Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/379 |
|
e-Humor edisi 379 (24-6-2002)
|
|
Hai, Punya dokter seperti yang satu ini kayaknya nyebelin juga ya ... tapi cerdik juga sih buat antisipasi para pasien yang rada "cerewet". PASIEN ====== Setelah selesai memeriksa keadaan tubuhnya, seorang dokter meminta pasiennya berbaring terlentang dan menjulurkan lidah. Lalu ia sibuk menulis resep. Setelah selesai menulis resep, ia berkata, "Baik, sekarang Anda boleh menutup mulut." Lalu sang dokter membesarkan hati pasien itu dengan mengatakan bahwa ia akan segera sembuh dan mengantarnya sampai ke pintu. Setelah sang dokter menutup pintu kembali, perawat yang membantunya bertanya, "Dokter, mengapa sih Anda menyuruhnya menjulurkan lidah selama lebih dari lima menit; padahal Anda sama sekali tak memeriksanya...?" "Oh itu hanya cara untuk membuatnya diam dan tidak banyak bertanya, sementara saya bisa berkonsentrasi memusatkan perhatian untuk menulis resepnya." --------------------------------------------------------------------- "Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya." (Amsal 16:22) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ams+16:22 > --------------------------------------------------------------------- Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, p.186
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |