Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/657 |
|
e-Humor edisi 657 (17-7-2003)
|
|
Hai, Di setiap pernikahan pasti ada keharuan yang amat dalam ... apakah Anda pernah mengalaminya? TERHARU ======= Selama pernikahan kakakku berlangsung, ibuku berusaha menahan diri untuk tidak menangis. Namun, akhirnya beliau tidak tahan lagi ketika melihat ke arah nenek dan kakekku. Saat itu nenekku sedang memegang kursi roda kakekku dan dengan penuh kasih memegang tangan kakekku. Hal itu langsung membuat ibu menangis penuh keharuan. Setelah prosesi pernikahan berakhir, ibu langsung menemui nenek dan berkata bahwa sikap nenek terhadap kakek telah membuat hatinya terharu dan bahagia. Nenek berkata, "Oh, aku minta maaf kalau sikapku tadi membuat konsentrasimu buyar, ... tapi aku melakukan hal itu hanya untuk mengecek apakah ayahmu masih hidup." --------------------------------------------------------------------- "Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu." (Roma 7:2) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+7:2 > --------------------------------------------------------------------- Sumber: Jokes for U
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |