Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/963

e-Humor edisi 963 (4-3-2005)

MENCARI SAUDARA

Syalom,
Mana yang lebih penting, yang sudah meninggal atau yang masih hidup?

MENCARI SAUDARA
===============

Dalam tradisi Jawa ada kebiasaan "ruwahan". Pada kesempatan itu,
banyak orang pergi ke makam untuk membersihkan batu nisan dan
memanjatkan doa bagi keselamatan orang yang telah meninggal. Di makam,
orang akan berusaha memperkenalkan saudara-saudara maupun teman-teman
yang sudah meninggal kepada orang yang diajaknya. Hal yang sama juga
dilakukan oleh sebuah keluarga kecil ini, "Ini makamnya nenek Ibu dan
sebelahnya itu makam kakeknya Ayah," kata si Ibu kepada anak laki-laki
satu-satunya.

"Kalau yang itu, Bu?" tanya si anak.

"Makam temannya teman Ayah!" jawab ibu.

"Kalau yang di pojok itu, Yah?!" tanya si anak kepada ayahnya.

"Itu makam seorang pejuang yang meninggal terkena pecahan peluru pada
saat kita masih dijajah Jepang dulu!" jawab Ayah.

"Juga saudara?" tanya si anak penasaran.

"Ya, dia itu masih `pakde`-nya `oom`-nya ibumu!"

"Eh, lihat!! Bu Darmo juga ke makam!" si anak berseru sambil menunjuk
pada seorang ibu.

"Siapa dia, Nak?"

"Tetangga kita di seberang jalan. Lho, Ayah dan Ibu tidak
mengenalnya?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
           "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala,
     tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka, "Mengapa kamu
     mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?" (Lukas 24:5)
            < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+24:5 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: BP Book

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org