Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/322

e-Konsel edisi 322 (4-12-2012)

Natal dari Sisi Orang Majus

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

e-Konsel -- Natal dari Sisi Orang Majus
Edisi 322/Desember 2012

DAFTAR ISI
CAKRAWALA: BERNAVIGASI MENGGUNAKAN BINTANG
ULASAN SITUS: CORNERSTONE COUNSELING

Salam kasih dalam Tuhan,

Dalam peristiwa Natal, bukan hanya Maria dan Yusuf yang merasakan 
kebahagiaan. Orang-orang Majus pun turut merasakan sukacita atas 
lahirnya Juru Selamat yang telah lama dijanjikan oleh Allah Bapa. 
Dengan melihat bintang, para Majus dituntun Allah untuk datang 
bersujud dan menyembah Bayi Yesus, serta memberikan persembahan 
mereka. Dalam edisi Natal ini, Anda akan kami ajak untuk melihat Natal 
dari sisi pandang orang-orang Majus. Seperti apakah itu? Segeralah 
menyimak sajian kami ini.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >


         CAKRAWALA: BERNAVIGASI MENGGUNAKAN BINTANG
              Diringkas oleh: Sri Setyawati

"Bintang Betlehem" yang dulu menuntun orang Majus memang tidak 
bercahaya lagi di langit. Namun, Bintang itu, Allah, masih menyertai 
kita sampai selamanya. Ia ingin menuntun kita hari lepas hari melalui 
kehadiran Roh-Nya. Sayangnya, orang-orang zaman ini tidak mau belajar 
untuk mengikuti "Bintang" itu. Mereka lebih suka melihat cahaya, 
bagan, dan peta yang tidak sesuai dengan rencana Allah. Akibatnya, 
mereka tersesat dan berputar-putar tanpa arah di tengah gurun ambisi, 
nafsu, dan keserakahan pribadi, serta tidak peduli terhadap tanda dari 
Allah.

Ada juga beberapa orang yang merasa mengikuti Allah dengan hidup 
bermoral, bertanggung jawab, atau mengikuti keyakinan dan tradisi 
orang-orang Kristen. Padahal, ini adalah penipuan diri. Kita tidak 
dapat menjangkau Allah dengan usaha diri sendiri, melalui keluarga, 
atau mandat gereja. Hanya dengan memasuki Kerajaan ekstradimensi 
Allah, kita bisa meraih Allah dan pintu untuk menuju ke sana adalah 
sang Mesias, Yesus Kristus, yang karya dan takdir-Nya digambarkan 
dalam Bintang Betlehem.

Lalu, bagaimana cara berpindah dari kehidupan tiga dimensi itu? Ketiga 
langkah ini adalah perpindahan yang perlu Anda lakukan untuk mencapai 
dan memasuki pintu adikodrati Kristus.

1. Akuilah bahwa Anda "jatuh" dari kemuliaan dan kebenaran Allah!

Hal ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Duduklah selama beberapa 
saat dan evaluasilah pikiran, tindakan, dan hubungan pribadi Anda 
dengan Tuhan. Mungkin Anda menyimpulkan bahwa perbuatan Anda "tidak 
begitu buruk" atau "cukup baik", tetapi apakah sudah sempurna? Tidak 
mungkin! Tidak ada yang sempurna selain Allah (Roma 3:23).

2. Terimalah kenyataan bahwa Yesus Kristus telah mati bagi Anda, 
membayar lunas semua dosa dan pemberontakan Anda, serta telah bangkit 
dan memerintah di surga!

Anda mungkin berkata, "Bagaimana saya dapat menerima atau memercayai 
hal semacam itu jika hal itu terjadi dahulu kala, dan saya tidak 
melihatnya dengan mata kepala saya sendiri?" Gampang! Saat membaca 
buku sejarah, Anda percaya dengan apa yang tertulis di dalamnya, 
bukan? Begitu juga saat Anda membaca koran hari ini. Buku sejarah dan 
koran mengatakan hal yang benar, apalagi Alkitab. Jadi, yang perlu 
Anda lakukan hanyalah memercayainya. Dan, renungkanlah 2 Korintus 5:21 
dan 1 Korintus 15:3-5, 8.

3. Terimalah anugerah keselamatan gratis yang Kristus tawarkan kepada 
Anda!

Anda tidak bisa membersihkan diri dengan melakukan hal-hal yang 
bermoral, Anda harus mengulurkan tangan dan menerima Dia. Dengan kata 
lain, Anda harus menerima Kristus dan menyerahkan kehidupan Anda 
kepada-Nya (Yohanes 1:12). Jadikanlah Kristus sebagai prioritas utama 
Anda! Jangan memberontak dan memisahkan diri dari Allah, tetapi 
arahkanlah perbuatan dan pikiran kepada-Nya! Dengan begitu, Anda sudah 
berjalan menuju Kerajaan ekstradimensi Allah.

Yesus sendiri menegaskan perpindahan cepat dari kehidupan tiga dimensi 
kepada kehidupan multidimensi ketika Ia berkata, "Aku berkata 
kepadamu: `Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya 
kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak 
turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.`" 
(Yohanes 5:24)

Namun dalam perjalanan, beberapa orang berkecil hati dan bingung 
karena setan tidak akan diam. Setan akan menggunakan keadaan di 
sekitar kita, nilai-nilai budaya, dan orang-orang skeptis yang kita 
temui setiap hari untuk menjauhkan kita dari Allah. Jika tidak 
berhasil, ia akan terus mencoba memperlambat perkembangan kita sebagai 
ciptaan baru dalam Kristus. Tujuan utamanya adalah membuat dunia 
rohani menjadi tidak senyata yang sebenarnya. Jika setan dapat 
menyakinkan kita bahwa dunia tiga dimensi ini adalah hal yang paling 
penting dan bagian paling nyata dalam hidup kita, dan bahwa kerajaan 
adikodrati Allah sama sekali tidak dekat atau tidak penting, maka ia 
sudah mendapatkan kemenangan besar di dalam peperangan rohani, yang di 
dalamnya kita semua terlibat. Inilah beberapa cara yang dapat Anda 
lakukan untuk membuat kerajaan ekstradimensi Allah menjadi lebih 
nyata, dan beberapa petunjuk bagaimana Anda siap dalam peperangan 
rohani.

- Persenjatailah diri Anda dengan senjata ekstradimensi!

Kenakanlah baju zirah keadilan dan ikat pinggang kebenaran (Efesus 
6:10-18)! 
Ketopong keselamatan menjadi milik Anda ketika Anda 
membangun hubungan pribadi dengan sumber keselamatan, Yesus Kristus. 
Baju zirah keadilan sebagian bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang 
salah dalam masyarakat, dan mendorong orang-orang untuk berbalik 
kepada Kristus dari jalan mereka yang jahat, serta pada kehidupan yang 
sempurna secara moral bagi orang-orang Kristen. Bahkan, pola amoral 
yang terus-menerus dapat mengindikasikan bahwa orang yang bersalah itu 
bukanlah orang Kristen. (Baca 1 Korintus 6:9-11; 1 Yohanes 3:6.) 
Perisai iman adalah keyakinan pada kemenangan mutlak kuasa terang atas 
kuasa kegelapan. Anda mengetahui rencana perangnya dan Anda mengetahui 
Allah dapat melakukan segala sesuatu, tidak peduli apa pun yang setan 
coba lakukan untuk menghentikan-Nya. Percayalah pada hasil yang sudah 
Anda ketahui benar! Ikat pinggang kebenaran yang melingkar di pinggang 
Anda adalah tanda bahwa Anda dalam keadaan siaga dan siap untuk 
berperang. Dengan ikat pinggang ini, Anda akan selalu ingat bahwa Anda 
terlibat dalam perjuangan spiritual. Berjaga-jagalah senantiasa 
terhadap serangan tiba-tiba dari musuh, dan bahkan membuat Anda tak 
berdaya. Pedang Roh, yaitu firman Allah, adalah semua kebenaran yang 
langsung diberikan Allah kepada kita melalui firman yang diilhamkan-
Nya, Alkitab. Jika Anda selalu memunyai ayat yang tepat untuk bertahan 
atau membalas kebohongan-kebohongan yang disebarkan Iblis, Anda akan 
mengetahui bahwa Anda adalah pejuang yang efektif. Kasut kerelaan 
mengacu pada kerelaan untuk pergi ke seluruh dunia dan menyebarkan 
Injil kepada mereka yang masih terikat oleh kegelapan. Juga, 
mengandung pengertian adanya kondisi kerohanian yang baik dan memiliki 
ketahanan yang kuat untuk menerobos pertahanan musuh dan memperoleh 
kemenangan mutlak. Terakhir, seluruh perlengkapan perang dan senjata 
ini harus disatukan dengan komitmen untuk terus berdoa. Semua senjata 
rohani dan alat pertahanan yang menjadi bagian kita dapat dipertajam, 
diperkuat, dan disediakan untuk siap pakai, asalkan kita berkomunikasi 
secara terus-menerus dengan Kepala pasukan kita, Kristus.

- Belajarlah untuk mengenali kekuatan kegelapan.

Iblis mungkin menggunakan "benda terbang" yang tidak dikenali. Ia 
berada di daerah-daerah kumuh, pelacuran, dan pusat pornografi di 
kota-kota besar. Kemungkinan, ia juga berada di negara-negara 
eksklusif, sekolah-sekolah swasta berlatar belakang agama, gereja-
gereja lokal, dan keluarga yang terlihat harmonis. Kekuatan 
terbesarnya adalah kemampuannya dalam menyesatkan, jadi carilah dia di 
area-area yang Anda anggap tidak ada setan.

- Jadilah sukarelawan untuk tugas garis depan.

Anda tidak akan pernah menjadi pemenang jika berlindung di baris 
belakang. Ambillah semua senjata yang sudah Allah berikan kepada Anda, 
keluarlah ke dunia, dan hancurkanlah kekuatan kegelapan! Anda mungkin 
berkata, "Tetapi, apa yang harus saya lakukan?" Katakan kepada orang 
lain tentang apa yang Allah lakukan dalam kehidupan Anda dan doronglah 
mereka untuk berkomitmen. Banyak orang tidak akan memutuskan untuk 
menerima Kristus, kecuali Anda bertanya kepada mereka, "Apakah 
sekarang Anda mau berdoa untuk menerima Kristus dalam kehidupan Anda?"

Tetapi, usaha Anda seharusnya tidak terbatas pada penginjilan saja. 
Anda juga perlu menjangkau mereka yang membutuhkan pertolongan dengan 
membantu mereka mencukupi kekurangan. Alkitab cukup spesifik dalam 
menyatakan hal-hal yang harus dilakukan para prajurit Kristen untuk 
orang lain, seperti yang tertulis dalam Yakobus 1:27 dan Matius 25:31-
46.

- Hormatilah pemimpin rohani Anda.

Anda tidak dapat berjuang melawan setan seorang diri. Peperangan 
rohani merupakan peperangan yang membutuhkan usaha tim, dorongan yang 
terkoordinasi dari orang-orang Kristen yang menyadari bahwa mereka 
ditempatkan oleh Tuhan di tempat-tempat tertentu di seluruh dunia.

Pendeta di gereja yang Anda datangi adalah salah satu pemimpin yang 
harus Anda ikuti. Jika Anda merasa tidak bisa menaatinya, Anda harus 
pindah ke gereja lain. Tetapi, Anda tidak dapat duduk di rumah dan 
membatasi diri untuk melihat para pengkhotbah di televisi, dan 
menganggap bahwa Anda adalah anggota prajurit Allah yang efektif. 
Dengan segala ketidaksempurnaannya, gereja lokal adalah alat yang 
dipilih Allah untuk memengaruhi masyarakat, menolong para pengungsi 
yang tidak memiliki rumah, menyediakan fasilitas pendidikan untuk 
mempelajari Alkitab dan menyelami prinsip-prinsip kehidupan Kristen, 
dan menyediakan berbagai macam pelayanan dan dukungan untuk membantu 
orang-orang yang membutuhkan, serta meningkatkan perkembangan 
kerohanian Anda. Anda mungkin ingin bergabung/mendukung beberapa 
organisasi parachurch [organisasi antardenominasi gereja yang 
berkecimpung dalam bidang kesejahteraan - Red.] untuk membantu orang-
orang miskin (reformasi sosial) dan mengerjakan pekerjaan tambahan 
untuk penginjilan. Akan tetapi, di dunia nyata dan di gereja lokal, 
sangatlah penting untuk mematuhi pemimpin organisasi yang Allah 
tugaskan di setiap pelayanan. Salah satu kesimpulan terbaik dari 
tanggung jawab kita sebagai pengikut Kristus dapat kita temukan dalam 
Ibrani 13:17.

- Ikutilah bagan petunjuk Allah.

"Bagan Petunjuk" ini adalah Alkitab. Alkitab harus menjadi sumber 
utama kekuasaan rohani orang Kristen. Semua pengalaman dan pengetahuan 
harus diuji dengan Alkitab, dan jika terdapat pertentangan, Alkitablah 
yang harus dipatuhi. Beberapa teolog zaman ini dan orang awam telah 
mencoba untuk menjadikan pengalaman pribadi atau pengetahuan sekuler 
mereka sebagai otoritas utama kerohanian mereka, menggantikan Alkitab. 
Apabila ini terjadi, kuasa kegelapan memiliki senjata penghancur yang 
dapat mereka gunakan untuk melumpuhkan kekuatan para prajurit Allah. 
Tidak ada lagi standar kuat untuk kebenaran doktrinal, moralitas 
pribadi, atau keadilan sosial. Doktrin, moralitas, dan keadilan 
menjadi apa yang diyakini masing-masing individu. Akibatnya, 
peperangan kuat yang berasal dari pemikiran tunggal Allah, menjadi 
tercampur dengan pandangan dan keyakinan individu yang saling 
bertentangan. Kejengkelan Allah terhadap Iblis kemudian berhenti, dan 
tentara Iblis bebas menyerang sesukanya terhadap para pengikut 
Kristus.

Jadi, Bagan Petunjuk Allah, yaitu Alkitab, harus menjadi sumber 
kerohanian utama, melebihi semua pengalaman dan pengetahuan manusia. 
Ini bukan berarti kita menjadikan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru 
sebagai berhala. Keduanya hanyalah alat yang membantu kita tetap 
berada dalam kehendak Jenderal Perang kita, yaitu Kristus yang hidup. 
Alkitab haruslah menjadi petunjuk doktrinal tertinggi kita, serta 
menjadi kode perilaku pribadi dan sosial, jika kita berharap menjadi 
prajurit rohani yang hebat. Peran Alkitab dalam kehidupan kita 
digambarkan dengan tegas oleh Rasul Paulus dalam 2 Timotius 3:16-17. 
Ketika Anda mengikutinya dan semakin dekat dengan Kristus melalui doa 
dan pendalaman Alkitab bersama saudara seiman, Anda akan mendapatkan 
kepekaan yang semakin tajam untuk merasakan surga Allah. Kita tidak 
dapat merasakan kegirangan dan kepuasan akan Kerajaan Allah sebelum 
kita berada bersama Kristus di surga selamanya.

Allah telah membangun jembatan penghubung antara dunia dan surga 
dengan meninggalkan Roh-Nya di tengah-tengah kita. Setelah menyerahkan 
hidup kepada Kristus, kita harus tetap terbuka dan responsif saat Roh 
Kudus bekerja di dalam dan melalui kita. Semakin sungguh-sungguh kita 
berada di bawah pengendalian Roh Kudus, dunia Roh akan semakin nyata. 
Dengan demikian, diarahkan oleh "Bintang Betlehem" berarti membawa 
hadirat Allah ke dalam hidup kita, lalu menemukan dan mengikuti 
kehendak-Nya. Samudra kehidupan terkadang bergelombang dan bahkan 
mengancam untuk menenggelamkan kita setiap saat, tetapi betapa 
tenangnya kita saat mengetahui ada cahaya yang menuntun kita sepanjang 
jalan. Bintang itu bukan tujuan akhir kita, tetapi ia akan tetap 
menjadi lentera laut, mercusuar di langit yang akan memberitakan kasih 
Allah kepada manusia selama-lamanya. (t/Yusak)

Diterjemahkan dari:
Judul asli buku: The return of the Star of Betlehem
Judul bab: Afterword: How to Navigate by the Star
Judul asli artikel: How to Navigate by the Star
Penulis: Ken Boa & William Proctor
Penerbit: Zondervan Publishing House, Grand Rapids 1980
Halaman: 180 -- 189

Diringkas dari:
Nama situs: NATAL SABDA
Alamat URL: http://natal.sabda.org/bernavigasi_menggunakan_bintang_
Tanggal akses: 22 Oktober 2012


           ULASAN SITUS: CORNERSTONE COUNSELING

Permasalahan yang dialami sebagian besar manusia secara umum bisa 
dikatakan sama. Masing-masing orang kemungkinan pernah mengalami 
masalah-masalah sosial dan emosi, serta yang berhubungan dengan 
masalah keluarga. Berdasarkan dari kenyataan ini, situs Cornerstone 
Counseling menyediakan bahan-bahan konseling dengan topik-topik yang 
terkait dengan masalah kemarahan, pengharapan, perceraian, pengasuhan 
anak, dan seterusnya. Namun, bahan-bahan yang ditampilkan dalam situs 
ini tidak begitu banyak. Sebagian besar informasi yang diperlihatkan 
situs ini adalah mengenai jasa dan pelatihan menjadi seorang konselor. 
Oleh karena itu, beberapa bahan seperti buku dan artikel, tidak 
terlalu mendominasi isi situs ini. Secara tampilan, situs ini cukup 
menarik dan representatif. Alur menunya juga sudah tertata dengan 
baik. Yang paling penting lagi, visi misi situs ini selaras dengan 
kebenaran Alkitab. Jika Anda ingin membaca beberapa referensi artikel 
konseling -- depresi, perfeksionisme, dll., silakan berkunjung ke 
situs ini. (SS)

Tanggal akses: 29 Oktober 2012

==> < http://www.cornerstone-counseling.org/ >


Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, dan Berlian Sri Marmadi
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik 
Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org