Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/76

e-Buku edisi 76 (9-6-2011)

Bahan Pengajaran Sekolah Minggu (I)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

Edisi 76/Juni 2011 -- Bahan Pengajaran Sekolah Minggu (I)

DAFTAR ISI
RESENSI 1: BELAJAR BERSAMA
RESENSI 2: CERITA ALKITAB YANG SUKA KUDENGARKAN
TIP: MEMBACA LEBIH CEPAT DAN LEBIH BAIK
STOP PRESS: KONSELING KRISTEN

Shalom,

Kemampuan anak-anak dalam menyimpan informasi dan pelajaran, bisa
dikatakan lebih baik daripada orang dewasa. Apa yang mereka dengar,
lihat, dan ketahui akan tersimpan dalam memori mereka. Bahkan, tidak
jarang mereka bisa mengingatnya dalam jangka waktu yang lama. Oleh
karena itu, kita perlu memberikan pengajaran-pengajaran yang benar
kepada anak-anak -- anak-anak sekolah minggu. Untuk itu, e-Buku bulan
Juni akan menghadirkan resensi buku-buku yang bisa menjadi referensi
untuk mengajar sekolah minggu. Dalam edisi ini, kami memperkenalkan
buku berjudul "Belajar Bersama" dan "Cerita Alkitab yang Suka
Kudengarkan". Keduanya membahas inti pengajaran dan pengenalan Alkitab
bagi anak-anak. Kiranya resensi-resensi kami memberkati dan melengkapi
Pelanggan. Dalam kolom berikutnya, kami menyuguhkan tip bagaimana kita
bisa membaca lebih cepat dan lebih baik. Semoga dengan tip ini,
kemampuan membaca Anda dapat lebih meningkat. Selamat membaca, Tuhan
Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-Buku,
Yonathan Sigit P.
< http://gubuk.sabda.org/ >

"Buku yang bagus adalah gudang ide." -- Charles de Montesquieu

                     RESENSI 1: BELAJAR BERSAMA

Judul buku: Belajar Bersama
Judul asli: The Topical Family Bible Comanion
Penulis/Penyusun: Janice Y. Cook
Penerjemah: Indawati Marsudi
Editor: --
Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta
Ukuran buku: 21,5 x 14 cm
Tebal: 181 halaman
ISBN: 0-8308-1172-9
Buku Online: --
Download: --

Alkitab adalah firman Allah. Melalui Alkitab kita bisa mengenal Allah.
Alkitab seharusnya diperkenalkan dan diajarkan kepada anak-anak sejak
usia dini. Untuk membantu anak-anak mengenal Allah, kita perlu belajar
bersama dalam mempelajari Alkitab. Apakah sekolah minggu Anda sudah
memiliki program belajar bersama untuk mempelajari Alkitab? Program
ini penting untuk membimbing dan mengarahkan anak-anak, untuk memahami
kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam Alkitab.

Buku "Belajar Bersama", yang ditulis oleh Janice Y. Cook, merupakan
buku panduan untuk membimbing anak-anak yang berusia 6-12 tahun (anak
sekolah minggu) dalam mempelajari Alkitab setiap hari. Buku ini
menyajikan bahan-bahan pembelajaran Alkitab sejumlah 52 topik
mingguan, yang dibagi dalam 5 bagian, yaitu: Kehidupan Pribadi,
Kehidupan Keluarga, Kehidupan Iman, Kehidupan Bermasyarakat, dan
Memperingati Hari Raya. Setiap bab dalam buku ini, dilengkapi dengan
refleksi, pertanyaan-pertanyaan aplikasi, dan ide aktivitas untuk
dipraktikkan. Aktivitas yang ditawarkan bisa dilakukan untuk anak-anak
dari balita hingga kelas praremaja. Jadi, anak-anak sekolah minggu
usia kecil (2-4 tahun), bisa juga mengikuti aktivitas sesuai dengan
yang ada di dalam buku ini. Praktis, bukan? Melalui buku ini, Anda
dapat mengajarkan Alkitab kepada murid-murid sekolah minggu dengan
runtut. Nah, Anda ingin sekolah minggu Anda maju? Mengapa tidak
menggunakan buku ini sebagai salah satu kurikulum pelajaran di sekolah
minggu?

Selain baik untuk dimiliki guru-guru sekolah minggu, keluarga Kristen
pun bisa menggunakan buku ini sebagai bahan PA keluarga. Mari tanamkan
nilai-nilai kekristenan yang benar untuk anak-anak sekolah minggu
kita.

Peresensi: Fitri Nurhana

          RESENSI 2: CERITA ALKITAB YANG SUKA KUDENGARKAN

Judul buku: Cerita Alkitab Yang Suka Kudengarkan
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: --
Penerjemah: --
Editor: --
Penerbit: Kalam Hidup, Bandung
Ukuran buku: 12,8 x 18,5 cm
Tebal: 116 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Sekolah minggu bisa menjadi tempat kedua untuk mengajarkan Alkitab
kepada anak-anak. Untuk itu, sekolah minggu perlu memiliki buku-buku
berkualitas yang dapat digunakan sebagai bahan pengajaran. Salah satu
buku yang dapat digunakan adalah buku "Cerita-cerita Alkitab
Kesayanganku" yang diterbitkan oleh Penerbit Kalam Hidup.

Buku ini berisi kumpulan cerita Alkitab yang pendek dan menarik.
Kumpulan cerita yang ada di dalam buku ini, bisa digunakan untuk bahan
pengajaran setahun, dengan pembagian per triwulan. Masing-masing
triwulan terdiri atas 13 cerita. Topik besar yang dibahas dalam 4
triwulan antara lain Cerita-Cerita Alkitab Kesayanganku, Pemberian
Bapa Surgawi Kita, Yesus dan Sahabat-Sahabat-Nya, dan Hidup Bersama
dengan Bahagia. Sebelum masuk ke cerita inti, Anda bisa melihat gambar
ilustrasi dan ayat nats yang mendasari cerita. Setelah itu, Anda bisa
masuk ke cerita intinya. Menarik, bukan? Anak-anak yang belum bisa
membaca maupun yang sedang belajar membaca, pasti akan menyukai buku
ini karena buku tidak melulu berupa tulisan, tetapi juga disertai
gambar yang menerangkan/menjelaskan cerita. Bahasa yang digunakan pun
bahasa yang lazim untuk anak-anak.

Selain bisa digunakan sebagai buku pegangan guru sekolah minggu, buku
ini juga bisa dibaca sendiri oleh anak-anak sekolah minggu. Bahkan,
buku ini juga sangat menolong orang tua untuk memperkenalkan
cerita-cerita Alkitab kepada anak-anaknya.

Peresensi: Melina Martha A.

              TIP: MEMBACA LEBIH CEPAT DAN LEBIH BAIK

Bagi kebanyakan orang, belajar membaca cepat itu mudah. Kecepatan baca
Anda hanyalah masalah kebiasaan. Untuk memulainya Anda harus mencoba
mengubah beberapa kebiasaan dan mempraktikkan tip-tip berikut ini.

1. Saat membaca, berilah perhatian pada apa yang Anda baca, dan
bacalah seolah-olah bacaan Anda itu suatu fakta.

Kebanyakan orang membaca dengan cara yang sama seperti mereka menonton
televisi -- sambil lalu dan pasif. Membaca memerlukan usaha dan Anda
harus berusaha. Seorang guru bijaksana, pernah memberi tahu saya bahwa
Anda bisa belajar apa saja, jika Anda melakukan ketiga hal ini:
memerhatikan, memerhatikan, dan memerhatikan.

Ada beberapa metode sederhana, yang dapat Anda gunakan untuk lebih
memerhatikan dan mendapatkan banyak keuntungan dari waktu yang Anda
gunakan untuk membaca. Beda penulis, beda juga istilahnya; namun
banyak peneliti mengatakan bahwa, Anda dapat meningkatkan pemahaman
dengan "membaca satu bagian buku secara sepintas" sebelum Anda duduk
dan membaca kata per kata.

Untuk membaca sepintas lakukan hal-hal di bawah ini.
a. Ambillah waktu 30 sampai 60 detik.
b. Lihatlah seluruh judul bab.
c. Lihatlah semua judul, subjudul dan bagian-bagian yang ditandai,
   huruf bercetak miring dan tebal.
d. Lihatlah semua gambar, ilustrasi, grafik, atau diagram.
e. Bacalah seluruh bagian secara sepintas, bacalah paragraf pertama
   dan terakhir, dan kalimat pertama paragraf-paragraf yang lain
   secara sekilas.
f. Tutup buku dan tanyakan pada diri Anda sendiri: "Apakah ide pokok
   bab ini?", "Tulisan jenis apakah ini?", dan "Apa tujuan penulis?"

Mungkin Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan sedikit pemaparan dalam materi, tetapi jika
Anda membaca sepintas dengan tepat, Anda pasti bisa mendapatkan ide-
ide umum yang sangat bagus. Jika Anda memiliki ide umum tentang suatu
bagian sebelum Anda membacanya, Anda akan memahami dan mengingat
bagian tersebut jauh lebih baik.

Jika akhirnya Anda sadar bahwa Anda cukup lambat membaca suatu bagian,
bacalah dengan cara "bertanya", seolah Anda sedang mencari sesuatu.
Cara lain yang berguna adalah mengambil topik atau judul bab, dan
mengubahnya menjadi sebuah pertanyaan. Sebagai contoh, jika topiknya
berjudul "Sebab-Sebab Perang Saudara di Amerika", gunakan judul ini
dan ubahlah menjadi sebuah pertanyaan seperti: "Apa Saja Penyebab
Perang Saudara di Amerika?" Sekarang Anda memiliki tujuan -- sesuatu
untuk dicari, sesuatu untuk diketahui. Pada saat Anda berorientasi
pada tujuan, kemungkinan besar Anda akan mencapai tujuan itu.
Setidaknya, Anda akan mengingat satu hal tentang isi bacaan yang baru
saja Anda baca.

2. Berhentilah berbicara dengan diri sendiri saat Anda membaca.

Manusia berbicara dengan dirinya sendiri dalam 2 cara:
a. Vokalisasi yaitu gerakan bibir saat Anda membaca.
b. Subvokalisasi yaitu berbicara dengan diri Anda sendiri di dalam
   angan-angan, saat Anda membaca dalam hati.

Kedua cara ini akan memperlambat Anda dalam membaca. Suatu ketika Anda
akan menyadari bahwa, Anda tidak dapat membaca secepat Anda berbicara.
Berbicara merupakan suatu kegiatan yang relatif lambat; secara umum,
kecepatan rata-rata berbicara adalah sekitar 250 kata per menit.

Membaca adalah kegiatan yang melibatkan mata dan otak. Vokalisasi
mengaitkan proses membaca dengan berbicara. Saat membaca, cobalah
membayangkan seolah Anda melihat panorama ide, bukan bebatuan di kaki
Anda.

3. Bacalah dengan pemahaman "berkelompok".

Beberapa studi menunjukkan bahwa ketika kita membaca, mata kita pasti
berhenti sejenak di sepanjang baris. Pembaca yang tidak efektif,
melakukan lebih banyak fiksasi [perasaan terikat atau terpusat pada
sesuatu secara berlebihan, Red.] daripada pembaca yang baik. Hal ini
tidak hanya memperlambat Anda, tetapi juga menghalangi pemahaman.
Makna lebih mudah diambil dari kelompok kata daripada kata per kata
atau huruf per huruf. Cobalah membaca satu frasa dengan tiga atau
empat kata, terutama dalam kalimat majemuk dan frasa preposisional.
Pikiran Anda dapat memprosesnya di otak, seolah seluruh frasa itu
seperti satu kata yang sangat kaya makna.

4. Jangan membaca frasa yang sama berulang-ulang.

Pembaca yang tidak efektif terbiasa membaca frasa yang sama berulang-
ulang. Kebiasaan ini membuat waktu baca mengalami "kemunduran" dua
atau tiga kali lebih lama, dan sering kali tidak menghasilkan
pemahaman yang lebih baik. Membaca satu kali dengan cermat dan penuh
perhatian, mungkin tidak cukup untuk memperoleh pemahaman yang
lengkap, tetapi sering kali lebih efektif. Dalam membaca, kita lebih
baik memerhatikan bacaan dulu. Bacalah sepintas -- sebelum membaca
cermat, lalu cobalah tip-tip di atas. Anda akan mengingat lebih baik
tanpa harus membaca ulang.

5. Variasikan kecepatan Anda dalam membaca, sesuai dengan tingkat
kesulitan dan jenis bacaan.

Pembaca yang tidak efektif selalu membaca dengan kecepatan baca yang
lambat. Pembaca yang efisien mempercepat kecepatannya dalam membaca
bacaan yang mudah, dan memperlambat kecepatan untuk bacaan yang sulit.
Tidak semua karya tulis dimaksudkan untuk dibaca dengan cepat. Puisi
dan drama dimaksudkan untuk dipentaskan, andaikan tidak dipentaskan
pun, paling tidak diucapkan dengan keras. Hal ini tentu saja
bertentangan dengan metode membaca yang melarang vokalisasi. Tulisan
agamawi dan Kitab Suci, asal mulanya ditulis untuk dibacakan dan
didengarkan oleh para pendengar, yang tampaknya pintar tetapi buta
aksara. "Keindahan" puisi, drama, atau doa tidak bisa dirasakan jika
Anda "membacanya dengan cepat". (t/Setya)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Glendale Community College
Alamat URL: http://english.glendale.cc.ca.us/speed1.html
Judul asli artikel: Reading Better and Faster
Penulis: Dennis Doyle
Tanggal akses: 10 Februari 2011

                    STOP PRESS: KONSELING KRISTEN

Apakah Anda konselor Kristen, hamba Tuhan atau jemaat yang tertarik
terlibat dalam dunia konseling? Apakah Anda ingin menambah pengetahuan
tentang konseling? Publikasi e-Konsel menyediakan bahan-bahan Kristen
seputar konseling, seperti artikel, bimbingan alkitabiah, tip,
kesaksian sahabat, ulasan situs, ulasan buku, dan banyak info lainnya.
Segera daftarkan diri Anda dengan mengirimkan email kosong ke:
< subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

Dengan menjadi pelanggan milis publikasi e-Konsel, Anda akan
mendapatkan bahan-bahan tersebut di atas secara gratis melalui mailbox
Anda secara rutin setiap Hari Selasa.

Kunjungi juga situs Konseling Kristen Indonesia di:
< http://c3i.sabda.org/ >, untuk mendapatkan bahan-bahan konseling
kristen yang lainnya. Selain itu, bergabunglah pula dalam komunitas
e-Konsel di facebook < http://fb.sabda.org/konsel > dan twitter di
< http://twitter.com/sabdakonsel >. Jangan tunda lagi!

Kontak: < buku(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/buku >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org