Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/871

e-Humor edisi 871 (2-8-2004)

DI ROK-NYA

Salam sejahtera bagi Anda semua,
Menjadi seorang pendeta itu tidak mudah. Hanya satu orang tetapi
dituntut untuk memperhatikan ratusan ataupun ribuan orang. Jadi
maklum toh bila ia lupa beberapa nama jemaatnya. Bagaimanapun
pendeta tetaplah manusia ... bukan Tuhan yang sanggup
memperhatikan dan mengenali dengan baik seluruh kawanan dombanya.
Simak kejadian lucu berikut ini....

DI ROK-NYA
==========

Bapak Pendeta udah bersiap-siap untuk membaptis seorang bayi.
Bayi itu sudah berada dalam gendongannya, dan di hadapannya telah
berdiri kedua orangtua si bayi. Tapi tiba-tiba ia lupa nama bayi
tersebut. Ia berbisik pada bapak bayi, siapa nama anaknya. Si bapak
berbisik "Di roknya."

Bapak pendeta tertegun sebentar. Dia merasa nama itu agak aneh. Tapi
pasangan-pasangan muda masa sekarang memang sering memberi nama-nama
yang aneh pada bayi mereka. Karena itu ia tetap meneruskan upacara,
membaptiskan bayi itu.

Ketika dia membasahi kepala bayi itu dengan air seraya menyebut
"Diroknya". Dilihatnya bagaimana terkejutnya kedua orangtua si bayi
itu. Dan ketika kebaktian telah selesai, dia menjadi lebih terkejut
lagi melihat ibu si bayi menangis tersedu. Ibu itu menuduh Pak
pendeta mempermainkan mereka dengan memberi nama yang aneh seperti
itu. "Tapi kata suami anda itulah namanya," sahut Pak pendeta,
"Saya tidak bilang begitu," balas si ayah, seraya menunjuk secarik
kertas yang disematkan di rok bayi itu. "Maksud saya, namanya ada
di roknya." Nama Bayi itu ternyata Elizabeth Carol.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
                 "Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu
         dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku ..."
                            (Yohanes 10:27)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+10:27 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kiriman dari: William Harvey <ttiarvey@>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org