Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1094

e-Humor edisi 1094 (6-2-2006)

MAK EPIH dan MAK IPEH

Salam kasih,
Sudah terlalu banyak hal yang ada dalam memori orang-orang yang sudah
lanjut usia. Sehingga kadang meluap dan melupa :)

MAK EPIH dan MAK IPEH
=====================

Mak Epih dan Mak Ipeh adalah dua nenek yang sudah sama-sama pikun yang
telah bersahabat selama puluhan tahun. Sejak muda, mereka telah
mengalami banyak hal bersama. Namun karena usia, lama-lama kegiatan
yang dapat mereka lakukan bersama hanya tinggal satu: main kartu.

Satu hari saat sedang main kartu bersama, seperti wajarya orang main
kartu, sambil memandangi kartu yang dipegangnya, keduanya juga sering
saling melirik satu sama lain.

Setelah lama saling melirik, mak Epih berkata, "Jangan marah dulu loh
ya .... Aku tahu kita memang sudah bersahabat lama ... tapi kali ini
aku kok tiba-tiba lupa namamu. Aku sudah coba mengingat-ingat tapi kok
masih lupa juga, tolong bantu aku, katakan siapa namamu ...."

Mak Ipeh melirik ke arah kawannya itu. Selama beberapa menit, ia cuma
melirik dan memandanginya. Akhirnya ia pun berkata, "Kamu mau tahu
namaku saat ini juga?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu
           Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya
       dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu
              dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4)
         < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+46:4 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: CleanJokes

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org