Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2279 |
|
![]() |
|
e-Humor edisi 2279 (13-11-2013)
|
|
[e-Humor] 2279 November/2013 e-Humor 2279, November 2013 Shalom, Seorang suami pasti akan merasa senang jika istrinya memasakkan makanan untuknya. Di pihak lain, sang istri juga pasti merasa senang jika masakannya disukai bahkan dipuji oleh suaminya. Hmmmm, tetapi, jika ada seorang istri yang lebih senang memasak untuk orang lain daripada untuk suaminya, kira-kira apa ya penyebabnya? Mau tahu? Lihat saja kisah berikut ini. Pemimpin Redaksi e-Humor, Yegar < yegar(at)in-christ.net > < http://humor.sabda.org/ >, 2279. MASAK UNTUK ORANG ASING Ibu Anto adalah seorang wanita paruh baya yang aktif di gereja. Beberapa hari dalam seminggu, dia menjadi sukarelawan di dapur gereja untuk menyiapkan makanan bagi pengemis atau gelandangan yang ada di sekitar gereja. Sering kali karena sibuk, Ibu Anto tidak sempat menyiapkan makanan untuk suaminya. Hal ini membuat Pak Anto protes. Pak Anto: Kenapa Ibu lebih memilih sibuk menyiapkan makanan untuk orang asing daripada untuk suami Ibu sendiri? Ibu Anto: Karena mereka tidak pernah komplain soal rasa masakanku. [Sumber: Great Clean Jokes for Grown Up Kids, halaman 40] Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Kolose 3:19) Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Yegar dan Lusia Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |