Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2183

e-Humor edisi 2183 (4-4-2013)

SUDAH TIGA KALI GAGAL

e-Humor

2183, April 2013

Shalom,

Latar belakang atau motivasi seseorang untuk masuk ke sekolah teologi 
ada bermacam-macam. Ada yang karena merasa Tuhan memanggilnya untuk 
menjadi hamba Tuhan, dan ada yang karena dorongan orang tua. Orang tua 
yang `berprofesi` sebagai hamba Tuhan biasanya ingin anaknya mengikuti 
jejaknya. Selain kedua hal itu, ada juga alasan-alasan yang lainnya. 
Tokoh kita kali ini juga ingin anaknya masuk ke sekolah teologi. Kira-
kira apa ya alasannya? Mari kita simak bersama kisahnya.

Staf Redaksi e-Humor,
Yusak
< http://humor.sabda.org/ >,
2183. SUDAH TIGA KALI GAGAL

Pak Yustinus protes ketika mengetahui anaknya, Yusuf, ditolak masuk 
Sekolah Tinggi Teologi (STT). "Tidak adil itu, mengapa Yusuf ditolak 
jadi mahasiswa teologi, bukankah ia ingin melayani Tuhan? Mengapa STT 
sendiri yang menjadi penghalang, bagaimana ini?"

"Sudahlah, Pak Yustinus, bukankah Yusuf bisa mendaftarkan diri ke 
fakultas lain?" kata Pak Anton, temannya, menghibur.

"Masalahnya, ia sudah tiga kali gagal UMPTN. Saya yang menganjurkannya 
masuk sekolah teologi saja," jawab Pak Yustinus enteng.

[Sumber diambil dan disunting dari: Pak Pendeta, Buatlah Jemaat Stres!, 10]

     Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan 
    paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan 
         karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. 
            (1 Petrus 5:2) < http://alkitab.sabda.org?1Petrus+5:2 >


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org