan penjelasan seperti ini anak akan mempunyai konsep yang lebih tepat mengenai kematian. ------ T: Anak harus menghadapi kenyataan bahwa setiap makluk hidup baik manusia atau hewan suatu saat harus mati, bagaimana kita menjelaskan kepada anak supaya anak itu jangan merasa takut karena mengetahui bahwa suatu saat nanti ia akan mati juga? J: Kadang-kadang ketakutan memang tidak bisa dihindarkan sepenuhnya, tetapi kita perlu siapkan anak bahwa pada akhirnya semua manusia akan mati. Tetapi sampai titik ini kita tidak berhenti, kita sebagai orang percaya mempunyai pengharapan dan kita bisa menjelaskan bahwa kematian manusia bukan akhir dari segalanya. Barangkali itu kuncinya. ------ T: Seringkali anak melihat di tayangan TV dan sebagainya cerita- cerita khayal yang menunjukkan bahwa yang sudah mati bisa hidup kembali. Kadang-kadang sulit menerangkan hal ini kepada anak- anak. J: Ya, mungkin ini betul bagian yang sulit, kita perlu lebih banyak bercerita kepada anak hal-hal dari Alkitab, dari dunia nyata. Dan perlu kita jelaskan kepada anak bahwa antara kehidupan nyata dengan cerita atau dongeng atau yang dikarang oleh manusia itu berbeda. Jadi ada fakta yang anak perlu kenali dan ada juga fiksi. Betul pada anak yang masih muda ini lebih sulit, tapi secara bertahap anak harus tahu bahwa yang benar adalah kematian itu sesuatu yang permanen, memang betul pada saat manusia itu mati di dunia ini dia tidak akan hidup kembali, tetapi kematian bukan akhir dari segalanya, jadi masih ada kehidupan di alam sana, kehidupan atau kebinasaan yang kekal. Nah, kita di sini bisa menjelaskan hal-hal yang rohani bahwa orang yang percaya akan masuk ke kehidupan yang kekal. ------ T: Sehubungan dengan hal itu, bagaimana kita menjelaskan tentang kebangkitan Tuhan Yesus, bahwa Tuhan Yesus itu setelah meninggal tiga hari kemudian Dia bangkit? J: Di sini bedanya kita menjelaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Dia memang lahir sebagai manusia, tetapi Dia mengalahkan maut dan itulah pengharapan dari kita. Jadi kita yang mati di dalam dosa, kita akan bangkit nantinya karena kebangkitan Tuhan Yesus yang kita percayai. Memang tidak semuanya bisa langsung dipahami oleh anak, salah satu contoh misalnya soal kekekalan, karena kekekalan ini baru akan dipahami anak mungkin ketika anak itu remaja, ketika anak mulai bisa berpikir secara abstrak, karena kekekalan itu banyak berkaitan dengan pikiran abstrak. ------ T: Apakah ada ayat firman Tuhan yang bisa mendukung kita untuk mengajarkan atau menjelaskan tentang kematian ini kepada anak? J: Ada satu ayat yang bagus sekali dari Mazmur 116:15, "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya." Bahwa kita adalah orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan, kita yang sudah percaya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dan kematian kita itu bukan kematian yang sia-sia tetapi sesuatu yang berharga di mata Tuhan. -*- Sumber diedit dari :-*- [[Sajian kami di atas, kami ambil dari isi salah satu kaset TELAGA No. #150A, yang telah kami ringkas/sajikan dalam bentuk tulisan.]] -- Jika Anda ingin mendapatkan transkrip seluruh kaset ini lewat e-Mail, silakan kirim surat ke: < owner-i-kan-konsel@xc.org > atau: < TELAGA@sabda.org > *BIMBINGAN *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*--*-*-*-*-*-*-*-*-* ALKITABIAH* -*- KRISTUS MATI UNTUK MENYELAMATKAN ORANG BERDOSA -*- Allah benar-benar memberikan kasih-Nya kepada kita melalui Kristus yang telah rela mati untuk menebus dan menyelamatkan kita, orang berdosa. Kita bisa membaca dalam Alkitab ayat-ayat mana saja yang menyatakan kasih Allah itu. Inilah ayat-ayat yang bisa Anda baca! Perjanjian Lama ~~~~~~~~~~~~~~~ Kejadian 3:15, 4:4, 8:20, 15:9, 22:7,8, 22:13,14; Keluaran 12:3-7, 12:13, 20:24, 24:8, 29:36, 29:38,39, 40:29; Imamat 1:3-5, 4:5,6, 4:15, 6:7, 9:7, 16:15,16, 17:11, 22:19,20; Ulangan 17:1; 2Samuel 7:23, 24:24; 1Raja-raja 8:62-64; Ayub 19:25; Mazmur 20:1-3, 49:6-8, 49:15, 130:7,8; Yesaya 35:10, 50:6, 53:3-6, 53:10-11; Daniel 9:24, 9:26; Hosea 13:14; Zakharia 13:1, 13:7 Perjanjian Baru ~~~~~~~~~~~~~~~ Matius 20:28, 26:26-28; Markus 10:45, 14:22; Lukas 22:19,20, 24:44-47; Yohanes 1:29, 1:36, 3:14-17, 6:51-56, 10:11, 10:15, 11:49-52, 12:32,33; Kisah Para Rasul 8:32-35, 20:28; Roma 3:24, 4:25, 5:6-11, 8:32; 1Korintus 1:5-7, 6:20, 7:23, 10:16, 15:3; 2Korintus 5:14,15, 5:18-21, 9:15; Galatia 1:4, 2:20,21, 3:13, 4:4,5; Efesus 1:7, 2:13-19, 5:2, 5:25; Kolose 1:14, 1:20-22; 1Tesalonika 5:9,10; 1Timotius 1:15, 2:5,6; Titus 2:14; Ibrani 1:3, 2:9, 2:14-17, 7:27, 9:7, 9:11,12, 9:14,15, 9:22, 9:28, 10:12; Ibrani 12:24, 13:12; 1Petrus 1:2, 1:18,19, 2:24, 3:18; 1Yohanes 1:7, 2:2, 3:5, 3:16, 4:9,10; Wahyu 1:5, 5:9, 7:14, 12:11 -*- Sumber: -*- Indeks untuk Tema Keselamatan (CD SABDA) Nomor Topik: 09612 Copyright : Yayasan Lembaga SABDA [Versi Elektronik (SABDA) *INFO *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* INFO* -*- KUMPULAN ARTIKEL/RENUNGAN PASKAH -*- Salah satu bagian dalam situs-situs berikut ini menampilkan kumpulan artikel/renungan PASKAH yang bisa menambah referensi Anda: KUMPULAN SUMBER INFORMASI PASKAH DARI ARSIP ICW ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/125/ [ICW Edisi 125/2002] ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/098/ [ICW Edisi 098/2001] ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/058/ [ICW Edisi 058/2000] ==> <subscribe-i-kan-icw@xc.org> Ketiga edisi ICW (Indonesian Christian Webwatch) tersebut di atas merupakan edisi khusus yang menampilkan kumpulan informasi dan link seputar Paskah. SUMBER PASKAH DALAM SISTEM ARSIP DAN PUBLIKASI I-KAN ==> http://www.sabda.org/publikasi/cari/index.php?kata=paskah ==> http://www.sabda.org/publikasi/ Ada banyak sekali informasi, artikel, situs/sumber-sumber Kristen online, kesaksian, permainan, dan topik-topik lainnya seputar PASKAH yang bisa Anda dapatkan dalam publikasi-publikasi I-KAN, baik di publikasi e-JEMMi, e-BinaAnak, e-Konsel, e-RH, e-SH, dll. Caranya? Mudah sekali, gunakan FUNGSI PENCARIAN yang terdapat dalam Sistem Arsip dan Publikasi di Situs SABDA.org dan Anda akan mendapatkan apa yang Anda cari. Selamat berkunjung. GKI MONROVIA ==> http://www.gki.org/article/ Bagian Artikel dalam situs GKI Monrovia menampilkan banyak artikel termasuk artikel-artikel PASKAH. Selain artikel yang dimuat dalam edisi ini, Anda juga bisa menjumpai artikel 'Jika Kristus Tidak Dibangkitkan', 'Sudahkah Anda Mengenal Tuhan yang Bangkit', 'Lihat! Kuburnya Telah Kosong!!', dsb. GLORIA CYBER MINISTRIES ==> http://www.glorianet.org/paskah/ Bagian "Seputar Paskah" dari Situs Gloria Cyber Ministries ini secara khusus menyediakan artikel-artikel Paskah yang bisa Anda akses. Selain itu, bagian ini juga dilengkapi dengan Paskah-Link dan Paskah-Puisi yang bisa memperkaya informasi Paskah Anda. 5ROTI2IKAN ==> http://www.5roti2ikan.net/ Dalam rangka menyambut Paskah tahun ini, Situs 5Roti2Ikan menghadirkan beberapa tulisan tentang Paskah, antara lain: 'Pemeliharaan Allah dan Godaan Dosa', 'Salib', 'Kristus Mati Menggantikan Kita', dsb. *SURAT*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-DARI ANDA-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*SURAT* Dari: William Liem <with@> >Para pembina i-kan-konsel yang terhormat, >Perkenalkan, nama saya William Liem. Saya pendeta di Gereja Kristen >Abdiel Gloria, Surabaya. Saya secara rutin menerima kiriman email >dari Bapak/ibu pembina, dimana materinya saya nilai bagus dan amat >membantu pelayanan saya di gereja. Pertanyaan saya, mengingat di >gereja saya ada buletin yang terbit triwulan, bolehkah saya >menerbitkan artikel-artikel tertentu yang dikirimkan kepada saya. >Jika boleh, apakah kewajiban saya? Mohon dibalas. Saya percaya, >artikel-artikel itu akan sangat membantu pertumbuhan rohani dan >pembukaan wawasan jemaat yang saya layani. Thanks. >Salam, William Liem. Redaksi: Kami bersukacita karena ada banyak gereja yang bisa menggunakan artikel-artikel yang disajikan e-Konsel untuk pelayanan di gereja mereka. Untuk Pendeta William Liem, silakan memanfaatkan artikel e-Konsel yang dikehendaki untuk menjadi salah satu bahan bagi buletin gereja Anda. Kewajibannya ada dua, pertama mohon dengan sangat jangan lupa mencantumkan sumber asli dari mana artikel/kesaksian tersebut diambil sebagai penghargaan terhadap penulis dan penerbitnya. Kedua, mohon e-Konsel juga ikut dipromosikan sedikit, supaya banyak orang bisa berlangganan e-Konsel. Jika diperbolehkan dan tidak merepotkan, kami ingin mendapatkan buletin gereja yang diterbitkan gereja Anda tersebut, boleh tidak? Selamat melayani dan Tuhan memberkati pelayanan Anda. e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL STAF REDAKSI e-Konsel Yulia, Ratri, Natalia PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS Yayasan Lembaga SABDA INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR Sistem Network I-KAN Copyright(c) 2004 oleh YLSA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org> Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll. dapat dikirimkan ke alamat: <owner-i-kan-konsel@xc.org> *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org Berhenti: Kirim e-mail kosong: unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel ARSIP publikasi e-Konsel: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/ *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |