Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1835 |
|
e-Humor edisi 1835 (21-12-2010)
|
|
1835. KAPAK
Seorang bocah merengek-rengek kepada ayahnya agar dibelikan pohon
Natal. Setiap tahun, ayahnya berkata kepadanya "Aku tidak mau
membayarnya." Tapi lama kelamaan bocah itu berhasil membuat ayahnya
jengkel. Dia pun keluar rumah dengan membawa sebuah kapak. Tiga puluh
menit kemudian, dia pulang membawa pohon Natal yang sangat besar. Anak
itu terkejut karena ayahnya cepat sekali pulang dan dia bertanya,
"Kok bisa Ayah menebangnya begitu cepat?"
Ayahnya menjawab "Oh. Pohon ini dari tempat penjualan pohon."
"Lalu kok Ayah bawa-bawa kapak?" tanya anaknya.
"Karena aku tidak mau membayarnya." balas Ayah. (t/Uly)
[Diterjemahkan dari: http://www.worldofchristmas.net/christmas-humor.html]
______________________________________________________________________
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah
pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. (1 Petrus 1:13)
< http://alkitab.sabda.org/?1Petrus+1:13 >
______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |