Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/154

e-Buku edisi 154 (19-5-2015)

Karakter Kristen (I)


e-Buku -- Karakter Kristen (I)
Edisi 154/Mei 2015


DAFTAR ISI:
RESENSI 1: SACRED RHYTHMS (IRAMA KUDUS)
RESENSI 2: BERPOLA PIKIR ROHANI
TIP: BAGAIMANA MEMBACA SEBUAH BUKU YANG SULIT?
STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI

Salam kasih dalam Kristus,

Karakter Kristen adalah kualitas rohani seseorang yang telah menerima 
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi, serta 
meneladani hidup dan ajaran-ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. 
Bagaimana dengan kita? Kehidupan rohani kita harus terus diperbarui 
supaya selaras dengan karakter Kristus. Karakter Kristus dapat 
dibangun melalui disiplin dan pola pikir rohani seturut dengan 
pengenalan kita akan Kristus. Oleh karena itu, e-Buku pada edisi ini, 
yang mengangkat tema Karakter Kristen, menyajikan dua resensi buku 
dengan tema terkait, untuk membantu kita mengenal, membangun, dan 
memiliki karakter Kristen kita. Selain itu, e-Buku juga menyajikan 
satu tip mengenai bagaimana membaca buku yang sulit kita pahami. 
Penasaran? Selamat menikmati sajian kami. Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-Buku,
Mei
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Manusia bertutur dan berlaku seakan-akan dunia adalah segalanya, 
padahal dunia sama sekali bukan apa-apa." (John Owen)


               RESENSI 1: SACRED RHYTHMS (IRAMA KUDUS)

Judul buku: Sacred Rhythms (Irama Kudus) -- Mengarahkan Hidup Kita bagi Trasformasi Rohani
Judul asli: Sacred Rhythms -- Arranging Our Lives for Spiritiual Transformation
Penulis: Ruth Haley Barton
Penerjemah: Paksi Ekanto Putro
Editor: Milhan K. Santoso dan Bayu Pandu Purwadianto
Penerbit: Literatur Perkantas Jatim, Surabaya 2013
Ukuran buku: 21,5 x 14 cm
Tebal: 206 halaman
ISBN: 978-602-18547-4-7
Buku Online: http://books.google.co.id/books?id=_vpAVwRlWUsC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Download: --

Apakah Anda merindukan suatu kedalaman dan perubahan mendasar dalam 
kehidupan Anda dengan Tuhan? Apakah Anda juga merindukan suatu relasi 
yang begitu intim bersama Tuhan? Jika ya, Anda perlu mendisiplin 
rohani Anda dan membuka diri untuk merasakan transformasi kasih Allah. 
Buku dengan judul "Sacred Rhythms" yang ditulis oleh Ruth Haley Barton 
ini akan membantu Anda memahami konsep penting membangun kembali 
kehidupan rohani Anda yang selama ini berat dan kaku.

Ruth Haley Barton mengemukakan delapan langkah untuk mendisiplin 
kehidupan rohani. Delapan langkah itu adalah:
1. Menyediakan ruang bagi Allah.
2. Menjumpai Allah melalui "Lectio Divina".
3. Memperdalam keintiman dengan Allah.
4. Kerohanian darah dan daging.
5. Membawa seluruh hidup di hadapan Allah.
6. Mengenali dan merespons hadirat Allah.
7. Menjaga keseimbangan irama kerja dan istirahat.
8. Menumbuhkan irama bagi terjadinya transformasi rohani.

Dalam kekristenan, transformasi rohani berjalan hari demi hari dan 
akan menghasilkan kualitas hidup dan karakter Kristen. Untuk 
mendapatkan irama yang kudus, Anda dapat melakukan retret rohani 
secara pribadi dan merefleksikan pengalaman Anda dengan disiplin 
rohani.

Sekalipun buku ini dikemas dengan bahasa yang konseptual, sesungguhnya 
setiap bab dalam buku ini akan membawa pembaca untuk memulai praktik-
praktik disiplin rohani, baik secara individu maupun kelompok. 
Beberapa tip yang diberikan oleh penulis juga mendorong kita untuk 
memiliki disiplin rohani, terlebih bagi banyak orang Kristen yang saat 
ini sering mengalami "Sindrom Kelelahan Kristen". Buku ini sangat 
bagus dibaca oleh setiap orang yang sedang merasakan kekeringan 
rohani, tidak bergairah dalam Kristus, atau merasakan adanya kemacetan 
rohani. Membangun irama yang kudus bagi hidup kita merupakan sebuah 
pilihan paling penting yang harus segera kita putuskan untuk mengalami 
transformasi rohani sehingga hidup kita dapat menjadi semakin serupa 
dengan Kristus.

Peresensi: Amidya


                   RESENSI 2: BERPOLA PIKIR ROHANI

Judul buku: Berpola Pikir Rohani
Judul asli: Thinking Spiritually
Penulis/Penyusun: John Owen
Penerjemah: The Boen Giok
Editor: Hendry Ongkowidjojo
Penerbit: Momentum, Surabaya 2013
Ukuran buku: 18 x 11 cm
Tebal: 114 halaman
ISBN: 978-979-8307-51-5
Buku Online: --
Download: --

Bagi Anda yang suka membaca, tentu Anda kenal dengan penulis bernama 
John Owen. Penulis ini melahirkan beberapa karya yang berupa ikhtisar, 
seperti buku berjudul "Kemuliaan Kristus" (ikhtisar dari buku 
"Meditations on the Glory of Christ") dan "Berpola Pikir Rohani" 
(ikhtisar dari buku "The Grace and Duty of Being Spiritually Minded") 
yang akan dibahas dalam ulasan kali ini. Karyanya yang berupa ikhtisar 
memang sangat menolong para pembaca untuk memiliki cara pandang dan 
perilaku yang benar sesuai dengan firman Tuhan ketika mereka menjalani 
kehidupan kekristenan.

Isi buku ini dibagi ke dalam 2 bab. Bab 1 membicarakan tentang "Natur 
Pola Pikir Rohani", yang dipaparkan dalam 10 poin pembahasan. 
Sementara itu, bab 2 membahas tentang "Mengusahakan Pertumbuhan Pola 
Pikir Rohani", yang dipaparkan dalam 11 poin pembahasan. Dalam buku 
ini, John Owen menekankan bahwa tidak semua orang percaya memiliki 
pola pikir rohani. Sebagai contoh, orang yang suka mendengarkan 
khotbah yang baik dan mereka yang bisa berdoa secara lancar, belum 
tentu memiliki pola pikir rohani. Orang percaya bisa memiliki pola 
pikir rohani jika kasih mereka terhadap hal-hal rohani merupakan kasih 
yang teguh dan stabil. Kasih seperti ini bisa tumbuh jika seseorang 
mampu menikmati hal-hal rohani secara konsisten dan memikirkan hal-hal 
rohani secara terus-menerus. Jadi, orang percaya yang memiliki pola 
pikir rohani tidak akan mengasihi satu hal pun yang ada di dunia ini. 
Kasihnya hanya untuk hal-hal rohani, yang sejalan dengan kebenaran 
firman Tuhan.

Jika Anda penasaran dengan cara berpikir Anda selama ini, apakah Anda 
adalah seorang Kristen yang memiliki karakter dengan pola pikir rohani 
atau belum, ujilah diri Anda dengan memahami nilai-nilai penting 
kekristenan yang dipaparkan dalam buku ini. Selain menguji pola pikir 
rohani, Anda akan belajar bagaimana mengelola, bertumbuh, dan memiliki 
pola pikir rohani. Anda tidak akan kesulitan untuk memahami isi buku 
ini karena bahasa yang digunakan mudah dipahami. Selain itu, isi buku 
ini cukup alkitabiah karena mengandung banyak pembahasan firman Tuhan. 
Bacalah buku ini dan mintalah Roh Kudus menolong Anda untuk memahami 
isi buku ini dan untuk berpikir secara benar sesuai dengan firman 
Tuhan.

Peresensi: Santi T.


            TIP: BAGAIMANA MEMBACA SEBUAH BUKU YANG SULIT?

Meskipun Anda memiliki banyak pengalaman dalam membaca buku, Anda 
mungkin akan tetap menjumpai buku-buku yang sulit untuk dipahami. Anda 
mungkin akan mengalami waktu membaca yang lebih lama karena topik yang 
dibicarakan, bahasanya, penggunaan kata-kata, atau plot dan karakter 
elemennya yang berbelit-belit. Ketika Anda sedang berusaha 
menyelesaikan buku itu, mengapa buku itu sulit dipahami mungkin tidak 
terlalu penting bagi Anda. Anda hanya ingin menyelesaikannya sehingga 
Anda dapat melanjutkan ke bacaan lain yang Anda pilih. Berikut adalah 
beberapa tip untuk menolong Anda.

Caranya:

1. Carilah tempat membaca (kesukaan) Anda -- tempat yang dapat membuat 
   Anda merasa nyaman untuk membaca. Dalam kondisi apa Anda mampu 
   berkonsentrasi, belajar, dan membaca paling efektif? Mungkin lebih 
   mudah bagi Anda untuk membaca di meja, di sebuah meja di 
   perpustakaan yang tenang, di rumput, di tepi danau, atau di salah 
   satu kursi yang nyaman di Starbucks (nama kedai kopi - Red.). 
   Beberapa pembaca tidak dapat berkonsentrasi ketika terdapat 
   kebisingan di sekitar mereka, sementara yang lain dapat membaca di 
   mana saja. Reproduksilah syarat- syarat ideal tersebut -- terutama 
   ketika Anda sedang membaca sebuah buku yang sulit.

2. Selalu membawa kamus saat Anda membaca buku. Carilah kata-kata yang 
   tidak Anda mengerti. Juga, tuliskan referensi sastra yang tidak 
   dapat Anda pahami. Apakah perbandingan yang dibuat membuat Anda 
   sulit mengerti? Lihatlah referensinya!

3. Lihatlah bagaimana buku itu disusun dengan membaca daftar isi dan 
   pendahuluan (yang mungkin memberi Anda beberapa ide tentang apa 
   yang dibicarakan buku tersebut, dan mengapa itu penting).

4. Jangan biarkan isi buku mengecilkan hati Anda. Bacalah keseluruhan 
   buku sehingga Anda akan mengetahui tentang apa isi buku: siapa 
   karakter yang ada di dalamnya, apa yang terjadi, beberapa 
   kemungkinan tema atau konteks, dll.. Teknik ini kadang-kadang 
   disebut "skimming" (membaca cepat - Red.), tetapi pastikan Anda 
   membaca sebanyak mungkin. Ide untuk mendapatkan pengetahuan tentang 
   isi buku ini adalah tentang dan apa yang ingin dicapai penulis 
   melalui karya ini. Jadi, ketika Anda kembali dan membaca ulang 
   materi, tidak akan menjadi terlalu sulit lagi.

5. Jika buku yang Anda baca adalah milik Anda, Anda dapat mewarnai 
   bagian-bagian yang tampak penting. Atau, Anda dapat membuat catatan 
   rinci -- yang mencatat alur kutipan, karakter, atau bab-bab (dengan 
   nomor halaman). Beberapa pembaca menemukan bahwa dengan menggunakan 
   bendera atau semacam pembatas buku, mereka dapat lebih mudah 
   menemukan bagian-bagian yang sangat penting untuk dapat memahami 
   buku. Atau, Anda dapat menandai bagian yang tidak Anda mengerti 
   sehingga selanjutnya Anda dapat kembali membacanya dengan lebih 
   mendalam.

6. Jangan terlalu terpaku untuk terus membaca. Dengan kata lain, jika 
   buku tersebut tampaknya terlalu berlebihan, berhentilah membaca 
   sebentar. Luangkan waktu ini untuk mengatur ide-ide Anda tentang 
   buku tersebut. Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang Anda miliki 
   sejauh yang Anda baca -- tentang karakter, plot, penulis, 
   pengaturan, ide-ide, dll.. Jika konsepnya masih terlalu sulit untuk 
   dipahami, gambarkan ide Anda -- dengan gambar atau warna. Atau, 
   cobalah membicarakannya dengan seorang teman untuk mengeluarkan apa 
   yang Anda pikirkan (dan rasakan) tentang kegiatan membaca Anda.

7. Jangan berhenti membaca terlalu lama. Hal tersebut dapat memberi 
   godaan untuk tidak menyelesaikan buku tersebut ketika buku itu 
   tampak terlalu sulit. Namun, jangan menyerah pada godaan itu. Jika 
   Anda menunda untuk melanjutkan membaca, Anda akan melupakan apa 
   yang telah Anda capai. Anda mungkin melupakan unsur-unsur penting 
   dari plot atau karakterisasi. Inti dari buku tersebut mungkin juga 
   mulai menyelinap pergi. Jadi, teruslah membaca!

8. Setelah Anda membaca buku sekali, bacalah buku itu kembali. Isilah 
   kekosongan yang terlewat pada pembacaan pertama. Ketika Anda 
   membaca dan membaca ulang bab-bab dalam novel, cobalah membaca buku 
   itu dengan suara keras. Beberapa pembaca dapat lebih mudah memahami 
   bahasa dan/atau konsep yang sulit ketika mereka mendengar kata-kata 
   saat membaca. Bacalah bagian-bagian yang sulit itu, yang Anda 
   lompati pada awalnya. Mulailah membuat kaitan antara buku yang 
   sedang Anda baca dengan karya-karya lain yang telah Anda baca.

9. Carilah bantuan! Jika Anda masih memiliki kesulitan dengan buku 
   tersebut, seorang pembimbing mungkin dapat menjawab pertanyaan 
   Anda. Juga, pertimbangkan untuk berbicara dengan guru Anda mengenai 
   kebingungan yang Anda alami. Tanyakan kepadanya pertanyaan khusus 
   tentang buku tersebut.

10. Apa yang Anda butuhkan:
    - Buku yang sulit
    - Waktu
    - Kesabaran
    - Kamus
    - Pulpen
    - Kertas
    - Stabilo/marker
    - Pembatas buku/bendera-bendera. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: About.com
Alamat URL: classiclit.about.com/od/foryourreading/ht/aa_difficultboo.htm
Judul asli artikel: How To Read a Difficult Book
Penulis artikel: Esther Lombardi
Tanggal akses: 18 Agustus 2014


                   STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI

Sumber-sumber apa saja yang sudah Anda miliki untuk mengakses 
informasi mengenai tokoh-tokoh Alkitab maupun tokoh-tokoh Kristen di 
dunia? Apakah salah satunya adalah Publikasi Bio-Kristi?

Jika Anda belum memiliki Publikasi Bio-Kristi, mari, bergabunglah 
sekarang juga. Dengan berlangganan Publikasi Bio-Kristi, Anda akan 
menerima informasi berharga, khususnya tentang riwayat dan karya yang 
ditinggalkan oleh para tokoh yang berjasa di dunia Kristen dan di 
dunia pada umumnya. Bio-Kristi diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA 
< http://ylsa.org > setiap hari Rabu minggu kedua.

Anda berminat? Caranya sangat mudah dan GRATIS! Hanya dengan 
mengirimkan alamat email Anda ke < biografi(at)sabda.org >, Anda akan 
menerima Publikasi Bio-Kristi setiap satu bulan sekali di kotak masuk 
e-mail Anda. Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang juga!

Informasi lebih lengkap: http://biokristi.sabda.org/


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, Mei, S. Setyawati, dan Amidya
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >]

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org