Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/44

e-Doa edisi 44 (8-12-2011)

Renungan dan Kesaksian

______________________________e-Doa___________________________________
                     (Sekolah Doa Elektronik)

DAFTAR ISI
RENUNGAN DOA: JAGALAH HATI ANDA
KESAKSIAN DOA: TURKMENISTAN
STOP PRESS: VIDEO BERITA NATAL DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA

Shalom,

Dalam Amsal 4:23 kita mendapati ayat yang berbunyi "Jagalah hatimu
dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Hati merupakan pusat kehidupan kita sebagai manusia. Hati bagaikan
sebuah mata air yang mengairi kehidupan kita. Bagaimana kita akan
menjalani hidup kita, hati memegang peranan yang sangat penting. Dalam
hubungan kita dengan Tuhan, hati merupakan sesuatu yang sangat
diperhatikan oleh Tuhan. Dalam hal doa, hati juga memegang peranan
penting. Dalam edisi kali ini kami menyajikan artikel tentang menjaga
hati. Setelah itu, pembaca akan mendapat suguhan tentang Turkmenistan,
sebuah negara yang tertutup untuk Injil Yesus Kristus. Selamat
membaca!

Redaksi Tamu e-Doa,
Rento Ari Nugroho
< http://doa.sabda.org >

                   RENUNGAN DOA: JAGALAH HATI ANDA

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)

Ketika seseorang menjadi dingin, acuh tak acuh, dan ceroboh, hal yang
pertama kali terganggu adalah kesetiaannya. Ketika kondisi orang sakit
sedang menurun, pernapasan dan suaranya terganggu. Demikian juga
ketika kondisi rohani seorang kristiani menurun, napas doanya
mengalami gangguan dan jerit permohonannya menjadi lemah. Doa adalah
ukuran kekuatan rohani yang sesungguhnya. Tidak berdoa itu berbahaya
dan dapat mengakibatkan kematian.

Percayalah bahwa keadaan Anda yang sebenarnya di hadapan Tuhan akan
nyata ketika Anda sedang berlutut berdoa. Apa yang dilakukan orang
Farisi dan orang berdosa dalam doa adalah pernyataan iman mereka yang
sebenarnya. Anda bisa membuat kesan baik di hadapan manusia, tetapi
penilaian mereka tak berarti apa-apa, karena manusia hanya melihat
permukaan, sementara mata Tuhan melihat sampai ke dalam jiwa. Jika Dia
melihat bahwa Anda tidak pernah berdoa, maka Dia meragukan makna
kehadiran Anda dalam pertemuan ibadah atau pertobatan Anda yang
diucapkan keras-keras.

Apabila Anda tekun dan giat berdoa, maka permohonan Anda didengarkan
ketika hati Anda berbicara kepada Allah. Sebaliknya, bila doa-doa Anda
"terhalang", pasti ada sesuatu dalam sistem kerohanian Anda yang perlu
dibuang, atau ada kebocoran yang perlu diperbaiki. "Di atas segalanya,
jagalah hati Anda, karena itu adalah sumber kehidupan."

Diambil dari:
Judul asli buku: Quiet Times With Charles Spurgeon
Judul buku terjemahan: Waktu Teduh Bersama Charles Spurgeon
Judul artikel: Jagalah Hati Anda
Penulis: Charles Spurgeon
Penerjemah: Haniel Eko N
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2004
Halaman: 68

                      KESAKSIAN DOA: TURKMENISTAN

Hampir tidak mungkin bagi warga negara asing, khususnya Kristen masuk
ke Turkmenistan. Sampai sekarang, kami terus menerima informasi dari
mereka yang memberitakan Injil di negara yang terisolasi tersebut.

Presiden Saparmurad Niyazov, mengangkat dirinya sendiri sebagai dewa
"Turkmenbashi," atau pemimpin Turkmen. Dia telah membangun
patung-patung dan monumen-monumen dirinya di seluruh bagian negara
Turkmen. Tahun lalu, anggota parlemen yang orang-orangnya merupakan
kroninya sendiri, bahkan mengadakan voting mengganti nama-nama hari
dalam seminggu sebagai penghormatan atas Niyazov dan keluarganya.

Baru-baru ini, seorang pendeta yang gerejanya dihancurkan pada tahun
1999, senang sekali menerima pengakuan resmi atas gerejanya dari
pemerintah. Kelihatannya protes internasional melahirkan hasil di
dalam negeri.

Gereja ini telah merencanakan ibadah yang pertama di awal tahun ini,
sejak gedung gereja mereka dihancurkan pada tahun 1999. Mereka menyewa
sebuah aula besar sebagai tempat ibadah dan telah mengirimkan 150
surat undangan, termasuk kepada 25 surat undangan kepada tamu istimewa
dan para pejabat pemerintah. Tetapi saat hari H-nya makin mendekat,
"izin resmi" operasional gereja menjadi tidak bernilai lagi. Pejabat
pemerintah mengatakan kepada para pemimpin gereja, bahwa mereka
dilarang menyewa fasilitas apa pun bagi kegiatan keagamaan, jadi
rencana ibadah dengan menggunakan aula besar batal diadakan.

Para pelajar Kristen yang belajar di universitas diancam dengan
pengusiran. Hampir semua pelajar Kristen asing telah dikeluarkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, tekanan terhadap gereja-gereja yang
tidak terdaftar meningkat. Beberapa pendeta telah dipenjarakan,
dipukuli, didenda dengan biaya yang besar, dan dipenjarakan. Pada
bulan Maret 2003, setelah penggerebekan terhadap sebuah Gereja Baptis
yang tidak terdaftar, anak-anak dari gereja tersebut dibawa dengan
paksa dari sekolah mereka, untuk diinterogasi oleh suatu satuan khusus
mengenai pendidikan Kristen mereka. Menurut pihak gereja, anak-anak
tersebut dilarang untuk menghadiri ibadah gereja. Pada bulan Juni
2003, sebuah gereja yang melayani orang-orang tuli dan bisu digerebek,
dan semua orang yang hadir di ibadah tersebut, didenda dengan nilai
yang hampir sama dengan subsidi uang yang mereka terima dari
pemerintah untuk satu bulan. Pada bulan Mei 2003, sebuah gereja Baptis
di Balkanabad juga digerebek. Mereka yang hadir, termasuk anak-anak,
dengan paksa dibawa ke kantor polisi di mana mereka diolok-olok dan
diancam.

Ini adalah realitas yang dihadapi oleh orang-orang Kristen
Turkmenistan, negara yang paling tertutup di Asia Tengah. Tetapi
pelayanan gereja terus berjalan, dan ada pertumbuhan di sana saat
benih-benih yang baru ditanam di negara yang sulit ini.

"Jangan berdoa untuk menghentikan penganiayaan," saran seorang Kristen
Turkmen. "Gereja selalu menghadapi penganiayaan. Lebih baik berdoalah
agar kami akan kuat selama masa penganiayaan."

Berdoa adalah panggilan penting dari saudara-saudari kita di Asia
Tengah; tetapi keteladanan mereka lebih dalam lagi memanggil kita.
Keteladanan yang sama pula merupakan cerminan panggilan yang Yesus
lakukan dua ribu tahun yang lalu, yaitu hidup berserah dan menjadi
benih-benih yang mati, sehingga lebih banyak lagi buah kehidupan yang
akan dapat dituai.

Di dunia bebas, tidak semua dari kita akan mati di ujung senjata
seperti yang dialami oleh SB. Tetapi walaupun demikian, kita dipanggil
untuk siap mati. Kita dipanggil untuk menyalibkan kedagingan, dosa,
dan kehidupan kita di dunia yang tidak serupa dengan gambaran-Nya.
Kita dipanggil untuk terus menanam benih-benih Injil.

SB, Pendeta Khripunow, Pendeta O, dan orang-orang Kristen lainnya di
Asia Tengah, sedang mengikuti keteladanan para martir (dalam bahasa
Yunani martir berarti "saksi") sepanjang zaman. Keteladanan para saksi
tersebut disimpulkan oleh rasul Paulus di Filipi 1:21, "Karena bagiku
hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."

Firman itu yang menandai hidup SB, juga menandai tempat peristirahatan
terakhirnya: Mereka mengukir di atas batu nisannya. Kita juga
dipanggil untuk hidup bagi Kristus dan mati bagi diri sendiri. Tuhan,
jadikan kami benih-benih yang mati yang menghasilkan buah kehidupan
kekal bagi Kerajaan-Mu.

Diambil dari:
Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi November - Desember 2004
Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan
Halaman: 8

                     STOP PRESS: VIDEO BERITA NATAL
                       DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA

Berita Natal yang tertulis dalam Injil Matius dan Lukas kini bisa
direnungkan dengan cara berbeda. Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah
membuat video Berita Natal dan dapat Anda dapatkan melalui Youtube.
Penggunaan multimedia yang menggabungkan unsur teks/tulisan,
audio/suara, dan visual/gambar, memberi nuansa baru dalam pemberitaan
kelahiran Yesus.

Empat video Berita Natal ini tersedia dalam dua bahasa (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Jawa). Video yang menampilkan narasi Natal dari
Injil Matius 1:18-25 berdurasi sekitar 8 menit, sedangkan video yang
menampilkan narasi kelahiran Yesus berdasarkan Injil Lukas 1:26-56
memiliki durasi sekitar 9 menit. Anda dapat mendengarkan suara narator
sembari membaca teks ayat yang ditampilkan pada layar. Sementara itu,
gambar latar bernuansa Natal memberi sentuhan khidmat kala kita
merenungkan peristiwa kelahiran Kristus di dunia, anugerah terbesar
dari Bapa bagi umat manusia. Anda bisa memilih salah satu tautan di
bawah ini untuk melihat video Natal selengkapnya. Jika Anda memiliki
aplikasi Youtube Downloader, Anda bisa mengunduh video Berita Natal
ini sehingga dapat dibagikan ke rekan-rekan Anda.

1. Kisah Natal Matius: http://www.youtube.com/watch?v=q8tSbbQPGZg
2. Kisah Natal Lukas: http://www.youtube.com/watch?v=MWxqm9U-KeY
3. Carita Natal Mateus: http://www.youtube.com/watch?v=w3Vt18UvxsU
4. Carita Natal Lukas: http://www.youtube.com/watch?v=j0ThUUrWVV8

Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Fitri Nurhana
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org