Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/350 |
|
e-Konsel edisi 350 (8-10-2013)
|
|
______________________________e-KONSEL________________________________ Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen ______________________________________________________________________ e-Konsel -- Istri dan Karier Edisi 350/Oktober 2013 Salam kasih, Permasalahan yang dialami konseli tentu sangat beragam. Salah satu masalah yang dihadapi konseli wanita adalah bagaimana ia dapat berperan sebagai istri dan wanita karier dengan seimbang. Untuk menolong konseli yang mengalami masalah ini, Anda dapat membagikan artikel dan informasi buku yang kami sajikan dalam edisi ini. Menjadi istri yang bijaksana, tidak berarti kita tidak bisa bekerja. Istri dapat memainkan perannya dengan baik asalkan bisa mengatur prioritas dan memahami perannya dengan benar. Pastikan konseli Anda mendapatkan solusi yang tepat melalui doa Anda bersamanya dan pendampingan yang Anda berikan. Selamat menyimak sajian kami, selamat melayani. Pemimpin Redaksi e-Konsel, S. Setyawati < setya(at)in-christ.net > < http://c3i.sabda.org/ > CAKRAWALA: WANITA KARIER ATAU ISTRI YANG MENOLONG? Mana yang lebih penting? Apakah seorang wanita Kristen harus kuliah dan menjadi wanita karier? Ataukah ia harus mempelajari segala sesuatu tentang bagaimana menjadi seorang penolong bagi suaminya dan menikmati kehidupan pernikahan yang bahagia dalam hidup? Saya melihat ada banyak kebingungan dan persyaratan dalam budaya kebanyakan orang Kristen zaman sekarang. Ketika karier dan keuangan menjadi lebih penting daripada komitmen dan kasih, banyak orang Kristen baik yang disesatkan. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin orang-orang Kristen tersesat? Kadang-kadang, orang-orang Kristen tersesat tanpa sadar karena mereka sudah jatuh ke dalam kesesatan dunia, apa pun bentuknya. Mereka mungkin disesatkan oleh kebohongan bahwa seorang wanita karier itu lebih baik daripada ibu rumah tangga atau menjadi istri. Atau, mungkin oleh kebohongan yang mengatakan bahwa seorang laki-laki harus membiarkan istri menjadi bos baginya untuk alasan apa pun yang bergulir pada saat itu. Siapakah yang didengarkan orang-orang Kristen? Apa yang ditonton orang-orang Kristen? Apa yang dibaca orang-orang Kristen? Ke mana orang-orang Kristen pergi? Apa yang dipercayai oleh orang-orang Kristen? Dengan kata lain, apa yang kita biarkan masuk ke dalam hati dan pikiran kita, akan menciptakan sistem kepercayaan batiniah kita. Kemudian, kita akan bertindak berdasarkan kepercayaan itu dan menyatu dengannya. Firman Tuhan mengingatkan, "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?" (2 Korintus 6:14) Allah memberi tahu anak-anak-Nya untuk memisahkan diri dari orang-orang yang tidak percaya dan tidak menjadi serupa dengan dunia. Ini berarti, kita tidak boleh membiarkan standar, pola, kebiasaan, dan metode kehidupan dunia merusak iman dan perjalanan kita bersama Yesus. Namun, ketika cara pandang dan perilaku duniawi menjadi lebih penting dalam hati kita daripada prinsip kebenaran, kita sudah berkompromi dengan dunia. Kita membiarkan diri kita sendiri dibebani dengan pola-pola dan kebiasaan-kebiasaan dunia! Apakah dalam hidup, beberapa orang Kristen membiarkan nilai-nilai duniawi lebih memimpin mereka daripada standar Allah? Sepertinya begitu. Mereka menempatkan kekayaan, karier, dan status pada posisi yang lebih penting ketimbang nilai- nilai pernikahan dan keluarga. Mereka percaya pada cara pandang dan perilaku duniawi yang sebenarnya telah menjauhkan mereka dari Allah! Ketika pasangan masuk dalam pernikahan dengan nilai-nilai yang salah, bagaimana mungkin pernikahan mereka dapat bertahan di dunia ketika pernikahan mereka berada di bawah berbagai jenis tekanan? Inilah penyebab tingginya tingkat perceraian. Untuk menyatu dengan Kristus, kita harus membangun ulang Kerajaan Allah dengan kembali pada standar dan prinsip-Nya untuk hidup benar. Apakah seorang wanita Kristen muda akan belajar bagaimana menjadi penolong bagi suaminya dengan kuliah? Tentu saja tidak. Hal ini justru akan membuatnya tidak memahami perannya sebagai seorang istri dalam pernikahan, dan kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah demi masalah dalam pernikahannya. Inilah sikap yang telah ditanamkan dalam diri perempuan untuk mereka percayai. Perempuan-perempuan muda diajarkan untuk mengejar karier, uang, dan status daripada nilai diri sendiri sebagai seorang wanita, istri, dan ibu. Karena itu, di sinilah sikap feminin mulai mengambil peran. Untuk belajar bagaimana menjadi seorang istri dan ibu yang baik, diperlukan kesediaan untuk tidak mementingkan diri sendiri, kerendahan hati, dan kebajikan yang sungguh-sungguh. Kita tidak dapat memiliki sikap dan cara pandang feminin apabila tujuan kita adalah untuk menjadi istri dan ibu seperti yang dikehendaki Allah. Panggilan wanita sebagai seorang istri dan ibu bukanlah tentang memiliki pekerjaan yang membuatnya meninggalkan rumah, suami, dan anak-anaknya, melainkan sebaliknya. Bagaimana bisa kita membiarkan diri kita sendiri tertipu dengan memercayai standar, pola, dan kebiasaan dunia sebagai dasar kekristenan? Bagaimana mungkin semua ini terjadi? Saya rasa, inilah saatnya kita memutar arah perahu kita dan meminta Allah menjadi Nakhoda kita. Sebagai pengikut Kristus, kita harus bijak dan kembali pada jalan yang mengarah kepada Allah. Kerajaan Allah sudah ada di sini! Mengapa kita hidup seolah-olah kita masih menantikan sesuatu? Apakah Anda sudah masuk ke dalam Kerajaan Kristus ataukah Anda masih menerapkan standar, kebiasaan, dan cara pandang dunia dalam hidup? "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." (Matius 15:8-9) (t/S. Setyawati) Diterjemahkan dan disunting dari: Nama situs: Heaven Ministries Alamat URL: http://www.heavenministries.com/Articles/christian_values-Career%20woman%20or%20Hellpmeet%20wife.htm Judul asli artikel: Christian Values: Career Woman or Helpmeet Wife? Penulis: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 18 September 2013 ULASAN BUKU: WANITA YANG MENINGGALKAN KARIER Judul buku: Wanita yang Meninggalkan Karier Judul asli: Women Leaving the Workplace Penulis/Penyusun: Larry Burkett Penerjemah: Claudia Kristanti Editor: Yahya Kristiyanto Penerbit: Nafiri Gabriel, Jakarta 2003 Ukuran buku: 15,5 x 23 cm Tebal: 322 halaman ISBN: 979-9428-77-7 Buku Online: -- Download: -- Tentu bukan sebuah kesalahan apabila seorang wanita memiliki cita-cita dan berusaha keras meniti karier selama hidupnya. Wanita diciptakan bukan hanya untuk melakukan 3M (macak, masak, manak -- berdandan, memasak, melahirkan), wanita juga memiliki hak yang sama seperti pria dalam banyak hal. Setelah adanya emansipasi wanita, semakin banyak wanita yang memilih menekuni pekerjaannya dan tidak puas jika hanya tinggal di rumah untuk mengurus rumah tangganya. Namun, tidak sedikit juga wanita yang akhirnya memilih untuk meninggalkan kariernya di luar rumah, demi mengasuh anak dan mengurus rumah. Bagaimana dengan Anda? Bagi beberapa wanita, mungkin memang tidak mudah jika harus memilih untuk meninggalkan kariernya. Apalagi jika karier yang dibangunnya sudah menetap (settle). Berbagai pertimbangan tentu akan dipikirkan matang-matang sebelum mereka mengambil keputusan. Jika Anda mengalami hal serupa, alangkah baiknya apabila Anda membaca buku yang ditulis oleh seorang penulis populer kelas dunia, Larry Burkett, ini. Ia cukup banyak menaruh perhatian pada pergumulan wanita untuk meninggalkan karier mereka. Itulah sebabnya, ia menulis sebuah buku berjudul "Women Leaving the Workplace". Di dalam buku yang telah dialihbahasakan ini, Anda akan disodori dengan penjelasan yang cerdas dan gamblang tentang berbagai persiapan yang harus dilakukan dan tantangan yang akan dialami wanita saat mereka memutuskan untuk meninggalkan karier. Apa saja? Pertama, Anda harus merumuskan masalah, lalu membuat rencana, siap memberikan pengorbanan, menghadapi pergumulan mengenai nilai diri, siap menghadapi celaan, berusaha menemukan kunci untuk berhasil menjalankan bisnis di rumah, siap mendengar komentar anak-anak, dst.. Melalui buku ini, Larry Burkett bukan hanya menyampaikan penjelasannya dalam bentuk teori. Ia juga memberikan tip-tip praktis untuk dilakukan terkait dengan apa yang dijelaskannya. Dan, yang lebih penting lagi, penjelasan Larry ini dapat ditinjau ulang dengan ayat-ayat Alkitab. Dengan demikian, pembaca dapat menilai apakah yang disampaikannya sesuai ajaran Alkitab atau tidak. Di dalam buku ini, Anda dapat menemukan ayat- ayat yang bisa menjadi pegangan Anda terkait dengan keputusan meninggalkan karier dan kutipan orang-orang hebat yang memberi inspirasi. Niscaya dengan membaca buku ini, Anda dapat semakin mantap dalam mempersiapkan diri dan menjalani kehidupan di luar dunia kerja perkantoran. Jangan khawatir, di rumah pun, wanita tetap bisa berkarya. Buku ini sangat tepat dibaca para wanita yang sedang bergumul dengan masalah pekerjaan di kantor atau di rumah. Termasuk mereka yang bergumul dengan bagaimana memulai usaha di rumah. Segeralah membaca buku ini dan pastikan Anda yakin dengan keputusan terbaik yang Anda ambil. Salam sukses. Peresensi: S. Setyawati REFERENSI: ARTIKEL TENTANG ISTRI/WANITA DAN KARIER DI SITUS C3I.SABDA.ORG Menjalani hidup dan mengurusi berbagai hal merupakan tuntutan yang sering kali menantang kaum wanita. Seorang wanita diharapkan dapat menjalankan perannya sebaik mungkin, baik di rumah maupun di tempat kerja. Untuk itu, kaum wanita memerlukan berbagai bahan bacaan yang dapat memberikan inspirasi dan pemicu ide brilian sehingga wanita bisa menjadi terang di mana pun berada. Untuk memperlengkapi Anda yang bergumul dengan masalah wanita dan pekerjaan, kami mengundang Anda untuk membaca bahan bacaan berikut ini. 1. Istri yang Bekerja di Luar Rumah ==> http://c3i.sabda.org/01/jan/1996/konseling_istri_yang_bekerja_di_luar_rumah 2. Wanita dan Karier ==> http://c3i.sabda.org/01/dec/2006/konseling_wanita_dan_karier 3. Ibu Full Time Bekerja dan Ibu Full Time di Rumah ==> http://c3i.sabda.org/30/nov/1999/konseling_ibu_full_time_bekerja_dan_ibu_full_time_di_rumah Selamat membaca. STOP PRESS: PUBLIKASI E-BINASISWA Apakah Anda seorang pembimbing bagi pemuda dan remaja? Atau Anda rindu terlibat dalam pelayanan pemuda dan remaja Gereja? Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana membina para pemuda dan remaja dengan lebih baik, inilah saatnya bagi Anda untuk beraksi. Dapatkan kiat-kiat terbaik dan menarik seputar pembinaan pemuda dan remaja melalui artikel dan bahan pembinaan yang kami sajikan dalam publikasi e-Bina Siswa. Bergabunglah dengan mengirimkan e-mail ke: < subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org > Kunjungi pula situs pelayanan remaja Kristen di: ==> http://remaja.sabda.org/ Ikuti juga komunitas kami di: Facebook e-BinaSiswa: http://fb.sabda.org/binasiswa Twitter e-BinaSiswa: https://twitter.com/sabdabinasiswa Yayasan Lembaga SABDA http://ylsa.org/ Kontak: konsel(at)sabda.org Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Adiana Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |