Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2332 |
|
e-Humor edisi 2332 (28-4-2014)
|
|
e-Humor 2332, April 2014 Shalom, Penyesalan selalu datang terlambat. Oleh karena itu, pikirkanlah setiap tindakan sebelum melakukannya. Berbicara tentang penyesalan yang terlambat, berikut ini salah satu contohnya. Selamat menyimak. Redaksi Tamu e-Humor, Davida < http://humor.sabda.org/ >, 2332. BARU SADAR Seorang anak berusia 8 tahun memandangi sebuah sofa lama di rumahnya. Sofa itu penuh dengan coretan spidol sang anak ketika ia masih balita. Lalu, ia berkata kepada ibunya, "Ma, ini sofanya mungkin bisa dicat supaya jadi bagus lagi." "Tidak bisa, Nak. Itu hanya bisa jadi bagus kalau kulitnya diganti baru. Lah, kenapa juga dulu kamu corat-coret padahal sudah dilarang? Jadinya rusak begitu `kan," jawab ibunya. Dengan wajah penuh penyesalan, sang anak menatap ibunya, dan berkata dengan suara pelan, "Ma, waktu itu kan aku belum punya perasaan ...." Sumber: Ibu Nanik -- Karanganyar Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. (Hosea 14:2) < http://alkitab.sabda.org?Hosea+14:2 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |