Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/56

e-Buku edisi 56 (30-4-2010)

Lansia

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

 Edisi 56/April/2010
 TEMA: Lansia
______________________________________________________________________
 EDITORIAL:
 RESENSI BUKU CETAK:
 1. "Info untuk Lansia", Yasuma
 2. "Hidup Prima di Usia Senja", Penerbit Yayasan ANDI
 3. "Tetap Ceria di Usia Senja: Bacaan untuk Para Lanjut Usia", PT.
    BPK Gunung Mulia
 4. "My Turn to Care: Affirmations for Caregivers of Aging Parents",
    Thomas Nelson Publishers
 RESENSI BUKU ONLINE: "Kursus Guru Sekolah Minggu", YLSA
 ARTIKEL: Guru Berguru Buku
 REFERENSI
 STOP PRESS: Bergembira Bersama Situs i-Humor
 KUTIPAN
 EDISI BULAN DEPAN: Edisi Mei dan Juni
 PENERBIT EDISI INI
______________________________________________________________________
EDITORIAL

 Salam kasih,

 Pada saat menginjak usia senja, beberapa orang tidak luput dari
 perasaan takut akan kehilangan, takut kehilangan sanak saudara,
 teman-teman, dan mata pencarian. Kadang-kadang, masa-masa yang sulit
 ini terdengar begitu menakutkan, namun Tuhan sudah berjanji dalam
 firman-Nya bahwa Ia akan memberikan perasaan damai (Mazmur 103:5).
 Mereka akan dijadikan "baru seperti pada burung rajawali". Rajawali
 merupakan lambang kegagahan hidup pada usia lanjut. Pribadi mereka
 telah dimatangkan melalui berbagai kesulitan hidup.

 Edisi e-Buku bulan ini menyajikan beberapa resensi buku yang sangat
 bermanfaat bagi para lansia di tengah-tengah pergumulan menghadapi
 usia senja. Kami berharap bahwa para lansia akan beroleh dorongan
 untuk berjiwa tegar seperti burung rajawali. Alih-alih menjadi rapuh
 karena usia, mereka justru tetap bersemangat, sedia belajar, dan
 berkarya bersama dengan Tuhan.

 Melalui kolom atikel kali ini, Redaksi bermaksud mendorong pembaca
 agar gemar membaca untuk memperkaya wawasan dan menjadi berkat bagi
 banyak orang. Kami juga tidak lupa mengundang pembaca untuk
 mengunjungi situs i-Humor, berlangganan publikasi e-Humor,
 dan aktif dalam Facebook e-Humor.

 Selamat menikmati sajian kami.

 Redaksi Tamu e-Buku,
 Truly Almendo Pasaribu
 http://gubuk.sabda.org
 http://fb.sabda.org/buku
______________________________________________________________________

 "[J]uga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah
 meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan
 ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang." (Mazmur
 71:18)
 < http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+71:18 >
______________________________________________________________________
RESENSI BUKU CETAK
RESENSI 1

 INFO UNTUK LANSIA

 Penulis: --
 Penerbit: Yasuma, Jakarta 2001
 Ukuran buku: 12,5 x 20,5 cm
 Tebal: 30 halaman

 Lansia atau lanjut usia merupakan satu tahapan dalam hidup; mau
 tidak mau, suka tidak suka, kita akan menjalaninya. Namun demikian,
 tidak sedikit orang merasa takut saat diperhadapkan pada  anggapan-anggapan, fakta-fakta, dan keniscayaan memasuki masa  lansia. Kebanyakan kita mungkin menganggap lansia sudah tidak  berguna, sakit-sakitan, kehilangan semangat hidup, pikun, dll..

 Jika Anda diserang perasaan takut, Anda tidak perlu cemas. Buku ini
 menyajikan banyak info berguna seputar lansia yang dapat membantu
 Anda mempersiapkan diri untuk memasuki masa lansia atau merawat para
 lansia. "Info untuk Lansia" diawali dengan cuplikan info tentang
 gerontologi [ilmu yang mempelajari aspek lanjut usia, Red.], yang
 dilanjutkan dengan artikel mengenai tekanan hidup lansia, info
 kesehatan, kematian, stres dan relaksasi, dan sebagainya. Semua
 sajian diuraikan dalam sepuluh bab. Penjelasannya cukup detail,
 meskipun tidak berkepanjangan, tetapi langsung mengena pada sasaran.
 Oleh sebab itu, setiap penjelasannya ini dapat dijadikan pegangan
 yang sangat efektif. Yang menarik, setiap bab diakhiri dengan 
 kata-kata penutup yang menguatkan, disertai dengan kutipan ayat 
  Alkitab. Dengan demikian, para lansia dikuatkan untuk senantiasa 
   bersyukur dan tetap bersemangat ketika menjalani hidup.

 Buku ini merupakan bacaan yang tepat bagi para lansia, tetapi juga
 bermanfaat bagi para pembaca yang menjelang masuk usia lanjut, serta
 bagi mereka yang sedang merawat lansia.

 Peresensi: Ami Grace Y.

RESENSI 2

 HIDUP PRIMA DI USIA SENJA

 Judul asli: Prime of Your Life: a Guide for Fifty and Beyond
 Penulis: Woodrow Kroll dan Don Hawkins
 Penerbit: Penerbit Yayasan ANDI, Yogyakarta 2001
 Ukuran buku: 15,8 x 24 cm
 Tebal: 313 halaman

 Setiap tahun, kian bertambah banyak orang yang memasuki usia 50-an
 atau sering disebut usia paruh baya. Permasalahan mereka juga tampak
 semakin kompleks. Sebagian dari mereka terhimpit di antara tanggung
 jawab pengasuhan anak-anak yang sedang bertumbuh dan pemeliharaan
 orang tua berusia lanjut.

 Berdasarkan pengalaman orang-orang di sekelilingnya, Woodrow Kroll
 dan Don Hawkins ingin memberikan sumbangan hikmat untuk
 menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kaum paruh
 baya, misalnya bagaimana mengatasi perubahan fisik dan emosional;
 faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan
 untuk merawat orang tua; bagaimana merencanakan keuangan untuk masa
 depan; bagaimana memelihara persahabatan sementara usia kita
 bertambah tua; bagaimana kita memandang dan menyikapi proses penuaan
 dan menghadapi kematian.

 Buku "Hidup Prima di Usia Senja" memberikan pembaca banyak informasi
 perihal penyakit Alzheimer (gangguan otak yang mengakibatkan penuaan
 prematur) [sering disebut sebagai pikun, Red.], bagaimana mengenali
 gejala-gejalanya, bagaimana penanganannya, dan bagaimana perlakuan
 kepada anggota keluarga yang sedang mengalaminya. Buku ini juga
 memberikan wawasan spiritual yang tajam dan nasihat-nasihat praktis
 bagi pembaca. Jadi, buku ini pantas mengisi rak pustaka pribadi
 Anda.

 Peresensi: Theo Pilus Candra

RESENSI 3

 TETAP CERIA DI USIA SENJA: BACAAN UNTUK PARA LANJUT USIA

 Penulis: Richard L. Morgan
 Penerbit: PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 1990
 Ukuran buku: 14,5 x 20,7 cm
 Tebal: 138 halaman

 Penulis buku "Tetap Ceria di Usia Senja" adalah seorang guru besar
 biblika di Western Piedmont Community College, Morganton, dan
 menjadi pendeta Gereja Presbiterian Fairview di Lenoir. Buku ini
 berisi 62 renungan yang ditujukan bagi para pembaca berusia lanjut,
 tetapi berguna juga bagi para pembaca yang berusia lebih muda.
 Mengapa 62 renungan? Tampaknya, penulis sengaja memilih angka 62
 sebab bertepatan waktunya dengan usianya yang sudah menginjak 62
 tahun. Di kedalaman jiwanya yang tanpa kerut, Pendeta Morgan sendiri
 masih menjaga harapan untuk tetap berkontribusi bagi sesama --
 dengan satu arahan baru, tanpa pernah memikirkan kata "pensiun".

 Buku ini dibagi menjadi 6 bagian: Hidup Dimulai Setiap Hari,
 Tugas-tugas Para Lanjut Usia, Kerapuhan Usia Lanjut, Tidak Ada
 Gunanya Menyangkali, Menjaga Agar Semangat Tetap Dibarui, dan
 Pandangan-Pandangan Terakhir. Setiap renungan disertai dengan bacaan
 Alkitab, kutipan renungan refleksi, uraian renungan penulis, dan
 diakhiri dengan seuntai doa singkat.

 Sulit untuk tidak merasa haru ketika membaca renungan-renungan
 Pendeta Morgan. Pergumulan orang-orang berusia lanjut tergambar
 begitu jelas. Pada sisi lain, kita juga dapat menemukan "keindahan
 jiwa yang dewasa". Terbayang bagaimana mereka bergumul ketika harus
 mengucap kata "selamat tinggal", atau ketika harus membuang "hal-hal
 yang mengganggu". Tahukah kita betapa mereka harus berjuang untuk
 mengingat dan kemudian melupakan sesuatu? Bagaimana mereka
 mempertahankan suatu kenangan? Atau, bagaimana kerinduan mereka
 untuk tidak menjadi beban bagi siapa pun.

 Pendeta Morgan mempersembahkan buku ini kepada para lanjut usia.
 Ia menyebut para rekannya itu sudah mengajarkan dia bahwa "saat yang
 terbaik adalah yang terakhir". Ia juga mempersembahkan buku ini
 untuk para cucunya, yang olehnya sang kakek disebut sudah melindungi
 dirinya dari "berbagai kerut dalam jiwa". Dengan apa? Dengan
 kecantikan [budi pekerti] mereka!

 Peresensi: S. Heru Winoto

RESENSI 4

 MY TURN TO CARE: AFFIRMATIONS FOR CAREGIVERS OF AGING PARENTS

 Penulis: --
 Penyusun: Marlene Bagnull
 Penerbit: Thomas Nelson Publishers, Tennessee 1994
 Ukuran buku: 10,2 x 15,2 cm
 Tebal: 381 halaman

 Suka-duka pengalaman merawat orangtua telah menginspirasi lebih dari
 108 orang untuk berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan renungan,
 kesaksian, dan artikel singkat. Marlene Bagnull mengumpulkan
 kisah-kisah pergumulan mereka dalam buku "My Turn to Care" (Waktunya
 Saya untuk Mempedulikan). Marlene berharap buku akan bisa menguatkan
 hati orang-orang yang harus merawat orangtua mereka, ketika kondisi
 para orangtua itu kini bergantung pada pertolongan anak-anaknya.

 Ayat-ayat bacaan Alkitab, doa, puisi, dan beberapa artikel
 melengkapi setiap renungan. Setiap artikel ditulis singkat, berkisah
 seputar hidup sehari-hari yang dialami oleh orangtua-orangtua.
 Marlene membagi kisah-kisah mereka yang inspiratif menjadi enam
 kelompok, antara lain tentang usia yang semakin lanjut, tentang
 perlunya dukungan kepada mereka, dan bagaimana pergumulan anak-anak
 yang harus tinggal serumah dengan orangtua yang sudah berusia
 lanjut. Kemudian, tentang bagaimana ketika anak-anak memutuskan
 untuk menitipkan orangtua mereka ke panti wreda, dll..

 Salah satu kelebihan buku ini adalah setiap bagian buku ini bisa
 berdiri sendiri, pembaca tidak harus membaca buku ini secara
 berurutan. Informasi tentang para penulisnya dapat dibaca pada
 bagian belakang buku ini. Pada bagian akhir buku ini juga
 direkomendasikan tulisan-tulisan karya Dr. James Hanak yang membahas
 tentang apakah surga itu.

 Buku ini merupakan bacaan tepat bagi setiap pembaca yang sedang
 merawat orangtua mereka, ketika mereka bergumul serta menghadapi
 berbagai kesulitan dan kerepotan.

 Peresensi: Christiana Ratri Y.

RESENSI BUKU ONLINE

 KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU

 Penulis: Dra. Yulia Oeniyati
 Penerbit: YLSA
 Halaman elektronik: http://www.pesta.org/gsm_sil

 Anak-anak adalah tunas berharga yang akan menjadi penerus generasi
 kita. Jika sejak kecil anak-anak tidak dibimbing untuk mengenal
 Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, mereka akan berkembang menjadi
 orang-orang dewasa yang sulit mengikuti jalan yang benar. Apalagi
 jika mereka terjerumus ke dalam pergaulan di lingkungan yang salah.
 Sejumlah gereja memang sudah memiliki komisi anak untuk mewadahi
 persekutuan anak-anak di sekolah minggu. Namun, belum semua memiliki
 guru-guru sekolah minggu yang benar-benar terpanggil untuk melayani
 mereka. Ada guru sekolah minggu yang belum sungguh-sungguh memahami
 panggilan mereka sehingga sulit diharapkan untuk bisa berpengaruh
 baik pada anak-anak.

 Setiap guru sekolah minggu perlu dibekali pemahaman dasar-dasar
 alkitabiah mengenai Allah, yang menghendaki gereja agar
 sungguh-sungguh memberikan perhatian pada pelayanan anak-anak.
 Sekolah minggu bukanlah sekadar pelayanan tambahan bagi gereja.
 Bukan rahasia bahwa gereja sering lebih memperhatikan pelayanan
 kepada jemaat dewasa dan mengabaikan anak-anak. Oleh sebab itu,
 kehadiran buku "Kursus Guru Sekolah Minggu" menyadarkan kita akan
 keperluan pembekalan guru-guru sekolah minggu agar mereka dapat
 melayani dengan mantap. Pelajaran-pelajaran penting dalam kursus ini
 meliputi Pengenalan Sekolah Minggu, Kriteria Guru Sekolah Minggu,
 Bagaimana Mengenal Anak-anak, Hakikat Mengajar, Teknik Memimpin
 Ibadah Sekolah Minggu, dan Administrasi Sekolah Minggu. Setiap
 pelajaran dilengkapi dengan pertanyaan dan referensi dari berbagai
 buku berkualitas. Setiap pelajaran disertai dengan sebuah doa
 pengharapan pada bagian akhir.

 Anda yang peduli pada pelayanan sekolah minggu sebaiknya membaca
 buku yang praktis ini. Setiap pelajaran bisa dibaca dan diunduh
 dengan mudah. Lengkapi kepustakaan Anda dengan buku elektronik ini.

 Peresensi: Sri Setyawati
______________________________________________________________________
ARTIKEL

                          GURU BERGURU BUKU

 Ada siswa bertanya, "Pak, duluan mana antara telur dengan ayam?"
 Pertanyaan itu sebetulnya klasik. Namun, karena siswa itu mungkin
 baru membaca buku humor, ia mengira pertanyaan tebak-menebak itu
 sebagai sesuatu yang baru.

 Pertanyaan siklus itu mengingatkan saya pada asal muasal profesi
 guru. "Duluan mana antara guru dengan buku?" Memang naif, mengaitkan
 guru sebagai makhluk hidup dengan buku -- benda mati. Tetapi, sulit
 disangkal bahwa belum semua yang disebut guru itu akrab dengan buku.
 Padahal, seorang mahasiswa calon guru baru bisa disebut guru jika ia
 benar-benar mengakrabi buku.

 Oleh karena itu, tidak salah sebuah ungkapan mengatakan bahwa buku 
 adalah pengajar yang tidak kenal jemu. Tafsir ini muncul dari 
 kenyataan di lapangan. Sebut saja "affair" [hubungan, Red.] 
 Soedjatmoko (alm.) dengan buku. Toko buku bekas di Pasar Klewer, 
 Solo, merupakan saksi bisu "affair" sang begawan yang 
 tersohor sebagai guru bangsa tersebut. Di tempat itulah "mata 
 baca" Soedjatmoko membelalak. Kelak ia menjadi Rektor 
 Universitas PBB, setelah sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar 
 Indonesia untuk Amerika Serikat. Sekali lagi, buku pulalah yang 
 mengantarkan dia.

 Jika Soedjatmoko sukses tanpa pernah lulus sebagai sarjana, lain
 halnya dengan Poerbocaroko. Meskipun ahli sejarah Jawa kuno itu
 bergelar profesor, doktor, tetapi konon beliau tidak menempuh
 sekolah dasar. Siapa atau apa lagi yang mengajari beliau jika bukan
 buku!

 Bila kita mengerucutkan perhatian pada guru-guru kelas di sekolah,
 mereka juga tidak bisa dilepaskan dari buku -- kecuali bila sang
 guru ingin melepaskan kompetensi profesionalnya. Bila disadari bahwa
 buku dapat menajamkan kompetensi, buku itu pasti akan dipeluknya
 erat-erat. Apalagi bila mengingat rendahnya umur ekonomis guru, buku
 mungkin dapat dijadikan sumber rezeki alternatif. Torey Hayden, yang
 memulai novelnya dari pengalaman mengajar di kelas, telah mampu
 diantar [oleh buku] menjadi penutur kelas dunia. Novelnya mengisi
 etalase toko-toko buku bersanding dengan novel-novel terlaris
 lainnya. Dari situ pundi-pundi Hayden semakin bertambah tebal,
 sekaligus menajamkan kompetensinya. Begitu juga kisah penulis
 dongeng J.K. Rowling yang Harry Potter-nya meledak di pasaran juga
 terpisahkan dari buku. Penulis cerita silat Tiongkok juga belum
 merasa seru jika tidak melengkapi skenarionya dengan perguruan silat
 yang berebut kitab pusaka. Konon, para dukun yang menggeluti dunia
 "jopa-japu" [mantra, Red.] juga akan kesulitan tanpa media buku;
 sebodoh apa pun dukun yang bermeditasi di puncak gunung, ia takkan
 lupa menggoreskan bisikan sang jin di kertas, kain, atau kulit
 bertuah sebelum kelak para muridnya membukukan tuah itu dalam sebuah
 buku/kitab. Meskipun di Indonesia tidak banyak guru yang menjadi
 penulis hebat, namun saya mengajukan nama Romo Mangun dan Romo
 Drost. Meskipun keduanya sudah almarhum, melalui tulisan-tulisan
 mereka, kedua maestro tersebut tidak jemu berkata-kata. Jadi, tampuk
 sukses guru terlalu sepi bila tidak diantarkan buku. Bahkan mungkin
 tidak akan pernah ada guru jika tidak ada buku. Bukan mengada-ada,
 guru memang berguru [pada] buku.

 Diambil dan disunting seperlunya dari:
 Judul majalah: MATABACA, Vol. 4/No. 7/Maret 2006
 Penulis: Suretno (Guru SMPN 30 Samarinda)
 Halaman: 25
______________________________________________________________________
REFERENSI

 Pelanggan juga bisa membaca resensi dengan tema Lansia di
 situs GUBUK dengan judul:

 Eldercare for the Christian Family (Mengasuh Orang Tua dalam
 Keluarga Kristen)
 ==> http://gubuk.sabda.org/eldercare_for_the_christian_family
______________________________________________________________________
STOP PRESS

                  BERGEMBIRA BERSAMA SITUS I-HUMOR
                       http://humor.sabda.org/

 Hati yang gembira adalah obat! Membaca humor setiap hari menyegarkan
 hari-hari Anda! Kunjungilah situs i-Humor dari Yayasan Lembaga SABDA
 (YLSA) yang berisi ribuan humor segar, yang bersih dan tidak
 mengandung unsur SARA. Situs i-Humor siap menjadi teman setia Anda
 setiap saat. Ada senyum yang akan tersungging di bibir Anda setiap
 hari; ada ribuan gelak tawa yang akan terdengar dari mulut Anda
 setiap waktu; ada kesegaran rohani dari ayat-ayat firman Tuhan yang
 dicantumkan. Anda pun dapat menjadi pembawa sukacita dan keceriaan
 di lingkungan Anda. Bukan hanya Anda jasmani, rohani Anda pun akan
 disegarkan. Jangan tunda lagi! Situs i-Humor siap menjadi teman
 ceria Anda sekarang juga!

 Situs i-Humor:
 ==> http://humor.sabda.org
______________________________________________________________________

  Keinginan untuk menjadi sempurna adalah penyakit paling parah yang
              sangat menggerogoti akal dan jiwa manusia
______________________________________________________________________
EDISI BULAN DEPAN

 EDISI BULAN DEPAN: MEI, JUNI
 # Mei: Mengenal Perkembangan Anak
   Menyajikan berbagai resensi buku cetak perihal mengenali
   perkembangan anak.

 # Juni: Pengantar PL dan PB
   Menyajikan resensi-resensi buku cetak seputar pengantar kitab
   Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

 Pelanggan terkasih mari berpartisipasi dalam pelayanan ini. Caranya
 mudah! Kirimkan resensi sesuai tema di atas, informasi buku baru,
 artikel dan tips seputar buku, serta kesaksian buku ke Redaksi
 e-Buku. Pelanggan juga boleh mengirimkan resensi bertema bebas.
 Tulisan Anda akan memberkati pelanggan yang lain. Kirimkan segera ke
 e-mail kami di:

 					==> < buku(at)sabda.org >

 Kami sangat mengharapkan partisipasi pembaca terkasih dalam
 pelayanan ini. Terima kasih atas perhatian Anda, Tuhan Yesus
 memberkati.

______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI

 Yayasan Sumber Sejahtera
 Alamat: The Bible League Indonesia Green Ville Maisonet Blok FC No. 20
         Tanjung Duren - Jakarta Barat 11510 Indonesia
         P.O. Box 1462/JKB 11014
 Telp.: (021) 5656360-61, Fax: (021) 56965526
 E-mail: yasuma@bit.net.id

 Yayasan ANDI
 Alamat: Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
 Telp.: (0274) 55281
 E-mail: pemasaran@andipublisher.com
 Alamat URL: http://www.andipublisher.com

 PT. BPK Gunung Mulia
 Alamat: Jl. Kwitang 22-23 Jakarta Pusat 10420
 Telp.: (021) 3901208, Fax: (021) 3901633
 E-mail: bpkgm@centrin.net.id
 Alamat URL: http://www.bpkgm.com

 Thomas Nelson, Inc.
 Alamat: Nashville, Tennessee, USA
______________________________________________________________________
Terbit Perdana 17 November 2005

Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
http://www.sabda.org/publikasi/e-buku
http://gubuk.sabda.org

Komunitas e-Buku juga bisa bergabung di Facebook kami:
http://fb.sabda.org/buku
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati
Staf Redaksi: Ami Grace Y.

Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Kontak e-Buku: < buku(at)sabda.org >
______________________________________________________________________
"Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca
Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13)
< http://alkitab.sabda.org/?1Timotius+4:13 >
______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org