Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2227 |
|
e-Humor edisi 2227 (15-7-2013)
|
|
[e-Humor] 2227 Juli/2013 e-Humor 2227, Juli 2013 Shalom, Menunda merupakan suatu kebiasaan yang buruk. Tahukah Anda sebuah penundaan bisa berakibat fatal? Contohnya adalah menunda keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Celakanya, banyak orang yang menunda-nunda pertobatan mereka hingga detik-detik terakhir hidup mereka. Hal ini terlihat dari percakapan sederhana di sebuah pom bensin dalam e-Humor kita hari ini. Apa isi percakapannya? Berikut liputannya. Pemimpin Redaksi e-Humor, Yegar < yegar(at)in-christ.net > < http://humor.sabda.org/ >, 2227. DETIK-DETIK TERAKHIR Seorang pendeta berada dalam antrean yang panjang untuk mengisi bensin mobilnya, pada suatu hari libur yang panjang. Petugas pom bensin bekerja dengan sigap, tetapi tetap saja antrean seperti tiada akhirnya. Tibalah giliran mobil Pak Pendeta untuk diisi bensinnya. Dengan sangat sopan, petugas pom bensin meminta maaf kepada Pak Pendeta, "Maaf Pak Pendeta, Anda menunggu terlalu lama. Inilah yang selalu terjadi, orang-orang mempunyai kebiasaan untuk selalu menunggu hingga detik-detik terakhir, untuk mempersiapkan diri mereka untuk suatu perjalanan yang panjang." Pak Pendeta tertawa kecil dan berkata, "Aku sangat mengerti apa yang Anda maksudkan, hal yang sama juga terjadi dalam pekerjaanku." [Sumber diambil dan disunting dari: Manna Sorgawi, September 2007] ...seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. (Lukas 3:4) < http://alkitab.sabda.org?Lukas+3:4 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Yegar, Amy G., dan Yusak Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |