Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/436

e-Humor edisi 436 (11-9-2002)

LUBANG

Selamat jumpa lagi.
Sakri sama Nasip ini kurang kerjaan banget ya ....

LUBANG
======

Sakri dan Nasip berjalan pergi memancing. Di tengah jalan, mereka
melihat lubang yang sangat besar.

"Mari kita tes dalamnya lubang ini," kata Nasip, sambil mengambil batu
kali dan melemparkan ke dalamnya. Lama ... nggak kedengaran suaranya
sama sekali. "Wuih ... dalam sekali!" kata Nasip. "Batunya kurang
besar kali, coba pakai kelapa ini," kata Sakri. Seperti yang pertama
tadi, lama ... nggak kedengaran suaranya. "Wuih ... dalam sekali!"
kata Sakri.

"Mari kita cari benda yang lebih besar lagi." Setelah lama mencari,
mereka akhirnya menemukan beton bekas bantalan kereta api. Berhubung
berat, beton tadi mereka gotong berdua dan terus dimasukkan ke dalam
lubang. Tapi sama seperti tadi, lama nggak kedengaran suaranya ....
Wah ... berarti sangat dalam sekali lubang ini, pikir mereka berdua.

Tiba-tiba dari arah semak-semak, ada kambing yang berlari menuju
mereka dan akan menabrak mereka. Untung saja mereka bisa menghindar,
tapi malang bagi si kambing yang langsung masuk ke dalam lubang
tersebut. Mereka kaget bukan kepalang.

Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba muncul Wak Badri sambil bawa
arit di hadapan mereka dan bertanya, "Hei Rek, kalian lihat tidak yang
mencuri kambingku? aku mau bacok dia!!".

"Wah ... kami nggak tahu Wak Dri, cuman saja barusan ada kambing yang
masuk lubang ini," kata Nasip

"Ooo ... itu tidak mungkin kambingku, soalnya kambingku tadi aku
ikat di beton bantalan kereta api!"

--------------------------------------------------------------------
 "Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak.
      Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,"
                           (2Timotius 2:23)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Tim+2:23 >
---------------------------------------------------------------------
Sumber: Indo-com

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org