Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1802 |
|
e-Humor edisi 1802 (5-10-2010)
|
|
1802. BOM
Ada seorang wartawan yang sedang mewawancarai seorang pendeta yang
gerejanya dibom. Puji Tuhan ketika dibom gereja itu kosong sehingga
tidak ada korban.
Wartawan: Bagaimana perasaan Bapak setelah gereja Bapak dibom?
Pendeta: Wah, Tuhan itu sangat baik Mas, dan saya sangat bersyukur.
Wartawan: Lho, mengapa Pak Pendeta malah senang?
Pendeta: Tenang dulu. Memang gereja itu sudah ingin kami renovasi,
maka bom itu mememudahkan kami untuk membongkarnya.
[Diambil dari: Majalah Nafiri Desember 2002, hal. 16]
______________________________________________________________________
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
(Mazmur 139:14)
< http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+139:14 >
______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |