Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-kjdn/2004/08 |
|
e-KJDN edisi Agustus 2004 (5-8-2004)
|
|
I. UCAPAN SYUKUR ----------------- 1. Bersyukur atas Pemilu Capres dan Cawapres yang berlangsung dengan tertib dan aman (5/7). Kabar ini tentu memberikan kelegaan, karena beberapa waktu sebelum Pemilu tersebut berlangsung, muncul isu bahwa pemilu kali ini akan diwarnai dengan kerusuhan. Mari terus kita doakan kelanjutan hasil pemilu kemarin agar partai yang kalah tidak melakukan aksi protes dan pemerintahan yang baru nanti mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanat rakyat. 2. Hari ini kita memperingati berdirinya Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) yang ke-36. Bersyukur, sebab Allah memakai lembaga ini untuk memenangkan banyak jiwa. Dukunglah dalam doa untuk setiap lembaga pelayanan mahasiswa yang berada di lima wilayah Indonesia. Doakan para pengurusnya maupun setiap orang yang ambil bagian dalam pelayanan ini. Doakan juga setiap program kerja dan usaha lembaga ini untuk dapat menjangkau jiwa-jiwa dengan strategi-strategi baru. 3. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." (Roma 8:28) Bersyukur kepada Tuhan untuk segala yang telah dikerjakan-Nya. Bersyukur atas situasi negara kita, walaupun di beberapa daerah, seperti Timika dan Pontianak, pergolakan masih terjadi, namun Tuhan terus menyertai umat-Nya. Percaya dan terus berharap agar transformasi terjadi atas bangsa ini. II. SITUASI ----------- 4. Pemilu. Pada Pemilu 5 Juli 2004, Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) mencatat telah terjadi banyak pelanggaran dan tindak pidana. Pelanggaran itu antara lain terjadi di Brebes, Sleman, Toli-toli dan Jayapura. Kasus tindak pidana tersebut adalah pencoblosan lebih dari satu kali di beberapa TPS. Selain itu, juga terjadi mobilisasi massa pemilih untuk kepentingan capres/cawapres tertentu, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaitun, Indramayu, Jawa Barat. Pelanggaran lain adalah pengerahan 200 anak-anak di bawah usia pemilih untuk ikut memilih di lima TPS di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Di beberapa tempat terjadi pula kasus surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemungutan suara, seperti di Timika, Papua, dan Donggala (Sulawesi Tengah). Doakan agar kasus pelanggaran pemilu dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Berdoa juga untuk kampanye putaran kedua pada 26 Agustus-14 September nanti, agar terus dilingkupi oleh damai sejahtera Allah. 5. ASEAN. Hasil pertemuan tingkat menteri ASEAN pada 29 Juni - 2 Juli 2004 adalah menyetujui usulan Indonesia dalam rencana aksi mengenai Komunitas Keamanan ASEAN (Security Community). Rencana aksi tersebut mencakup lima elemen pokok, yaitu pembangunan politik, pembentukan norma pergaulan kawasan, pencegahan konflik, penyelesaian konflik, dan pembangunan perdamaian pasca konflik. Dalam hal ini, keamanan diartikan sebagai kerja sama politik dan keamanan. Para Menlu ASEAN juga menandatangani naskah deklarasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan di kawasan ASEAN. Kekerasan terhadap perempuan hingga kini ternyata masih menjadi masalah serius. Penganiayaan dan kekerasan seksual, misalnya, terjadi secara sistematis di sejumlah wilayah konflik di Indonesia, seperti Aceh dan Papua. Doakan agar misi ASEAN ini dapat terwujud. 6. Hukuman Mati. Baru-baru ini, UU di Indonesia telah memperkeras hukuman bagi pengedar dan bandar narkotik psikoterapika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) dengan menetapkan pidana mati sebagai hukuman maksimal. Presiden Megawati sendiri menolak permohonan grasi yang diajukan oleh tujuh terpidana mati dalam kasus narkoba. Menurutnya, penolakan tersebut demi melindungi bangsa, anak-anak, dan generasi penerus Indonesia yang terancam masa depannya oleh narkoba. Kita berdoa agar penanganan masalah narkoba di negara kita dapat ditangani dengan kebijaksanaan hukum yang tegas. 7. DPR. Tanggal 29 Agustus nanti kita akan memperingati hari lahirnya Dewan Perwakilan rakyat. DPR periode 1999-2004 masih bekerja beberapa minggu lagi, namun Rancangan Undang-Undang yang belum selesai sejumlah 33 RUU, beberapa di antaranya harus selesai sebelum masa tugas berakhir. Mari, kita berdoa agar UU yang dihasilkan berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat. Sementara itu, jumlah DPR 2004-2009 yang akan dilantik sebanyak 550 orang, dengan komposisi dari sisi agama: 83% Muslim (457) dan 17 non-Muslim (93). Mari berdoa bagi legislator baru ini, agar dalam pembahasan RUU tetap berwawasan kebangsaan dan menyadari pluralitas bangsa kita 8. Ekonomi. Rancangan Undang-Undang (RUU) Perpajakan yang tertuang dalam Inpres No. 5 Tahun 2003, yang merupakan paket kebijakan ekonomi pasca-IMF untuk usaha kecil, dinilai tidak berpihak. Penilaian itu berkaitan dengan penerapan PPh Badan sebesar 30%, dan 15% untuk pengusaha kecil wajib pajak dengan ketentuan memiliki aset di luar tanah dan bangunan tidak lebih dari Rp 200 juta, serta omset maksimal Rp 1,8 miliar. Hal itu dipandang memberatkan pelaku usaha kecil (SP, 14/7). Ironisnya, saat ini sumbangan UKM terhadap perekonomian Indonesia cukup besar. Pelaku usaha di sektor ini memberikan sumbangan 63% dari produk domestik bruto dan menyumbang 68% dari lapangan kerja yang ada (MI, 14/7). Doakan agar undang- undang yang disahkan nanti berpihak kepada aspirasi dan harapan pengusaha kecil Indonesia. 9. Korupsi. Bersyukur atas terbongkarnya beberapa kasus korupsi di negara ini. Para pelaku kasus tersebut di antaranya adalah Abdullah Puteh, Gubernur NAD yang menjadi tersangka kasus korupsi pembelian helikopter Rusia, yang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan. Demikian juga, penyelewengan dana APBD sebesar 40 milyar yang melibatkan 14 anggota DPRD di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dan kasus korupsi tiga anggota DPRD Bandar Lampung. Selain itu, juga ada kasus korupsi anggota DPRD Padang dan terdakwa kasus korupsi mantan Walikota Aceh sebesar 3,5 Milyar. Doakan terus agar kasus korupsi di negara kita dapat terbongkar dan pemerintah juga dapat mengambil tindakan tegas bagi para pelakunya. 10. Lupus. Baru-baru ini muncul wabah penyakit baru Lupus (Systemic Lupus Erythematosus). Penyakit ini menyerang sistem imunitas tubuh, yakni jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, paru- paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, pembuluh, serta sel-sel darah. Penyakit ini telah menyerang sekitar 5 juta orang di dunia dan 95% penderitanya adalah wanita aktif usia produktif, 15-44 tahun. Sementara ini, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung mencatat 286 orang terkena penyakit ini di Bandung (PR, 13/07/04). Doakan agar penyebaran penyakit ini tidak semakin meluas. 11. Biaya Pendidikan. Beban masyarakat untuk menempuh pendidikan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan semakin berat. Dibutuhkan minimal 12 juta per mahasiswa setiap tahunnya untuk menyelenggarakan perguruan tinggi yang relatif baik. Padahal, pemerintah baru hanya mampu mensubsidi sekitar 6 juta per kepala setiap tahunnya (K, 16/07/04). Doakan agar pemerintah mampu menyelesaikan masalah biaya pendidikan, sehingga tidak membebani masyarakat kecil. 12. Masalah Asap. Asap mengepung kawasan udara Kota Pekanbaru, Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat, Riau, dan sekitarnya. Jarak pandang berkurang drastis menjadi 300 m untuk Pekanbaru dan 500 m untuk Pontianak (K/23/06/ 04). Mari kita doakan untuk penanganan masalah asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Asap sudah merambah wilayah perbatasan Malaysia dan Singapura. Bahkan akibat kabut asap, kondisi Asia Tenggara mengkhawatirkan (lip6.15/07/04). 13. Konflik Suku di Timika. Upaya perdamaian yang telah dicapai pada 15 Juni 2004 dilanggar oleh kedua suku yang bertikai (Nduga dan Damal) di Kwamki Lama Atas, Kabupaten Mimika (14/7). Pergolakan tersebut dilandasi atas ketidakpuasan keluarga korban perang antarwarga terhadap pemerintah yang ingkar untuk memberikan uang duka. Tercatat ratusan korban cedera dan lima orang yang meninggal sepanjang konflik tersebut terjadi. Doakan agar kedua belah pihak kembali kepada komitmen perdamaian yang telah disepakati sebelumnya. Doakan juga agar pemerintah bertanggung jawab menangani konflik ini. 14. Televisi Republik Indonesia (TVRI). Pada tanggal 24 Agustus mendatang, TVRI akan memperingati hari ulang tahunnya yang ke-42. Tujuan perayaan ulang tahun kali ini adalah mensosialisasikan keberadaan TVRI. Saat ini, TVRI memiliki 23 buah stasiun di 23 propinsi. Kita berdoa agar TVRI dapat menjadi alternatif tontonan yang mencerdaskan bangsa dan memberikan informasi yang lebih berkualitas. Doakan juga acara ulang tahun yang akan diadakan di beberapa kota supaya Tuhan memberkati setiap panitia yang terlibat, sehingga acara dapat berjalan dengan baik. III. JARINGAN KEBERSAMAAN ------------------------- 15. Jaringan Doa Nasional (JDN). Bersyukur atas terlaksananya Seminar Doa Modul I di Samarinda pada tanggal 19-22 Juli dan training Fasilitator pada tanggal 21-25 Juli lalu di Nabire. Doakanlah persiapan Seminar Doa di Makasar pada tanggal 19-21 Agustus 2004 mendatang. Berdoalah juga bagi Mentoring yang akan diadakan di beberapa tempat seperti Wamena, Jayapura, Timika, dan Kendari. Kiranya Tuhan memberkati setiap tim yang berangkat, baik panitia, pembicara, dan juga seluruh peserta. Doakan juga agar Tuhan mencukupkan dana, dan memberkati jalannya acara. 16. Jaringan Doa Wanita (JDW). Bersyukur untuk panitia KDL Nasional di Balikpapan yang sudah terbentuk dan sudah menjalankan tanggung jawabnya dalam persiapan teknis acara. Berdoa untuk hikmat, kekuatan, urapan, dan perlindungan Allah atas kehidupan mereka. Berdoa juga untuk kebutuhan dana konsultasi sebesar 400 juta, dan untuk kerja sama yang baik antara panitia, pihak Pertamina, pemerintah, dan keamanan setempat. 17. HARI KEMERDEKAAN. Bersyukur dan bersukacitalah! Hari ini bangsa kita memperingati HUT RI ke-59. Dengan semangat kemerdekaan ini, mari berseru kepada Tuhan agar kita benar-benar merdeka dari seluruh permasalahan yang terjadi. Seperti umat Israel yang berseru kepada Tuhan, hinggga akhirnya mereka mengalami kemerdekaaan, yakni dibebaskan dari perhambaan bangsa Mesir melalui Musa, hamba-Nya. Kita juga berdoa supaya Tuhan memberikan pemimpin yang mampu membawa bangsa ini kepada transformasi. 18. Jaringan Doa Anak (JDA). Bersyukur atas terealisasinya seluruh program kerja JDA selama bulan Juli lalu, baik Konser Doa Anak (KDA) maupun seminar-seminar dan pelatihan di beberapa kota. Kita juga terus mendukung dalam doa untuk training fasilitator tim kerja JDA tanggal 28 Agustus mendatang. Doakan juga untuk setiap orang yang terlibat dalam Tim JDA ini agar Tuhan terus memberi kesatuan hati dalam melayani dan Tuhan mencukupkan setiap dana pelayanan jaringan ini. 19. Jaringan Doa dan Pelayanan Mahasiswa (JDPM). Bersyukur atas terselenggaranya Rally Doa se-Jakarta Selatan pada tanggal 11 Juni lalu di Kampus STAN. Kita berdoa juga untuk Konsultasi dan Lokakarya JDPM se-Sumatera Selatan di Palembang, 10-12 Agustus 2004 dengan tema: "The Power of Unity". Bersyukur juga untuk seminar misi JDPM Jakarta yang diadakan 13 Agustus lalu dengan tema "Love the Nations". Berdoa untuk Konferensi Youth dan Mahasiswa Nasional (NYC) yang akan diselenggarakan di Surabaya tanggal 21-24 Oktober nanti. Kiranya campur tangan Tuhan nyata untuk masalah dana, panitia, pembicara, dan seluruh peserta. 20. Jaringan Pelayanan Media (JPM). Bersyukur untuk JPM sebagai salah satu fasilitator informasi bagi umat Tuhan di Indonesia. Doakan untuk setiap inovasi yang akan dilakukan ke depan oleh JPM guna meningkatkan kualitasnya. Berdoa juga untuk Konsultasi Nasional JPM pada bulan November mendatang. Doakan pengadaan dana dalam menjalankan roda aktivitas pelayanan, sehingga semua program kerja dan berbagai sarana penunjang administrasi, serta komunikasi dapat terpenuhi. 21. Jaringan Daniel and Joseph (D&JN). Bersyukur, sebab kehadiran D&JN dapat menjadi berkat bagi bangsa ini. Peristiwa 28 Juni lalu (Seminar Nasional Masa Depan Kebangsaan Indonesia) yang dihadiri tokoh-tokoh nasional menginisiasi supaya umat Tuhan dapat memberkati bangsa dalam dimensi nasional. Berdoa terus untuk pelayanan D&JN dalam eksistensinya di tataran nasional sebagai jejaring politisi kristiani dalam kerangka Negara Kesatuan RI. 22. Persekutuan Jaringan Riset Nasional (PJRN). Bersyukur atas terselengaranya Pelatihan Mobilisator Misi di Semarang, 7-8 Juli lalu oleh PJRN Jawa Tengah. Doakan terus pelayanan ini, baik seluruh tim yang terlibat di dalamnya maupun setiap kegerakan yang akan dilakukan. Doakan untuk tindak lanjut yang akan dilakukan PJRN, yakni Pelatihan Mobilisator II, supaya melalui pelatihan ini semakin banyak gereja Tuhan yang terbeban untuk misi di Indonesia. IV SENTRA REGIONAL ------------------ 23. Makasar. Berdoalah untuk Pelatihan Jurnalistik yang akan diadakan oleh JPM Palopo akhir Agustus 2004 nanti. Doakan para pengajar dan peserta yang juga datang dari Kota Poso dan Morowali. Kita juga mendukung doa untuk acara Dialog Gereja dan Politik yang menyangkut peranan gereja dalam pemilihan presiden. Kiranya melalui dialog ini, umat Kristen mengerti sepenuhnya peranannya dalam transformasi dan ikut ambil bagian di dalamnya. Doakan juga Sentra Infokom Makasar agar dapat menjalankan program kerjanya dengan baik. 24. Surabaya. Kita berdoa untuk pengkajian restrukturisasi terhadap struktur dan personalia pemerintahan propinsi dan kota supaya dapat berjalan dengan baik. Dukung doa juga dalam sektor ekonomi formal yang masih belum bangkit, bahkan cenderung banyak yang tutup, sehingga mengakibatkan semakin terbukanya pengangguran dengan dampak kriminalitas yang besar. Kiranya Tuhan campur tangan dalam penyelesaian masalah ini. V. SUKU-SUKU ------------ 25. Suku Jawa Banyumasan. 26. Suku Jawa Osing. 27. Suku Jawa Pesisir Kulon. 28. Suku Jawa Pesisir Lor bagian Barat. VI. KOTA -------- 29. Jambi. Mari berdoa untuk propinsi yang berpenduduk 2.611.162 jiwa ini. Propinsi ini memiliki tingkat putus Sekolah Dasar (SD) yang cukup tinggi yaitu 18.000 anak per tahun. Hingga kini, jumlah anak putus sekolah mencapai 78.000 anak atau sekitar 15% dari seluruh jumlah anak sekolah. Selain itu, kelahiran anak abnormal rata-rata 70 kasus per tahun, dan tertinggi di Indonesia. Sebagian besar anak yang lahir abnormal tersebut meninggal akibat lembaga kesehatan tidak mampu menanganinya (SP/6/5/04). VII. JENDELA 10/40 ------------------ 30. Maroko. Negara yang beribukota di Rabat ini memiliki penduduk 27,6 juta jiwa. 99% penduduknya adalah muslim (55% suku Berber, sisanya suku Arab). Alkitab dilarang beredar di negara ini, dan orang percaya dikucilkan oleh masyarakat, bahkan dipenjarakan. Akibatnya, banyak tekanan dan ada petobat baru yang menjadi undur. Mari kita terus berdoa untuk kondisi negara tersebut agar Tuhan menolong, juga untuk para pelayan Tuhan dan orang-orang percaya agar teguh di dalam iman dan pelayanan mereka. VIII. PENUTUP ------------- 31. LINK, VIP, dan KJDN. Dukunglah dalam doa bagi kantor LINK (Lembaga Informasi dan Komunikasi Kristen Indonesia) yang berfungsi sebagai sentra informasi bagi jaringan pelayanan nasional. Diperlukan dana, tenaga, dan peralatan yang tidak sedikit supaya informasi dapat terus diolah dan disebarluaskan. Juga untuk VIP dan KJDN yang menjadi media informasi jaringan, sehingga dapat terus menyajikan berita yang menggerakkkan tubuh Kristus dalam pelayanan yang bersinergi. Berdoa juga bagi kebutuhan dana VIP dan KJDN agar Tuhan cukupkan. Sumber: Agustus 2004 -- Kalender Jaringan Doa Nasional -- LINK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |