Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2118

e-Humor edisi 2118 (24-10-2012)

ALASAN MENOLAK PELAMAR (6)

Shalom,

Satu bulan lebih, setiap edisi Rabu, kita membahas tentang tokoh yang
punya banyak alasan untuk menolak pelamar kerja. Dari serangkaian
humor yang berjudul Alasan Menolak Pelamar, ada beberapa pelajaran
yang bisa kita ambil. Pertama, jangan berbohong (seperti para
pelamar). Kedua, walaupun sedang menolak, jangan mencela sesama kita
(seperti yang dilakukan si Gatot). Ketiga, silakan temukan sendiri
pada humor kali ini --humor terakhir tentang tentang alasan si Gatot
menolak pelamar kerja. Walaupun aksi si Gatot telah berakhir, tetaplah
simpan tawa Anda untuk humor-humor selanjutnya.

Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >,
2118. ALASAN MENOLAK PELAMAR (6)

Gatot: Punya mertua?
Pelamar 7: Punya....
Gatot: Pengusaha kaya?
Pelamar 7: Iya....
Gatot: Kamu tidak diterima.
Pelamar 7: Alasannya?
Gatot: Mertuamu saja tidak mau mempekerjakan kamu.
Pelamar 7: Tapi... sebetulnya, mertua saya tidak kaya.
Gatot: Makin tidak saya terima.
Pelamar 7: Alasannya....
Gatot: Nanti kamu sering minta naik gaji dengan alasan untuk
       membantu mertuamu.

[Sumber diambil dari: Guruku Super Lucu, 70-71]

"Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah."
(Roma 14:16) < http://alkitab.sabda.org/?Roma+14:16 >

Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org