Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/48 |
|
e-Doa edisi 48 (9-2-2012)
|
|
_________________________________e-Doa________________________________ (Sekolah Doa Elektronik) DAFTAR ISI RENUNGAN DOA: MENANTI SAMPAI JIWA KITA MATANG ARTIKEL DOA: BERDOA BERSAMA ORANG LAIN KESAKSIAN DOA: MENGAPA AKU DATANG STOP PRESS: GRATIS! ALKITAB MP3 AUDIO Shalom, Yesus pernah mengajar para murid untuk memiliki waktu doa pribadi dan tersembunyi dari orang lain (Matius 6:6) tetapi tidak berhenti di situ, Tuhan juga mengajarkan kepada para murid untuk berdoa bersama-sama dengan orang lain yang memiliki seruan doa yang sama (Matius 18:19-20), sehingga mereka dapat saling mendukung dan memiliki kesatuan hati di dalam Bapa. Dalam edisi ini, kami mengajak Anda untuk menyimak apa saja yang perlu diperhatikan, ketika mengambil keputusan untuk berdoa bersama saudara seiman kita. Kiranya artikel ini menjadi berkat bagi Anda semua, untuk membangun kelompok doa yang berkenan di hadapan Bapa. Selamat membaca dan selamat berdoa. Tuhan Yesus memberkati! Redaksi Tamu e-Doa, Yosua Setyo Yudo < http://doa.sabda.org > RENUNGAN DOA: MENANTI SAMPAI JIWA KITA MATANG Pandanglah ke atas dan lihatlah Allah yang besar di atas takhta. Dia adalah Kasih. Tiada henti dan tak terkatakan betapa Dia ingin menyatakan kebaikan dan berkat-Nya bagi semua ciptaan-Nya. Dia rindu dan selalu senang memberkati. Dia memunyai tujuan-tujuan yang mulia bagi setiap anak-Nya, yaitu untuk menyatakan kasih dan kuasa-Nya di dalam mereka, melalui kuasa Roh Kudus. Dia menunggu dengan kerinduan hati seorang Bapa. Dia menanti-nanti, agar dapat menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada Anda. Setiap kali Anda datang untuk menanti-nantikan Dia, atau berusaha membangun kebiasaan untuk menanti-nantikan Allah dalam hidup sehari-hari, Anda dapat memandang ke atas dan melihat bahwa Dia siap berjumpa dengan Anda, sedang menunggu saat untuk menyatakan kemurahan hati kepada Anda. Ya, setiap saat yang Anda lalui dalam belajar untuk menanti-nantikan Allah, pandanglah dengan mata iman bahwa Allah juga sedang menanti Anda. Jika Anda bertanya, "Bagaimana mungkin? Jika Dia menanti untuk menunjukkan kemurahan-Nya, mengapa saat aku sudah menghampiri dan menantikan Dia, Dia tidak memberikan pertolongan yang saya perlukan, malah mengulur-ulur waktu lebih lama lagi?" Maka jawabannya adalah bahwa Tuhan itu seperti petani bijak yang "menantikan hasil yang berharga dari tanahnya, dan menanti dengan sabar". (Yakobus 5:7) Dia tidak bisa menuai buah sebelum matang. Dia tahu kapan kita siap secara rohani, untuk menerima berkat yang menguntungkan kita dan memuliakan Dia. Menanti dalam sinar kasih-Nya, akan mematangkan jiwa kita dalam menerima berkat-Nya. Diambil dari: Judul asli buku: Quiet Times With Andrew Murray Judul buku terjemahan: Waktu Teduh Bersama Andrew Murray Penulis: Andrew Murray Penerjemah: Leonard C. Epafras Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2004 Halaman: 10 ARTIKEL DOA: BERDOA BERSAMA ORANG LAIN Memunyai rekan doa adalah suatu cara yang indah untuk bertumbuh di dalam Tuhan," demikian kesaksian seorang aktivis pelayanan mahasiswa. Kenyataan ini memang telah terbukti dalam pengalaman mereka yang mempraktikkannya. Jika dua atau tiga orang Kristen rindu dan rela meluangkan waktu untuk bersama-sama menghampiri Allah dalam doa, serta berjanji untuk setia hadir secara teratur, maka mereka dapat menjadi rekan doa dan memulai suatu persahabatan doa. Persekutuan dalam doa antara dua tiga orang ini merupakan suatu cara yang efektif untuk belajar tentang apa artinya saling mendukung, saling memberi dorongan, saling menanggung beban, saling melayani, dan bertumbuh di dalam Tuhan. Anda akan merasakan betapa besarnya kuasa doa itu untuk seluruh jemaat atau persekutuan Kristen Anda. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, agar persahabatan doa ini berhasil. 1. Komitmen Rekan-rekan doa bukanlah "teman bermain", yang bertemu secara teratur untuk ambil bagian dalam suatu aktivitas bersama. Mereka adalah saudara-saudara dalam Kristus, yang rela memberikan dirinya maupun waktunya, dalam suatu persekutuan yang unik. Mengajak orang lain untuk memasuki kehidupan doa kita bukanlah hal yang gampang. Perlu ada kerelaan masing-masing untuk bersikap terbuka dan jujur satu sama lain. Keterbukaan yang tulus dan akrab ini mengandung risiko: kelemahan-kelemahan kita, yang biasanya kita tutup-tutupi, akan diketahui oleh rekan kita. Namun janganlah kecil hati. Risiko ini adalah sesuatu yang diperkenan oleh Tuhan, dan melalui keterbukaan itu, Ia bekerja menyempurnakan pribadi masing-masing. Rekan-rekan doa yang Tuhan berikan kepada Anda adalah pribadi yang istimewa. Oleh karena itu, dalam membina doa bersama, jangan habiskan waktu dengan mencoba mengubah mereka menjadi pribadi seperti yang Anda inginkan. Jadikan waktu doa bersama itu sebagai waktu singkat untuk menikmati bersama hadirat Tuhan. 2. Prioritas Kesungguhan dalam komitmen kepada Allah dan kepada sesama rekan doa, sangat menentukan efektif tidaknya persahabatan doa itu. Yang pertama-tama diperlukan adalah kesungguhan untuk menyediakan waktu, memprioritaskan waktu yang telah disetujui bersama. Pengorbanan waktu yang kita berikan untuk berdoa bersama ini, merupakan bagian dari "memberikan nyawa" satu kepada yang lain (Yohanes 15:13). 3. Pertumbuhan Pertumbuhan rohani akan terjadi secara perlahan tetapi pasti dan teratur dalam persahabatan doa ini. Nantikan pertumbuhan rohani ini, demikian pula satu bagian penting dari pertumbuhan yang akan Anda lalui, yakni penderitaan dan kesulitan. Sementara Anda dan rekan-rekan doa berjalan bersama, sambil "diubahkan menjadi serupa dengan gambar-Nya dalam kemuliaan yang semakin besar" (2 Korintus 3:18), pasti akan ada "kerikil dan batu-batu menonjol" di sepanjang jalan itu. Kerelaan untuk menjalani masa-masa sukar bersama-sama, akan menjadi ukuran seberapa penting persekutuan itu bagi masing-masing dan seberapa kesungguhan komitmennya. Jangan putus asa bila persahabatan doa Anda tidak menjadi sempurna dalam waktu singkat. Sedikit sekali orang-orang yang memulai suatu persahabatan doa, dengan kejujuran dan saling percaya sepenuhnya. Sikap ini baru dapat dicapai setelah melalui suatu proses, yang memakan waktu. 4. Godaan Guna Mencegah Hal-Hal yang Tidak Diinginkan Sebaiknya, persahabatan doa dibentuk antara sesama pria atau sesama wanita, atau antara calon suami-istri, dan antara suami-istri. Jangan keliru! Persahabatan doa bukan suatu bentuk baru dari "berpacaran secara Kristen". Persahabatan doa juga tidak boleh menggantikan persekutuan pribadi Anda dengan Tuhan. Masing-masing tetap perlu berjumpa dengan Tuhan secara pribadi dalam Waktu Teduh. "Masuklah ke dalam kamar, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapa yang ada di tempat tersembunyi." (Matius 6:6) Sering terjadi, dalam berjalan bersama-sama di dalam Roh, rekan-rekan doa perlu saling menopang dan mendukung, tetapi ini bukan berarti mereka lalu bisa saling membebani atau saling tergantung. Bersandarlah bersama-sama pada batu karang yang teguh, yaitu Yesus Kristus. Suatu persahabatan doa, dapat menjadi bagian yang efektif dari persekutuan pemuridan, seperti antara Paulus-Timotius dan di sini ada banyak kesempatan untuk bertumbuh bersama-sama. Tetapi waspadalah, agar jangan rekan Anda menjadi pengantara antara Anda dengan Tuhan. Apa Yang Perlu Dilakukan dalam Suatu Persahabatan Doa? 1. Saling berbagi pengalaman (sharing), terutama hal-hal yang Tuhan sudah ajarkan kepada Anda, dan masa-masa ketika Tuhan sedang berusaha mengajarkan sesuatu kepada Anda. 2. Berbicaralah dengan tujuan yang jelas; hindari percakapan yang bersifat basa-basi dan tidak terarah. 3. Berdoalah secara khusus untuk kebutuhan masing-masing, untuk rencana masing-masing, dan hal-hal lain yang menjadi beban bersama. Jangan takut mendoakan, agar Tuhan menolong rekan Anda mengatasi kelemahan dan kekurangannya. 4. Berdoalah dengan tujuan yang jelas, dengan keyakinan bahwa Allah akan bekerja dalam hidup masing-masing, dan masing-masing rela dipakai Allah sebagai jawaban atas doa-doa yang dinaikkan. 5. Berdoalah secara teratur, dalam setiap situasi pandanglah kepada Allah terlebih dahulu, jangan datang kepada-Nya sebagai pelarian terakhir kalau semua jalan lain sudah buntu. 6. Saling mendoakan sepanjang minggu, dan bukan hanya pada waktu bertemu. 7. Carilah cara-cara yang mudah dan efektif untuk saling berbagi pengalaman, mungkin melalui surat atau telepon, apabila Anda tidak dapat bertemu. 8. Alaskanlah persahabatan doa Anda pada Yesus Kristus yang berkata, "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebagaimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20) Bagaimana Cara Memulai Program Doa Bersama? 1. Sepakati terlebih dahulu waktu berdoa. Usahakan menyediakan waktu tanpa harus diingatkan lagi melalui telepon dan semacamnya. Hilangkan ketergantungan semacam itu. Jadi, tentukan suatu waktu dan buatlah tanda, agar mudah diingat. Misalnya, dengan memasang jam beker yang selalu akan berbunyi pada waktu yang ditentukan itu, atau dentingan jam dinding, atau setiap selesai makan malam, atau selesai acara TV, dll.. 2. Bersikaplah wajar ketika berdoa bersama. Duduk atau berdiri -- terserah mana yang Anda pilih. Melipat tangan atau bersama-sama menumpangkan tangan di atas buku -- jika itu membantu Anda mengekspresikan kebersamaan. 3. Ucapkan kata-kata damai. Katakan kepada yang lain -- "Damai sejahtera Tuhan menyertai kamu" -- "Menyertai kamu juga.", 4. Jangan merasa terikat kepada bentuk doa yang itu-itu saja. Anda dapat menggunakan macam-macam bahan, asal disepakati bersama. Misalnya membaca satu pasal kitab Mazmur, mengucapkan Doa Bapa Kami bersama-sama sambil menghayatinya, menyanyikan lagu-lagu rohani, dll.. Buatlah sederhana dan pendek. Sumber asli: HIS, monthly Inter-Varsity magazine, December 1980 Diambil dari: Judul buletin: Surat Doa No. 3 Mei -- Juni 1988 Judul artikel: Berdoa Bersama Orang Lain Penulis: Pdt. Dr. Stephen Tong Penerbit: Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta KESAKSIAN DOA: MENGAPA AKU DATANG Anne Askew, dipenjarakan dan disiksa dengan hebat karena imannya. Ditaruh pada papan penyiksaan yang kejam, sendi-sendi dan tulang- tulangnya ditarik keluar dari tempatnya. Ia pingsan karena rasa sakit, tetapi ketika ia mendapatkan kesadaran kembali, ia berkhotbah selama dua jam kepada penyiksanya. Pada hari eksekusinya, ia dibawa ke tiang pancang dengan kursi karena tulang-tulangnya mengalami dislokasi dan ia tidak dapat berjalan. Di saat terakhir, ia ditawari pengampunan dari raja, jika ia mau menarik ucapannya kembali. Ia berkata: "Aku tidak datang kembali untuk menyangkal Tuhan dan Guruku." Ia meninggal sambil berdoa bagi pembunuh-pembunuhnya di tengah-tengah kobaran api. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? ... Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya, atau pedang ... Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Roma 8:35, 37) Diambil dari: Judul buku: Jesus Freaks Penyusun: Toby McKeehan dan Mark Heimermann Penerbit: Cipta Olah Pustaka, 1995 Halaman: 88 STOP PRESS: GRATIS! ALKITAB MP3 AUDIO Apakah Anda rindu mendengarkan firman Tuhan setiap hari? Dapatkan Alkitab MP3 Audio sekarang juga! Alkitab MP3 Audio adalah rekaman teks Alkitab yang disuarakan/dibacakan dalam format MP3. Tersedia dalam 20+ versi bahasa Indonesia, bahasa-bahasa suku di Indonesia, dan bahasa-bahasa asing lain. Bisa didapatkan dengan "kualitas CD" (650 MB) atau "kualitas HP" yang lebih kecil (200 MB) dalam bentuk CD, DVD, USB, HP, atau online streaming/download -- GRATIS! Alkitab MP3 Audio ini akan banyak menolong Anda dalam pelayanan dan terutama gereja Anda, khususnya untuk menolong para lanjut usia, penyandang tunanetra, yang sedang berbaring sakit atau yang masih buta huruf, sehingga mereka pun bisa dilawat oleh firman Tuhan. Bahkan Alkitab MP3 Audio ini juga bisa Anda gunakan ketika sedang melakukan perjalanan atau sambil mengerjakan tugas sehari-hari. Alkitab MP3 Audio mudah untuk dibawa/diputar/disimpan dalam semua alat komputer, laptop, PDA, CD/VCD/DVD/MP3 player, USB, Android, iPod/iPad, maupun HP Anda. Jika Anda memiliki pelayanan yang berhubungan dengan bahasa-bahasa tersebut, atau mengetahui ada pelayan Tuhan yang melayani dengan menggunakan bahasa-bahasa tersebut, silakan menghubungi kami. Milikilah segera dan jadikan CD Alkitab Audio MP3 ini alat untuk menyebarkan firman Tuhan. Biarlah semakin banyak orang yang "percaya karena mendengar" -- "faith comes by hearing". Kontak YLSA/SABDA: < audio(at)sabda.org > Situs: < http://audio.sabda.org > Kontak: < doa(at)sabda.org > Redaksi: Novita Yuniarti (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/doa > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |