Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1931 |
|
![]() |
|
e-Humor edisi 1931 (3-8-2011)
|
|
Shalom, Ketakutan adalah hal yang wajar dialami oleh manusia. Tuhan Yesus pun pernah merasa takut (Lukas 22:44). Tapi di tengah ketakutan-Nya, Tuhan ingat untuk memohon penyertaan dari Allah. Nah, pelanggan humor, saat ketakutan sedang melanda, berdoalah pada-Nya meminta kekuatan. Humor kali ini menceritakan seorang tukang becak yang juga merasa ketakutan. Ketakutan dengan apa ya? Bagaimana dia menyikapinya? Simak yuk! Staf Redaksi e-Humor, Amy Grace < http://humor.sabda.org/ >, 1931. TUKANG BECAK Suatu malam ada seorang tukang becak yang sejak sore tidak mendapat penumpang. Ketika ia dalam perjalanan pulang, ada seorang wanita yang memanggilnya. Lalu ia pun berhenti dan wanita itu pun naik. Tukang becak bertanya, "Mau kemana, `Dik?" Dan wanita tersebut berkata, "Jalan aja, Pak, nanti saya beri tahu." Ketika sampai di dekat kuburan, si wanita menyuruh tukang becak itu berhenti, "Stop, bang!" katanya. Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat kalau kaki wanita itu tidak menyentuh tanah. Lalu si tukang becak berteriak, "Ku... Kuntilanak!!!" Dengan spontan si wanita itu menjawab, "Biarin, daripada kamu cuma tukang becak!" [Sumber diambil dari: http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000510.php] Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu. (Ulangan 3:22) < http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+3:22 > Kontak: < humor(at)sabda.org > Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Amy Grace (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/humor > Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |