Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/220

e-Konsel edisi 220 (15-11-2010)

Kekuatan Doa dalam Konseling

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

EDISI 220/15 November 2010

Daftar Isi:
  = Pengantar: Doa, Senjata Ampuh dalam Konseling
  = Cakrawala 1: Sumber Kekuatan Sebuah Doa
  = Cakrawala 2: Manfaat Doa dalam Konseling
  = Tips: Sepuluh Alasan Mengapa Kita Perlu Berdoa dengan Tekun
  = Stop Press: Pendaftaran Peserta Kelas DIK Periode 
                Januari/Februari 2011

PENGANTAR ____________________________________________________________

  Salam kasih,

  Doa merupakan anugerah besar yang Allah berikan kepada kita. Doa
  bukan hanya berfungsi sebagai napas rohani, namun juga sarana yang
  sangat efektif bagi kita dalam mengatasi masalah-masalah kita. Tak
  ayal, tanpa doa baik kehidupan jasmani maupun rohani kita akan
  menjadi kering.

  Apakah doa juga memegang peranan penting dalam konseling? Tentu!
  Dengan melakukan doa, banyak masalah bisa dipecahkan. Bukan hanya
  konseli yang ditolong namun juga konselornya. Ingin tahu lebih
  jelasnya? Silakan simak sajian e-Konsel yang membahas tentang
  kekuatan dan manfaat doa dalam kolom Cakrawala dan Tips yang tersaji
  di edisi e-Konsel kali ini.

  Selamat membaca, dan semoga Anda semakin banyak melihat kekuatan doa
  yang begitu nyata dalam pertemuan konseling Anda.

  Staf Redaksi e-Konsel,
  Sri Setyawati
  http://c3i.sabda.org
  http://fb.sabda.org/konsel

CAKRAWALA 1 __________________________________________________________

                      SUMBER KEKUATAN SEBUAH DOA
                      Ditulis oleh: Sri Setyawati

  Doa dalam konseling bukanlah hal yang remeh. Mengapa? Karena doa
  merupakan bagian yang penting dalam konseling. Oleh karena itu, doa
  seyogianya tidak hanya dilakukan karena kita seorang konselor
  Kristen, apalagi sebagai formalitas belaka. Doa seharusnya menjadi
  senjata utama kita untuk menolong konseli-konseli kita. Selain itu
  konselor membutuhkan telinga untuk mendengar dan pengetahuan
  kognitif untuk menawarkan solusi.

  Doa memang memiliki kekuatan supernatural. Doa bukan hanya
  bermanfaat sebagai sarana komunikasi kita dengan Allah, namun doa
  juga merupakan jalan untuk meminta pertolongan, hikmat bijaksana,
  kedamaian, kelegaan, kekuatan, dan pengampunan. Bisa dikatakan bahwa
  salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan konseling Kristen
  dibanding konseling sekuler adalah kekuatan doa.

  Dalam konseling Kristen, seorang konselor bisa saja menghadapi
  berbagai macam konseli dengan bermacam-macam masalah yang dimiliki.
  Ada konseli yang datang kepada konselor karena merasa berdosa dan
  ingin mendapatkan pengampunan, kelegaan, dan damai sejahtera; ada
  yang merasa tertekan dan putus asa, ingin terlepas dari keterikatan,
  diberi kesembuhan/kekuatan saat menderita penyakit kronis, dan
  sebagainya. Untuk kasus-kasus tersebut, seorang konselor tidak bisa
  hanya mengandalkan pengetahuan saja. Konselor harus bertelut dan
  berseru kepada Allah lebih lagi. Apalagi jika yang kita alami tidak
  bisa dikenali dan dimengerti oleh indera dan nalar kita. Doa adalah
  satu-satunya jalan yang bisa kita gunakan untuk mengatasinya.

  Mengingat doa merupakan bagian yang penting dalam konseling Kristen,
  seorang konselor Kristen seharusnya tidak hanya memiliki kehidupan
  doa yang kuat tapi juga selalu mengembangkannya. Jika kehidupan
  doanya tidak kuat tentu hal ini akan memengaruhi pemahaman,
  pendekatan, dan kegunaan doa dalam konseling. Mark R. McMinn,
  penulis buku "Psychology, Theology, and Spirituality in Christian
  Counseling", menyatakan bahwa penggunaan doa dalam sesi konseling
  tidak perlu diragukan lagi, tapi yang perlu diperhatikan adalah
  mengerti jenis-jenis doa apa yang tepat yang dibutuhkan konseli
  sesuai dengan kondisinya.

  Banyak sekali kesaksian-kesaksian yang kita dengar, baca, atau kita
  lihat sendiri yang membuktikan kekuatan doa. Namun, doa yang
  berkuasa itu tentu saja bukanlah doa yang dinaikkan secara
  sembarangan dan asal-asalan saja. Doa menjadi berkuasa jika kita
  naikkan dengan kesungguhan dan niat yang benar.

  Yakobus mengatakan, "Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan
  orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah
  berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah
  kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
  Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
  kuasanya" (Yakobus 5:15-16). Doa dapat memberikan kesembuhan, baik
  secara psikis maupun fisik kepada konseli kita. Pertama-tama, kuasa
  kesembuhan itu mengalir atas konselor kemudian mengalir ke konseli.
  Setelah berdoa, pikiran dan hati konselor maupun konseli juga akan
  terasa berbeda. Yang awalnya merasa sedih, cemas, jengkel, dan putus
  asa setelah berdoa bisa merasa tenang, tenteram, dan bersemangat.
  Oleh sebab itu, jika kita ingin menolong konseli secara tuntas,
  sebaiknya kita tidak hanya berdoa sebelum dan sesudah konseling,
  namun kita juga harus menyediakan waktu khusus untuk berdoa secara
  rutin di luar sesi konseling. Anda bisa melakukan doa ini sendirian
  atau bersama dengan konseli Anda.

  Satu lagi yang harus diingat. Kekuatan doa dalam konseling pun
  dipengaruhi oleh iman konselor dan konseli. Doa yang dinaikkan
  dengan kesatuan hati dan iman dalam Yesus akan lebih cepat sampai
  kepada pendengaran Tuhan. "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua
  orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga,
  permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga."
  (Matius 18:19) Dengan melakukan doa bersama konseli, keluarga
  konseli, dan doa syafaat yang dilakukan konselor, banyak
  masalah-masalah konseli yang bisa dicarikan jalan keluarnya.

  Namun apakah dalam konseling doa-doa yang kita naikkan selalu
  mendapat jawaban secara langsung? Bisa iya, bisa juga tidak. Seorang
  konseling bisa langsung mendapat kelegaan setelah berdoa dan
  menjalani sesi konseling sekali; seorang konseli yang lain mungkin
  harus mengikuti sesi konseling dan doa berkali-kali baru mendapatkan
  jalan keluar. Semua juga tergantung pada kehendak dan waktu Allah.
  Percaya saja, Dia pasti buka jalan tepat pada waktu-Nya.

  Kekuatan doa dinyatakan supaya kita tidak mengandalkan kekuatan dan
  kemampuan diri kita untuk menolong orang lain. Kekuatan doa
  membuktikan bahwa kita adalah manusia biasa yang terbatas dan hanya
  dengan kuasa-Nya semua masalah bisa dipecahkan. Kunci utama di atas
  semuanya adalah mengalaskan doa kita dalam nama Yesus! "Jika kamu
  meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya"
  (Yohanes 14:14).

CAKRAWALA 2 __________________________________________________________

                      MANFAAT DOA DALAM KONSELING

  Doa bukan hanya menjadi dasar konseling Kristen; doa adalah nyawa
  bagi hidup Kristen! Doalah yang membuat konseling Kristen Kristen.
  Konselor siapa saja (Kristen maupun non-Kristen) dapat menemukan
  pokok ajaran Alkitab dan menerapkannya secara efektif dalam situasi
  konseling mereka. Seorang konselor yang menasihati konselinya
  "ikutilah Hukum Kasih" tidak serta-merta membuatnya menjadi seorang
  konselor Kristen. Dari hubungan kita dengan Bapa surgawilah doa bisa
  membuat perubahan-ke-dalam di dalam diri kita ataupun konseli kita.
  Perubahan-ke-dalam adalah perubahan hati dan pikiran yang membawa
  perubahan-ke-luar berupa tindakan yang bisa dilihat yang terjadi
  terus-menerus.

  Satu hal yang harus diperhatikan: tujuan tulisan ini bukanlah untuk
  mendiskusikan pentingnya doa secara umum tapi lebih khusus pada
  kegunaannya dalam konseling. Baik doa maupun Kitab Suci tidak bisa
  digunakan seperti mantera untuk diterapkan seperti P3K untuk luka
  spiritual. Konsep konseling Kristen jangan dikecilkan menjadi
  pemahaman intelektual prinsip-prinsip alkitabiah, bahkan meskipun
  kebenaran Kitab Suci adalah sebuah batu karang yang di atasnya kita
  harus menemukan jawaban atas semua kebutuhan manusia. Begitu pula
  dengan doa, doa tidak boleh menjadi "mantera" yang kita ulang-ulang
  untuk setiap masalah.

  Seorang konselor harus menyadari -- seperti yang dikatakan Paulus di
  Efesus 6:12 -- bahwa, "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah
  dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
  penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
  melawan roh-roh jahat di udara." Seorang konselor harus memahami ini
  sebagai peperangan rohani yang harus dihadapi dalam ruang konseling.

  Seorang konselor, dalam persiapan sebelum sesi, harus menyendiri
  dengan Allah. Dia harus terus meminta Roh Kudus untuk memberinya
  hikmat dan pengertian dalam sesi konseling, dan berperang bagi
  dirinya. Seorang konselor tidak boleh meninggalkan "tempat
  pribadinya" hingga pertempuran yang akan terjadi sudah dimenangkan.
  Konseling yang muncul dari pemikiran seorang konselor hanya bisa
  menjangkau pemahaman konselinya.

  Ada keuntungan yang sangat besar untuk menggunakan doa dalam
  hubungan konseling. Pertanyaannya, kapankah saat yang paling tepat
  untuk berdoa dalam sesi konseling? Doa yang dilakukan di awal
  sebelum sesi konseling dimulai bisa menjadi tindakan bagus untuk
  dikembangkan. Dengan cara itu, kita tahu bahwa kedua bagian tersebut
  dimaksudkan untuk menantikan jawaban Allah untuk memberi solusi atas
  masalah yang sedang didiskusikan.

  Doa bisa dimanfaatkan dalam sesi konseling dan menjadi efektif jika
  membawa masalah yang ada ke dalamnya. Cara terbaik untuk mengatasi
  masalah adalah membicarakannya dan menyerahkannya kepada Allah.
  Dalam sesi konseling kita harus fokus pada satu pokok masalah;
  kemudian berhenti sejenak di tengah-tengah sesi konseling. Doa bisa
  memperbarui fokus kita kepada Allah. Akan sangat membantu jika
  perhatian klien dipersempit dan dipusatkan pada masalah mereka.
  Biasanya, saat kita diperhadapkan dengan kesulitan yang tampaknya
  sangat besar, justru pandangan "kacamata kuda" kita yang seringkali
  membuat kebutuhan kita tampak sangat besar atau sangat penting saat
  itu. Berhenti dan berdoa sebelum melanjutkan pembahasan kembali
  mungkin akan mengubah arah nasihat yang konselor bisa berikan.

  Keuntungan mengakhiri sesi konseling dengan doa juga tidak bisa kita
  abaikan. Tidak ada satu doa pun yang harus diucapkan dengan kalimat
  yang panjang ataupun konselor merasa seolah-olah dia satu-satunya
  orang yang harus melakukan doa. Dengan mendorong konseli untuk
  berdoa bagi masalah mereka sendiri, mereka akan memiliki komunikasi
  pribadi yang lebih banyak dengan Bapa. Mereka juga akan dikuatkan
  untuk terus mencari pertolongan Tuhan kita yang selalu ada untuk
  mereka.

  Jika saat berdoa konseli didorong untuk berdoa dengan kata-kata
  mereka sendiri, mereka sering kali akan mengatakan sesuatu kepada
  Allah. Mereka bahkan mungkin akan mengucapkan doa dengan bersuara di
  hadapan Anda, dan mengatakan hal-hal yang mungkin tidak akan mereka
  katakan jika mereka tidak sedang berdoa. Seorang suami akan memohon
  ampun kepada Allah karena mengasari, mengabaikan istrinya, atau
  tidak mendengarkan anak-anaknya di hadapan mereka, yang tidak akan
  ia lakukan (jika ia tidak sedang berdoa). Seorang istri mungkin akan
  mengatakan kepada Allah bahwa dia menyesal karena tidak menghormati
  suaminya -- dalam posisi berdoa. Hal-hal seperti inilah yang perlu
  diucapkan untuk memulai proses penyembuhan masalah rumah tangga.

  Saat akan berdoa dalam suatu konseling, kita menyadari bahwa
  kadangkala doa tidak pada tempatnya untuk dilakukan. Tidak semua
  orang yang datang untuk konseling merasa nyaman dengan doa yang
  terbuka dan dilakukan di depan umum. Tidak semua orang tahu kekuatan
  doa dengan cara demikian. Jika (seorang konselor) mengajak klien
  untuk berdoa sementara mereka belum siap, hal ini dapat membuat
  mereka frustasi dan merasa konselor tidak menanggapinya dengan
  serius. Bagi beberapa orang, ide untuk berdoa adalah jalan keluar
  terakhir. Masalahnya adalah, tidak semua orang menghargai pentingnya
  doa dan seorang konselor harus peka dengan penggunaan doa dalam sesi
  konseling.

  Baik doa digunakan dalam situasi konseling atau tidak, hal penting
  lain yang harus dimiliki seorang konselor Kristen adalah kehidupan
  doa. Seorang konselor harus selalu bergantung kepada Roh Kudus untuk
  meminta hikmat bijaksana dalam melihat kedalaman hati konselinya.
  Roh Kuduslah yang memberi bimbingan; kita hanya perpanjangan
  lidah-Nya. Walaupun prinsip-prinsip Kitab Sucilah yang memberi kita
  petunjuk, namun doalah yang memberi kekuatan kepada kita. Walaupun
  kita tahu banyak cara untuk memengaruhi pikiran, namun hanya Allah
  yang dapat memengaruhi hati. Hanyalah hati yang diubahkan yang akan
  membawa perubahan selamanya. (t/Setya)

  Diterjemahkan dari:
  Judul asli artikel: Counseling: Part Three
  Penulis: Keith McAndrew
  Nama situs: Keith`s Home Page
  Alamat URL: http://www.angelfire.com/ca4/McAndrew/counseling3.html
  Tanggal akses: 5 November 2010

TIPS _________________________________________________________________

         SEPULUH ALASAN MENGAPA KITA PERLU BERDOA DENGAN TEKUN

   1. Mengurangi daya stres yang ditimbulkan oleh beraneka ragam
      persoalan hidup yang kita alami. Mereka yang suka malas berdoa
      akan lebih mudah untuk mengalami stres.

   2. Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan. Mereka yang lebih
      sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal
      emosi dan kemarahan. Mereka yang sedang mau marah dan kemudian
      berdoa niscaya emosinya menjadi stabil.

   3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa. Mereka yang
      tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah
      putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang
      jarang bahkan sama sekali malas berdoa.

   4. Meningkatkan ketegaran hati. Mereka yang lebih tekun berdoa akan
      lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar
      yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun.

   5. Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang
      disebabkan gangguan psikis dengan ketekunan dalam berdoa.
      Seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena doa.
      Mereka mampu menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala
      peristiwanya dalam terang kehendak Allah, sehingga tubuh tidak
      menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan.

   6. Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan
      kekurangan sesama. Mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki
      sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan
      terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga
      kelemahan-kelemahannya sendiri.

   7. Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang
      lain. Ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi
      intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka
      yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih
      kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus dalam
      narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak
      mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri.

   8. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang
      dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan
      kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal karena
      ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan
      bagaimana seharusnya dikembangkan.

   9. Menjadikan yang tidak baik menjadi baik. Setiap orang yang tekun
      berdoa akan memiliki kemampuan untuk mengubah yang tidak baik
      menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru
      menjadikan yang baik menjadi buruk.

  10. Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang
      mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena
      relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini, ia juga
      akan mengalami yang sama kelak di keabadian.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul asli artikel: 10 Alasan Mengapa Kita Perlu Berdoa Dengan Tekun
  Nama situs: Kisah-Kisah Inspiratif
  Penulis: Amisani K, Pr
  Alamat URL: http://www.kisahinspiratif.com/
            10-alasan-baik-mengapa-kita-perlu-berdoa-dengan-tekun.html
  Tanggal akses: 16 November 2010
______________________________________________________________________
STOP PRESS

                    PENDAFTARAN PESERTA KELAS DIK
                    PERIODE JANUARI/FEBRUARI 2011

  Puji Tuhan hanya oleh anugerah dan kemurahan-Nya PESTA kembali
  membuka kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Dalam kelas
  DIK ini Anda dapat mempelajari berbagai topik utama (doktrin) iman
  Kristen, antara lain: penciptaan, manusia dan dosa, rencana
  keselamatan dan penebusan melalui Yesus Kristus, serta hidup baru
  dalam Kristus. Kelas DIK merupakan kelas wajib yang harus diikuti
  oleh setiap peserta baru sebelum mereka mengambil kelas-kelas PESTA
  yang lain.

  Jangan lewatkan kesempatan baik ini, segeralah mendaftar jika Anda
  tertarik untuk memperdalam kesungguhan kita mengikut Tuhan. Berikut
  adalah alamat kontak untuk mendaftar:

  ==> < kusuma(at)in-christ.net >

  Jika Anda sudah pernah mengikuti kelas DIK, kami juga mengundang
  Anda untuk membagikan informasi ini ke teman-teman yang lain.

  Kami juga menyediakan modul DIK untuk bisa Anda download jika
  Anda ingin mempelajarinya lebih dahulu:

  ==> http://pesta.sabda.org/dik_sil

_______________________________e-KONSEL ______________________________
Apakah Anda punya masalah/perlu konseling, atau ingin mengirimkan
informasi/artikel/bahan/surat/saran/pertanyaan/sumber konseling?
silakan kirim ke:
< konsel(at)sabda.org > atau < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
ARSIP: http://c3i.sabda.org/epublish/2
Situs C3I: http://c3i.sabda.org
Facebook Konseling: http://fb.sabda.org/konsel
Twitter Konseling: http://twitter.com/sabdakonsel
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Sri Setyawati
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-Konsel / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org