Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/187

e-Humor edisi 187 (28-9-2001)

BERANI TETAPI ....

Peace...
Hebat juga nih keberanian-keberanian yang ditunjukkan prajurit-
prajurit dibawah ini, termasuk keberanian "unik" dari salah satu
prajurit....Simak aja deh....

BERANI TETAPI....
=================

Suatu ketika Angkatan Laut Amerika, Jepang dan Indonesia mengadakan
latihan bersama. Siang itu adalah jam istirahat. Di atas geladak kapal
induk Amerika, berdiri tiga orang Komandan pasukan dari ketiga negara
itu. Mereka saling berbincang-bincang tentang kehebatan tentara mereka
masing-masing.

Dari perbincangan mereka, akhirnya mereka membicarakan tentang topik
"keberanian tentara mereka masing-masing". Mula-mula komandan Angkatan
Laut Amerika itu berkata, "Tentara kami terkenal sangat berani
menghadapi tugas yang berat sekalipun. Lihat, laut itu ada ikan
hiunya, bukan?" Sang komandan Amerika itu menunjuk salah seorang
prajuritnya dan memerintahkan dia untuk terjun bebas ke dalam laut.
Dengan beraninya si tentara itu terjun ke dalam laut. Walaupun bisa
kembali ke atas kapal dalam keadaan selamat, tokh prajurit itu telah
menunjukkan keberaniannya yang sejati.

Giliran komandan angkatan laut Jepang menunjukkan keberanian
prajuritnya. Sang komandan Jepang itu berkata, "Prajurit kami jauh
lebih hebat. Mereka tidak takut mati, apalagi kalau hanya potong jari
saja." Sang komandan menunjuk salah seorang prajuritnya dan
memerintahkan prajurit itu untuk memotong satu ruas atas jari
kelingkingnya. Dengan taat dan berani prajurit itu memotong ujung jari
kelingkingnya hingga darah berceceran kemana-mana. Lukanya segera
dibalut dan dia disuruh untuk beristirahat di kamarnya.

Melihat keberanian prajurit Amerika dan prajurit Jepang, komandan
angkatan laut Indonesia tidak mau kalah unjuk keberanian prajuritnya.
Sang komandan berkata dengan nada diplomatis, "Memang prajurit anda
berdua benar-benar berani. Tetapi prajurit saya juga mempunyai
keberanian yang unik." Sang komandan menoleh ke arah salah satu
prajuritnya. "Mayor Anton, push-up 100 kali."

Dengan "berani"-nya mayor Anton berkata, "Komandan, mana bisa anda
menghukum saya dengan sembarangan. Saya kan tidak bersalah!"

"Nah, kan! Prajurit saya berani, bukan?"
(Berani membantah atasan maksudnya, he....he....he.....!).

---------------------------------------------------------------------
   "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada
    Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya."
                            Efesus 3:12
---------------------------------------------------------------------
Kiriman dari: Perpustakaan GKA Gloria 

*Red:  Terima kasih atas  masukannya...
       Kami masih terus menunggu humor-humor yang lain.
       Selamat Melayani!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org