Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2170 |
|
e-Humor edisi 2170 (4-3-2013)
|
|
e-Humor 2170, Maret 2013 Shalom, Orang yang berbicara tidak jujur, suatu saat kebohongannya pasti akan diketahui juga. Seperti kisah tokoh humor kali ini. Seorang penipu yang menggunakan banyak alasan untuk tidak mengakui perbuatannya, akhirnya malah mengakui perbuatannya secara "tidak sadar". Bagaimana kisahnya? Langsung simak saja humornya! Redaksi Tamu e-Humor, Santi T. < http://humor.sabda.org/ >, 2170. PENIPU TERTIPU Bejo, seorang penipu, tertangkap polisi karena menipu Karman, temannya. Terjadilah dialog pemeriksaan seperti ini. Polisi: Apakah Saudara Bejo telah menipu Saudara Karman? Bejo : Sumpah, Pak. Saya tidak menipu Saudara Karman. Polisi: Sekali lagi saya tanya, apakah Saudara Bejo menipu Saudara Karman? Bejo : Sekali lagi juga sumpah mati, Pak, saya tidak menipu. Apalagi Karman `kan teman saya sendiri. Polisi: Baik kalau begitu tunggu di luar. Saya akan memproses yang lain. Setelah beberapa waktu lamanya, polisi memanggil Bejo, tetapi dengan cara lain. Polisi: Yang telah menipu Saudara Karman segera masuk! Bejo : Ya, Pak ... Saya ada di sini! [Sumber diambil dan disunting dari: Buku 110 Humor Penyegar Jiwa 3, 78] Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! (Yakobus 3:14) < http://alkitab.sabda.org?Yakobus+3:14 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Amy G. dan Yusak Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |