Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/222 |
|
e-Humor edisi 222 (15-11-2001)
|
|
Salam kompak, Ketika kita menertawakan orang lain, hati-hatilah sebab siapa tahu kita sebenarnya sedang menertawakan diri kita sendiri. UNTUNGLAH ========= Seorang Pendeta berkhotbah dengan berapi-api dan mengatakan, "Setiap orang dalam jemaat ini pasti akan meninggal dunia dan menghadap Allah suatu saat kelak." Seseorang yang duduk agak depan mulai tertawa dan tertawa. Dengan muka merah karena marah, si Pendeta menunjuk orang tersebut dan bertanya, "Saudaraku, apanya yang lucu jika aku mengatakan setiap orang dalam jemaat ini pasti akan meninggal dan menghadap Allah suatu saat kelak." Orang tersebut menjawab sembari terus tertawa, "Untunglah aku bukan jemaat gereja ini." --------------------------------------------------------------------- "Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel." (Ulangan 17:12) --------------------------------------------------------------------- Sumber: Manna Sorgawi, Mei 1999
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |