Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/36

e-Doa edisi 36 (11-8-2011)

Kemenangan Melalui Doa

______________________________e-Doa___________________________________
                     (Sekolah Doa Elektronik)

DAFTAR ISI
EDITORIAL
ARTIKEL DOA: BERDOA MENDATANGKAN KEMENANGAN DARI TUHAN

Shalom,

Kehidupan sehari-hari yang kita jalani memiliki masalahnya
sendiri-sendiri. Ada kalanya kita mampu menghadapi problema itu,
tetapi sering kali kita juga menjadi gentar ketika menghadapi tekanan
dan masalah yang menghimpit kita. Syukur kepada Yesus Kristus yang
telah mendamaikan kita dengan Allah, sehingga di dalam persekutuan
dengan-Nya, kita memperoleh kemenangan dalam setiap perjuangan hidup
kita. Dalam edisi ini, kami mengajak pembaca untuk semakin menyadari
kuasa persekutuan yang benar dengan Allah yang hidup, sekaligus
meneladani Yesus dalam kehidupan doa-Nya. Kiranya artikel dalam edisi
ini, memberi kekuatan bagi Pembaca sekalian. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-Doa,
Yosua Setyo Yudo
< http://doa.sabda.org >

                    ARTIKEL DOA: BERDOA MENDATANGKAN
                         KEMENANGAN DARI TUHAN

Lukas 6:12-13 mengatakan, "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit
untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari
siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka
dua belas orang yang disebut-Nya rasul." Tuhan Yesus mengasingkan diri
dari banyak orang, dan pergi ke bukit untuk berdoa kepada Allah.
Semalam-malaman Ia berdoa dengan tiada henti. Ia berdoa sebelum
melakukan sesuatu yakni memilih dua belas murid dan mengutus mereka
untuk tugas pelayanan. Doa malam yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
memberi teladan yang baik, yang selayaknya kita contoh.

Doa Menarik Kuasa Tuhan

Lukas 6:17-19 mengatakan, "Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti
pada suatu tempat yang datar, di situ berkumpul sejumlah besar dari
murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea
dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka
datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit
mereka. Juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh
kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena
ada kuasa yang keluar daripada-Nya dan semua orang itu
disembuhkan-Nya". Setelah berdoa semalam-malaman, Tuhan Yesus turun
dari bukit dan mendatangi orang banyak untuk mengajar dan menyatakan
kuasa-Nya. Orang banyak mendengarkan pengajaran-Nya dan di antara
mereka ada yang disembuhkan dari berbagai penyakit. Tuhan menyatakan
kuasa-Nya kepada orang banyak. Mereka merasakan jamahan Tuhan, kasih
Tuhan, dan kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan tercurah rata, tak seorang pun
terlewati. Doa merupakan cara yang dipakai Tuhan sebelum melakukan
pekerjaan/pelayanan. Melalui doa, Tuhan menyatakan kuasa-Nya,
pertolongan, dan mukjizat-Nya. Doa menarik kuasa Tuhan. Kita dapat
mengalami kuasa Tuhan, merasakan pertolongan, dan mukjizat-Nya jika
ada persekutuan, pengharapan kepada-Nya.

Tuhan menyatakan kuasa-Nya kepada mereka yang tekun berdoa. Mereka
yang tekun berdoa adalah orang-orang yang berharap dan mengandalkan
Dia. Banyak jemaat yang mengalami pertolongan Tuhan, penyataan
kuasa-Nya melalui doa. Percobaan, permasalahan, sakit penyakit, dan
sebagainya dapat diatasi dan terselesaikan melalui doa kepada Tuhan
Yesus. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun yang akan
datang. Tetapi jika Tuhan menyertai, segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupan kita, baik adanya. Dalam penyertaan Tuhan, kita tidak takut,
khawatir, dan gelisah terhadap segala sesuatu. Dalam penyertaan Tuhan,
kita merasa damai dan penuh sukacita. Dalam penyertaan Tuhan, kita
dapat mengikut Kristus dengan setia.

Doa Mendatangkan Berkat dan Kemenangan dari Tuhan

Kejadian 32:24-29 mengatakan, "Lalu tinggallah Yakub seorang diri dan
seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika
orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya ia memukul
sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok,
ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, "Biarkanlah
aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub, "Aku tidak
akan membiarkan engkau pergi jika engkau tidak memberkati aku".
Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?" Sahutnya, "Yakub".
Lalu kata orang itu, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub tetapi
Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang." Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu." Tetapi
sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah
Yakub di situ.

Di seberang sungai Yabok, Yakub bergumul dengan malaikat Allah
semalam-malaman. Pergumulan Yakub sangat kuat, ia tidak melepaskan
Allah hingga fajar menyingsing, Yakub bergumul dan memohon berkat,
kemenangan dari Tuhan. Hal ini yang menyebabkan Allah berbelas kasihan
terhadap Yakub karena pergumulan dan pengharapannya kepada Allah,
Allah berkenan memberkati Yakub dan mengubah namanya menjadi Israel
(Israel adalah bangsa yang diberkati). Pergumulan Yakub dengan
malaikat Allah semalam-malaman memberi teladan yang baik. Bergumul
dengan Allah sekalipun sampai pagi tidak akan sia-sia, sebab Allah
memerhatikan dan memperhitungkannya. Allah menjawab doa yang
sungguh-sungguh dan penuh pengharapan. Bergumul dengan penuh
keyakinan membawa kemenangan dari Tuhan. Jika Yakub diberkati dan
beroleh kemenangan karena pergumulannya sepanjang malam, kita pun
demikian. Berkat dan kemenangan dari Tuhan pada tahun-tahun yang akan
datang harus kita miliki. Jika pada tahun yang telah lewat Tuhan
memberkati pekerjaan, usaha, dan keluarga kita, serta memberi
kemenangan dari serangan roh-roh dunia yang menyesatkan, maka pada
tahun yang kita lalui ini, Tuhan juga memberkati dan memberi
kemenangan kepada kita.

Bergumul dengan Allah memberi buah, yakni berkat dan kemenangan dari
Tuhan. Kisah Para Rasul 16:25-26 berkata, "Tetapi kira-kira tengah
malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah
dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi
terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu
goyang dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah
belenggu mereka semua." Karena pemberitaan Injil Kristus, Rasul Paulus
dan Silas dipenjara. Di Filipi mereka dipenjara, ditempatkan pada
ruang penjara paling tengah dan kaki mereka dibelenggu dalam pasungan
yang kuat. Pelayanan mereka disertai Allah. Allah yang menyertai
adalah Allah yang dahsyat dan ajaib kuasa-Nya. Terbukti ketika tengah
malam mereka memuji Allah dan berdoa, tiba-tiba terjadilah gempa bumi
yang hebat, sendi-sendi penjara itu goyang dan terbukalah semua pintu,
terlepaslah belenggu yang mengikat kaki mereka. Mereka mendapat
kemenangan dari Tuhan. Persekutuan dengan Tuhan melalui pujian dan
penyembah/berdoa mendatangkan kemenangan.

Jika rasul Paulus dan Silas dapat melepaskan diri dari belenggu
penjara, maka kita pun dapat mengalami kemenangan, kelepasan dari
permasalahan, penyakit yang menyiksa, dosa, dan hal-hal yang
membelenggu kita. Doa membawa kemenangan bagi kita. Apa pun dan siapa
pun yang kita hadapi, jika kita dekat Tuhan dan disertai oleh-Nya,
maka tidak ada hal yang mengalahkan kita. Seperti yang dialami Paulus
dan Silas, mereka mengalami pernyataan kuasa Tuhan yang memberi
kemenangan. Bagi manusia hal itu mustahil, sendi penjara goyang dan
pintu penjara terbuka (walaupun dalam keadaan terkunci). Hal-hal yang
bagi manusia sangat mustahil, dapat kita alami oleh penyertaan kuasa
Tuhan. Melalui pujian dan penyembahan, Tuhan hadir, menjamah, dan
menyatakan kuasa-Nya yang memberi kemenangan. Tuhan berkarya dan
melakukan perkara-perkara besar kepada orang-orang yang berharap
kepada-Nya dan memuliakan nama-Nya.

Yang Diperhatikan dalam Doa

Yesaya 55:11 mengatakan, "Demikianlah Firman-Ku yang keluar dari
mulut-Ku, ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia
akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa
yang Kusuruhkan kepada-Nya." Mendengar dan memegang firman Tuhan
dengan penuh keyakinan, itulah yang harus kita lakukan dalam berdoa.
Saat kita berdoa, menyembah, hendaknya kita peka terhadap suara Tuhan.
Apa yang Tuhan katakan kepada kita, itu harus sesuai dengan
Firman-Nya. Dan apa yang Tuhan Firmankan, itulah yang Ia kehendaki
untuk kita berbuat. Doa dan Firman tidak boleh lepas dari kita. Jika
kita berdoa maka kita harus menerima firman Tuhan. Firman Tuhan yang
diterima dan dipercaya akan bekerja luar biasa dan berhasil dalam apa
yang diperintahkan Allah. Firman Tuhan adalah janji Tuhan yang pasti
tergenapi. Selayaknya kita yang percaya kepada Tuhan, juga percaya
kepada Firman-Nya. Dan Firman yang kita percaya, hendaknya kita
lakukan dalam kehidupan kita. Berbahagialah kita yang berpegang dan
melakukan firman Tuhan, kehidupan kita ada dalam berkat Tuhan dan
kemenangan. Berdoa dan Firman adalah kekuatan bagi kita. Juga
merupakan senjata yang memberi kemenangan. Siapakah yang akan
menyerang, melawan, dan membinasakan kita? Tidak ada kuasa yang dapat
mengalahkan, menghancurkan iman kita, jika ada Firman dan doa dalam
kehidupan kita. Tuhan memberkati kita semua.

Diambil dari:
Judul buletin: Filadelfia, Edisi Januari -- Maret 1999, No. 22
Judul artikel: Berdoa Mendatangkan Kemenangan dari Tuhan
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Pekabaran Injil "Filadelfia", Purwokerto
Halaman: 4 -- 7

Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
(c) 20121-- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org