Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/74 |
|
e-Buku edisi 74 (12-5-2011)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ Edisi 74/Mei 2011 -- Pendidikan Seks (I) DAFTAR ISI RESENSI: MENDIDIK ANAK UTUH, MENUAI KELUARGA TANGGUH KESAKSIAN PEMBACA: SEKSUALITAS TIP: MEMBANTU ANAK TERAMPIL MEMBACA STOP PRESS: E-LEADERSHIP Shalom, Dalam budaya timur, membicarakan tentang pendidikan seks kepada anak-anak masih dianggap tabu. Tetapi, jika mereka tidak pernah diajarkan tentang pendidikan seks sejak dini, mereka bisa menyalahgunakannya. Bagaimana mengajarkan pendidikan seks kepada anak? Apa saja yang harus mereka ketahui? Jawabannya bisa ditemukan dalam buku yang resensinya tersaji dalam edisi ini. Selain di kolom resensi, Pelanggan juga dapat menemukan buku yang bisa dijadikan referensi untuk memberikan pendidikan seks di kolom Kesaksian Pembaca. Dapatkan juga tip bagaimana mengajar anak agar terampil dalam membaca. Pastikan Pelanggan membaca seluruh edisi ini. Semoga sajian e-Buku kali ini memberikan manfaat bagi Pelanggan. Staf Redaksi e-Buku, Yonathan Sigit P. < http://gubuk.sabda.org/ > "Belajar membaca sama halnya dengan menyalakan api; kata demi kata yang terucap seumpama percikan api." (Victor Hugo) RESENSI: MENDIDIK ANAK UTUH, MENUAI KELUARGA TANGGUH Penulis: Yohanes Surya, Wimpie Pangkahila, Taliziduhu Ndraha, Paul Gunadi, Jonathan Parapak, Anne Parapak, Charlotte Priatna, Andyda Meliala, Paulus Kurnia, Mangapul Sagala, Heru Kustriadi Wibawa, Julianto Simanjuntak, dan Roswitha Ndraha Editor: Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha Penerbit: LK3, Jakarta 2005 Ukuran buku: 15,7 x 24,5 cm Tebal: 170 halaman Buku "Mendidik Anak Utuh, Menuai Keluarga Tangguh" hadir guna membantu Anda "bagaimana menjadi orang tua yang baik dan bertanggung jawab penuh terhadap anak". Buku ini merupakan bunga rampai, kumpulan pembelajaran program "Counseling & Parenting Education (CEP), yang diselenggarakan oleh Layanan Konseling Keluarga dan Karier (LK3) pada tahun 2004-2005. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis, yang memiliki pengalaman yang berbeda-beda tentang bagaimana mendidik anak. Pembahasan buku ini juga didasarkan pada ajaran firman Tuhan. Dengan membaca buku ini, diharapkan setiap orang tua tidak hanya sekadar membesarkan anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pendidikan yang baik, yang nantinya dapat dijadikan bekal si anak untuk hari depannya. Buku ini dibagi ke dalam dua bagian besar. Bagian pertama, lebih menekankan pada pembahasan mengenai apa yang harus dilakukan orang tua untuk membentuk keluarga tangguh, bagaimana mengajarkan kepada anak-anak mengenai kasih, kebaikan, dan takut akan Tuhan. Pada bagian ini, terdapat 6 artikel menarik dan sangat bermanfaat, yaitu Mendidik Anak Utuh, Menuai Keluarga Tangguh; Menggembalakan Anak; Menjadi Orang Tua yang Baik; Memahami Anak Anda; Mewariskan Nilai Luhur pada Anak; dan Membesarkan Anak dengan Cara Allah. Bagian kedua lebih menekankan tentang pentingnya mendidik anak seutuhnya. Pada bagian ini terdapat 7 artikel yang tidak kalah menarik yaitu Setiap Anak Cerdas; Kecerdasan Majemuk; Memotivasi Anak Gemar Belajar; Atmosfer Keluarga Pembelajar; Mengelola Keuangan Rumah Tangga; Mendidik Anak Menghargai Otoritas; dan Berbicara tentang Seks pada Anak. Semua artikel yang ditulis, didasarkan pada pengajaran iman Kristen. Jika Anda bingung atau tidak tahu bagaimana caranya membicarakan masalah seks pada anak Anda, ada satu artikel pada buku ini yang membahas masalah tersebut. Wimpie Pangkahila, mencoba membahas masalah tersebut dalam artikelnya yang berjudul "Berbicara tentang Seks pada Anak". Dalam artikelnya, ia menjelaskan keberadaan manusia sebagai makhluk seksual, tahap-tahap perkembangan psikoseksual anak, peran orang tua dalam memberikan bimbingan tentang seksualitas kepada anak-anaknya, serta tip-tip bagaimana menyampaikan pendidikan seks kepada anak. Tulisannya disampaikan dengan lugas, jelas, dan singkat. Jika saat ini Anda sedang mencari buku bagaimana menjadi orang tua dan mendidik anak sesuai dengan firman Tuhan, buku ini bisa Anda gunakan sebagai referensi. Peresensi: Yonathan Sigit P. KESAKSIAN PEMBACA: SEKSUALITAS Ditulis oleh: Sri Setyawati Buku dengan judul "Memperkuat Langkah-langkahku", merupakan buku yang sangat memberkati untuk saya secara pribadi. Buku ini membahas banyak hal, mulai dari Bagaimana Cara Mengalahkan Dunia, Bagaimana Cara Berbicara dengan Tuhan, Bagaimana Cara Mengetahui Kehendak Tuhan, hingga Seksualitas. Salah satu bagian yang menarik perhatian saya adalah ketika saya sampai pada bab yang membahas masalah seksualitas. Sebagai orang muda, tantangan yang terkait dengan masalah seks sering saya hadapi dalam hubungan saya dengan lawan jenis. Dunia sering kali mencemooh orang yang masih menjunjung tinggi kekudusan hidup -- dalam hal ini tidak melakukan hubungan seks pranikah. Orang yang menjaga kekudusan hidup malah dicap "kuno" dan "tidak gaul". Puji Tuhan, saya menemukan buku ini. Dalam bab yang khusus membahas masalah seksualitas, dijelaskan bahwa Tuhan ingin agar anak-anak-Nya hidup bahagia. Oleh sebab itu, Ia menetapkan aturan yang harus dipatuhi oleh manusia. Salah satunya adalah menjaga kekudusan hidup. Mengapa demikian? Karena Allah tahu akibat dari hubungan seks di luar nikah. Melalui buku ini, saya memperoleh pandangan seks yang benar sesuai Alkitab dan bagaimana menggunakannya. Selain itu, saya bisa mengevaluasi diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang disajikan penulis. Sebagai aplikasinya, saya ingin membagikan berkat yang saya peroleh dari membaca buku ini kepada adik-adik remaja dan teman-teman saya di gereja, serta dalam komunitas saya -- lingkungan tempat tinggal saya. Bagi para pembaca e-Buku yang bergumul dengan masalah menjaga kekudusan, saya menyarankan untuk membaca buku ini. Saya percaya Anda akan diberkati dengan artikel-artikel yang disajikan. Buku ini juga dapat digunakan untuk bahan PA, diskusi, maupun konseling. Tuhan memberkati. Informasi buku: Judul asli buku: Strengthening My Steps Judul buku terjemahan: Memperkuat Langkah-langkahku Penulis: Claudia De Fajardo Penerjemah: Angela Yuanita Wijayanto dan Jonatan Setiawan Penerbit: GBI Keluarga Allah, Yogyakarta 2001 Ukuran buku: 13,5 x 21 cm Tebal: 143 halaman TIP: MEMBANTU ANAK TERAMPIL MEMBACA Anak Anda dapat mengembangkan seluruh standar pokok keterampilan membacanya. Beberapa teknik berikut ini dapat menolong Anda untuk membantunya mengembangkan konsep terampil membaca dan fungsi-fungsi lainnya. 1. Mendorongnya Melakukan Sesuatu dengan Terampil Rumah Anda adalah "ruang kelas" pertama bagi anak Anda. Ciptakan lingkungan yang membantu anak Anda memiliki konsep yang tepat tentang keterampilan membaca dan melakukan kegiatan lainnya. Meskipun para ahli mengawali proses membaca dengan cara-cara yang rumit, mulailah dengan aktivitas yang mudah. Misalnya, menata meja makan, membersihkan tempat tidur, atau melipat pakaian. Pelajaran yang diambil dari contoh ini, juga dapat diterapkan dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Menciptakan pola terampil sangat berguna bagi anak Anda saat dia ingin menguasai kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk membaca. Bersikaplah kreatif. Bantulah anak Anda mengembangkan keterampilan. Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan: - Berikan contoh. - Doronglah anak Anda untuk mencapai standar yang sudah ditetapkan. - Perhatikan dan pastikan bahwa dia tahu perbedaan sikap terampil dan sikap tidak terampil. - Berikan kesempatan kepada anak Anda untuk berinteraksi dengan lingkungan yang akrab dan berkesan. 2. Nilailah Kemampuan Membaca Anda dengan Jujur Memberikan contoh adalah kunci untuk membantu anak Anda belajar membentuk konsep terampil yang benar. Oleh karena itu, untuk membantu Anak Anda meningkatkan keterampilan membacanya, Anda harus tahu apakah Anda benar-benar seorang pembaca terampil atau tidak. Dengan demikian, Anda bisa memberikan contoh terampil membaca yang tepat bagi anak Anda. Anda juga perlu mengevaluasi diri dengan jujur. Jika Anda dapat membaca dengan keras tanpa berhenti sedikit pun, dan Anda terdengar seperti sedang berbicara, maka Anda termasuk pembaca terampil. Jika Anda tersendat-sendat, terdengar tidak alami, menggunakan strategi mengurai atau mengeja, tidak terlihat nyaman saat membaca, atau membaca dengan pelan dan tidak efisien, mungkin Anda mengalami kesulitan membaca, entah ringan entah berat. Jika salah satu gejala tersebut terjadi, pilihlah buku yang lebih mudah dibaca. Anda perlu mengakui adanya kesulitan membaca, walaupun terasa seperti menelan pil pahit. Ketika Anda mengajarkan cara membaca kepada anak Anda, secara tak sadar cara membaca Anda akan memengaruhi konsep terampil membaca yang dibentuk dan dikembangkannya. 3. Jujur dan Terus Teranglah dengan Prestasi Anak Anda Anda bisa menjadi penghalang belajar anak jika Anda enggan bersikap jujur tentang pencapaiannya. Sampaikan secara implisit (dengan memberikan contoh) bahwa membaca haruslah masuk akal, terasa nyaman, dan alami seperti halnya ketika Anda sedang berbicara. Hal ini akan membantu anak Anda mengembangkan konsep sejati tentang terampil membaca sejak awal. Ketika anak Anda belajar membaca untuk yang pertama kalinya, ingatlah pujian yang keliru merusak konsep yang tepat tentang keterampilan. 4. Berikan Contoh Bagaimana Membaca Terampil Anak-anak yang sudah sering dibacakan cerita, cenderung menjadi pembaca yang terampil. Akan tetapi, para pakar belum mengetahui alasannya. Banyak yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut menularkan konsep membaca atau kecintaan membaca. Alasan penting lainnya mengapa Anda perlu membacakan cerita kepada anak Anda yaitu, untuk memberikan teladan tentang terampil membaca. Jadi, cara ini membantu anak Anda memahami secara tak sadar sasaran yang ingin dicapainya. Anda bisa membaca buku dengan suara keras untuk anak-anak Anda. Buku jenis apa pun yang menarik minat anak Anda adalah pilihan tepat. Contohnya -- Pastikan Anda membacakan apa yang Anda tulis untuk anak Anda: - Membacakan petunjuk singkat di kotak sereal bagi anak Anda. - Menulis catatan untuk anak Anda dan membacakannya untuknya. - Membuat jadwal rutin membaca komik bersama. - Menulis kartu ucapan ulang tahun, cepat sembuh, dan terima kasih. Apa pun yang Anda baca dan kapan pun Anda melakukannya, carilah sesuatu yang memikat anak Anda. Bacakan satu atau dua paragraf keras-keras dan ajaklah dia untuk mendiskusikannya. Ketika Anda membacakan cerita untuk anak-anak Anda, sebenarnya ini adalah kesempatan bagi Anda untuk mengajarkan dan memberikan contoh membaca yang terampil kepadanya. Sewaktu Anda membaca, fokuslah pada pesan yang disampaikan pengarangnya, sehingga Anda membacakan cerita dengan masuk akal, terasa nyaman, dan terdengar alami. 5. Evaluasi Kesalahan Dalam pandangan lama tentang membaca, menyisipkan, menghilangkan, maupun mengganti kata dalam teks dianggap sebagai suatu kesalahan, karena pembaca yang belum mahir diharapkan mengidentifikasi setiap kata pada halaman buku yang dibacanya. Dalam pandangan baru, seorang pembaca terampil tidak mengidentifikasi kata, melainkan membangun gagasan dan makna bacaan. Pengubahan bahasa untuk membangun pesan pengarang diperbolehkan asalkan tidak mengubah makna secara signifikan. Dalam pandangan lama, setiap perubahan pada bacaan menunjukkan kelemahan membaca. Dalam pandangan konstruktif interaktif, penggantian kata, penyisipan, dan penghilangan kata saat membaca bacaan menjadi pertanda kekuatan membaca. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa pembaca lebih berfokus untuk mengetahui makna daripada kata. Pembaca terampil bahkan tidak memerhatikan perubahan bahasa yang mereka buat selama proses membaca. Perhatikan contoh berikut: Contoh pengubahan yang tepat: 1. "Anak kecil laki-laki melambungkan bola." (terdengar alami, masuk akal, dan tidak mengubah makna) 2. "Anak laki-laki kecil melambungkan bolanya." (masih alami dan makna tidak berubah) 3. "Anak kecil melambungkan bola." (makna tidak berubah signifikan) Contoh pengubahan yang keliru: 1. "Anak laki-laki kecil melambungkan bola." (tidak masuk akal) 2. "Anak laki-laki melambung bola." (tidak alami) 3. "Anak perempuan kecil melambungkan bola." (makna berubah signifikan) Jika Anda melakukan kesalahan sewaktu membacakan cerita untuk anak Anda, katakan bahwa Anda melakukan kesalahan, lalu bacalah kembali dengan benar. Ketika Anda membaca dengan benar, nyatakan bahwa kesalahan itu telah diperbaiki. Yang terpenting, Anda ingat tujuan Anda adalah menunjukkan kepada anak Anda bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan ditandai dengan bacaan yang masuk akal, terasa nyaman, dan alami seperti suatu percakapan. Lakukan hal ini dan anak Anda akan mengembangkan keterampilan membacanya dengan tepat dan tanpa ragu-ragu. (t/Dicky) Diterjemahkan dan disunting dari: Judul buku: Read Right! Judul asli artikel: Techniques to Help Your Child Develop a Concept of Excellent Reading Penulis: Dee Tadlock, Ph.D. dan Rhonda Stone Penerbit: McGraw-Hill, New York 2005 Halaman: 66 -- 76 STOP PRESS: E-LEADERSHIP Apakah Anda seorang pemimpin yang selalu menggebu-gebu mendapatkan pengalaman dan wawasan baru? Dapatkanlah publikasi e-Leadership, gratis, melalui email Anda! Publikasi e-Leadership menyajikan tulisan-tulisan bermutu dan terpercaya bagi setiap pemimpin Kristen yang ingin bertumbuh secara rohani serta terampil dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Jangan tunda-tunda! Berlanggananlah sekarang juga dengan mengirim email ke < subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org > atau kontak redaksi di < leadership(at)sabda.org >. Berbagai tulisan seputar kepemimpinan Kristen lainnya dapat Anda akses pula dalam situs Indo Lead di alamat < http://lead.sabda.org/ >. Jika Anda ingin bergabung dalam komunitas e-Leadership, silakan masuk dalam Facebook Leadership di < http://fb.sabda.org/lead > dan Twitter Leadership di < http://twitter.com/sabdaleadership >. Kiranya menjadi berkat bagi Anda semua! Kontak: < buku(at)sabda.org > Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P. (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/buku > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |