Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/38

e-Doa edisi 38 (16-9-2011)

Tujuan Utama Berdoa

______________________________e-Doa___________________________________
                     (Sekolah Doa Elektronik)

DAFTAR ISI
EDITORIAL
ARTIKEL DOA: TUJUAN UTAMA BERDOA

Shalom,

Apakah Anda sering bertanya-tanya dalam hati, "Mengapa doa saya tak
kunjung dijawab?" Apabila iya, Anda tidak sendiri. Di luar sana banyak
orang Kristen yang bertanya-tanya mengapa doa mereka tak kunjung
mendapat jawaban. Dalam edisi kali ini, kita akan membicarakan tentang
tujuan berdoa. Ya, tujuan berdoa. Bagaimanapun juga, setiap doa pasti
memiliki tujuan tersendiri dan tujuan itulah yang menentukan jawaban
doa. Doa bukan hanya berbicara tentang meminta sesuatu kepada Tuhan,
namun doa merupakan sarana untuk berhubungan intim dengan Tuhan.
Selamat membaca dan berdoa!

Redaksi Tamu e-Doa,
Rento Ari Nugroho
< http://doa.sabda.org >

                   ARTIKEL DOA: TUJUAN UTAMA BERDOA

Saat Tuhan bicara pada saya Agustus tahun lalu, dan mengungkapkan
mandat "Misi ke seluruh dunia" tentang menjangkau dunia dengan Injil
sampai akhir tahun 2000, Dia juga menunjukkan pada saya kunci penting
untuk mencapainya.

Dengan seluruh roh, jiwa, dan tubuh saya, saya menjadi yakin bahwa
satu-satunya cara kami akan mampu memenuhi mandat ini adalah melalui
"Doa yang terfokus dan terpadu".

Yang saya maksudkan dengan doa "terpadu" bukan hanya datang
bersama-sama. Doa terpadu maksudnya berpadu dalam satu pikiran, satu
hati, satu tujuan dengan kehendak dan rencana Tuhan.

Salah satu alasan mengapa gereja mula-mula mengalami terobosan kuasa
saat mereka berdoa adalah, karena mereka bersatu dan sehati. Para
murid bertekun "dengan sehati dalam doa bersama-sama" (Kisah Para
Rasul 1:14). "Ketika tiba hari pentakosta, semua orang percaya
berkumpul di satu tempat" (Kisah Para Rasul 2:1). "Adapun kumpulan
orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa" (Kisah Para
Rasul 4:32).

Diperlukan manifestasi supernatural dari Tuhan, dalam menjawab doa
orang percaya, untuk menghancurkan benteng-benteng dan tawanan-tawanan
musuh yang membutakan kumpulan orang dari kebenaran Injil.

Inilah alasan utama kami menggerakkan ribuan pendoa syafaat yang terus
berlipat ganda di seluruh dunia! Kunci untuk melepaskan aliran kuasa
Tuhan dalam hidupmu, terletak dalam kebenaran Tuhan yang dibukakan
bagi kita yaitu tentang "keintiman yang berkuasa".

Kuasa tidak bangkit dalam kata-kata. Kuasa bangkit melalui hubungan!

Berdoa yang berdasarkan pengetahuan atau mengikuti suatu "rumus" doa
tidak menghasilkan apa pun. Banyak orang Kristen berdoa tapi mereka
tidak punya kuasa! Mereka mengatakan hal-hal yang benar. Mereka
mencoba mengikat kuasa musuh. Mereka mencoba mengalahkan kuasa-kuasa
gelap dan penguasanya, memerintahkan setan melepaskan ikatannya, tapi
kuasa Tuhan tidak termanifestasi. Doa mereka hanya kata-kata tulus,
tapi tanpa kehidupan. Tanpa kuasa yang sesungguhnya.

Apakah ini Pengalaman Anda Juga?

Sebelum gereja Kristus Yesus dapat mengalami kuasa Tuhan mengalir
melalui kita untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam dunia ini, dalam
jam ini, kita harus punya hubungan yang intim, pribadi, dan mendalam
dengan Tuhan. Satu-satunya cara, kita dapat memiliki hubungan yang
intim adalah dengan mengembangkannya melalui doa. Paulus mengatakannya
dengan indah dalam Filipi 3:10 -- "yang kukehendaki ialah mengenal Dia
dan kuasa kebangkitan-Nya".

Apakah Tujuan Utama Doa?

Tujuan utama doa bukanlah permohonan agar Tuhan memberikan keinginan
kita.

Doa bukan hanya berdiri sebagai perantara untuk orang-orang yang
dikasihi atau orang yang belum diselamatkan melalui doa syafaat.

Doa bahkan bukan memerangi kuasa-kuasa jahat atau penguasa-penguasa
dalam perang rohani demi umat atau demi negara.

Semua ini tentu saja penting. Hal-hal ini sungguh-sungguh tidak bisa
dihilangkan dari doa. Tuhan telah memanggil kita untuk menjadi
pengantara bagi dunia yang sekarat dan terhilang ini.

Bagaimanapun ada tujuan yang lebih agung dan mulia untuk berdoa.

Tuhan rindu kita hidup setiap hari, setiap saat, dalam hubungan yang
dekat dan intim bersama-Nya. Dia ingin kita mencari Dia, bukan hanya
apa yang kita inginkan dari Dia, Kuasa-Nya, anugrah-Nya, atau apa yang
akan dia perbuat bagi kita. Hal-hal ini akan datang sebagai hasil dari
hubungan kita.

Saat kita mengenal dia dengan intim, hidup-Nya sendiri akan masuk
dalam kita dan mengubahkan kita.

Kristus Ingin Anda Menjadi Satu Dengan-Nya

Sekali kita masuk dalam ruang hubungan dan persekutuan dengan Tuhan,
kita masuk dalam "Keintiman Berkuasa", di mana kita berada dalam
posisi memintakan pengampunan untuk orang-orang yang kita kasihi,
untuk yang terhilang, untuk kota kita, untuk jendela 10/40, untuk
dunia, semua dalam posisi baru yang penuh kuasa.

Ini adalah hubungan Kristus yang kuat, intim, dan penuh kuasa dengan
Bapa-Nya. Dia menghabiskan bertahun-tahun untuk berdoa. Sering kali
Dia menghabiskan waktu semalaman berdoa.

Yesus berkata "Aku dan Bapa-Ku adalah satu" (Yohanes 10:30). Dia
berkata kepada para murid, "... Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya." (Yohanes 14:10) Yesus berkata
"Bapalah ... hidup tinggal ... menetap ... dalam-Ku, menyatakan kuasa-
Nya melalui Aku".

Dalam doa Imam Agung-Nya untuk gereja, Kristus berdoa, "agar mereka
menjadi satu, sama seperti Kita" (Yohanes 17:11). Dia minta kepada
Bapa "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa,
di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita,
supaya dunia percaya,bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku" (Yohanes
17:21).

Kristus menginginkan kita juga memiliki hubungan yang berkuasa yang
dimiliki Kristus dengan Bapa, di mana mereka menjadi Satu. Dan Dia
membuatnya mungkin dicapai!

Pada saat-saat terakhirnya bersama para murid, sebelum disalibkan,
Yesus berkata "tinggallah di dalam-Ku, dan Aku di dalammu. Seperti
carang tidak dapat berbuah tanpa tinggal di pokok, demikianlah kamu
pun tidak dapat berbuah kecuali engkau tinggal di dalam-Ku." (TAB)

Keintiman yang Berkuasa Melalui Doa Adalah Kuncinya!

Hubungan dan persekutuan yang utuh dengan Kristus dan Bapa melalui Roh
Kudus, membebaskan kuasa-Nya untuk menghasilkan buah,menyembuhkan yang
sakit, mengusir setan, dan membangkitkan orang mati.

Yesus berkata, "Jika engkau hidup di dalam-Ku, tinggallah dalam
persekutuan dengan-Ku, dan firman-Ku tetap di dalam hatimu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal
inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 17:7-8)

Kunci untuk melepaskan kuasa Tuhan mengalir melalui rasul Paulus
adalah hubungannya yang intim dengan Kristus. Kuasa Tuhan begitu nyata
melalui dia, sehingga bahkan saputangan Paulus yang ditaruh di tubuh
orang yang sakit dapat menyembuhkan mereka, dan iblis pun dapat
diusir. (Kisah Para Rasul 19:11-12) Hidup Allah mengalir melalui
Paulus, bukan karena dia sendiri, atau karena kebenarannya, tapi
karena dia memiliki hubungan yang intim dengan Kristus, di mana Paulus
telah "menjadi satu dengan Dia".

Paulus tahu dia di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalamnya. Dia
dapat berkata "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak
Allah yang telah mengasihi aku, dan menyerahkan diriNya untuk aku."
(Galatia 2:20) Dalam kata lain, Paulus berkata "bukan lagi aku,
Kristuslah yang hidup di dalamku dan melalui aku. Sesungguhnya aku
bersatu dengan-Nya dan Dia hidup dan tinggal didalamku! Inilah
hidup-Nya ... firman-Nya ... kuasa-Nya ... pekerjaan-Nya!

Kuasa Keintiman!

Dalam hubunganmu dengan Kristus, dapatkah Anda berkata, "Bukan lagi
hidupku, kehendakku, keinginanku, tapi Kristus yang hidup di dalamku?"

Dapatkah Anda berkata, "Aku satu dengan Kristus, dia hidup dan tinggal
di dalamku, dan aku hidup dan tinggal di dalam-Nya?"

Dikuasai dengan Kerinduan Pada Kristus!

Tujuan utama doa dalam untuk membawa Anda dalam kuasa keintiman, di
mana Anda mengenal Kristus dengan intim.

Tujuan utama doa adalah untuk membawamu dalam hubungan dengan Tuhan,
di mana Anda mendapat pernyataan baru tentang Dia dan kuasa-Nya yang
bekerja di dalammu.

Tujuan utama doa adalah untuk membawamu ke dalam hadirat Tuhan, di
mana hidup-Nya, kehendak-Nya, pikiran-Nya, kasih-Nya, kuasa-Nya,
dinyatakan dan mengalir melalui Anda.

Ambillah langkah pertama ini sekarang.

Jadikanlah tujuan utama doa Anda menjadi keinginan untuk masuk dalam
hadirat-Nya, dan kembangkanlah hubungan yang intim di mana Anda
menjadi satu dengan-Nya. Milikilah kelaparan dan kehausan yang dalam
seperti yang dimiliki Paulus, untuk mengenal Kristus dalam semua
kepenuhan-Nya!

Jangan mencari benda-benda.
Jangan mencari kuasa-Nya.
Jangan mencari pemberian-Nya.
Jangan mencari manifestasi.

Milikilah kerinduan untuk mengenal Kristus secara intim dan hidup
dalam persekutuan yang utuh dengan-Nya.

Saudara-saudara yang kekasih, dari sinilah kita harus mulai kalau kita
sungguh-sungguh mau mengenal kuasa doa dan dipakai Tuhan untuk
memengaruhi dunia melalui doa-doa kita! (tYenni)

Diterjemahkan dari:
Judul buletin: Prayer Watch, Volume 1, Kolom 3, Tahun 1997
Judul asli artikel: The Highest Purpose of Prayer
Penulis: Morris Cerullo
Penerbit: Morris Cerullo World Evangelism
Halaman: 1 dan 3

Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Fitri Nurhana
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org