Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/80

e-Doa edisi 80 (13-6-2013)

Berdoa Bersama (1)

_________________________________e-Doa________________________________
                       (Sekolah Doa Elektronik)

BULETIN DOA -- Berdoa Bersama (1)
Edisi Juni 2013, Vol.05 No.80

Salam Kasih,

Doa bersama sesungguhnya bukan hanya berbicara mengenai "dua atau tiga 
orang berkumpul, dan di situ Yesus ada di tengah-tengah mereka". 
Berdoa bersama juga berbicara mengenai pembaruan spiritual, membangun 
kesehatian, membangun tubuh Kristus, dan membangun kepedulian dalam 
pelayanan. Gereja mula-mula dibangun melalui kesehatian para murid 
Yesus dalam bersekutu dan berdoa bersama sehingga pada akhirnya, 
gereja dapat berkembang melalui segala tantangan dan kesukaran di 
setiap abad dan tempat. Karenanya, berdoa bersama menjadi media 
penting bagi pertumbuhan gereja dan komunitas tubuh Kristus, denyut 
nadi dalam kehidupan bergereja.

Publikasi e-Doa akan mengetengahkan tema tentang "Berdoa Bersama" di 
bulan Juni ini. Kiranya apa yang kami sampaikan mengenai topik ini 
akan menjadi berkat bagi Anda, khususnya bagi kehidupan doa Anda, 
bersama dengan komunitas tubuh Kristus lainnya. Selamat membaca, Tuhan 
Yesus memberkati!

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


                ARTIKEL DOA: KELOMPOK-KELOMPOK DOA

"Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama." 
(Kisah Para Rasul 1:14)

Dalam sejarah gereja, tidak pernah terdapat kebangkitan iman yang 
tidak dimulai dengan berlutut (berdoa). Doa merupakan kunci menuju 
pembaruan spiritual di dalam hidup kita, seperti halnya di dalam 
gereja. Di manakah, di dalam dunia yang sibuk ini, terdapat orang-
orang yang dapat menemukan sebuah tempat yang sunyi, di mana mereka 
dapat berdoa dan mencari wajah Allah?

Jika pembaruan spiritual hanya diperoleh dengan cara berdoa, 
menyiapkan sebuah gerakan doa di dalam gereja tradisional menjadi hal 
yang sangat penting. Untunglah sudah ada banyak kelompok doa yang 
aktif dan mereka bertumbuh setiap saat. Mereka bertemu bersama pada 
Hari Doa Nasional dan di konferensi-konferensi (doa). Ribuan orang 
mengunjungi Hari Doa tahunan yang diselenggarakan oleh beberapa 
organisasi (termasuk Aliansi Kerja Injili) yang dilaksanakan pada 
bulan Januari.

Kita tetap berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan surat-surat 
doa. Doa merupakan kerja keras. Doa membutuhkan ketekunan. Namun, 
dalam perumpamaan seorang penabur, Allah berjanji bahwa kita akan 
menuai 30, 60, dan 100 kali lipat buah jika kita bertekun.

Bukankah akan menyenangkan jika terdapat satu atau lebih kelompok doa 
yang aktif dalam tiap gereja lokal, di mana orang-orang dapat datang 
bersama untuk berdoa bagi pelayan dan dewan gereja, bagi mereka yang 
sakit dan membutuhkan, baik dalam gereja maupun di dunia?

Apakah sudah terdapat kelompok doa seperti itu di wilayah Anda? Jika 
belum, mungkinkah itu menjadi sebuah panggilan dari Tuhan kepada Anda 
untuk memulainya? Alkitab berkata, "Doa orang yang benar, bila dengan 
yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)

Mengapa Kita Perlu Berdoa Bersama dengan yang Lain?

"Doa merupakan napas kehidupan, detak jantung gereja." "Doa-doa kita 
dan anugerah Tuhan adalah seperti dua ember di satu sumur yang sama; 
yang satu akan naik ke atas, sementara yang lain turun ke bawah." "Doa 
adalah bagi jiwa, seperti halnya makanan bagi tubuh." Ketiga kutipan 
tersebut menggarisbawahi pentingnya arti doa. Kebanyakan doa berawal 
dari ruang tertutup, dalam waktu-waktu pribadi orang-orang percaya. 
Namun, bersamaan dengan itu terdapat juga doa bersama dengan orang 
lain. Yesuslah yang menghubungkan doa dalam kelompok dengan janji yang 
indah ini, "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu 
di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan 
dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga 
orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah 
mereka." (Matius 18:19-20) Terdapat berkat khusus yang dicurahkan 
dalam doa bersama dengan orang lain.

Bagaimana doa bersama-sama dapat melengkapi doa pribadi? Untuk 
menjelaskannya, kita dapat menggunakan contoh dari sebuah kabel. 
Sebuah kabel terdiri dari beberapa kawat yang terpisah. Dalam kawat 
tersendiri, mereka tidak memiliki kekuatan yang besar, tetapi ketika 
mereka bersama-sama diikat sebagai satu kesatuan, akan menghasilkan 
kabel yang sangat kuat. Itulah yang akan terjadi dengan doa bersama. 
Doa-doa dari orang lain dapat mendorong Anda. Doa-doa itu akan memberi 
Anda ide-ide kepada doa Anda sendiri. Anda juga mengisi apa yang 
hilang bagi tiap-tiap doa pribadi yang lain. Dalam cara ini, berdoa 
bersama menjadi seperti sebuah simfoni bagi Tuhan.

Bersama, Anda akan menjadi lebih kuat dibanding sendiri. Terkadang, 
hanya dua atau tiga orang yang datang bersama untuk berdoa. Namun, 
kekuatan dari doa tidaklah bergantung pada jumlah dalam kelompok. Doa 
bergantung pada Roh Kudus dan kesatuan dalam doa. Seribu orang dapat 
berdoa bersama, namun jika tidak terdapat kesatuan hati di dalamnya, 
doa menjadi tidak memiliki kuasa. Ketika dua orang berdoa, mereka 
dapat "memindahkan gunung". Kesatuan ini merupakan kesatuan iman dalam 
Yesus Kristus. Anda dapat menyamakannya dengan roda pada gerobak. 
Semakin dekat jeruji dengan as roda, semakin menyatu mereka bersama-
sama.

Berdoa Bersama untuk Gereja Anda

Berdoa bersama dengan jemaat lain untuk semua yang terjadi dalam 
Gereja di mana Anda menjadi anggotanya. Itu adalah tujuan dari 
kelompok doa di gereja.

Tentu saja, ada banyak kelompok doa lainnya dengan tujuan yang 
berbeda; kelompok doa yang berdoa bagi Israel dan orang-orang Yahudi; 
kelompok doa bagi pemerintah dan bagi masyarakat; bagi orang-orang 
Kristen yang teraniaya; kelompok doa di sekolah dasar dan sekolah 
menengah. Namun, tulisan ini berfokus pada kelompok-kelompok doa yang 
berdoa bagi gereja-gereja lokal dan bagi pembangunan gereja Kristus.

Adalah penting bahwa beberapa kelompok doa menjadi bagian dari 
keseluruhan struktur gereja lokal dan berada di bawah otoritas gereja 
pusat. Ini akan mencegah kelompok doa dari diasingkan dan disisihkan. 
Kelompok doa yang memiliki tempat dalam keseluruhan struktur dalam 
pelayanan gereja-gereja, juga akan lebih mampu untuk memasukkan aspek-
aspek nyata dari pelayanan gereja dalam doa-doa syukur dan syafaatnya: 
kelas katekismus, persekutuan, ibadah Minggu, pelayanan penginjilan 
dan misionaris, pelayanan pastoral dan doa bagi mereka yang sakit, 
dsb..

Langkah pertama adalah: berdoalah bagi keberadaannya. Siapa yang dapat 
saya mintai bantuan untuk menolong saya dalam memulai sebuah kelompok 
doa? Apakah cara terbaik untuk menentukan apa yang akan terjadi dalam 
kelompok doa?

Konsultasi dengan pemimpin gereja adalah langkah kedua. Minta izin 
dari mereka, tanyakan juga apakah mereka bersedia berbagi tanggung 
jawab dengan Anda.

Langkah ketiga adalah publikasi yang baik. Tempatkan sebuah artikel 
dalam majalah gereja yang akan memotivasi orang-orang untuk bergabung 
dengan Anda. Biasanya, seseorang khawatir dengan apa yang tidak mereka 
ketahui. Banyak "orang luar" menemukan bahwa kelompok doa bersifat 
`menakutkan`: "Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kelompok doa itu?" 
Karena itu penting, baik sekarang maupun nanti, untuk menjelaskan apa 
itu kelompok doa sesungguhnya. Artikel berikut "dari sebuah majalah 
gereja lokal" adalah salah satu contohnya:

Apa yang terjadi dalam sebuah kelompok doa?

Kami datang bersama selama satu jam setiap dua minggu untuk menyanyi 
dan membaca Alkitab, tetapi yang terutama adalah untuk berdoa. Kami 
melakukannya dengan cara setiap orang memiliki kesempatan untuk berdoa 
dengan bersuara, paling tidak satu kali, kami lebih suka melakukan 
doa-doa permohonan, yang akan memperlengkapi dan memperkaya satu sama 
lain. Doa-doa terutama ditujukan bagi pelayanan gereja lokal, berbagi 
suka dan duka di dalam gereja, serta berbagi hal lainnya yang kami 
miliki dalam hati masing-masing. Ini semua dilakukan secara alami. 
Jika Anda mengalami kesulitan untuk berdoa dengan bersuara, tidak 
masalah, karena berbagi dalam menyanyi, berpikir dan mendengar sudah 
cukup. Maukah Anda bergabung bersama kami?

Langkah terakhir adalah memiliki kelompok doa yang dimasukkan ke dalam 
tinjauan kerja tahunan bersama dengan kelompok-kelompok lainnya 
sebagai susunan program kerja gereja. Dengan cara ini, Anda membuat 
gereja melihat bahwa doa merupakan suatu hal yang penting.

Komposisi dari Sebuah Pertemuan Doa

Berapa lama pertemuan harus berlangsung?

Secara rata-rata, kelompok doa menghabiskan waktu 1 -- 1,5 jam. Ini 
dapat dirangkum dalam: 
1. Acara pembukaan. 
2. Menyanyi satu atau dua lagu (pujian, ucapan syukur, pengakuan dosa). 
3. Doa hening dan/atau doa yang dipimpin oleh satu orang dalam kelompok
   (untuk membawa seluruh beban kepada Allah, atau untuk memohon 
   bimbingan Roh Kudus). 
4. Pembacaan Alkitab secara singkat. 
5. Melakukan refleksi. 
6. Ucapan Syukur dan Pujian kepada Tuhan dalam beberapa doa dan lagu, 
   terkait dengan ayat Alkitab yang dibaca. 
7. Menyebutkan pokok-pokok doa. 
8. Berdoa bersama (jika memungkinkan, batasilah doa dalam setiap subjek 
   sehingga Anda tidak melompat dari satu masalah ke masalah yang lain). 
9. Menutup doa dengan Doa Bapa Kami.
10. Lagu penutup.

Subjek untuk ucapan syukur dan doa syafaat dapat dicantumkan 
sebelumnya dalam kertas (baik itu dalam bentuk doa ataupun tidak) dan 
dibagikan kepada setiap orang dalam pertemuan.

Berdoa Bertiga

Pertemuan doa dapat lebih singkat jika Anda, sebagai contoh, 
menggunakan ide berdoa bertiga. Ini terjadi jika kelompok-kelompok 
yang terdiri dari tiga orang datang bersama untuk berdoa; sehingga 
kemudian kelompok terdiri dari enam orang, dan kemudian mereka memecah 
dan membentuk dua kelompok.

Keuntungan dari cara berdoa seperti ini adalah:

- Anda dapat datang bersama setiap minggu dalam waktu yang singkat, 
misalnya setengah jam. Setelah berdiskusi singkat dan membaca Alkitab, 
ada waktu untuk berdoa.

- Lebih mudah untuk membuat janji-janji pertemuan rutin bersama tiga 
orang. Anda dapat merasakan pengalaman kesatuan yang lebih erat secara 
lebih cepat.

Tip untuk Keberhasilan Pertemuan Doa

- Secara rutin, buatlah peraturan yang jelas, terutama bagi para 
  pendatang baru, mengenai tujuan pertemuan doa tersebut. Sangatlah 
  penting bagi semua orang untuk merasa nyaman, dan bukan merupakan 
  suatu keharusan untuk berdoa dengan bersuara. 
- Hindarilah doa yang panjang, tetapi buatlah doa-doa Anda menjadi 
  singkat dan sederhana. 
- Hindari berbicara terlalu banyak, atau berdiskusi pada pokok-pokok 
  doa yang terlalu panjang dan berdoa terlalu sedikit. 
- Jangan berdoa dalam suara yang "salah", dengan intonasi yang 
  dibuat-buat atau dengan bahasa yang terlalu tinggi. Berlakulah normal. 
- Jangan menyalahgunakan doa dalam rangka untuk berkhotbah atau untuk 
  menyampaikan suatu informasi. 
- Mintalah kelompok dan komisi yang lain untuk secara rutin 
  menyampaikan topik ucapan syukur dan doa syafaat kepada kelompok doa 
  Anda. 
- Mulai sekarang dan selanjutnya, undanglah seseorang untuk datang dan 
  berbagi masalah atau berkat-berkat yang dialaminya: Seorang ketua 
  kelompok kerja, seorang diaken, seorang koster, dan bawalah masalah 
  atau berkat ini kepada Tuhan dalam doa baik sekarang atau di 
  waktu-waktu mendatang. Atau, sebagai kelompok doa, tempatkan sebuah 
  buku doa syafaat di belakang gereja. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: ewv.nl
Alamat URL: http://www.ewv.nl/english/prayer_groups
Judul asli artikel: Prayer Groups
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 6 Mei 2013


         STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: 
                   "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!

Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang 
belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa 
bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan 
melaksanakan ibadah puasa.

Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan 
mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa 
kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: 
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan 
memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke 
Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >

Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan 
Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan 
kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun 
Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, 
khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti, Ryan, Sigit, dan Novita Y.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org