Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/226

e-Konsel edisi 226 (25-1-2011)

Rencana untuk Masa Depan


______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

EDISI 226/JANUARI 2011

DAFTAR ISI
CAKRAWALA: ORANG KRISTEN HARUS MEMBUAT PERENCANAAN
KOMUNITAS KONSEL: RENCANA TAHUN BARU
REFERENSI

Salam kasih,

Masih dalam suasana dan nuansa tahun baru yang ceria, tentu beberapa
dari antara kita ada yang sudah menyusun rencana dan ada yang belum.
Menyusun rencana untuk masa depan perlu dilakukan karena kita memiliki
tujuan dalam hidup. Untuk itu, kami ingin membagikan artikel tentang
bagaimana orang Kristen menyusun sebuah rencana untuk masa depan
menurut kehendak Tuhan, yang disajikan secara ringkas dan menarik di
kolom Cakrawala. Jangan lewatkan juga kolom baru e-Konsel, Komunitas
Konsel: Facebook e-Konsel, yang disajikan untuk menambah suasana baru
Anda pada awal tahun baru ini. Simak juga kolom Referensi yang hadir
untuk memberikan informasi artikel-artikel lain yang terkait dengan
tema edisi ini. Selamat menyimak, semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.

Staf Redaksi e-Konsel,
Samuel Njurumbatu
< http://c3i.sabda.org/ >

        CAKRAWALA: ORANG KRISTEN HARUS MEMBUAT PERENCANAAN
                Diringkas oleh: Sri Setyawati

Perencanaan adalah langkah untuk menetapkan lebih dahulu seperangkat
kegiatan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah
alasan orang Kristen harus membuat perencanaan:

a. Sebab orang Kristen harus hidup teratur (1 Korintus 14:33; Efesus
   5:1; 1 Korintus 14:40). 
Perencanaan menghasilkan "keteraturan" yang dimaksudkan.
b. Sebab Kristus mengutamakan perencanaan. Tuhan Yesus menggunakan dua
   buah ilustrasi untuk menegaskan bagaimana seseorang dapat menjadi
   "murid"-Nya dan melakukan sesuatu atas dasar yang benar-benar kuat.
   (Lukas 14:28-32; Matius 7:24-27).
c. Sebab orang Kristen harus melangkah secara teratur untuk mencapai
   tujuannya, bukan sekadar "memadamkan api kebakaran". Artinya, dia
   harus mampu menyelesaikan masalah demi masalah yang urgen silih
   berganti. (1 Korintus 9:24-26).
d. Sebab kita memunyai teladan yang sangat jelas bagaimana Allah
   memberkati pelayanan dengan perencanaan yang baik dalam hidup Rasul
   Paulus. 1) Tujuan Paulus: Kisah Para Rasul 18:9; Roma 15:18-24; 1
   Tesalonika 2:1-20. 2) Strategi Paulus: Kisah Para Rasul 16:4-11. 3)
   Tindakan Paulus: Kisah Para Rasul 13-28.
e. Sebab bagian-bagian lainnya dalam Alkitab, demikian pula teladan
   tokoh-tokoh penginjilan, menunjukkan betapa pentingnya perencanaan.
   Perhatikan beberapa contoh di kitab Nehemia 1-6, Amsal 14:8, 
   24:3-4, 29:18, dan kehidupan dan pelayanan Wesley, Moody, Bill 
   Bright, Billy Graham, dll..

Klasifikasi Perencanaan

Dilihat dari sudut lingkup, sasaran, dan kerangka waktunya,
perencanaan dibagi menjadi dua tataran, yaitu perencanaan strategis
dan perencanaan taktis.

Dalam menyusun perencanaan strategis kita perlu mengikuti
langkah-langkah berikut:
1. Berdoa berdasarkan firman Tuhan.
2. Identifikasi faktor-faktor internal yang memunyai pengaruh
   terhadap pelayanan.
3. Identifikasi faktor-faktor eksternal yang turut berpengaruh
   terhadap pelayanan.
4. Adakan analisis S-W-O-T (strength-weakness-opportunity-threat),
   melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/kendala yang
   mungkin akan kita hadapi dalam pelayanan.
5. Tetapkan pokok-pokok strategi. Kalau dipilah-pilah, sebenarnya
   hasil identifikasi itu mencakup faktor-faktor positif dan negatif.
   Faktor-faktor positif harus dimanfaatkan, sedangkan faktor-faktor
   negatif harus ditanggulangi secara kreatif.

Dalam menyusun perencanaan taktis operasional kita perlu mengikuti
langkah-langkah berikut:
- Teruslah berdoa berdasarkan janji-janji firman Tuhan yang telah
  direnungkan dan dipelajari dalam rangka mempersiapkan perencanaan
  strategis. Mungkin juga ada bagian firman Tuhan lainnya yang
  "paralel" dan bersifat memberikan penegasan terhadap firman Tuhan
  terdahulu. Dalam praktik, firman Tuhan dan doa dapat menolong para
  perencana untuk kreatif; bahkan dalam beberapa kasus dapat juga
  mengatasi `deadlock` (jalan buntu, Red) yang terkadang muncul.
- Tetapkan sasaran-sasaran iman (faith goals, Red). Penetapan sasaran
  iman menjawab pertanyaan "Apakah yang akan terwujud jikalau rencana
  kerja dapat dilakukan dengan motivasi yang baik dan benar?" Sasaran
  yang dirumuskan secara jelas dan sederhana sangat bermanfaat dalam
  proses pelaksanaan kegiatan pelayanan.
- Susunlah program
- Tetapkan jadwal
- Susunlah anggaran

Pertimbangan-Pertimbangan Lebih Lanjut Mengenai Perencanaan

Ada beberapa hal lagi yang perlu dipertimbangkan dalam mengadakan
perencanaan:

a. Agar kemuliaan Allah dinyatakan, buatlah rencana yang melampaui
  kemampuan Anda sendiri.

1 Korintus 10:31: Lakukan bagi kemuliaan Tuhan. Ini mungkin, kalau
Allah "dilibatkan". (Ingat: Firman Tuhan dan Doa).

Hakim-hakim 7: Teladan Gideon. Tuhan lebih mementingkan kualitas
daripada kuantitas.

Nehemia 6:16: Seperti Nehemia, kita harus sadar bahwa suatu rencana
dapat terlaksana hanya karena pertolongan Tuhan.

Agar Anda yakin bahwa rencana Anda memuliakan Tuhan, hendaklah Anda
merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini:
1) Apakah Tuhan yang menaruh rencana ini dalam hatiku?
2) Apakah saya percaya pada Tuhan dalam rencana ini?
3) Apakah saya percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, hal-hal besar
   dapat dicapai?
4) Apakah saya siap sedia untuk sungguh-sungguh taat kepada Tuhan
   dalam rencana ini?

Dalam hubungan ini, ingatlah pesan berikut, "Expect great things from
God and attempt great things for God." (Berharaplah hal-hal yang besar
dari Allah dan rencanakan hal-hal besar bagi Allah, Red. Disampaikan
oleh William Carrey, dalam khotbahnya pada tahun 1792, berdasarkan
Yesaya 54:2-3).

b. Bersedialah untuk mengadakan perubahan dalam rencana Anda. Hal-hal
   yang patut dipertimbangkan:
1) Bandingkan rencana dengan hasil aktual!
2) Mungkinkah ada tantangan atau peluang?
3) Perhatikan, kalau-kalau ada perkembangan baru yang memengaruhi
   rencana Anda!

c. Bagaimana jika sumber-sumber kebutuhan tidak cukup tersedia?
1) Berdoa dan bersyukur kepada Tuhan karena ia menyediakan kebutuhan
   yang nyata dan sungguh-sungguh perlu.
2) Periksa kembali, apakah memang sumber-sumber sudah sungguh-sungguh
   dimanfaatkan secara maksimal.
3) Kalau sumber-sumber terbatas, lakukan penyesuaian pada rencana dan
   jadwal.
4) Ubahlah rencana Anda, jika Anda yakin bahwa perubahan tersebut
   sesuai dengan kehendak Tuhan.

d. Belajarlah memercayai orang lain dalam proses perencanaan. Dalam
   menyusun rencana kerja, janganlah segan-segan meminta jasa baik
   orang atau orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang ini.
   Sampaikan kepadanya gagasan-gagasan Anda dan mintalah ia menyusun
   kerangkanya. Mintalah juga bantuan orang-orang di bawah Anda untuk
   memperkaya gagasan Anda.

e. Bagaimana menggunakan rencana?
1) Rencana dapat dipakai agar Anda dan orang-orang yang Anda pimpin
   terus terarah pada tujuan.
2) Rencana dapat dipakai untuk membagikan visi Anda kepada orang lain.

f. Bagaimana mengusahakan agar orang-orang yang Anda pimpin membuat
   perencanaan untuk tugas-tugas mereka?
1) Hendaklah Anda menjadi teladan.
2) Minta mereka membuat rencana untuk tugas-tugas mereka. Tetapkan
   tenggat waktu untuk tugas ini.
3) Bantulah mereka untuk menyusun rencana. Sediakan kerangka rencana.
4) Jangan lupa untuk menilai rencana tersebut.
5) Pakailah rencana mereka sebagai bahan diskusi.

g. Sebagai pemimpin, hendaknya Anda sendiri menerapkan "Manajemen
   Pribadi" (Personal Management, Red).

Diringkas dari:
Judul buku: Manajemen Pelayanan
Judul artikel: Mengapa Orang Kristen Harus Membuat Perencanaan?
Penulis: Agus B. Lay
Penerbit: Penerbit ANDI, Yogyakarta 2006
Halaman: 11 -- 23

                   KOMUNITAS KONSEL: FACEBOOK E-KONSEL

Mulai tahun 2011, e-Konsel akan menambah kolom baru yaitu Komunitas
Konsel. Kolom ini menampilkan aktivitas komunitas yang dimiliki
e-Konsel. Anda dapat mengikuti kolom ini setiap minggu ke-4.

Facebook e-Konsel: < http://fb.sabda.org/konsel >

Forum diskusi Konseling di ICN:
< http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,10.0.html >.

Berikut pertanyaan dari Sahabat Konsel di dinding Facebook e-Konsel
< http://fb.sabda.org/konsel >.

Theresia S. Setyawati: Biasanya kamu mempersiapkan rencana untuk masa
depan tidak setiap kali kamu memasuki tahun baru? Apa saja rencana
yang biasanya kamu buat?

Komentar:
- Theo Pilus Candra: Aku tidak pernah... aku sih mengalir aja... :)
- Truly Almendo Pasaribu: Yup, rencana untuk pengembangan diri, kerja,
  kuliah dll.... :) biar ada motivasi
- Tatik Wahyuningsih: Sama kayak Theo.... :P
- Theresia S. Setyawati: >Theo: umm... begitu ya... fleksibel dong?
  >Truly: zeep... lanjutkan, Sis! :)
- e-Konsel: Inginnya rencana yang sesuai dengan rencana Tuhan. (supaya
  tidak sia-sia rencana yang sudah kita buat)

Anda ingin memberi komentar? Silakan bergabung dengan kami.

Alamat URL: < https://www.facebook.com/sabdakonsel

                                 REFERENSI

Berikut artikel-artikel yang berkaitan dengan tema e-Konsel bulan ini.

1. Perencanaan < http://c3i.sabda.org/perencanaan >,
2. Tentukan Niat Tahun Baru Anda Dalam Soal Memberi
   < http://c3i.sabda.org/tentukan_niat_tahun_baru_anda_dalam_soal_memberi >

Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, Samuel Njurumbatu, dan Yulia Oeniyati
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org