Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/125

e-Doa edisi 125 (14-7-2016)

Allah dan Jawaban Doa

Gambar: Situs Doa

Publikasi Elektronik Doa
Allah dan Jawaban Doa

Edisi Juli 2016, Vol. 08 No. 125

Salam dalam kasih Kristus!

Ketika kita memohon sesuatu kepada Tuhan dan Ia tidak menjawab permohonan kita sesuai dengan yang kita inginkan, sering kali kita mengatakan bahwa Ia tidak menjawab doa atau permohonan kita. Tampaknya, kita perlu mengoreksi lagi pernyataan tersebut. Setiap doa dan permohonan kita sesungguhnya dijawab oleh Allah meskipun jawaban-Nya bisa sangat berbeda, atau malahan bertentangan dengan apa yang kita inginkan. Yang perlu kita ketahui adalah bahwa rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana kita, dan yang terpenting adalah melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Seperti disebut dalam doa Bapa Kami, "Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga", biarlah hidup kita senantiasa menjadi cerminan dari apa yang menjadi kehendak Allah, termasuk dalam jawaban doa dari-Nya.

Publikasi e-Doa bulan Juli ini menyajikan sebuah artikel mengenai jawaban doa dari Allah. Kiranya sajian ini dapat menolong kita untuk semakin berserah pada kedaulatan Allah Bapa dan tetap bersyukur atas jawaban doa yang diberikan-Nya. Teruslah berdoa dan semakin menjadi terbuka kepada rencana dan kehendak-Nya!

S. Setyawati Staf Redaksi e-Doa,
S. Setyawati

Artikel: Mungkin Allah Sedang Menjawab Doa Anda

"Sering kali apa yang saya pikir terbaik bagi saya, ternyata bukanlah yang terbaik sama sekali."
(Joel Osteen)

Allah dan Jawaban Doa

Salah satu doa terbaik yang mungkin pernah kita doakan adalah, "Allah, bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi." Jika Anda akan tetap terbuka untuk mengikuti arahan-Nya dan mengikuti kata hati Anda, Allah akan melindungi Anda.

"Sepertinya, Allah tidak pernah menjawab doa-doa saya," mungkin begitulah kata seseorang. "Dia tidak pernah melakukan apa yang saya inginkan."

Mungkin Allah menjawab doa-doa Anda, dan Dia hanya mengatakan tidak. Atau, mungkin Dia mengatakan bahwa itu bukanlah waktu yang tepat. Atau, mungkin Dia berkata, "Aku tidak akan menghapus hambatan itu sampai engkau mengubah sikapmu dan berhenti mengeluh tentang hal itu." Buatlah beberapa penyesuaian sederhana, dan Anda akan melihat hal-hal mulai membaik.

Saya berterima kasih kepada Allah bahwa Ia tidak menjawab beberapa doa saya karena kadang-kadang apa yang saya pikir terbaik bagi saya sesungguhnya bukanlah yang terbaik sama sekali. Namun demikian, jika Anda mendorong dan memanipulasi, mencoba untuk membuat sesuatu terjadi, Allah kadang-kadang akan membiarkan Anda mengikuti cara Anda, dan kemudian Anda akan harus memelajari pelajaran dari-Nya dengan cara yang keras.

Saya telah melihat orang melompat ke dalam suatu hubungan atau kesepakatan bisnis yang tidak mereka rasa baik, tetapi mereka begitu menginginkannya. Allah adalah pribadi yang baik. Jika Anda bersikeras, Ia akan mundur dan membiarkan Anda melakukan hal-hal dengan cara Anda. Namun, sering kali ketika kita melakukannya, kita pada akhirnya tidak mendapatkan yang terbaik.

Jika peristiwa tidak terjadi secepat yang Anda inginkan, atau jika Anda tidak melihat keadaan berubah untuk mendukung Anda, buka cengkeraman Anda terhadap situasi tersebut; bersantailah dan belajarlah memercayai Allah. Ketahuilah: Allah di sisi Anda. Ia tidak mencoba untuk menahan Anda. Tak seorang pun menginginkan Anda untuk memenuhi takdir Anda lebih dari Allah yang Mahakuasa. Tak seorang pun menginginkan Anda dapat melihat impian Anda menjadi kenyataan melebihi-Nya. Dialah yang pada awalnya meletakkan mimpi di dalam hati Anda. Biarkan Dia memimpin dan membimbing Anda.

Allah dan Jawaban Doa

Saya percaya salah satu doa terbaik yang dapat kita doakan adalah "Allah, bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi." Saya berdoa dalam beberapa cara setiap hari: "Tuhan, bukalah pintu yang tepat dan tutuplah pintu yang salah." Jika Anda mau tetap terbuka untuk arahan-Nya dan mengikuti kata hati Anda, Allah akan melindungi Anda. Dikatakan dalam Amsal, "Jika Anda mengakui Allah dalam segala sesuatu, Dia akan mengarahkan jalan Anda." Sebuah terjemahan pada halaman 49 berkata, "Dia akan memahkotai usaha Anda dengan kesuksesan."

Belum lama ini, saya dan beberapa anggota staf kami bepergian ke kota lain dengan naik sebuah pesawat kecil. Pesawat ini hanya memiliki satu kursi di setiap sisi lorong. Setelah kami berangkat, saya ingin mengeluarkan meja nampan saya sehingga saya dapat menulis beberapa catatan. Meja nampan di pesawat khusus ini tepat berada di samping, di bawah jendela. Ada tanda kecil yang mengatakan "tarik", jadi saya menariknya, tetapi saya tidak bisa membuatnya terbuka. Meja itu macet. Teman saya Johnny sedang duduk di seberang gang, jadi saya memandang meja nampan yang ia tarik keluar dengan mudah, dan jendelanya tampak persis seperti di tempat saya. Saya kembali berusaha, mencoba untuk melepaskan meja saya, menghentaknya dengan lebih keras. Saya pikir, saya akan mengeluarkan meja nampan itu meskipun itu adalah hal terakhir yang saya lakukan!"

Saya sudah mencoba menarik terus, dan meja itu masih tidak mau keluar. Di sekitar waktu itu, Johnny datang dan mulai menarik pelepas meja, dan dia pun tidak bisa mengeluarkannya. Salah satu anggota staf kami yang lain juga mencobanya. Tidak ada yang terjadi. Akhirnya, saya duduk di seberang lorong di kursi yang berbeda. Saat itulah, saya melihat ke atas dan melihat tepat di atas jendela di tempat kami telah menarik meja itu, sebuah tanda kecil dengan huruf tebal besar. Bunyinya, "Tidak ada meja nampan di kursi ini. Hanya pintu darurat."

Saya berkata, "Ya Tuhan, terima kasih untuk tidak membiarkan saya berhasil dengan cara saya. Terima kasih untuk tidak membuka pintu itu." Syukurlah, orang-orang yang merancang pesawat itu mengetahui akan ada orang-orang seperti saya di pesawat. Mereka menempatkan kait di bagian atas, di mana Anda harus menggunakan kedua tangan untuk membuka pintu darurat. Jika tidak, menarik kait tersebut mungkin memang akan menjadi salah satu hal terakhir yang saya pernah lakukan!

Puji syukur kepada Allah, Dia mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Puji syukur kepada Allah bahwa Dia penyayang dan Dia tidak selalu membiarkan kita mengambil jalan kita sendiri.

Saya telah belajar bahwa ketika doa-doa saya tidak dijawab, atau ketika hal-hal tidak terjadi secepat yang saya inginkan, itu berarti Allah sedang melindungi saya dari bahaya yang akan terjadi, atau itu bukanlah waktu yang tepat, atau Allah mempunyai sesuatu yang lebih baik yang disimpan-Nya.

Tahun pertama saya belajar di perguruan tinggi, saya melamar pekerjaan di studio televisi universitas. Sekolah memiliki sebuah fasilitas produksi besar yang terkenal, dan saya selalu ingin menjadi bagian darinya. Membuat acara televisi merupakan gairah saya. Minggu pertama sekolah, saya bertemu dengan manajer produksi yang bertanggung jawab atas semua juru kamera dan mempekerjakan semua asisten. Pada saat itu, saya memiliki beberapa tahun pengalaman yang cukup dengan kamera.

Manajer produksi bersedia meluangkan waktu untuk berbaik hati kepada saya. Dia mengambil dua jam untuk mengajak saya berkeliling, dan kami tampaknya benar-benar cocok. Ketika tiba saatnya bagi saya untuk pergi, ia berkata, "Joel, saya akan menelepon Anda akhir pekan ini dan saya akan memberi tahu Anda tentang pekerjaan ini."

Minggu itu berlalu, dan saya tidak mendengar kabar darinya. Minggu berikutnya, juga tidak ada. Minggu berikutnya, masih belum ada kabar. Akhirnya, saya meneleponnya, dan dia selalu saja sibuk atau berada di luar kota. Itu adalah hal yang aneh: saya tidak berpikir bahwa saya akan mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan itu, tetapi pintu tidak terbuka. Lebih parah lagi, saya begitu menginginkannya, tetapi saya menyadari bahwa hal itu tidak akan terjadi. Akhirnya, saya menerimanya dan mempunyai pikiran, itu bukan masalah besar. Saya hanya akan merelakannya.

Dalam retrospeksi, sekarang saya menyadari bahwa jika saja saya mengambil posisi itu, saya mungkin tidak akan kembali ke Gereja Lakewood untuk memulai penjangkauan melalui televisi. Saya tahu kepribadian saya. Saya akan begitu terjebak dalam kegembiraan dan saya akan sangat menyukainya, sehingga saya yakin bahwa saya hanya akan tinggal di sana, di stasiun TV universitas.

Namun, Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Meskipun pekerjaan itu tampak hebat bagi saya pada saat itu, saya tidak tahu ke mana Allah akan membawa saya. Saya tidak tahu apa yang disediakan-Nya. Seandainya saya tinggal di sana, saya akan kehilangan kesempatan atas apa yang Allah ingin saya lakukan di Lakewood, dan Anda mungkin tidak akan membaca buku ini.

Terlalu sering, kita bersikap picik. Kita hanya bisa melihat sedikit cara untuk melalui jalan, dan bahkan kita melihatnya melalui kaca secara samar-samar. Namun, Allah dapat melihat gambaran besarnya. Dia tahu kapan sesuatu akan menjadi buntu. Dia tahu kapan seseorang akan menjadi gangguan yang akan menghalangi kita dari takdir kita.

Beberapa hal yang mungkin membuat Anda frustrasi saat ini akan Anda lihat 10 tahun dari sekarang dengan bersyukur kepada Allah karena tidak menjawab doa dengan cara yang Anda inginkan atau untuk tidak membuka pintu itu. Anda mungkin tidak dapat melihatnya sekarang, tetapi itulah iman. Mengapa Anda tidak percaya kepada Allah? Percayalah bahwa Ia memegang Anda di telapak tangan-Nya dan ketahuilah bahwa ketika tiba saatnya bagi Allah untuk membuka pintu, tidak ada seorang pun yang dapat terus menutupnya. Tidak ada kendala yang terlalu tinggi. Musuh Anda mungkin kuat, tetapi Allah kita lebih kuat dari semua. Ketika Allah mengatakan sudah waktunya untuk mempromosikan Anda, Anda akan dipromosikan. Kabar baiknya adalah bahwa promosi Anda tidak akan terlambat satu detik pun. Tiba-tiba, Allah dapat mengubah situasi di sekitar. Tiba-tiba, Tuhan dapat menyebabkan pintu untuk membuka. Yang dibutuhkan hanyalah satu sentuhan perkenanan dari Allah.

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Guide Posts
Alamat URL : https://www.guideposts.org/maybe-god-is-answering-your-prayers
Judul asli artikel : Maybe God Is Answering Your Prayers
Penulis artikel : Joel Osteen
Penerjemah : N. Risanti
Tanggal akses : 30 Juli 2015

Stop Press! Situs Kesaksian Cinta Kasih Allah (KEKAL)

Stop Press Kekal

Seperti tertulis di Alkitab, bahwa kamu adalah saksi dari semuanya ini (Lukas 21:13). Kita berkewajiban menyaksikan setiap perbuatan Allah dalam hidup kita. Situs Kesaksian Kasih Allah (KEKAL) akan menjadi situs yang bisa menampung kesaksian Anda dan orang-orang yang telah merasakan karya Allah dalam hidupnya. Kita harus menceritakan karya Allah supaya menjadi berkat bagi banyak orang sehingga mereka dapat mengenal Kristus. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs KEKAL!

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Doa.

e-Doa Emaildoa@sabda.org
Facebooksabdadoa
Twitter@sabdadoa

Redaksi: Ayub T., Margaretha I.,Tika, dan S. Setyawati
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org