Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/232

e-Konsel edisi 232 (8-3-2011)

Berdamai dengan Allah

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

EDISI 232/MARET 2011

DAFTAR ISI
BIMBINGAN ALKITABIAH: BERBALIK KEPADA ALLAH
TIP: LANGKAH UNTUK BERDAMAI DENGAN ALLAH
INFO: KUMPULAN BAHAN PASKAH DAN INFO YLSA DI SITUS PASKAH INDONESIA

Salam kasih,

Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan, semua manusia sudah
berdosa. Dosa inilah yang menyebabkan hubungan manusia dan Allah
menjadi rusak. Untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah,
satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah berdamai dengan Allah.
Dalam kolom Bimbingan Alkitabiah, Anda dapat menemukan tuntunan
berdamai dengan Allah. Bagaimana langkah konkretnya? Jawabannya bisa
Anda temukan dalam kolom Tip. Kiranya, artikel dan tip yang kami
siapkan memberikan pemahaman mengenai dasar pembenaran dalam Yesus
Kristus, dan menjadikan Anda maupun konseli Anda kembali ke dalam
hubungan yang baik dengan Allah, dan Anda semakin bertumbuh dan
berkenan bagi Dia.

Redaksi Tamu e-Konsel,
Desi Rianto
< http://c3i.sabda.org/ >

             BIMBINGAN ALKITABIAH: BERBALIK KEPADA ALLAH

Fakta 1 - Dosa dan Hukumannya

Fakta pertama menyatakan bahwa manusia sudah jatuh dalam dosa. Jadi,
sudah semestinya kita berkata, "Saya telah berbuat dosa dan patut
menerima hukuman kekal." (Roma 3:23; Roma 6:23; Yesaya 59:2; Yesaya
53:6) Dosa berarti berada di bawah standar Allah yang Mahasuci dan
Mahaadil. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Maut adalah perceraian
dengan Allah (Yesaya 59:2). Oleh karena setiap orang telah berbuat
dosa, maka ia hidup "terpisah" dari Allah dan kasih-Nya untuk
selama-lamanya.

Setelah orang-orang yang Saudara layani menyadari dosa-dosanya,
ajaklah mereka membaca satu ayat dari Alkitab dan gunakan ayat
tersebut sebagai pedoman. Kalau hal dosa belum jelas bagi konseli
Saudara, berikan penjelasan lebih lanjut tentang perintah Allah
(Keluaran 20 dan Matius 5). Jika konseli Saudara tidak mau menyadari
atau mengakui dosanya, ajaklah dia menilai dirinya sendiri. Apakah dia
sudah bisa memenuhi perintah-perintah Allah? Kalau tidak, berarti dia
tidak memenuhi standar Allah, dan ia termasuk golongan orang berdosa.
Kalau konseli Saudara belum merasa gelisah atau berdukacita karena
dosanya, maka Saudara perlu memberikan penjelasan lebih mendalam
tentang pengertian dosa ini (2 Korintus 7:8-10). Bimbingan tidak dapat
diteruskan kepada fakta kedua sebelum ia "bertobat."

Fakta 2 - Usaha Manusia Itu Sia-Sia Adanya

Setelah konseli Saudara bertobat, dia mungkin berkata, "Saya tidak
sanggup melepaskan diri saya dari hukuman maut" (Efesus 2:8-9; Roma
3:20; Yohanes 14:6). Pada umumnya, pikiran manusia sangat bertentangan
dengan Injil Kristus. Mereka semua ingin memperoleh keselamatan,
tetapi karena akalnya telah dinodai oleh dosa, maka mereka mencari
keselamatan dengan cara yang salah. Mereka pikir ada usaha yang dapat
membawa mereka kembali kepada jalan Allah. Contohnya, orang muda yang
kaya dalam Markus 10:17,22. Jiwanya haus akan keselamatan sehingga ia
tergesa-gesa meminta nasihat dari Yesus. Segala perbuatannya yang
salah itu tidak bisa memuaskan kehausan jiwanya. Tetapi ia tidak
bertanya demikian: "Bagaimanakah caranya supaya saya dapat memperoleh
hidup yang kekal?" Sama sekali tidak! Sebab ia memunyai maksud yang
lain. Ia bertanya: "Apakah yang patut hamba perbuat?" Dalam
pemikirannya, segala sesuatu harus berkisar pada usahanya sendiri.
Mata rohaninya telah kabur, sehingga ia tidak dapat mengerti maksud
Tuhan Yesus. Setelah mendengar jawaban Yesus, orang muda itu pergi. Ia
tidak bersedia melakukan apa yang Yesus perintahkan -- menjual harta
bendanya. Setelah pemuda itu pergi, dengan sedih Yesus menerangkan
kepada kedua belas murid-Nya, bahwa keselamatan adalah mustahil untuk
diusahakan oleh manusia; keselamatan hanya dapat disediakan oleh Allah
(Markus 10:27).

Kalau kita meninjau kembali arti "dosa", tampaklah bahwa segala usaha
manusia untuk melepaskan diri dari dosa adalah sia-sia. Manusia sudah
mutlak kalah terhadap syarat-syarat yang ditentukan oleh Allah.
Seandainya tidak ada anugerah, maka tidak ada juga keselamatan. Allah
tidak dapat ditipu. Meskipun seseorang menonjolkan segala perbuatan
baiknya, Allah memunyai mata yang tajam dan dapat melihat setiap
kejahatan yang telah disembunyikan di belakang tirai kesalehan itu (1
Samuel 6:7b).

Fakta 3 - Yesus Adalah Jalan

Selanjutnya biarkan konseli Saudara berkata, "Yesus adalah
satu-satunya jalan kebenaran bagi saya, karena Ia telah menjadi
pengganti saya untuk dihukum pada salib itu" (Roma 5:8; 1 Petrus 2:24;
1 Petrus 3:18).

Saudara harus percaya bahwa Allah mengasihi Saudara apa adanya.
Saudara juga harus ingat bahwa Allah Mahasuci dan Mahaadil. Allah
tidak akan membiarkan utang dosa seseorang begitu saja. Kalau Allah
tidak menuntut upah dari dosa kita (maut) yang telah ditetapkan-Nya
sendiri, Ia bukan "Allah yang benar". Haruslah ada pembayaran terhadap
"utang" manusia itu.

Karena Allah adalah Kasih, maka Yesus menjelma menjadi manusia. Yesus
datang untuk menebus manusia. Arti "menebus" adalah menyediakan jalan
keluar bagi manusia yang tak berdaya. Dengan cara yang sukar untuk
kita mengerti, Yesus telah memenuhi kesucian dan keadilan Allah dalam
kematian-Nya di kayu salib. Dengan demikian, manusia dibebaskan dari
hukuman kekal (Yohanes 3:16; Roma 5:8).

Ketika Saudara sedang membimbing seseorang, jangan bicarakan
unsur-unsur yang lain kecuali Yesus. Setiap jalan pemikiran yang
tidak menuju kepada penerimaan Yesus harus dihindarkan. Hanya ada dua
perkara yang terpenting di sini, yaitu:

1. Yesus adalah Sang Penebus.
2. Yesus menawarkan pengampunan dosa dan keselamatan.

Adakalanya orang yang dilayani, akan menjadi sedikit takut dan akan
menunda keputusan. Ia akan mencari jalan keluar seperti membicarakan
ajaran-ajaran Kristus, gereja, kelakuan orang-orang Kristen dan
sebagainya. Tetapi hal-hal seperti ini, tidak akan menempelak hati
kecilnya. Hanya berita tentang pengorbanan Yesus di kayu salib yang
berkuasa mendukakan hatinya. Karena itu janganlah Saudara masuk ke
dalam perangkap suatu percakapan agama. Hanya Yesus yang dapat
melaksanakan tugas penebusan itu, karena Yesus memiliki dua hal yang
istimewa, yaitu:

1. Yesus bukan hanya manusia saja. Ada dua tabiat yang tergabung dalam
   diri Yesus yaitu kemanusiaan dan keilahian. Dengan keilahiannya Ia
   sanggup mengerjakan sesuatu bagi seluruh umat manusia.
2. Hanya Yesus yang pernah hidup tanpa dosa, sehingga Ia tidak
   memperoleh hukuman atas diri-Nya (Yohanes 14:6; Kisah Para Rasul
   4:12).

Fakta 4 - Menerima Yesus

"Untuk memperoleh keselamatan yang telah Yesus sediakan, saya harus
menerima Dia secara pribadi" (Yohanes 1:12; Wahyu 3:20).

Menyadari fakta-fakta di atas tetapi tidak menerimanya adalah seperti
seseorang yang telah menerima hadiah di tangannya, tetapi tidak
membukanya -- Ia hanya memandang bungkusan yang indah, tetapi tidak
mengetahui isinya. Sebelum hadiah Injil itu dia buka, si penerima
Injil masih menjadi orang yang sesat. Akan tetapi, setelah dia
membukanya, ia bisa menikmati isinya yaitu pengampunan dosa, pembaruan
hidup, dan hidup yang kekal. Langkah penerimaan inilah yang akan
membukakan semua anugerah kepada seseorang.

Namun, "penerimaan" bukanlah suatu "penyerahan." Penyerahan berarti
bahwa seseorang yang telah didiami oleh Roh Kudus dan memutuskan untuk
memberikan kesempatan yang lebih luas kepada-Nya. Dari segi disiplin
pribadinya, ia melepaskan ikatan-ikatan duniawi yang mengelabui mata
rohani. Penyerahan itu memungkinkan pengendalian dan penyesuaian pola
hidupnya.

Gunakanlah urutan yang tepat ini dalam setiap pelayanan Saudara.
Ajaklah seseorang yang berdosa untuk menerima Yesus sebagai sumber
pengampunan dosa. Ajaklah anak-anak Allah agar "menyerahkan diri"
untuk pekerjaan Tuhan. Dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat, kita didamaikan dengan Allah.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Penginjilan dan Pelayanan Pribadi
Judul asli artikel: Menjelaskan Jalan Keselamatan
Penulis: W. Stanley Heath, Ph.D., M.Div
Penerbit: Yakin, Surabaya
Halaman: 33 -- 40

               TIP: LANGKAH UNTUK BERDAMAI DENGAN ALLAH

Dosa membuat hubungan antara manusia dengan Allah menjadi rusak. Untuk
memperbaiki hubungan tersebut, satu-satunya jalan adalah dengan
mengadakan pendamaian. Bagaimana caranya berdamai dengan Allah?
Berdamai merupakan tindakan yang melibatkan dua pihak. Jika salah satu
pihak tidak setuju dengan apa yang ditawarkan pihak lain, niscaya
perdamaian keduanya tidak akan terwujud. Allah menawarkan jalan damai
kepada manusia, sekalipun sebenarnya manusialah yang telah berbuat
dosa. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk menyambut tawaran
pendamaian dari Allah? Di bawah ini adalah langkah-langkah yang bisa
Anda ambil.

1. Pahami tujuan Allah.

Tuhan mengasihi dan menghendaki kita memperoleh damai sejahtera dan
hidup kekal (Roma 5:1; Yohanes 3:16; Yohanes 10:10).

2. Sadari bahwa dosa merupakan pemisah antara kita dengan Allah.

Tuhan menciptakan kita menurut rupa dan gambar-Nya agar kita
memperoleh hidup yang kekal. Dia tidak menciptakan kita seperti robot.
Tuhan memberikan kita keinginan dan kebebasan untuk memilih. Kita
bebas memilih untuk menuruti Tuhan dan menuruti kemauan diri kita
sendiri. Namun, jika kita salah memilih kita bisa jatuh dalam dosa.
Inilah yang memisahkan kita dari Tuhan (Roma 3:23; Yesaya 59:2). Dosa
itu juga yang membawa kita ke dalam kematian kekal (Roma 6:23).

Orang-orang telah melakukan banyak cara untuk menjembatani jurang
pemisah antara mereka dan Tuhan. Namun, tidak ada jembatan yang dapat
mencapai Tuhan kecuali Tuhan Yesus.

3. Jalanilah jembatan Allah -- salib Yesus.

Yesus Kristus mati di kayu salib dan mengalahkan maut. Dia membayar
hukuman untuk dosa kita dan menjembatani jurang pemisah antara Allah
dan manusia. Yesus telah menanggung dosa manusia satu kali dan untuk
selamanya (1 Timotius 2:5; 1 Petrus 3:18; Roma 5:8). Tuhan telah
menyediakan satu-satunya jalan dan masing-masing orang harus membuat
keputusan.

4. Terimalah Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Kita harus percaya kepada Yesus Kristus dan menerimanya sebagai Tuhan
dan Juru Selamat secara pribadi (Wahyu 3:20; Yohanes 1:12; Roma 10:9).

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mau menerima Yesus Kristus
sekarang? Berikut langkah untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat
pribadi.

1. Akui siapa diri Anda (Aku adalah seorang yang berdosa).
2. Miliki keinginan untuk berbalik dari dosa (bertobat).
3. Percaya bahwa Yesus telah menebus dosa Anda di kayu salib dan
   mengalahkan maut.
4. Berdoa dan undanglah Yesus masuk ke dalam kehidupan Anda, dan
   mengambil alih seluruh hidup Anda melalui Roh Kudus.

Di bawah ini adalah contoh doa untuk berdamai dengan Allah.

"Ya Tuhan, Aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa dan aku butuh
pengampunanmu. Aku percaya bahwa Engkau telah mati untuk menanggung
dosa-dosaku. Aku ingin berbalik dari semua dosa-dosaku. Sekarang aku
ingin mengundang-Mu masuk ke dalam hati dan kehidupanku. Aku ingin
memercayai dan mengikuti-Mu sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Dalam
nama Tuhan Yesus." Amin.

Percayalah bahwa Anda dan Allah sudah didamaikan karena anugerah Allah
melalui pencurahan darah Yesus untuk menyucikan Anda dari dosa (Efesus
2:8-9).

Setelah menerima Yesus, kita pun dilahirkan kembali dalam keluarga
Tuhan, melalui karya-Nya yang ajaib dan Roh Kudus yang berdiam di
dalam diri orang percaya. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?
Tetap berdamai dengan Tuhan. Caranya:

1. Membaca Alkitab setiap hari untuk mengenal Tuhan lebih lagi.
2. Bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa setiap hari.
3. Bersaksi kepada orang lain tentang Tuhan.
4. Persekutuan, pujian penyembahan, dan melayani Tuhan dengan orang-
   orang percaya lainnya di gereja.
5. Sebagai wakil Allah di dunia yang butuh akan kebenaran ini,
   tunjukkan kehidupan baru Anda melalui kasih dan pengertian kepada
   orang-orang di sekitar Anda.

Diambil dan diringkas dari:
Nama situs: Webs
Alamat URL: http://www.freewebs.com/alvinsui/langkahutkberdamaiden.htm
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 10 Februari 2011

INFO: KUMPULAN BAHAN PASKAH DAN INFO YLSA DI SITUS PASKAH INDONESIA

Situs Paskah Indonesia adalah situs berbahasa Indonesia yang
menyediakan bahan Paskah yang sangat lengkap, di antaranya: Tip-tip
menarik seputar Paskah, info buku yang berhubungan dengan Paskah,
ucapan Paskah, info profil user baru, kolom status online, humor
Paskah, khotbah audio, link situs Paskah, blog mengenai Paskah,
renungan Paskah, lagu Paskah, puisi Paskah, bahan mengajar Paskah,
kesaksian Paskah, drama Paskah, artikel Paskah, topik forum yang aktif
dikunjungi, Facebook YLSA dan lowongan YLSA.

Situs "paskah.sabda.org" juga dirancang sedemikian rupa agar setiap
pengunjung bisa ikut berpartisipasi dengan mengirimkan renungan,
artikel, atau juga blog Paskah untuk bisa saling berbagi berkat dengan
pengunjung yang lain. Fasilitas forum juga tersedia di situs ini
sehingga pengunjung bisa ikut berdiskusi seputar topik Paskah.
Keistimewaan lain dari situs ini adalah disediakannya fasilitas
mengirimkan ucapan selamat Paskah untuk teman seiman dan pengunjung
yang lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs
"paskah.sabda.org"!

==> http://paskah.sabda.org/

Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, dan Yulia Oeniyati
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org