Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1199

e-Humor edisi 1199 (9-10-2006)

OMA MERI MARAH

Dear all,
Kisah ini tragis atau lucu, ya? ;)

OMA MERI MARAH
==============

Oma Meri baru saja datang dari Sulawesi mengunjungi anaknya di Jawa.
Saat hari Minggu, dia ke gereja. Di depan gereja dia disambut
penyambut tamu yang sedang bertugas.

"Anda mau duduk di mana, Oma?" tanya penyambut tamu itu dengan ramah.

"Oh, tentu saja di kursi paling depan," jawab oma Meri.

"Wah, Anda pasti tidak mau duduk di sana," kata si penyambut tamu.
"Pendeta kami kalau berkhotbah kadang membosankan dan bikin ngantuk."

"Anda tahu siapa saya?" tanya si tamu.

"Tidak."

"Aku ibunya pendeta yang kau maksud itu!" kata Oma Meri dengan marah.

"Anda tahu siapa saya, Oma?" tanya penyambut tamu dengan muka merah.

"TIDAK!"

Dengan wajah lega si penyambut tamu berkata, "Oh, syukurlah!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
     "Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita
      dan hormatilah orang-orang seperti dia." (Filipi 2:29)
         < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Filipi+2:29 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari Evi <evi(at)>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org